Meningkatnya kinerja aparatur Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan Tercapainya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Meningkatnya kelancaran saluran pembuang air hujandrainase.

1. Meningkatnya kinerja aparatur

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a Tertib ketatausahaan, keprotokolan, rumah tangga, pengadaan dan kepegawaian b Tertib penyusunan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan c Tertib pengelolaan anggaran dan penatausahaan keuangan

2. Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan

pembangunan gedung lainnya. Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a Meningkatnya bangunan gedung pemerintah daerah dalam kondisi baik, dari 26,53 pada tahun 2010 menjadi 28,57 pada tahun 2011, 30,61 pada tahun 2012, 32,65 pada tahun 2013, 34,69 pada tahun 2014, 36,33 pada tahun 2015, 38,78 pada tahun 2016.

3. Tercapainya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a Meningkatnya rumah tangga pengguna air bersih, dari 65,23 pada tahun 2010 menjadi 65,34 pada tahun 2011, 65,61 pada tahun 2012, 66,03 pada tahun 2013, 66,59 pada tahun 2014, 67,30 pada tahun 2015, 68,14 pada tahun 2016. b Meningkatnya penduduk berakses air bersih PDAM dan HIPPAM, dari 19,00 pada tahun 2010 menjadi 19,48 pada tahun 2011, 20,10 pada tahun 2012, 20,87 pada tahun 2013, 21,77 pada tahun 2014, 22,82 pada tahun 2015, 24,00 pada tahun 2016.

4. Meningkatnya kelancaran saluran pembuang air hujandrainase.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan 2011-2016 113 a Meningkatnya drainase yang layak dari 60,03 pada tahun 2010 menjadi 60,30 pada tahun 2011, 65,58 pada tahun 2012, 70,86 pada tahun 2013, 76,14 pada tahun 2014, 81,42 pada tahun 2015, 86,70 pada tahun 2016. b Menurunnya frekwensi banjir kota dari 8 kali pada tahun 2010 menjadi 7 kali pada tahun 2011, 6 kali pada tahun 2012, 5 kali pada tahun 2013, 4 kali pada tahun 2014, 3 kali pada tahun 2015, 2 kali pada tahun 2016.

5. Pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan, desa potensial, dan wilayah perbatasan