Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software Camtasia Studio 6.0

(1)

MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MICROSOFT OFFICE

2007 MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 6.0

TUGAS AKHIR

DEWI SAFRIANI

072406121

PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010


(2)

MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MICROSOFT OFFICE 2007 MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 6.0

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya

DEWI SAFRIANI 072406121

PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(3)

PERSETUJUAN

Judul : MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN

MICROSOFT OFFICE 2007 MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 6.0

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : DEWI SAFRIANI

Nomor Induk Mahasiswa : 072406121

Program Studi : D3 ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Juni 2010

Diketahui/ Disetujui Oleh :

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing, Ketua,

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Dra. Mardinigsih, M.Si NIP. 19640109 1988031004 NIP. 19630405 1988112001


(4)

PERNYATAAN

MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MICROSOFT OFFICE 2007 MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 6.0

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2010

DEWI SAFRIANI 072406121


(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillahirabbil’alamin penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah membimbing dan memberkati penulis hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dengan judul “ MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MICROSOFT OFFICE 2007 MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 6.0 ”.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada seluruh pihak yang membantu penulis :

1) Bapak Prof. Dr. Eddy Marlianto selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

2) Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Pembantu Dekan I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3) Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Departemen Matematika Universitas Sumatera Utara.

4) Ibu Dra. Mardinigsih, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan saran serta arahan sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

5) Bapak Drs. Partano Siagian, M.Sc selaku dosen wali penulis selama perkuliahan.

6) Seluruh staf pengajar dan pegawai Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara khususnya D3 Ilmu Komputer.

7) Teristimewa kepada ibunda tercinta Lili Suryana dan ayahanda tersayang Ngadio SR yang dengan dukungan mereka baik moril, materil maupun doa yang senantiasa, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Sumatera Utara ini.

8) Kedua saudari kandung yang penulis sayangi, kakanda Eka Rahmaida, SPd, dan adinda Yuna Yusnita yang turut serta dalam menyemangati penulis.

9) Penulis juga sampaikan terimakasih untuk abang Ade Hajriman Siregar, Amd, yang telah banyak memberikan inspirasi, semangat, dan membantu penulis dalam banyak hal.

10) Teman- teman kampus baik itu nidya, adelina, novita, amel, tami, rafi, midah, lia, ria, weni, dan nova terimakasih untuk pertemanan kita serta dukungannya selama ini.

11) Anak- anak Ilmu Komputer A, B, C stambuk 2007, khususnya Kom B’07 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah banyak memberikan warna- warni pertemanan kepada penulis selama kuliah di D3 Ilmu Komputer USU.

12) Anak- anak KOS 25 baik itu vivi, sepupu ku aryana, yesi, kak penggi, kak ibah, sari, dan milsa.


(6)

13) Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini dan yang telah membantu penulis selama kuliah di D3 Ilmu Komputer FMIPA USU.

Diatas segalanya penulis berterima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia- NYA yang patut penulis syukuri. Hanya kepada- NYA penulis bersujud dan memohon pertolongan.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya Tugas Akhir ini. Akhir kata, penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kita semua, Amin.

Medan, Juni 2010 Penulis

Dewi Safriani


(7)

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang komputer dewasa ini begitu cepat seiring dengan banyaknya teknologi- teknologi baru yang bermunculan. Perkembangan teknologi tersebut menuntut banyak pihak dari berbagai kalangan. Contohnya dalam bidang pendidikan, penulis membuat suatu media pembelajaran, yaitu multimedia video pembelajaran yang dapat digunakan oleh banyak kalangan yang membutuhkannya, baik itu murid- murid sekolah dari berbagai tingkatan, mahasiswa, hingga karyawan sebuah perusahaan. Kajian yang diangkat dalam multimedia video pembelajaran ini adalah pembelajaran Microsoft Office 2007 dengan menggunakan perangkat lunak software Camtasia Studio 6.0, selain itu juga digunakan software Macromedia Flash Professional 8 untuk membantu pembuatan animasi agar terlihat lebih menarik. Tujuan dari penulisan ini, untuk menciptakan suatu multimedia video pembelajaran atau sering disebut tutorial, yakni Microsoft

Office 2007 sekaligus dengan tampilan secara visual. Aplikasi tutorial ini di harapkan

dapat membantu banyak orang dari berbagai kalangan yang ingin belajar Microsoft

Office 2007, karena didalamnya terdapat informasi, pengenalan dan pembelajaran dari

beberapa aplikasi yang terdapat pada Microsoft Office 2007 yang di buat dalam bentuk visual yang mudah dipahami dan animasi sehingga lebih interaktif.


(8)

VIDEO MULTIMEDIA LEARNING MICROSOFT OFFICE 2007 USING SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 6.0

ABSTRACT

Developments in science and technology especially in today's computer field so rapidly with many new technologies are emerging. The development of these technologies require many parties from various backgrounds. For example in education, the authors make an instructional media, the multimedia learning videos that can be used by many people in need, whether school students from various levels, students, to employees of a company. The study raised in the video multimedia learning is learning by using Microsoft Office 2007 software Camtasia Studio 6.0 software, it is also used Macromedia Flash Professional 8 software to assist the making of animation to make it look more attractive. The purpose of this writing, to create a multimedia learning or often referred to video tutorials, that is the Microsoft Office 2007 as well as the display visually. Application of this tutorial is expected to help many people from various circles who want to learn Microsoft Office 2007, because in it there is information, knowledge and learning from some of the applications included with Microsoft Office 2007 that in a visual form that is easily understood and animation thus more interactive.


(9)

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Abstrak vi Abstract vii

Daftar Isi viii

Daftar Gambar x

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 3

1.4 Batasan Masalah 3

1.5 Metodologi Penelitian 4

1.6 Kontribusi 5

1.7 Sistematika Penulisan 5

Bab 2 Landasan Teori 7

2.1 Pengenalan 7

2.2 Pengertian Multimedia 7

2.3 Komponen Multimedia 8

2.4 Pemrograman Pembelajaran Interaktif 10

2.5 Software – Software di Dalam Multimedia Video Pembelajaran 12

2.5.1 Microsoft Office 2007 13

2.5.2 Camtasia Studio 6.0 15

2.5.3 Macromedia Flash Professional 8 24

Bab 3 Analisis dan Perancangan 27

3.1 Analisis Sistem Pembelajaran 27

3.2 Perancangan Sistem 28

3.3 Flowchart Menu Multimedia Video Pembelajaran 29

3.4 Algoritma 30

3.5 Rancangan Perekaman Layar /Screen Dekstop Aplikasi Microsoft

Office 2007 Menggunakan Camtasia Studio 31

3.5.1 Rekaman (Recording) 32

3.5.2 Pengeditan (editing) 42 3.5.3 Produksi (Publishing) 57 3.6 Rancangan Animasi Menggunakan Macromedia Flash Professional 8 61


(10)

Bab 4 Implementasi Sistem 68

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 68

4.2 Tujuan Implementasi Sistem 68

4.3 Pembahasan Implementasi 69

4.3.1 Tampilan Halaman Slide Intro pada Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software

Camtasia Studio 6.0 69

4.3.2 Tampilan Halaman Slide Home pada Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software

Camtasia Studio 6.0 70

4.3.3 Tampilan Halaman Slide Pemilihan Menu pada Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software

Camtasia Studio 6.0 71

4.3.4 Tampilan Halaman Slide Pengenalan pada Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software

Camtasia Studio 6.0 72

4.3.5 Tampilan Halaman Slide Word pada Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software

Camtasia Studio 6.0 73

4.3.6 Tampilan Halaman Slide Excel pada Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software

Camtasia Studio 6.0 74

4.3.7 Tampilan Halaman Slide PowerPoint pada Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software

Camtasia Studio 6.0 75

4.3.8 Tampilan Halaman Slide Exit pada Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software

Camtasia Studio 6.0 76

4.4 Kelebihan Aplikasi 76

4.5 Kekurangan Aplikasi 77

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 78

5.1 Kesimpulan 78

5.2 Saran 79

Daftar Pustaka 80


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tampilan lembar kerja Microsoft Office 2007 14

Gambar 2.2 Tampilan project baru Camtasia Studio 6.0 19

Gambar 2.3 Tampilan Clip Bin pada Camtasia Studio 6.0 19

Gambar 2.4 Tampilan Task List pada Camtasia Studio 20

Gambar 2.5 Tampilan Timeline pada Camtasia Studio 20

Gambar 2.6 Tampilan Time Status pada Camtasia Studio 21

Gambar 2.7 Tampilan Preview Scale pada Camtasia Studio 21

Gambar 2.8 Tampilan Preview Windows pada Camtasia Studio 22

Gambar 2.9 Tampilan Timeline Toolbar pada Camtasia Studio 22

Gambar 2.10 Tampilan Seek Bar pada Camtasia Studi 23

Gambar 2.11 Tampilan Track pada Camtasia Studio 23

Gambar 2.12 Tampilan Lock Icons pada Camtasia Studio 24

Gambar 2.13 Tampilan Lembar kerja baru Macromedia Flash Professional 8 26

Gambar 3.1 Struktur Perancangan Sistem 29

Gambar 3.2 Flowchart Menu Multimedia Video Pembelajaran 29

Gambar 3.3 Bagan Algoritma Perancangan Multimedia Video Pembelajaran 30

Gambar 3.4 Tampilan Camtasia Studio Welcome 32

Gambar 3.5 Tampilan Make a Recording pada pada Task List Camtasia Studio 33

Gambar 3.6 Tampilan kotak dialog Camtasia Recorder 33

Gambar 3.7 Tampilan Kotak Dialog Effects Options pada Camtasia Recorder 34

Gambar 3.8 Tampilan kotak dialog setting pada Camtasia Recorder 35

Gambar 3.9 Tampilan kotak dialog setting area pada Camtasia Recorder 35

Gambar 3.10 Tampilan Camtasia Recorder Selection Area Pada Layar Dekstop 36

Gambar 3.11 Tampilan Kotak Dialog Camtasia Recorder Selection Area 37

Gambar 3.12 Tampilan Full Screen Area Recording pada Layar Dekstop 37

Gambar 3.13 Tampilan Tombol Record pada Camtasia Recorder Selection Area 38

Gambar 3.14 Tampilan Indikator Recording pada Layar Dekstop 38

Gambar 3.15 Tampilan ScreenDraw Tools pada Recording Toolbar 39

Gambar 3.16 Tampilan Penggunaan ScreenDraw pada Layar Dekstop 39

Gambar 3.17 Tampilan Tombol Stop pada Recording Toolbar 40

Gambar 3.18 Tampilan Interleaving Audio 40

Gambar 3.19 Tampilan Camtasia Recorder Preview 40

Gambar 3.20 Tampilan Kotak Dialog Save Recording 41

Gambar 3.21 Tampilan Processing Recording 41 Gambar 3.22 Tampilan Post- Save Options 41

