DIAGRAM BLOK Rangkaian Power Supplay PSA

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

3.1 DIAGRAM BLOK

Secara garis besar rangkaian untuk lift 4 lantai terdiri dari 5 blok utama, yaitu rangkaian tombol, rangkaian display, rangkaian mikrokontroler, rangkaian display, rangkaian driver motor stepper dan motor stepper. Diagram blok rangkaian tampak seperti gambar berikut: uC AT89S51 1 ADC Sensor suhu LM35 display Pemancar infra merah penerima infra merah uC AT89S51 2 display Gambar 3.1. Diagram Blok Rangkaian Secara umum pada perancangan alat pengirim data temperatur jarak jauh ini terdiri dari delapan blok diagram utama. Sensor suhu LM35 digunakan untuk mendeteksi suhu pada ruangan. Data analog yang dihasilkan oleh sensor suhu LM35 kemudian akan dikirimkan ke ADC untuk diolah menjadi data digital. Data yang telah dikonversi menjadi data digital inilah Vreg LM7805CT IN OUT TIP32C 100ohm 100uF 330ohm 220V 50Hz 0Deg TS_PQ4_12 2200uF 1uF 1N5392GP 1N5392GP 12 Volt 5 Volt yang dikirimkan ke mikrokontroler 1 untuk diolah. Display berfungsi untuk menampilkan data temperatur. Untuk dapat mengirimkan data temperatur yang diterima oleh sensor suhu LM35 ke mikrokontroler 2 maka digunakan pemancar infra merah. Dan untuk dapat menerima data yang dikirimkan oleh mikrokontroler 1 digunakan penerima infra merah.

3.2 Rangkaian Power Supplay PSA

Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian PSA yang dibuat terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt, keluaran 5 volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian, sedangkan keluaran 12 volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke motor stepper. Rangkaian power supplay ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut ini : Gambar 3.2 Rangkaian Power Supplay PSA Trafo CT merupakan trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan dengan menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 F. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Transistor PNP TIP 32 disini berfungsi untuk mensupplay arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulator tegangan LM7805CT tidak akan panas ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar.Transistor tipe PNP ini akan aktif jika tegangan pada basis 0,7 volt dari tegangan positif. Tegangan positif yang dihubungkan ke emitor sebesar 12 volt, sehingga transistor akan aktif jika diberi tegangan yang lebih kecil dari 12 volt – 0,7 volt = 11,3 volt. Dalam kondisi biasa LM7805 tidak kekurangan arus, maka basis akan mendapatkan tegangan 12 volt, sehingga transistor tidak aktif, emiter tidak terhubung dengan kolektor, sehingga tegangan pada kolektor sama dengan tegangan pada output regulator LM7805 yaitu 5 volt. Namun jika rangkaian membutuhkan arus yang lebih banyak, maka regulator akan mengambil arus dari inputnya, sehingga tegangan pada input regulator akan turun hingga lebih kecil dari 11,3 volt, transistor akan aktif, maka arus akan mengalir dari emiter ke kolektor. Pada transistor ini jika aktif, maka yang mengalir dari emiter ke kolektor adalah arusnya, sedangkan tegangannya tidak, sehingga tegangan pada kolektor tetap 5 volt. Tegangan 12 volt DC langsung diambil dari keluaran 2 buah dioda penyearah. P1.0 P1.1 P1.2 P1.3 P1.4 P1.5 P1.6 P1.7 RST P3.0RX0 P3.1TX0 P3.2INT0 P3.3INT1 P3.4T0 P3.5T1 P3.6WR P3.7RD XTAL2 XTAL1 GND P2.7A16 P2.6A14 P2.5A13 P2.4A12 P2.3A11 P2.2A10 P2.1A9 P2.0A8 PSEN ALEPROG EAVPP P0.7AD7 P0.6AD6 P0.5AD5 P0.4AD4 P0.3AD3 P0.2AD2 P0.1AD1 P0.0AD0 VCC AT89S51 40 39 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 1 Xtal 12 MHz 10kohm 10uF 4.7kohm 5V VCC 33pF 33pF

3.3 Rangkaian Mikrokontroler AT89S51