deskriptif tidak mempertimbangkan benar atau salahnya penggunaan bahasa oleh penutur-penuturnya, metode sebagai cara kerja harus dijabarkan sesuai dengan
alat dan sifat-sifat alat yang dipakai Sudaryanto, 1986:62. Pendekatan deskriptif dalam penelitian ini berkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan dan
tujuan yang ingin dicapai, yakni menjelaskan bentuk kata sapaan kekerabatan dan nonkekerabatan bahasa Jawa Banyumasan. Pendekatan deskriptif ini secara umum
dimanfaatkan untuk memperoleh data yang berupa bentuk penggunaan kata sapaan pada masyarakat Jawa di Kabupaten Cilacap. Dengan pendekatan
deskriptif dikumpulkan data-data dari objek yang telah ditentukan, kemudian dikemukakan apa adanya.
Secara khusus, metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam skripsi yang berjudul “Penggunaan Kata Sapaan dalam Bahasa Jawa Banyumasan
di Kabupaten Cilacap” terdiri atas beberapa tahapan.
3.1 Penyediaan Data
Metode yang digunakan dalam tahap penyediaan data untuk penelitian sosiolinguistik, sebenarnya dapat memanfaatkan jenis-jenis metode yang
digunakan dalam penelitian sosial Mahsun, 2005:218. Metode yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
Metode simak adalah penjaringan data yang dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa Kesuma, 2007:43. Dalam pelaksanaan penjaringan data,
metode simak diwujudkan lewat teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap, sedangkan teknik lanjutannya adalah teknik
simak libat cakap dan simak bebas libat cakap Kesuma, 2007:43. Teknik sadap adalah pelaksanaan metode simak dengan menyadap
penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang. Penggunaan bahasa yang disadap dalam penelitian ini berbentuk lisan. Pada teknik ini peneliti menyadap
tuturan warga yang dijadikan informan di Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap dengan cara merekam tuturan warga yang dijadikan informan dengan cara
sembunyi-sembunyi, yaitu memasukkan alat perekam ke dalam tas peneliti. Hal
ini dilakukan untuk menghasilkan data berupa tuturan kata sapaan yang benar- benar alami tanpa ada rekayasa.
Teknik simak libat cakap dilakukan dengan cara menyimak penggunaan bahasa seseorang atau beberapa orang yang dilakukan dengan ikut terlibat atau
berpartisipasi sambil menyimak, entah secara aktif atau reseptif, dalam pembicaraan Kesuma, 2007:44. Dalam teknik ini peneliti terlibat langsung untuk
menentukan pembentukan-pembentukan dan pemunculan data. Selain itu, peneliti diakui dan disadari keberadaannya oleh lawan bicara.
Teknik simak bebas libat cakap dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa tanpa ikut berpartisipasi dalam proses pembicaraan. Dalam teknik ini,
peneliti tidak dilibatkan langsung untuk menentukan pembentukan-pembentukan dan pemunculan calon data kecuali sebagai pemerhati terhadap calon data yang
terbentuk dan muncul dari peristiwa kebahasaan yang berada di luar dirinya Sudaryanto, 1988:4 dalam Kesuma, 2007:44. Peneliti hanya akan mengamati
tuturan warga yang dijadikan informan ketika mereka bertutur tanpa terlibat dalam pertuturan tersebut.
Teknik lanjutan lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catat dan rekam. Teknik catat adalah teknik menjaring data dengan mencatat hasil
penyimakan tuturan masyarakat di Kecamatan Kedungreja yang diduga di dalamnya mengandung kata sapaan pada kartu data Kesuma, 2007:45. Adapun
teknik rekam adalah teknik penjaringan data dengan merekam penggunaan bahasa Kesuma, 2007:45. Peneliti merekam bahasa lisan berupa tuturan warga yang
dijadikan informan di Kecamatan Kedungreja dengan cara sembunyi-sembunyi dan memasukkan alat perekam ke dalam tas peneliti. Dengan demikian, informan
tidak menyadari jika tuturan mereka sedang direkam. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan data berupa tuturan kata sapaan yang benar-benar alami tanpa ada
rekayasa. Kemudian, metode wawancara yaitu peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada informan. Peneliti membuat daftar pertanyaan mengenai
jenis-jenis kata sapaan. Selanjutnya, daftar pertanyaan tersebut dijawab secara lisan oleh informan. Setelah informan memberikan jawaban kemudian jawaban
tersebut dicatat disertai pada daftar pertanyaan yang telah dibuat dan disertai dengan perekaman.
3.2 Analisis Data