Gambar 3.23 Tampilan Timeline pada Camtasia Studio 43

Gambar 3.24 Tampilan Timeline Toolbar pada Camtasia Studio 44


(12)

Gambar 3.26 Tampilan Kotak Dialog Open 45 Gambar 3.27 Tampilan Camtasia Recording File pada Clip Bin 45 Gambar 3.28 Tampilan Media File yang di- import ke dalam Timeline 45

Gambar 3.29 Tampilan Title Clips Options 46

Gambar 3.30 Tampilan Title Clips pada Video Preview 47 Gambar 3.31 Tampilan Title Clip pada Timeline 47 Gambar 3.32 Tampilan Kotak Dialog Voice Narration 48

Gambar 3.33 Audio Setup Wizard Options 49

Gambar 3.34 Tampilan Tombol Start & Stop Recording 49 Gambar 3.35 Tampilan Status Recording & Not Recording Audio 49 Gambar 3.36 Tampilan Hasil Recording Narasi pada Timeline 50 Gambar 3.37 Tampilan Audio Enhancements Optionsi 51 Gambar 3.38 Tampilan Background noise removal Automatically 51 Gambar 3.39 Tampilan Status Indikator Remove Noise 52 Gambar 3.40 Tampilan Background noise removal Manually 52 Gambar 3.41 Tampilan Kotak Dialog Adjust Sensitivity & Tombol

Remove Noise 53

Gambar 3.42 Tampilan Zoom-n-Pan Options 53

Gambar 3.43 Tampilan Zoom-n-Pan Properties options 54

Gambar 3.44 Tampilan Sebelum Zoom-n-Pan 55

Gambar 3.45 Tampilan Sesudah Zoom-n-Pan 55

Gambar 3.46 Tampilan Transitions Options 56

Gambar 3.47 Tampilan Efek Transisi pada Timeline 56 Gambar 3.48 Tampilan Efek Transisi pada Video Preview 56 Gambar 3.49 Tampilan Produce video as pada Task List 58 Gambar 3.50 Tampilan Custom production setting pada Production Wizard 58 Gambar 3.51 Tampilan Distribusi Video pada Production Wizard 59 Gambar 3.52 Tampilan Flash Templates pada Production Wizard 59 Gambar 3.53 Tampilan Video Options pada Production Wizard 60 Gambar 3.54 Tampilan Produce Video pada Production Wizard 60 Gambar 3.55 Tampilan Proses Rendering Project 61

Gambar 3.56 Tampilan Production Results 61

Gambar 3.57 Tampilan slide Menu Intro pada Flash 62 Gambar 3.58 Tampilan slide Menu Home pada Flash 63 Gambar 3.59 Tampilan slide PemilihanMenu pada Flash 64 Gambar 3.60 Tampilan slide Pengenalan pada Flash 65 Gambar 3.61 Tampilan slide Exit pada Flash 67


(13)

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang komputer dewasa ini begitu cepat seiring dengan banyaknya teknologi- teknologi baru yang bermunculan. Perkembangan teknologi tersebut menuntut banyak pihak dari berbagai kalangan. Contohnya dalam bidang pendidikan, penulis membuat suatu media pembelajaran, yaitu multimedia video pembelajaran yang dapat digunakan oleh banyak kalangan yang membutuhkannya, baik itu murid- murid sekolah dari berbagai tingkatan, mahasiswa, hingga karyawan sebuah perusahaan. Kajian yang diangkat dalam multimedia video pembelajaran ini adalah pembelajaran Microsoft Office 2007 dengan menggunakan perangkat lunak software Camtasia Studio 6.0, selain itu juga digunakan software Macromedia Flash Professional 8 untuk membantu pembuatan animasi agar terlihat lebih menarik. Tujuan dari penulisan ini, untuk menciptakan suatu multimedia video pembelajaran atau sering disebut tutorial, yakni Microsoft

Office 2007 sekaligus dengan tampilan secara visual. Aplikasi tutorial ini di harapkan

dapat membantu banyak orang dari berbagai kalangan yang ingin belajar Microsoft

Office 2007, karena didalamnya terdapat informasi, pengenalan dan pembelajaran dari

beberapa aplikasi yang terdapat pada Microsoft Office 2007 yang di buat dalam bentuk visual yang mudah dipahami dan animasi sehingga lebih interaktif.


(14)

VIDEO MULTIMEDIA LEARNING MICROSOFT OFFICE 2007 USING SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 6.0

ABSTRACT

Developments in science and technology especially in today's computer field so rapidly with many new technologies are emerging. The development of these technologies require many parties from various backgrounds. For example in education, the authors make an instructional media, the multimedia learning videos that can be used by many people in need, whether school students from various levels, students, to employees of a company. The study raised in the video multimedia learning is learning by using Microsoft Office 2007 software Camtasia Studio 6.0 software, it is also used Macromedia Flash Professional 8 software to assist the making of animation to make it look more attractive. The purpose of this writing, to create a multimedia learning or often referred to video tutorials, that is the Microsoft Office 2007 as well as the display visually. Application of this tutorial is expected to help many people from various circles who want to learn Microsoft Office 2007, because in it there is information, knowledge and learning from some of the applications included with Microsoft Office 2007 that in a visual form that is easily understood and animation thus more interactive.


(15)

(16)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat akhir-akhir ini. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan ini, manusia dituntut untuk tetap mengupdate dirinya dengan hal-hal baru. Mereka yang memiliki kemampuan untuk berkembang membutuhkan cara-cara yang efektif dan efisien dalam mengupdate kemampuan dirinya itu, salah satunya dengan belajar.

Proses belajar memiliki banyak cara, baik itu melalui perantaraan guru, membaca buku ataupun secara otodidak. Namun proses belajar tersebut kadang kala dirasa belum cukup untuk memenuhi keingintahuan manusia. Oleh karena itu, diperlukan cara-cara yang dirasa cukup sempurna dalam pengimplementasiannya. Komputer merupakan suatu mesin yang selalu mengalami perkembangan pesat juga berperan penting dalam proses belajar. Melalui komputer kita dapat membuat suatu modul pembelajaran sehingga dengan adanya modul ini orang-orang yang ingin belajar tetapi memiliki keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dapat belajar di waktu yang diinginkannya. Penggunaan komputer dalam pembelajaran itu sendiri bukan hal baru, tetapi merupakan salah satu inovasi teknologi pendidikan dalam pengembangan media pembelajaran yang dapat


(17)

diandalkan. Salah satu media yang dapat digunakan untuk pembelajaran adalah berupa video pembelajaran atau sering disebut dengan video tutorial.

Microsoft Office 2007 adalah sebuah software aplikasi pengolahan kata yang

sangat banyak digunakan dalam kegiatan perkantoran, perkuliahan hingga proses belajar di sekolah. Penggunaan Microsoft Office 2007 yang dirasa masih cukup baru sebagai software pengolahan kata dibandingkan dengan Microsoft Office 2003 yang telah lebih dulu ada sebenarnya tidaklah jauh berbeda, bahkan hasil pekerjaan akan terlihat lebih baik dengan menggunakan Microsoft Office 2007 ini, sehingga diharapkan akan banyak masyarakat umum beralih dari menggunakan Microsoft

Office 2003 ke Microsoft Office 2007 dalam melakukan kegiatannya yang

memanfaatkan software tersebut.

Dengan dilatar belakangi masalah diatas, maka penulis membuat tugas akhir ini dengan judul ” MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MICROSOFT OFFICE 2007 MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDI 6.0 ”.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi masalah adalah :

1. Bagaimana membuat multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007 dengan menggunakan software camtasia studio6.0 dan dengan software pendukungnya Macromedia Flash Professional 8.


(18)

2. Bagaimana menyajikan multimedia video pembelajaran yang interaktif dan menarik sehingga para pengguna video ini tertarik untuk belajar menggunakan

Microsoft Office 2007.

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini, untuk menciptakan multimedia video pembelajaran microsoft office 2007 yang interaktif dan menarik dalam bentuk visual agar user yang melihat dapat memahami dengan baik apa yang penulis sampaikan sehingga dapat bermanfaat suatu saat kelak.

1.4 Batasan Masalah

Dikarenakan kemampuan penulis yang sangat terbatas, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah pada penulisan tugas akhir ini, yaitu :

1. Pembuatan multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007 hanya dibatasi pada pengenalan & penggunaan fitur-fitur baru Microsoft Office 2007, pembelajaran Microsoft Office Word, Excel, dan Power Point Microsoft Office 2007.

2. Dapat dijalankan di bawah lingkungan sistem operasi Windows 2000, XP dan,


(19)

1.5 Metodologi Penelitian

Adapun metodologi penelitiain yang dilakukan adalah : 1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan sebagai bahan bagi penulis dalam melakukan perancangan multimedia video pembelajarn ini, dengan cara :

Penelitian Kepustakaan (Library Reseach)

Kegiatan yang dilakukan penulis diperpustakaan untuk memperoleh data yang teoritis. Dalam hal ini memperhatikan subjek yang menjadi pembahasan berkenaan dengan buku bacaan yang berhubungan dengan perancangan tugas akhir, serta mempelajari beberapa referensi Tugas Akhir yang berhubungan dengan perancangan multimedia video pembelajaran, baik dari berbagai tutorial, e-book dengan mengunjungi website-website yang berhubungan dengan pembutan multimedia video pembelajaran ini.

