Flowchart Menu Multimedia Video Pembelajaran Algoritma

Gambar 3.1 Struktur Perancangan Sistem

3.3 Flowchart Menu Multimedia Video Pembelajaran

No Yes No yes No yes No yes No yes No Gambar 3.2 Flowchart Menu Multimedia Video Pembelajaran Pengenalan Ms. Office 2007 Ms. Office Word 2007 Ms. Office Excel 2007 Ms. Office PowerPoint 2007 Multimedia Video Pembelajaran Microsoft Office 2007 Menggunakan Software Camtasia Studio 6.0 Intro Home Pemilihan Menu Exit Home Intro Pemilihan Menu Exit Pengenalan Ms. Office 2007 Ms. Office Word 2007 Ms. Office Excel 2007 Ms. Office PowerPoint 2007 Universitas Sumatera Utara Pengumpulan Data dan Pembuatan skenario Menggabungkan Hasil Rekaman Ms. Office 2007 Kedalam Desain Animasi

3.4 Algoritma

Algoritma merupakan langkah-langkah maupun urutan bertahap dan spesifik dari suatu masalah. Algoritma digunakan untuk menganalisis serta menjelaskan urutan dan hubungan antara kegiatan- kegiatan yang akan ditempuh. Selain itu, algoritma juga berfungsi untuk menyelesaikan suatu permasalahan sehingga tercapai suatu tujuan Wikipedia, 2008. Struktur pembuatan multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007 menggunakan software Camtasia Studio 6.0, dapat dilihat seperti dibawah ini : Gambar 3.3 Bagan Algoritma Perancangan Multimedia Video Pembelajaran Mendesain Tampilan Animasi untuk Aplikasi Tutorial Ms. Office 2007 Hasil Merekam Penggunaan Aplikasi Ms. Office 2007 dengan Camtasia Studio 6.0 Universitas Sumatera Utara Langkah yang dilakukan dalam pembuatan multimedia video pembelajaran ini adalah sebagai berikut: a. Mencari referensi dengan melakukan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan penulisan. b. Setelah data-data sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya mulai membuat skenario untuk perancangan yang akan dibuat. c. Merekam moviescreen dekstop Microsoft Office 2007 dengan menggunakan Camtasia Studio 6.0, untuk pengenalan Ms. Office 2007, Aplikasi Ms.Office Word 2007, Aplikasi Ms.Office Excel 2007, dan Aplikasi Ms.Office PowerPoint 2007. d. Membuat desain dan animasi dengan menggunakan Macromedia Flash Professional 8. e. Menggabungkan hasil rekaman kedalam desain yang telah dibuat dengan menggunakan Macromedia Flash Professional 8. f. Pembuatan hasil akhir multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007 menggunakan software Camtasia Studio 6.0 dalam bentuk format .exe. 3.5 Rancangan Perekaman Layar Screen Dekstop Aplikasi Microsoft Office 2007 Menggunakan Camtasia Studio Pembuatan multimedia video pembelajaran Microsoft Office 2007 menggunakan teknik yang tidak terlalu sulit untuk dipahami. Perekaman layar screen desktop menggunakan software Camtasia Studio, dengan materi yang diajarkan yaitu pembelajaran mengenai penggunaan beberapa aplikasi dari Microsoft Office 2007 Universitas Sumatera Utara tersebut. Setelah melakukan perekaman layar desktop record the screen, langkah selanjutnya yaitu melakukan pengeditan editing pada hasil rekaman yang telah dilakukan sebelumnya, dan langkah terakhir yaitu melakukan publishing memproduksi hasil rekaman, atau meng-convert hasil editan menjadi bentuk format yang diinginkan Aripin, 2009.

