Tipe Penelitian Pendekatan Masalah

9

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pasar Modal

2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan tempat suatu kegiatan yang di dalamnya terdapat perdagangan efek seperti saham, reksadana, obligasi, dan derivatif, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun yang diterbitkan oleh perusahaan swasta. Pengertian pasar modal berdasarkan Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, “Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek ”. Pasar modal, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan atau merupakan aktifitas yang memperjualbelikan surat-surat berharga. Sebagaimana pengertian pasar pada umumnya yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Saat ini, dengan adanya pasar modal transaksi jual beli efek bisa dilakukan dari jarak jauh remote trading. Dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah surat berharga, obligasi, reksadana, dan derivatif yang terdapat dalam Bursa Efek lantai bursa yang dibeli di perusahaan efek. Hugh T. Patrick dan U Tun Wai dalam makalah IMF “Stock and Bond Issues, and Capital Market in Less Develop Countries ” disusun setelah mereka malakukan penelitian selama beberapa tahun di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan menyebutkan tiga definisi pasar modal, yaitu sebagai berikut ini. 14 a. Dalam arti luas, pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang terorganisir, termasuk bank-bank komersil dan semua perantara di bidang keuangan, surat berhargaklaim jangka pendek-panjang primer dan yang tidak langsung. 14 Adrian Sutedi. 2009. Segi-Segi Hukum Pasar Modal. Jakarta: Ghalia Indonesia., hlm 2. 10 b. Dalam arti menengah, pasar modal adalah semua pasar terorganisir dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit biasanya yang berjangka lebih dari 1 tahun termasuk saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotik tabungan, dan deposito berjangka. c. Dalam arti sempit, pasar modal adalah tempat pasar terorganisir yang memperdagangkan saham dan obligasi dengan menggunakan jasa makelar dan underwriter. Di Indonesia, dikenal dua definisi lainnya tentang pasar modal. 1 Menurut Keppres Nomor 60 Tahun 1988 tentang Pasar Modal, pasar modal adalah bursa yang merupakan saran untuk mempertemukan penawar dan peminta dana jangka panjang dalam bentuk efek, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1952 tentang Bursa. 2 Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1952 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Tentang Bursa, bursa adalah bursa-bursa perdagangan di Indonesia, yang didirikan untuk perdagangan uang dan efek-efek, termasuk semua pelelangan efek. Pasar modal adalah suatu pasar dan dana-dana jangka panjang, baik utang maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana-dana jangka panjang yang merupakan utang biasanya berbentuk obligasi, sedangkan dana jangka panjang biasanya berbentuk saham. 15 Pasar modal, di samping sebagai sumber pembiayaan dunia usaha, juga merupakan wahana investasi bagi masyarakat pemodal sehingga melalui pasar modal, potensi dan kreasi masyarakat dapat dikerahkan dan dikembangkan menjadi suatu kekuatan yang nyata bagi peningkatan kemakmuran rakyat untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 16 Pasar modal merupakan tempat suatu kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan atau merupakan aktifitas yang memperjualbelikan surat-surat berharga seperti saham, reksadana, obligasi, dan derivatif, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun yang diterbitkan oleh perusahaan swasta sebagai bentuk dana jangka panjang. Pasar modal merupakan sarana pendanaan dan sarana bagi kegiatan investasi. Adanya kegiatan pasar modal yang iklim usaha 15 Munir Fuady. 1996. Pasar Modal Modern Tinjauan Hukum. Bandung: Citra Aditya Bhakti, hlm 10. 16 I Nyoman Tjeger. 1997. Pokok-Pokok Materi Undang-Undang Pasar Modal. Bali: Universitas Udayana, hlm 1.