2. Penyusunan data

Penyusunan data dilaksanakan setelah pengumpulan data selesai dilakukan. 3. Perancangan

Pada tahap ini penulis akan melakukan perancangan multimedia video pembelajaran sesuai dengan judul tugas akhir penulis.

4. Data Entry

Data entry akan dilakukan pada saat perancangan sedang dilakukan. Penulis akan memasukkan data- data yang telah diperoleh pada proses perancangan.


(20)

5. Uji Coba & Perbaikan

Proses uji coba akan dilakukan setelah semua perancangan dan data entry rampung dilakukan, dan ketika terdapat beberapa kekurangan desain rancangan pada saat uji coba dilaksanakan maka penulis akan melakukan perbaikan pada rancangan guna memperoleh hasil akhir yang maksimal.

1.6 Kontribusi

Adapun kontribusi yang akan penulis berikan sebagai hasil dari tugas akhir ini yaitu berupa multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007, yang mana dapat dipergunakan baik dari berbagai kalangan seperti lingkungan sekolah, perkuliahan, perkantoran dan lain sebagainya sehingga dapat mempelajari penggunaan Microsoft

Office 2007 lebih efektif dan efisien dengan adanya multimedia video pembelajaran

ini.

1.7 Sistematika Penulisan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan penulisan ini adalah : BAB I Pendahuluan

Bab ini penulis menerangkan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, kontribusi, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini penulis menerangkan tentang teori dasar yang berhubungan dengan pengenalan multimedia, penjelasan pemrograman pembelajaran


(21)

interaktif, pengenalan singkat Microsoft Office 2007 sebagai materi pembelajaran yang digunakan dalam pembuatan multimedia video pembelajaran, dan pengenalan software-software yang digunakan, seperti camtasia studio 6.0 dan macromedia flash professional 8.

BAB III Analisis dan Perancangan

Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan dalam pembuatan multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007, dimulai dari analisis sistem pembelajaran, perancangan sistem, algoritma, perekaman, pengeditan, produksi/pengkonversian video dengan menggunakan camtasia studio 6.0, dan pengabungan video hasil rekaman dengan desain flash yang telah dibuat.

BAB IV Implementasi Sistem

Pada bab ini berisi tentang pengertian dan tujuan implementasi sistem, pembahasan implementasi dari hasil pembuatan multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007, serta kelebihan dan kekurangan dari multimedia video pembelajaran yang telah dibuat.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini penulis menguraikan kesimpulan yang diperoleh dan saran-saran yang bermanfaat.


(22)

(23)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengenalan

Pada bab ini akan disampaikan beberapa teori yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir. Teori- teori itu adalah pengertian multimedia, komponen- komponen yang terdapat pada multimedia, pemahaman tentang pemrograman pembelajaran interaktif, pengenalan Microsoft Office 2007 sebagai materi pembelajaran yang digunakan dalam pembuatan multimedia video pembelajaran, dan software- software yang digunakan dalam perancangan multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007.

Penjelasan mengenai software- software yang digunakan pada perancangan video pembelajaran ini, akan disampaikan juga jenis software yang dipakai seperti

Camtasia Studio 6.0 dan pengenalan software pendukungnya yaitu Macromedia Flash Professional 8, beberapa fitur- fitur yang tersedia di dalamnya, dan penjelasan

spesifikasi komputer yang dibutuhkan untuk menggunakan software tersebut.

2.2 Pengertian Multimedia

Pengertian multimedia secara umum dapat diartikan dengan beberapa cara yang digunakan dalam menyampaikan/ menyajikan suatu informasi kepada pengguna (user). Dalam penyajiannya, multimedia menggunakan suara dan gambar (visual).


(24)

Secara teknis, multimedia dalam dunia komputer bukanlah hal yang baru. Dalam dunia komputer, multimedia berhubungan erat dengan perangkat lunak yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi kepada pengguna dalam bentuk teks, suara, dan gambar. Karena integrasi antara teks, suara, dan gambar tersebut merupakan komponen utama dalam banyak perangkat lunak aplikasi yang sudah lama digunakan. Sebagai contoh, informasi yang menyajikan teks dengan grafik merupakan salah satu aplikasi yang telah banyak dibuat dan dipergunakan (Ilmu Komputer, 2008).

Dewasa ini, multimedia memiliki arti tidak hanya gabungan antara teks dan grafik sederhana saja, tetapi dilengkapi dengan suara, gambar dan animasi. Sambil

user mendengarkan materi yang diajarkan, dapat melihat gambar, animasi, maupun

membaca penjelasan dalam bentuk teks.

2.3 Komponen Multimedia

Multimedia terdiri dari beberapa komponen yaitu (Wikipedia, 2007) : 1. Teks

Hampir semua orang yang dapat menggunakan komputer telah terbiasa dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengelohan kata dan informasi yang berbasis multimedia. Dalam kenyataannya, multimedia menyajikan informasi kepada pengguna (user) secara cepat, karena tidak diperlukan membaca secara rinci dan teliti.


(25)

2. Grafik

Secara umum, grafik berarti gambar atau garis (line drawing). Grafik merupakan komponen penting dalam multimedia. Manusia sangat berorientasi pada visual

(visual oriented), dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk

menyajikan informasi bagi manusia. 3. Image

Secara umum, image dapat diartikan gambar atau raster (halfone drawing), contohnya foto. Basis data karyawan dengan atribut seperti nama, alamat dan lainnya lebih efektif bila foto karyawan yang bersangkutan dapat ditampilkan. Demikian juga foto-foto seperti gedung dan lain-lain sangat memerlukan penyimpanan yang besar. Hal inilah yang menyebabkan aplikasi multimedia disimpan dalam penyimpanan yang cukup besar kapasitasnya seperti CD-Room. 4. Animasi

Animasi berarti gerakan image atau video. Contohnya gerakan orang yang melakukan suatu kegiatan. Konsep dari animasi adalah sulitnya menggambarkan informasi dengan satu gambar saja, atau sekumpulan gambar juga tidak dapat menggunakan teks untuk menerangkan informasi. Arsip animasi memerlukan penyimpanan yang jauh lebih besar dari pada satu gambar.

5. Suara

Suara dapat lebih memperjelas pengertian yang ditampilkan dalam teks dan video. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat memberikan lebih jelas karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect).

6. Interaktive Link


(26)

mouse atau objek pada screen seperti button atau teks dan menyebabkan program melakukan perintah tertentu.

Interaktif link dengan informasi yang dihubungkannya sering kali dihubungkan secara keseluruhan sebagai hypermedia. Secara spesifik, dalam hal ini termasuk hypertext (hotword), hypergraphics dan hypersound menjelaskan jenis informasi yang dihubungkan.

Interaktif link diperlukan jika pengguna, menunjuk pada suatu objek atau

button agar dapat mengakses program tertentu. Interaktif link diperlukan untuk

menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu. Cara pengaksesan informasi pada multimedia terdapat dua macam yaitu linier dan non-linier. Informasi linier adalah informasi yang ditampilkan secara sekuensial, yaitu dari atas ke bawah atau halaman demi halaman. Sedangkan pada informasi non-linier informasi dapat ditampilkan langsung sesuai dengan kehendak pengguna (Wikipedia, 2007).

2.4 Pemrograman Pembelajaran Interaktif

Pemrograman pembelajaran interaktif pada penulisan tugas akhir ini sangat diperhatikan penggunaannya. Dalam pembuatan multimedia video pembelajaran ini, pemrograman pembelajaran yang interaktif diperlukan agar tampilan dari hasil akhir pembuatan multimedia video pembelajaran dapat terlihat bagus dan menarik sehingga pemakai (user) tertarik untuk menggunakan multimedia video pembelajaran Microsoft

Office 2007 ini sebagai media pembelajaran yang banyak digunakan oleh pemakai dari


(27)

Pemrograman pembelajaran interaktif merupakan pandangan atau filosofi dalam proses pembuatan program yang menunjukkan bahwa hasil program dioperasionalkan secara interaktif, mudah, jelas dan sederhana bagi pemakai (user). Pemahaman pemrograman yang interaktif terdiri dari dua faktor utama yaitu, fasilitas antar muka pemakai (user interface) dan sistem komputer yang digunakan oleh pemakai secara langsung. Sedangkan interaksi antara pemakai dan komputer meliputi semua aspek yang berhubungan dengan cara atau metode bagaimana pemakai berinteraksi dengan komputer.

Desain antarmuka pemakai dengan pengontrolan, dan hasil tampilan menu program yang terlihat jelas, dapat menunjukkan fungsi-fungsi yang jelas bagi pemakai sistem. Interaksi pemakai dengan komputer (program) memperlihatkan rancangan, sedangkan desain dan implementasi program menunjukkan kemudahan secara operasional, sehingga mudah dipelajari oleh orang awam (Akhyar, 2006).

Tampilan program sistem secara grafis, dan ideal akan membantu pemahaman pemakai dalam mempergunakan/mengoperasikan sistem. Beberapa karakteristik yang mempengaruhi dalam mendesain tampilan program sistem dengan desain grafis yang terstruktur dan baik yaitu (Indoskripsi, 2009) :

1. Bentuk tampilan, struktur secara fisik dan hubungan antar bagian secara keseluruhan.

2. Penempatan posisi, gerakan fisik menu, alur sistem, dan proses interaksi yang terjadi terhadap suatu perubahan memiliki hubungan yang interaktif.

3. Ukuran bentuk tampilan, jumlah tampilan per modul menu, kecendrungan penggunaan, pengelompokkan fungsi menu yang serasi dan seragam.