3.5.1 Rekaman Recording

Rekaman recording merupakan tahap awal dari proses pembuatan tutorial Ms.Office 2007. pada proses ini dilakukan perekaman layar dekstop dari materi pembelajaran yang akan diajarkan yaitu beberapa penggunaan aplikasi Ms. Office 2007 dengan menggunakan fasilitas- fasilitas yang telah disediakan oleh software Camtasia Studio. a. Sebelum memulai recording, buka atau jalankan program aplikasi yang akan di-record terlebih dahulu. Misalnya, kita akan me-record aplikasi Microsoft Office 2007. b. Untuk memulai record the screen, dapat dilakukan dengan cara :  klik New Screen Recording pada kotak dialog Camtasia Studio Welcome. Gambar 3.4 Tampilan Camtasia Studio Welcome Universitas Sumatera Utara  Klik Make a Recording pada Task List Camtasia Studio. Gambar 3.5 Tampilan Make a Recording pada pada Task List Camtasia Studio c. Setelah itu, akan muncul tampilan Camtasia Recorder standar seperti berikut ini. Gambar 3.6 Tampilan kotak dialog Camtasia Recorder Universitas Sumatera Utara d. Tentukan efek yang akan digunakan pada saat recording, dengan cara :  Pada tampilan Camtasia Recorder, pada menu bar pilih Effects | Options. Gambar 3.7 Tampilan Kotak Dialog Effects Options pada Camtasia Recorder  Setelah tampil Effects Options, klik tab : - Annonatio pada efek ini kita dapat menambahkan keterangan berupa sistem catatan waktu, tulisan atau teks yang berada dibawah video, dan gambar bayangan. - Sound pada efek ini dapat ditambahkan efek suara, diantaranya suara klik mouse, suara klik keyboard, dan mute. - Cursor pada efek ini, dapat menampilkan atau menyembunyikan kursor pada saat recording - Watermark gambar bayangan pada efek ini dapat menampilkan gambar berbentuk seperti cap atau stempel pada saat recording, Universitas Sumatera Utara dapat juga menggunakan gambar logo atau gambar lainnya untuk dijadikan watermark. - Zoom efek ini digunakan untuk mendekatkan atau menjauhkan jarak pandang terhadap objek yang dilihatnya sehingga jarak pandang objek lebih fokus. e. Pada tampilan kotak dialog Camtasia Recorder, beri tanda checklist untuk Microphone dan Camera jika akan menggunakan keduanya, atur juga tingkat kekerasan volume, kemudian setting-lah baik microphone, camera, dan volume sesuai dengan yang kita inginkan sebelum memulai recording. Gambar 3.8 Tampilan kotak dialog setting pada Camtasia Recorder f. Selanjutnya , klik tombol Select area to record, atau tekan F9 pada keyboard. Gambar 3.9 Tampilan kotak dialog setting area pada Camtasia Recorder Universitas Sumatera Utara g. Setelah itu akan tampil Camtasia Recorder Selection Area seperti berikut ini. Gambar 3.10 Tampilan Camtasia Recorder Selection Area Pada Layar Dekstop Jika diperhatikan, pada tampilan Camtasia Recorder Selection Area tersebut terdapat perbedaan pada aplikasi yang ditandai dengan warna gelap dan warna terang. Warna gelap mengindikasikan area pada aplikasi yang tidak akan di- record, sedangkan warna terang mengindikasikan area pada aplikasi yang akan di- record. h. Selanjutnya, klik dan drag Resize handles dengan menggunakan cursor mouse untuk menentukan atau menyeleksi area yang akan di- record. Selain dengan klik dan drag, dapat juga menentukan ukuran area dimensi yang akan di- record dengan cara memilih area recording pada Camtasia Recorder Selection Area sesuai dengan project yang akan dibuat. i. Berikut cara memilih area recording pada Camtasia Recorder Selection Area. Dengan fasilitas Camtasia Recorder Selection Area ini, kita dapat dengan mudah menentukan ukuran dimensi yang akan digunakan Universitas Sumatera Utara pada saat recording. Kita dapat memilih ukuran dimensi yang terdapat pada pilihan area recording, atau kita dapat langsung mengisi ukuran tersebut pada kotak width and height. Misalnya, kita memilih ukuran dimensi 640 x 480 yang ada pada pilihan area recording, atau kita langsung mengetikkan ukuran dimensi yang kita inginkan pada kotak width and height, misalnya 388 x 346. Atau dapat juga kita memilih full screen sebagai ukuran area dimensi yang kita inginkan. Setelah ukuran area dimensi ditentukan, checklist pada Lock to application agar ukuran tidak berubah- ubah pada saat recording. Gambar 3.11 Tampilan Kotak Dialog Camtasia Recorder Selection Area Gambar 3.12 Tampilan Full Screen Area Recording pada Layar Dekstop Universitas Sumatera Utara j. Selanjutnya, klik tombol Record, atau tekan F9 pada keyboard untuk memulai recording. Gambar 3.13 Tampilan Tombol Record pada Camtasia Recorder Selection Area k. Kemudian, proses recording pun mulai berjalan untuk me-record project tutorial yang kita buat. Indikator proses Recording ditandai oleh tanda siku berwarna hijau yang berkedip hijau-hitam-hijau-dst. di setiap sudut project atau aplikasi yang akan kita record. Berikut tanpilan indikator proses recording. Gambar 3.14 Tampilan Indikator Recording pada Layar Dekstop l. Pada saat proses recording, kita juga dapat menambahkan efek gambar pada screen dengan menggunakan fasilitas ScreenDraw tools yang disediakan Camtasia Studio. Tools ScreenDraw terdiri atas :  Frame tools ini digunakan untuk membuat frame atau gambar kotak persegi  Highlight tools ini digunakan untuk menggambar highlight, fungsinya hanpir sama dengan stabilo  Ellipse tools ini digunakan untuk menggambar lingkaran dan elips Universitas Sumatera Utara  Pen tools ini digunakan untuk menulis layaknya seperti pensil atau bolpoin  Line tools ini digunakan untuk membuat garis  Arrow tools ini digunakan untuk membuat anak panah Gambar 3.15 Tampilan ScreenDraw Tools pada Recording Toolbar Langkah- langkah membuat ScreenDraw adalah sebagai berikut :  Klik tombol ScreenDraw pada Recording Toolbar  Pilih Tool ScreenDraw  Kemudian, gambar pada screen. Kita dapat menggambar pada screen ketika proses Recording atau ketika mode paused dan screen Recording akan tampil kembali pada saat kita resume Recording. Gambar 3.16 Tampilan Penggunaan ScreenDraw pada Layar Dekstop Universitas Sumatera Utara m. Apabila proses Recording telah selesai, tekan tombol F10 atau klik tombol stop untuk mengakhiri proses recording. Gambar 3.17 Tampilan Tombol Stop pada Recording Toolbar n. Kemudian, akan muncul proses Interleaving Audio secara otomatis seperti berikut ini. Gambar 3.18 Tampilan Interleaving Audio o. Setelah itu, akan tampil Camtasia Recorder Preview seperti berikut.  Klik Save jika akan menyimpan project yang telah di-record  Klik Delete jika tidak akan menyimpan project yang telah di- record. Gambar 3.19 Tampilan Camtasia Recorder Preview Universitas Sumatera Utara p. Setelah mengklik tombol save, akan tampil kotak dialog Save Recording. Isikan nama file dari project yang telah di- record pada kotak file name, kemudian tekan enter atau klik tombol save. Gambar 3.20 Tampilan Kotak Dialog Save Recording q. Setelah mengklik tombol save, akan muncul tampilan Processimg Recording, beriktu ini tampilan Processing Recording. Gambar 3.21 Tampilan Processing Recording r. Setelah Processing Recording selesai, akan muncul kotak dialog Post- Save Options seperti berikut. Gambar 3.22 Tampilan Post- Save Options Universitas Sumatera Utara Pada Post- Save Options :  Pilih Edit my recording jika akan mengedit hasik recording  Pilih Produce my video in shareable format jika akan memproduksi hasil recording ke dalam format lain seperti : .swf, .avi, .wma  Pilih Create another recording jika akan membuat kembali recording yang lainnya. s. Kemudian, klik OK atau tekan enter untuk melanjutkan ketahap editing menggunakan Camtasia Studio.