(28)

4. Penempatan posisi atau pemetaan menu disesuaikan dengan objek yang serasi, dengan mempertimbangkan objek lain dalam program sistem.

Faktor penting lain yang mempengaruhi hasil rancangan sistem yang interaktif dan mudah dalam penggunaannya adalah faktor pewarnaan. Faktor pewarnaan ditonjolkan ialah untuk memberikan hasil pandangan atau visualisasi program yang lembut sehingga akan memberikan kenyamanan bagi mata banyak pemakai. Faktor utama yang mempengaruhi bentuk warna pada tampilan menu program yaitu, segmentasi warna menu yang terdapat pada masing-masing menu untuk membedakan antar bagian, misalnya dengan mengkombinasikan warna halus/gelap untuk dasar dan warna terang untuk menu pilihan. Penggunaan jumlah warna yang menonjol untuk menunjukkan hal-hal penting, misalnya menu yang sedang aktif membutuhkan warna yang menonjol/khusus (Akhyar, 2006).

2.5 Software – Software di Dalam Multimedia Video Pembelajaran

Untuk dapat menghasilkan multimedia video pembelajaran yang interaktif, dibutuhkan satu atau lebih software yang dapat digunakan. Ada beberapa jenis

software yang dipergunakan didalam pembuatan multimedia video pembelajaran ini,

dan setiap penggunaannya tergantung kepada kebutuhan yang dibutuhkan. Disini penulis menggunakan beberapa macam software untuk membangun aplikasi multimedia didalam pembuatan video pembelajaran Microsoft Office 2007 diantaranya :


(29)

2.5.1 Microsoft Office 2007

Microsoft Office 2007 adalah software program aplikasi yang digunakan oleh penulis

sebagai materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk multimedia video pembelajaran dalam pembuatan tugas akhir ini. Meskipun software Microsoft Office

2007 ini tidak digunakan secara spesifik dalam perancangan multimedia video

pembelajaran yang penulis buat, tetapi software ini lah yang menjadi tema utama dalam keseluruhan pembuatan tugas akhir ini, sehingga dirasa cukup perlu untuk menguraikan pengenalan singkat tentang Microsoft Office 2007 ini.

Microsoft Office 2007 merupakan program aplikasi paling populer yang sering

digunakan dilingkungan perkantoran dewasa ini. Microsoft Office bisa membantu menyelesaikan pekerjaan di berbagai bidang, antara lain bisnis, kesehatan, hiburan, dan perkantoran. Seiring berjalannya waktu serta terjadinya persaingan yang ketat,

Microsoft Office pun mengalami banyak perkembangan. Microsoft Office versi 2007

merupakan hasil perkembangan dari Microsoft Office versi-versi sebelumnya. Di dalam program tersebut terdapat beberapa program aplikasi dari Microsoft Office 2007 dengan penggunaannya yang berbeda-beda, yaitu :

a. Microsoft Word 2007 merupakan program aplikasi pengolahan kata. b. Microsoft Excel 2007 merupakan program aplikasi pengolahan angka. c. Microsoft PowerPoint 2007 merupakan program aplikasi yang digunakan

untuk membuat presentasi.

d. Microsoft Acces 2007 merupakan program aplikasi yang digunakan untuk


(30)

e. Microsoft Outlook 2007 merupakan aplikasi yang digunakan untuk

mengolah e-mail, membuat dan mengatur jadwal, membuat address book, membuat contact, dan berbagai fungsi lain.

Perkembangan software Microsoft Office dari tahun ke tahun mengalami proses upgrade (perubahan). Sebagai puncak dari perkembangan tersebut, pada akhir tahun 2006, Microsoft telah mengeluarkan paket software Office 12 atau Office 2007 yang telah dipasarkan di Indonesia. Tentunya Microsoft Office 2007 memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan versi yang sebelumnya. Salah satu kelebihannya yaitu, tampilan yang lebih segar dengan penataan menu serta toolbar berbentuk

Ribbon (pita). Fasilitas ribbon memungkinkan semua menu untuk ditampilkann dalam

bentuk ikon sehingga bisa mempermudah penggunaan. Office 2007 memiliki tampilan yang futuristik jika dibandingkan dengan office versi sebelumnya (Wahana Komputer. 2007).


(31)

2.5.2 Camtasia Studio 6.0

Camtasia studio merupakan perangkat lunak (software) yang dikembangkan oleh

TechSmith Coorporation khusus bidang multimedia. TechSmith memperkenalkan

Camtasia Studio sebagai solusi yang lengkap untuk dapat dengan cepat membuat

video yang terdapat pada aktifitas layar atau desktop PC. Tecsmith berdiri pada tahun 1987 di Okemos, Michigan. Dengan program ini, seseorang dapat merekam, menciptakan presentasi berupa video tutorial tanpa batasan waktu, dan kemudian mempublishkannya sesuai dengan format yang diinginkan. Semua yang terlihat di layar desktop akan sama persis dengan hasil rekaman (Indoskripsi, 2009).

Adapun fitur-fitur yang ditawarkan dan Camtasia Studio versi 6.0 adalah sebagai berikut (TechSmith, 2009) :

a. Merekam tampilan layar secara full screen dengan kualitas yang sempurna. b. Meliputi berbagai kursor yang dapat dipergunakan ketika perekaman. c. Mengedit, memotong serta menggabungkan beberapa klip video.

d. Dapat ditambahkan file video digital (DVD, MPEG, WMV) ke dalam perekaman screen (layar).

e. Interaktif callouts, efek zoom-n-pan, watermark , annonation, sound, cursor,

dan lainnya.

f. Mengedit dan menambahkan audio, memasukkan narasi suara termasuk memasukkan musik.

g. Mendukung format file, seperti Macromedia Flash 8 seperti swf, dan flv. h. Dapat menghasilkan output (keluaran) dalam bentuk format file avi, mov, dan


(32)

Camtasia Studio 6.0 bekerja dalam tiga tahap, yaitu recording, editing, dan publishing, yaitu (Aripin, 2009) :

1. Recording

Camtasia Recorder adalah sebuah komponen screen recording sederhana yang powerfull untuk meng-capture pergerakan kursor, memilih menu, pop-up Windows, layer Windows, dan teks yang dapat dilihat pada layar. Camtasia Recorder

menyediakan fitur untuk menggambar pada screen, menambahkan teks tulisan, dan efek ketika merekam (recording).

Dengan fitur Camtasia Studio Recording, kita dapat :

a. merekam semua atau beberapa bagian pada layar (screen), seperti menekan

mouse dan tombol,

b. merekam presentasi PowerPoint, seperti narasi, audio, slide transitions, animasi, dan lainnya.

c. merekam suara (audio) dari mikrofon dan aplikasi audio, seperti webiner audio, efek suara (sound effect), menekan mouse, dan mengetik dengan

keyboard,

d. menggambar dan highlight pada screen dengan menggunakan ScreenPad, dan

e. merekam keterangan gambar dengan ScreenDraw, menggunakan hotkey untuk memperkecil (zoom out) dan memperbesar (zoom in).

2. Editing

Pada menu utama Camtasia Studio 6.0, kita dapat meng-import video, audio, dan file gambar (image) ke dalam project. File dapat di- import dengan sangat mudah dan


(33)

sederhana dengan cara menge-drag & drop file yang terletak dalam Clip Bin ke dalam

Timeline, kemudian edit sesuai keinginan.

Dengan fitur Camtasia Studio, editing kita dapat : a. Memilih dan menghapus bagian video klip,

b. Zoom in dan zoom out pada Timeline untuk ketepatan frame-by-frame editing,

c. Menentukan presentasi picture-in-picture atau slide-by-slide pada kamera dan layar jendela video,

d. Menambahkan file digital video (*.wmv, *.mpeg, dan *.avi) serta jenis gambar (*.bmp, *.jpg, dan *.gif),

e. Menambahkan klip suara (*.wav, *.mp3),

f. Menambahkan trac suara (audio), termasuk musik pada background, serta

g. Menambahkan pertanyaan kuis, collouts, transition, zoom, dan efek.

3. Publishing

Dengan dukungan video atau pun animasi, Camtasia Studio 6.0 dapat menjangkau berbagai audiens. Kita dapat menyampaikan video yang telah kita buat dengan berbagai cara, di antaranya dapat dalam bentuk CD-ROOM, Flash, web, DVD, dan e-mail.

Dengan fitur Camtasia Studio publishing, kita dapat :

a. Mempublikasikan dalam file format, IPod Video, Macromedia Flash (*.

swf, dan *.flv), Apple QuickTime (*.mov), Windows Media (*.wmv), *.avi, RM (RealMedia),

b. Membuat halaman web (HTML dan XML), c. Memilih berbagai jenis codecs,


(34)

d. Memilih lebih dari 80 gambar background,

e. Membuat menu untuk web (teater menu), Flash, atau CD-ROM (maker

menu) untuk beberapa video dan file lainnya.

Persyaratan minimum hardware untuk dapat menjalankan (running) Camtasia

Studio 6.0, yaitu sebagai berikut :

a. Proccesor 1.0 GHz,

b. 500 MB RAM,

c. Space hard disk 100 MB,

d. Resolusi 1024 x 768.

Rekomendasi konfigurasi PC (Personal Computer), yaitu sebagai berikut : a. Proccesor 2.0 GHz,

b. 2 GB RAM,

c. Windows compatible sound card, microphone, dan speaker.

Persyaratan minimum OS (Operating System) dan software yang harus dipenuhi untuk dapat menggunakan Camtasia Studio 6.0 adalah sebagai berikut:

a. Microsoft Windows 2000 b. XP

c. Microsoft DirectX 9 or later d. Internet Explorer 5.0 or higher


(35)

Gambar 2.2 Tampilan project baru Camtasia Studio 6.0

Di bawah ini merupakan keterangan dari kegunaan masing-masing komponen tampilan project baru dari Camtasia Studio 6.0 :

1. Clip Bin

Merupakan pusat penyimpanan beberapa media file yang berfungsi untuk mempermudah akses dalam pembuatan project. Hanya dengan menge-drag, kita dapat memasukkan klip dari Clip Bin ke Timeline pada video yang kita buat.


(36)

2. Task List

Task Lisk berisi daftar fungsi atau perintah pada Camtasia Studio, seperti

make a recording, Record PowerPoint, dan penambahan efek. Kita dapat

mulai menggunakan beberapa perintah atau fungsi tersebut dengan cara

memilih options Task List.

Gambar 2.4 Tampilan Task List pada Camtasia Studio

3. Timeline

Gunakan Timeline untuk menggabungkan beberapa media , seperti video hasil

recording, gambar, audio, collouts, title clips, dan markers. Media file yang

ditempatkan pada Timeline disebut dengan istilah klip.


(37)

4. Time Status

Time status ini digunakan untuk mengetahui waktu dari sebuah klip atau video. Kita

dapat menggunakan seek bar untuk mengetahui atau menentukan waktu dari klip atau video tersebut dengan cara mengeser seek bar pada Timeline.

Gambar 2.6 Tampilan Time Status pada Camtasia Studio

5. Preview Scale

Pada Preview Scale, kita dapat mengatur atau men-setting ukuran dimensi video, persis seperti pada saat kita mengatur dimensi video kita akan memproduksinya menjadi format lain.

Gambar 2.7 Tampilan Preview Scale pada Camtasia Studio

6. Preview Windows

Preview Windows digunakan untuk menampilkan video atau klip pada Camtasia Studio. Kita dapat meng-klik dua kali (double click) pada klip dalam Clip Bin untuk


(38)

Timeline. Selain itu, Preview Windows dapat kita gunakan untuk melihat atau

menampilkan video pada Timeline.

Gambar 2.8 Tampilan Preview Windows pada Camtasia Studio

7. Timeline Toolbar

Timeline Toolbar digunakan untuk membagi klip atau video, mengatur suara,

membuat Zoom-n-Pan secara otomatis berdasarkan gerakan dalam video, zoom in/out klip, atau menampilkan track tambahan.


(39)

8. Seek Bar

Seek Bar digunakan untuk menunjukkan frame yang sedang atau akan dipilih/dicari

dalam Timeline dan frame ini dapat dilihat atau ditampilkan pada Windows Preview. Untuk mengubah frame yang akan dipilih dalam video, dapat dilakukan dengan cara

drag & drop pada Seek Bar.

Gambar 2.10 Tampilan Seek Bar pada Camtasia Studio

9. Track

Track menggambarkan urutan atau rangkaian pada semua klip dan elemen-elemen

pada jenis video tertentu.


(40)

10. Lock Icons

Lock Icons ini digunakan untuk menjaga proses editing atau perubahan pada klip atau

elemen- elemen dalam track tersebut.

Gambar 2.12 Tampilan Lock Icons pada Camtasia Studio

2.5.3 Macromedia Flash Professional 8

Selain menggunakan software utama yaitu Camtasia Studio 6.0, penulis menggunakan

software Macromedia Flash Professional 8 sebagai software pendukung dalam

pembuatan multimedia video pembelajaran ini, agar hasil akhir dari pembuatan tugas akhir ini nantinya lebih cantik dan menarik sehingga pengguna (user) lebih tertarik untuk mempelajarinya.

Macromedia Flash Professional 8 adalah software aplikasi yang berhubungan

dengan grafis multimedia, dan sekarang telah banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi web maupun tutorial agar terlihat lebih interaktif dan menarik bagi pengguna (user).

Keunggulan Macromedia Flash dibandingkan dengan software atau program yang lain adalah dalam hal ukuran file dari hasil animasinya yang kecil, oleh karena


(41)

itu animasi yang dihasilkan oleh program Macromedia Flash banyak digunakan untuk membuat sebuah web dan tutorial agar menjadi tampilan lebih interaktif. Beberapa kemampuan Macromedia Flash adalah membuat animasi logo, pembuatan animasi

form dan yang lainnya sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi dalam menggunakan

kemampuan Macromedia Flash yang ada. Oleh karena itu hampir semua web serta

tutorial yang interaktif saat ini menggunakan Macromedia Flash sebagai bagian di

dalamnya (Erwin, 2007).

Selain Macromedia Flash sangat canggih dalam hal animasi, akan tetapi kemampuan Flash tidak hanya itu. Macromedia Flash juga memiliki bahasa script bawaan, yaitu ActionScript yang semakin memperkaya fitur- fitur nya sehingga sangat tangguh jika diterapkan menjadi aplikasi standalone semisal Game, dan lainya (Ferry, 2007).

Persyaratan minimum hardware untuk dapat menjalankan (running)

Macromedia Flash Professional 8, yaitu sebagai berikut :

a. Sistem operasi komputer minimal Windows 2000 dengan Service Pack 6, disarankan menggunakan Windows XP Home Edition atau Professional

Edition.

b. Memory RAM minimal sebesar 256

c. Processor minimal Pentium III 1,2 GHz, disarankan Pentium IV 2 GHz. d. Sound Card (disarankan)


(42)

(43)

(44)

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem Pembelajaran

Analisis sistem adalah salah satu unsur atau tahap dari keseluruhan pembangunan sistem. Penerapan analisis sistem untuk pengembangan sistem pembelajaran ini memerlukan jangka waktu beberapa lama sehingga ditemukan pemecahan masalahnya. Salah satu unsur pokok yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan sistem pembelajaran ini yaitu masalah perangkat lunak, karena perangkat lunak yang digunakan haruslah sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan, disamping masalah perangkat keras itu sendiri.

Perangkat lunak yang dibangun dalam bentuk multimedia video pembelajaran (tutorial) berguna sebagai media pembelajaran Microsoft Office 2007 yaitu materi pembelajaran yang dibahas dalam tutorial ini. Perangkat lunak yang dikembangkan memberi penekanan pada kemudahan bagi pengguna (user) dalam mempelajari materi yang diajarkan pada multimedia video pembelajaran ini.

Selain analisis perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan tutorial ini, analisis sistem pembelajaran yang akan diterapkan yaitu dengan menggunakan multimedia video pembelajaran, sehingga materi yang diajarkan ditampilkan dalam bentuk video secara visual, baik suara, gambar, maupun tulisan, dan penambahan


(45)

animasi yang membuat multimedia video pembelajaran ini lebih interaktif dan menarik untuk penggunaannya. Dimana sistem pembelajaran yang terdahulu atau yang telah banyak kita ketahui yaitu hanya dengan menggunakan media buku atau alat peraga seadanya. Dari analisis tersebut, maka penulis mencari solusi untuk dijadikan salah satu media pembelajaran yang dapat dipergunakan oleh banyak kalangan yang membutuhkannya, yaitu dengan multimedia video pembelajaran tersebut, sehingga proses pembelajarannya dapat dilakukan secara lebih optimal.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap setelah analisis selesai dilakukan. Perancangan sistem adalah sebgai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik (Jogiyanto HM, 2005).

Adapun perancangan halaman- halaman dalam multimedia video pembelajaran ini dibagi atas empat bagian utama, yaitu intro, home, pemilihan menu, dan exit, serta empat sub bagian dari satu menu utama yaitu pemilihan menu dibagi menjadi, pengenalan Ms. Office 2007, Ms. Office Word, Ms. Office Excel, dan Ms. Office


(46)

Gambar 3.1 Struktur Perancangan Sistem

3.3 Flowchart Menu Multimedia Video Pembelajaran

No Yes

No yes No

yes No

yes No

yes No

Gambar 3.2 Flowchart Menu Multimedia Video Pembelajaran Pengenalan Ms. Office 2007 Ms. Office Word 2007 Ms. Office Excel 2007 Ms. Office PowerPoint 2007 Multimedia Video

Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software

Camtasia Studio 6.0

Intro Home Pemilihan

Menu Exit Home Intro Pemilihan Menu Exit

Pengenalan Ms. Office 2007 Ms. Office Word 2007 Ms. Office Excel 2007 Ms. Office PowerPoint 2007


(47)

Pengumpulan Data dan

Pembuatan skenario

Menggabungkan Hasil Rekaman Ms. Office 2007

Kedalam Desain Animasi 3.4 Algoritma

Algoritma merupakan langkah-langkah maupun urutan bertahap dan spesifik dari suatu masalah. Algoritma digunakan untuk menganalisis serta menjelaskan urutan dan hubungan antara kegiatan- kegiatan yang akan ditempuh. Selain itu, algoritma juga berfungsi untuk menyelesaikan suatu permasalahan sehingga tercapai suatu tujuan (Wikipedia, 2008).

Struktur pembuatan multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007 menggunakan software Camtasia Studio 6.0, dapat dilihat seperti dibawah ini :

Gambar 3.3 Bagan Algoritma Perancangan Multimedia Video Pembelajaran Mendesain Tampilan

Animasi untuk Aplikasi Tutorial Ms. Office 2007

Hasil

Merekam Penggunaan Aplikasi Ms. Office 2007 dengan Camtasia


(48)

Langkah yang dilakukan dalam pembuatan multimedia video pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

a. Mencari referensi dengan melakukan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan penulisan.

b. Setelah data-data sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya mulai membuat skenario untuk perancangan yang akan dibuat.

c. Merekam movie/screen dekstop Microsoft Office 2007 dengan menggunakan

Camtasia Studio 6.0, untuk pengenalan Ms. Office 2007, Aplikasi Ms.Office Word 2007, Aplikasi Ms.Office Excel 2007, dan Aplikasi Ms.Office PowerPoint 2007.

d. Membuat desain dan animasi dengan menggunakan Macromedia Flash

Professional 8.

e. Menggabungkan hasil rekaman kedalam desain yang telah dibuat dengan menggunakan Macromedia Flash Professional 8.

f. Pembuatan hasil akhir multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007 menggunakan software Camtasia Studio 6.0 dalam bentuk format .exe.

3.5 Rancangan Perekaman Layar /Screen Dekstop Aplikasi Microsoft Office 2007 Menggunakan Camtasia Studio

Pembuatan multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007 menggunakan teknik yang tidak terlalu sulit untuk dipahami. Perekaman layar (screen) desktop menggunakan software Camtasia Studio, dengan materi yang diajarkan yaitu pembelajaran mengenai penggunaan beberapa aplikasi dari Microsoft Office 2007


(49)

tersebut. Setelah melakukan perekaman layar desktop (record the screen), langkah selanjutnya yaitu melakukan pengeditan (editing) pada hasil rekaman yang telah dilakukan sebelumnya, dan langkah terakhir yaitu melakukan publishing (memproduksi hasil rekaman), atau meng-convert hasil editan menjadi bentuk/ format yang diinginkan (Aripin, 2009).

3.5.1 Rekaman (Recording)

Rekaman (recording) merupakan tahap awal dari proses pembuatan tutorial Ms.Office

2007. pada proses ini dilakukan perekaman layar dekstop dari materi pembelajaran

yang akan diajarkan yaitu beberapa penggunaan aplikasi Ms. Office 2007 dengan menggunakan fasilitas- fasilitas yang telah disediakan oleh software Camtasia Studio. a. Sebelum memulai recording, buka atau jalankan program aplikasi yang akan di-record terlebih dahulu. Misalnya, kita akan me-record aplikasi

Microsoft Office 2007.

b. Untuk memulai record the screen, dapat dilakukan dengan cara :

klik New Screen Recording pada kotak dialog Camtasia Studio

Welcome.


(50)

Klik Make a Recording pada Task List Camtasia Studio.

Gambar 3.5 Tampilan Make a Recording pada pada Task List Camtasia Studio

c. Setelah itu, akan muncul tampilan Camtasia Recorder standar seperti berikut ini.


(51)

d. Tentukan efek yang akan digunakan pada saat recording, dengan cara :

Pada tampilan Camtasia Recorder, pada menu bar pilih Effects |

Options.

Gambar 3.7 Tampilan Kotak Dialog Effects Options pada Camtasia Recorder

Setelah tampil Effects Options, klik tab :

- Annonatio ( pada efek ini kita dapat menambahkan keterangan

berupa sistem catatan waktu, tulisan atau teks yang berada dibawah video, dan gambar bayangan).

- Sound ( pada efek ini dapat ditambahkan efek suara, diantaranya

suara klik mouse, suara klik keyboard, dan mute).

- Cursor (pada efek ini, dapat menampilkan atau menyembunyikan

kursor pada saat recording)

- Watermark/ gambar bayangan (pada efek ini dapat menampilkan


(52)

dapat juga menggunakan gambar logo atau gambar lainnya untuk dijadikan watermark).

- Zoom (efek ini digunakan untuk mendekatkan atau menjauhkan

jarak pandang terhadap objek yang dilihatnya sehingga jarak pandang objek lebih fokus).

e. Pada tampilan kotak dialog Camtasia Recorder, beri tanda checklist untuk Microphone dan Camera jika akan menggunakan keduanya, atur juga tingkat kekerasan volume, kemudian setting-lah baik microphone,

camera, dan volume sesuai dengan yang kita inginkan sebelum

memulai recording.

Gambar 3.8 Tampilan kotak dialog setting pada Camtasia Recorder

f. Selanjutnya , klik tombol Select area to record, atau tekan F9 pada

keyboard.


(53)

g. Setelah itu akan tampil Camtasia Recorder Selection Area seperti berikut ini.

Gambar 3.10 Tampilan Camtasia Recorder Selection Area Pada Layar Dekstop

Jika diperhatikan, pada tampilan Camtasia Recorder Selection Area tersebut terdapat perbedaan pada aplikasi yang ditandai dengan warna gelap dan warna terang. Warna gelap (mengindikasikan area pada aplikasi yang tidak akan di- record), sedangkan warna terang (mengindikasikan area pada aplikasi yang akan di- record).

h. Selanjutnya, klik dan drag Resize handles dengan menggunakan cursor

mouse untuk menentukan atau menyeleksi area yang akan di- record.

Selain dengan klik dan drag, dapat juga menentukan ukuran area dimensi yang akan di- record dengan cara memilih area recording pada

Camtasia Recorder Selection Area sesuai dengan project yang akan

dibuat.

i. Berikut cara memilih area recording pada Camtasia Recorder Selection

Area. Dengan fasilitas Camtasia Recorder Selection Area ini, kita


(54)

pada saat recording. Kita dapat memilih ukuran dimensi yang terdapat pada pilihan area recording, atau kita dapat langsung mengisi ukuran tersebut pada kotak width and height. Misalnya, kita memilih ukuran dimensi 640 x 480 yang ada pada pilihan area recording, atau kita langsung mengetikkan ukuran dimensi yang kita inginkan pada kotak

width and height, misalnya 388 x 346. Atau dapat juga kita memilih full screen sebagai ukuran area dimensi yang kita inginkan. Setelah

ukuran area dimensi ditentukan, checklist pada Lock to application agar ukuran tidak berubah- ubah pada saat recording.

Gambar 3.11 Tampilan Kotak Dialog Camtasia Recorder Selection Area


(55)

j. Selanjutnya, klik tombol Record, atau tekan F9 pada keyboard untuk memulai recording.

Gambar 3.13 Tampilan Tombol Record pada Camtasia Recorder Selection Area

k. Kemudian, proses recording pun mulai berjalan untuk me-record

project tutorial yang kita buat. Indikator proses Recording ditandai oleh

tanda siku berwarna hijau yang berkedip (hijau-hitam-hijau-dst.) di setiap sudut project atau aplikasi yang akan kita record. Berikut tanpilan indikator proses recording.

Gambar 3.14 Tampilan Indikator Recording pada Layar Dekstop

l. Pada saat proses recording, kita juga dapat menambahkan efek gambar pada screen dengan menggunakan fasilitas ScreenDraw tools yang disediakan Camtasia Studio. Tools ScreenDraw terdiri atas :

Frame (tools ini digunakan untuk membuat frame atau gambar

kotak persegi)

Highlight (tools ini digunakan untuk menggambar highlight,

fungsinya hanpir sama dengan stabilo)


(56)

Pen (tools ini digunakan untuk menulis layaknya seperti pensil atau

bolpoin)

Line (tools ini digunakan untuk membuat garis)

Arrow (tools ini digunakan untuk membuat anak panah)

Gambar 3.15 Tampilan ScreenDraw Tools pada Recording Toolbar

Langkah- langkah membuat ScreenDraw adalah sebagai berikut :

Klik tombol ScreenDraw pada Recording Toolbar

Pilih Tool ScreenDraw

Kemudian, gambar pada screen. Kita dapat menggambar pada

screen ketika proses Recording atau ketika mode paused dan screen Recording akan tampil kembali pada saat kita resume Recording.

Gambar 3.16 Tampilan Penggunaan ScreenDraw pada Layar Dekstop


(57)

m. Apabila proses Recording telah selesai, tekan tombol F10 atau klik tombol stop untuk mengakhiri proses recording.

Gambar 3.17 Tampilan Tombol Stop pada Recording Toolbar

n. Kemudian, akan muncul proses Interleaving Audio secara otomatis seperti berikut ini.

Gambar 3.18 Tampilan Interleaving Audio

o. Setelah itu, akan tampil Camtasia Recorder Preview seperti berikut. Klik Save jika akan menyimpan project yang telah di-record Klik Delete jika tidak akan menyimpan project yang telah

di-record.


(58)

p. Setelah mengklik tombol save, akan tampil kotak dialog Save

Recording. Isikan nama file dari project yang telah di- record pada

kotak file name, kemudian tekan enter atau klik tombol save.

Gambar 3.20 Tampilan Kotak Dialog Save Recording

q. Setelah mengklik tombol save, akan muncul tampilan Processimg

Recording, beriktu ini tampilan Processing Recording.

Gambar 3.21 Tampilan Processing Recording

r. Setelah Processing Recording selesai, akan muncul kotak dialog Post-

Save Options seperti berikut.


(59)

Pada Post- Save Options :

Pilih Edit my recording jika akan mengedit hasik recording

Pilih Produce my video in shareable format jika akan memproduksi hasil recording ke dalam format lain (seperti : .swf, .avi, .wma) Pilih Create another recording jika akan membuat kembali

recording yang lainnya.

s. Kemudian, klik OK atau tekan enter untuk melanjutkan ketahap editing menggunakan Camtasia Studio.

3.5.2 Pengeditan (editing)

Proses editing digunakan untuk mengedit video tutorial yang telah selesai di- record agar mencapai kualitas yang baik. Ketika proses recording selesai, mungkin saja terdapat kesalahan- kesalahan diluar skenario yang dibuat, sehingga kesalahan- kesalahan tersebut harus diperbaiki. Selain itu proses editing juga akan dilakukan walaupun tidak terdapat kesalahan. Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan hasil rekaman tersebut, dan dengan menambahkan efek sehingga video tutorial yang telah di- record lebih unik dan menarik (Aripin B.C, 2009).

Pada tahap editing, kita akan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan program Camtasia Studio, di antaranya mengedit Timeline, membuat title video clips, menambahkan callouts, efek transisi, meningkatkan kualitas audio, dan captions.

Timeline digunakan sebagai dasar untuk mengedit video klip dan gambar (image), di

antaranya menghapus kesalahan yang tidak dikehendaki pada saat merekam


(60)

Gambar 3.23 Tampilan Timeline pada Camtasia Studio

Ada beberapa proses yang dapat kita dilakukan dalam mengedit Timeline, yaitu :

a. Menghapus klip (bagian ini untuk menghapus/ delete bagian klip yang tidak dikehendaki dalam Timeline)

b. Menambah tanda/ markers (markers menyediakan kemudahan titik navigasi untuk kita preview sebelumnya, termasuk hyperlink ketika kita mem-produce video dengan beberapa konten dan tabel)

c. Membagi klip/ split (membagi satu klip ke dalam beberapa klip kecil untuk memasukkan atau gambar diantara scene)

d. Replace audio (untuk mengganti dan menghapus dengan me-replace hasil

rekaman yang telah kita buat)

e. Mengatur volume pada Timeline (klik volume up atau volume down untuk mengatur volume pada Timeline)

f. Menyimpan atau mem- back up audio ( pada Timeline kita dapat menggandakan track audio atau sound track dalam sebuah aplikasi yang berbeda)

g. Menyeleksi area editing ( sebelum melakukan editing klip pada Timeline, terlebih dahulu tentukan area yang akan di-edit)

h. Lock dan Unlock Track (lock track semua klip dan pastikan )elemen berada


(61)

Kita dapat menggunakan tools- tools yang terdapat pada Timeline Tollbar untuk melakukan semua proses yang akan kita lakukan dalam meng-edit Timeline.

Gambar 3.24 Tampilan Timeline Toolbar pada Camtasia Studio

Beberapa tahapan yang akan kita lakukan pada saat proses editing, guna menyempurnakan hasil dari rekaman kita, yaitu :

1. Meng- import Media File

Sebelum kita meng-edit hasil recording atau video lebih lanjut, langkah awal yang harus dilakukan adalah meng- import media yang akan kita gunakan dalam proses

editing, baik video (*.camrec, *.avi, *.mpg, *.mpeg, dan *.wmv), image (*.bmp, *.gif, *.jpg, dan *.png) maupun audio (*.wav, *.mp3, dan *.wma).

Berikut adalah langkah0 langkah dalam meng- import media file : a. Pada Task List, pilih Add | Import media.

Gambar 3.25 Tampilan Import Media pada Task List

b. Pada kotak dialog Open, tentukan media file yang akan di- import, misalnya video yang telah kita rekam tadi.


(62)

Gambar 3.26 Tampilan Kotak Dialog Open

c. Selajutnya, media file yang telah di- import akan berada pada Clip Bin.

Gambar 3.27 Tampilan Camtasia Recording File pada Clip Bin

d. Setelah itu, masukkan file video yang telah di- import tersebut pada Timeline dengan cara drag & drop.


(63)

2. Membuat Title Clip

Dengan adanya judul pada awal klip tutorial, hal ini akan membantu pengguna (user) untuk dapat mengetahui yang akan disampaikan. Dengan demikian, pengguna dapat mengenal dan mengetahui tutorial yang akan digunakan.

Berikut langkah- langkah dalam membuat Title Clip pada Camtasia Studio : a. Pada Task List, pilih Add | Title Clips.

b. Setelah itu akan tampil Title Clips Options. Isikan nama judul klip pada

Properties | Title name, kemudian tentukan background yang akan digunakan c. Selanjutnya, kita juga dapat mengganti background warna (color) dengan

background yang lain, seperti file gambar. Caranya, pada background klik icon background, kemudian akan muncul tampilan Select Image File, pilih gambar

dengan type file yang kita inginkan, misalnya *.jpg, *.bmp atau yang lainnya untuk dijadikan sebagai background, kemudian klik Open.

d. Setelah Title Name dan Background, selanjutnya adalah membuat Title Clips. Caranya, pada Title Clips, pilih Text. Kemudian, isikan judul klip pada kotak yang telah disediakan, misalnya “ Microsoft Office PowerPoint 2007 ”. Selanjutnya, lihat perubahan Title Clips pada Video Preview.


(64)

e. Apabila Title Clips telah selesai dibuat, klik OK.

f. Setelah itu, lihatlah hasil Title Clips yang telah dibuat pada Clip Bin | Title

Clip.

Gambar 3.30 Tampilan Title Clips pada Video Preview

g. Selanjutnya, masukkan Title Clip tersebut pada Timeline dengan cara drag &

drop.

Gambar 3.31 Tampilan Title Clip pada Timeline


(65)

3. Menambahkan Narasi Suara

Narasi suara (voice narration) digunakan untuk menambahkan narasi suara sesuai dengan naskah atau storyboard pada video tutorial yang akan kita buat. Menambahkan narasi suara dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu meng- import

file audio dari narasi yang telah ada, atau membuat narasi suara secara langsung

pada Camtasia Studio dengan merekam suara sesuai naskah.

Berikut langkah- langkah membuat narasi suara, yaitu :

a. Pada Task List, pilih Add | Voice narration

b. Setelah itu, akan tampil Voice Narration Options. Tentukan Record Track dan

Record Duration.

c. Klik Audio Setup Wizard, untuk menentukan setting audio.

Gaambar 3.32 Tampilan Kotak Dialog Voice Narration

d. Setelah itu, akan muncul Audio Setup Wizard Options. Silahkan setting audio

hardware yang akan digunakan sebagai sumber recording narasi suara,

misalnya Microphone, selanjutnya klik next untuk Volume Adjustment secara otomatis.


(66)

e. Kemudian, klik finish apabila proses Volume Adjustment pada Audio Setup

Wizard | Tune Volume Input Levels selesai.

Gambar 3.33 Audio Setup Wizard Options

f. Setelah Audio Setup Wizard selesai, klik tombol Start Recording untuk memulai proses recording narasi. Dan bila proses recording telah selesai, tekan tombol Stop Recording, untuk mengakhiri proses recording.

Gambar 3.34 Tampilan Tombol Start & Stop Recording

g. Selanjutnya, proses recording narasi akan berjalan, dapat dilihat pada kotak status. Kondisi sebelum recording, narasi berstatus Not Recording Audio. Kondisi setelah recording, narasi berstatus Recording Audio.


(67)

h. Selanjutnya, akan tampil kotak dialog Save Narration As. Tentukan lokasi

folder untuk menyimpan, dan beri nama file hasil recording tersebut.

Kemudian, klik Save.

i. Selanjutnya, kita dapat melihat hasil recording narasi yang telah dibuat pada

Clip Bin | Audio, atau pada Timeline | Audio.

Gambar 3. 36 Tampilan Hasil Recording Narasi pada Timeline j. Kemudian, dengarkan hasil recording narasi pada Video Preview.

k. Setelah selesai menambahkan narasi suara pada Voice Narration, klik finished.

4. Meningkatkan Kualitas Audio

Fasilitas Audio Enhancements pada Camtasia Studio akan membantu kita untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas audio pada Timeline secara otomatis.

Audio Enhancements ini berlaku untuk semua Timeline, bukan untuk klip yang

dipilih, atau sebuah klip tersendiri. Selain itu, pada Audio Enhancements kita juga dapat menghilangkan noise pada background video rekaman, seperti suara ”dengungan”, pembicaraan orang, yang masuk pada saat recording sehingga mempengaruhi kualitas audio pada rekaman kita.

Berikut langkah- langkah dalam meningkatkan kualitas audio pada


(68)

a. Pada Task List, pilih Edit | Audio Enhancements.

b. Setelah itu, akan muncul Audio Enhancements Options.

c. Pada Dinamic range control, beri tanda checklist pada Even out volume levels. d. Pada Setting, pilih jenis variasi yang akan digunakan. Setelah itu, atur Ratio,

Threshold (dB), dan Gain (dB) sesuai volume suara yang kita inginkan.

Gambar 3.37 Tampilan Audio Enhancements Options

e. Kemudian, klip Play pada Video Preview untuk mendengarkan suara/ audio yang baru.

f. Selain itu, kita juga dapat mengurangi noise pada background, yand dapat dilakukan secara otomatis ataupun manual.

Mereduksi noise secara otomatis :

Pada Background noise removal, pilih Automatically try to detect noise

on the timeline


(69)

Kemudian, klik tombol Remove Noise

Selanjutnya, proses remove noise akan berjalan. Kita dapat melihatnya pada kotak Status. Kondisi sebelum, noise berstatus Noise Not Yet

Detected, indikasi berwarna merah. Kondisi sesudah, noise berstatus Noise Removal Enabled, indikasi berwarna hijau.

Gambar 3.39 Tampilan Status Indikator Remove Noise

Kemudian Play pada Audio Preview, untuk mendengarkan audio setelah removal noise.

Mereduksi noise secara manual :

Pada Background noise removal, pilih Manually select a region of

audio with noise but no voice narration.

Gambar 3.40 Tampilan Background noise removal Manually

Pilih area yang akan dilakukan reduksi noise.

Gunakan Adjust sensitivity slider untuk menentukan suara yang baik dalam mereduksi noise.


(70)

Gambar 3.41 Tampilan Kotak Dialog Adjust Sensitivity & Tombol Remove Noise

Proses Remove Noise akan berjalan

Kemudian, Play pada Video Preview untuk mendengarkan hasil audio yang telah di- remove.

Setelah kita selesai meningkatkan kualitas audio pada Audio Enhancements, klik OK.

5. Membuat Zoom-n-Pan

Zoom-n-Pan digunakan untuk mendekatkan (memperbesar) atau menjauhkan

(memperkecil) jarak pandang terhadap objek yang dilihat sehingga lebih fokus. Kita dapat mengedit Zoom-n-Pan pada keyframe dengan cara SmartFocus dan manual. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Zoom-n-Pan dengan SmartFocus

Pada Project Setting, pilih Editing Dimensions | Resizing Options | Change

the video dimensions and apply SmartFocus

Klik Apply SmartFocus pada Zoom-n-Pan Options, seperti berikut.


(71)

b. Zoom-n-Pan secara Manual

Pada Task List, pilih Edit | Zoom-n-Pan

Setelah itu, akan tampil Zoom-n-Pan Properties options, sebagai berikut.

Gambar 4.43 Tampilan Zoom-n-Pan Properties options

Pada Pan Properties options, kita akan dapat mengatur

Zoom-n-Pan, di antaranya : mengubah posisi zoom, mengubah skala/ ukuran zoom,

dan mengubah durasi zoom.

Kemudian, klik tombol Play pada Video Preview untuk melihat hasil dari perubahan zoom-n-pan.


(72)

Gambar 3.44 Tampilan Sebelum Zoom-n-Pan

Gambar 3.45 Tampilan Sesudah Zoom-n-Pan

6. Menambah Efek Transisi

Efek transisi digunakan untuk menambahkan efek visual antara akhir klip dan awal klip. Penggunaan efek transisi ini dilakukan untuk mengindikasikan waktu yang telah dilalui, perubahan dalam lokasi atau keadaan, menarik perhatian, dan membuat gerakan yang harus antara beberapa klip. Berikut langkah- langkah dalam menambahkan efek transisi :

a. Pada Task List, pilih Edit | Transitions


(73)

Gambar 3.46 Tampilan Transitions Options

c. Pilih salah satu efek transisi, kemudian masukkan ke Timeline dengan cara

drag & drop.

Gambar 3.47 Tampilan Efek Transisi pada Timeline

d. Selanjutnya, lihatlah perubahan dari efek transisi pada Video Preview

Gambar 3.48 Tampilan Efek Transisi pada Video Preview


(74)

3.5.3 Produksi (Publishing)

Video tutorial hasil rekaman yang telah selesai kita buat dapat di- publish ke dalam

format file yang kita inginkan. Dengan menggunakan fasilitas yang disediakan pada Camtasia Studio, format file dalam bentuk apapun sangat mungkin untuk dibuat.

Beberapa format file video yang dapat digunakan ketika publishing yaitu : 1. ExpressShow Single SWF (single swf ini dapat menggabungkan presentasi ke

dalam satu file. Selain itu, video dengan format swf ini compatible untuk menampilkan perbedaan pada browser dan SO).

2. ExpressShow FLV (fungsinya hamper sama dengan format swf. Format flv

sebaiknya digunakan untuk distribusi web, karena memiliki ukuran yang lebih kecil dari swf).

3. iPod/ iTunes/ iPhone (format video ini dapat merekam beberapa layar, format

video yang dihasilkan adalah *.mv4 yang khusus dijalankan pada iPod atau

iTunes).

4. WMV/ Windows Media Video (format video ini dapat merekam beberapa layar

dengan durasi yang lebih panjang. Format video WMV dijalankan pada

Windows Media Player, streaming, atau media player lainnya).

5. AVI (kualitas video pada format Avi adalah ”high quality video”. File AVI

dapat digunakan pada CD, DVD, hard drive, dan network).

Langkah- langkah dalam mem- publish video tutorial yang telah kita buat adalah dengan menggunakan Custom production preset option, sebagai berikut :


(75)

Gambar 3.49 Tampilan Produce video as pada Task List

b. Setelah itu, akan tampil Production Wizard Options. Pilih Custom production

setting | Web dan klik Next.

Gambar 4.50 Tampilan Custom production setting pada Production Wizard

c. Selanjutnya, pada Production Wizard Options, pilih distribusi video yang akan digunakan, kemudian klik Next.


(76)

Gambar 3.51 Tampilan Distribusi Video pada Production Wizard

d. Kemudian, pada Flash Templates, tentukan jenis templates, theme, dan ukuran dimensi yang akan digunakan. Setelah itu, klik Next.


(77)

e. Selanjutnya, pada Video Options, tentukan informasi video, SCORM untuk

report pada e-learning lesson, dan watermark. Kemudian, klik Next.

Gambar 3.53 Tampilan Video Options pada Production Wizard

f. Selanjutnya. Pada Production Wizard Options, tentukan nama produksi dan lokasi folder pada Output file. Selain itu, beri tanda checklist pada pilihan

Show production result dan play video after production.


(78)

g. Setelah itu, proses Rendering Project akan berjalan

Gambar 3.55 Tampilan Proses Rendering Project

h. Setelah proses produksi selesai, klik Finish.

Gambar 3.56 Tampilan Production Results

3.6 Rancangan Animasi Menggunakan Macromedia Flash Professional 8

Perancangan animasi multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007 ini menggunakan software Macromedia Flash Professional 8. Pembuatan animasinya menggunakan teknik yang sederhana, berupa sebuah rancangan skenario yang bertujuan untuk menghasilkan rancangan pada setiap slide. Dengan penambahan


(1)

_root["garis_hujan"+i]._x += _root["garis_hujan"+i].kecepatan/4; //jika posisi x garis hujan lebih dari panjang stage

if (_root["garis_hujan"+i]._x>Stage.width) {

//posisi x garis hujan berada di nilai acak width dikurangi panjang stage dibagi 2

_root["garis_hujan"+i]._x = random(width)-Stage.width/2;

//posisi y garis hujan berada di koordinat 0 _root["garis_hujan"+i]._y = 0; }

//jika posisi y garis hujan lebih dari lebar stage if (_root["garis_hujan"+i]._y>Stage.height) {

//posisi y garis hujan berada di koordinat 0 _root["garis_hujan"+i]._y = 0;

//posisi x garis hujan berada di nilai acak width dikurangi panjang stage dibagi 2

_root["garis_hujan"+i]._x = random(width)-Stage.width/2;

} }

};

Background Menu Exit (Efek Starfield)

//membuat sebuah variable bernama nomor dengan nilai 1000 nomor = 1000;

//membuat waktu kemunculan interv = setInterval(function () { buatbintang(); }, 20);

//fungsi untuk membuat bintang baru function buatbintang() {

//digunakan untuk memberikan instance name nomor++;


(2)

if (nomor>2000) {

nomor = 1000; }

//membuat sebuah bintang baru

_root.createEmptyMovieClip("bintang"+nomor, nomor); with (_root["bintang"+nomor]) {

//menggambar lingkaran lineStyle(2, 0xFFFFFF, 100); lineTo(0.2, 0);

//mengatur posisi, transparansi, rotasi pada awal kemunculan _x = Stage.width/2;

_y = Stage.height/2; _alpha = 0;

_rotation = random(360); }

//mengatur kecepatan

_root["bintang"+nomor].kecepatan = random(6/2)+6/2; //ketika bintang berada di frame

_root["bintang"+nomor].onEnterFrame = function() {

//menambah kecepatan, ukuran serta transparansi bintang this.kecepatan *= 1+(20/500);

this._width *= 1+(20/2500); this._height *= 1+(20/2500); this._alpha += 3;

//menggerakkan bintang if (this._rotation>180) {

this._y +=

(this.kecepatan*Math.cos(Math.PI/180*this._rotation));

this._x -=

(this.kecepatan*Math.sin(Math.PI/180*this._rotation));

} else {

this._y -=


(3)

this._x +=

(this.kecepatan*Math.sin(Math.PI/180*this._rotation)); }

//jika bintang berada diluar stae

if (this._x<0-this._width || this._x>Stage.width+this._width || _y>Stage.height+this._width || _y<-this._width) {

//hapus bintangnya this.removeMovieClip();

} }; }

Program Tombol pada Tiap Menu NEXT

on (release) {

loadMovieNum("home.swf", 0); }

INTRO on (release) {

loadMovieNum("intro.swf", 0); }

HOME on (release) {

loadMovieNum("home.swf", 0); }

MENU PEMBELAJARAN on (release) {

loadMovieNum("pengenalan1.swf", 0); }


(4)

PENGENALAN MS. OFFICE 2007 on (release) {

loadMovieNum("pengenalan.swf", 0); }

MS. WORD 2007 on (release) {

loadMovieNum("word.swf", 0); }

MS. EXCEL 2007 on (release) {

loadMovieNum("excel.swf", 0); }

MS. POWER POINT 2007 on (release) {

loadMovieNum("ppt.swf", 0); }

EXIT

on (release) {

loadMovieNum("exit.swf", 0); }


(5)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU

Telp. (061) 8214290, 8211212, 8211414 Fax. (061) 8214290 Medan 20155

Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa

Nama : DEWI SAFRIANI

Nomor Induk Mahasiswa : 072406121

Judul Tugas Akhir : MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN

MICROSOFT OFFICE 2007 MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 6.0

Dosen Pembimbing : Dra. Mardiningsih, M.Si

Tanggal Mulai Bimbingan : 12 Februari 2010

Tanggal Selesai Bimbingan : 31 Mei 2010

No Tanggal Asistensi

Bimbingan

Pembahasan Pada Asistensi Mengenai, Pada Bab :

Paraf Dosen

Pembimbing Keterangan

1 12 Februari 2010 Pengajuan Proposal Tugas Akhir 2 19 Februari 2010 Perbaikan Proposal Tugas Akhir

3 10 Maret 2010 ACC Proposal Tugas Akhir

4 4 Mei 2010 Pengajuan Bab 1 dan Bab 2 5 19 Mei 2010 Pengajuan Bab 3,4, dan 5 6 29 Mei 2010 Perbaikan Tugas Akhir 7 29 Mei 2010 Uji Program

8 31 Mei 2010 ACC Tugas Akhir

*Kartu ini harap dikembalikan ke Departemen Matematika bila bimbingan mahasiswa telah selesai

Diketahui, Disetujui,

Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Utama/

Ketua Penanggung Jawab

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Dra. Mardiningsih, M.Si

NIP. 196401091988031004 NIP. 19630405


(6)

SURAT KETERANGAN

Hasil Uji Program Tugas Akhir

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa Mahasiswa Tugas Akhir Program Diploma 3 Ilmu Komputer/Statistika :

Nama : DEWI SAFRIANI N I M : 072406121

Program Studi : Ilmu Komputer

Judul Tugas Akhir : Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software Camtasia Studio 6.0

Telah melaksanakan tes program Tugas Akhir Mahasiswa tersebut di atas pada tanggal : Mei 2010

Dengan Hasil : SUKSES / GAGAL

Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian Meja Hijau Tugas Akhir Mahasiswa bersangkutan di Departemen Matematika FMIPA USU Medan.

Medan, Mei 2010

Dosen Pembimbing

Dra. Mardiningsih, M.Si NIP. 19630405 1988112001