3.5.2 Pengeditan editing

Proses editing digunakan untuk mengedit video tutorial yang telah selesai di- record agar mencapai kualitas yang baik. Ketika proses recording selesai, mungkin saja terdapat kesalahan- kesalahan diluar skenario yang dibuat, sehingga kesalahan- kesalahan tersebut harus diperbaiki. Selain itu proses editing juga akan dilakukan walaupun tidak terdapat kesalahan. Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan hasil rekaman tersebut, dan dengan menambahkan efek sehingga video tutorial yang telah di- record lebih unik dan menarik Aripin B.C, 2009. Pada tahap editing, kita akan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan program Camtasia Studio, di antaranya mengedit Timeline, membuat title video clips, menambahkan callouts, efek transisi, meningkatkan kualitas audio, dan captions. Timeline digunakan sebagai dasar untuk mengedit video klip dan gambar image, di antaranya menghapus kesalahan yang tidak dikehendaki pada saat merekam recording dan memperpendek atau memperpanjang klip untuk menyesuaikan audio. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.23 Tampilan Timeline pada Camtasia Studio Ada beberapa proses yang dapat kita dilakukan dalam mengedit Timeline, yaitu : a. Menghapus klip bagian ini untuk menghapus delete bagian klip yang tidak dikehendaki dalam Timeline b. Menambah tanda markers markers menyediakan kemudahan titik navigasi untuk kita preview sebelumnya, termasuk hyperlink ketika kita mem-produce video dengan beberapa konten dan tabel c. Membagi klip split membagi satu klip ke dalam beberapa klip kecil untuk memasukkan atau gambar diantara scene d. Replace audio untuk mengganti dan menghapus dengan me-replace hasil rekaman yang telah kita buat e. Mengatur volume pada Timeline klik volume up atau volume down untuk mengatur volume pada Timeline f. Menyimpan atau mem- back up audio pada Timeline kita dapat menggandakan track audio atau sound track dalam sebuah aplikasi yang berbeda g. Menyeleksi area editing sebelum melakukan editing klip pada Timeline, terlebih dahulu tentukan area yang akan di-edit h. Lock dan Unlock Track lock track semua klip dan pastikan elemen berada dalam semua track agar tetap terjaga. Universitas Sumatera Utara Kita dapat menggunakan tools- tools yang terdapat pada Timeline Tollbar untuk melakukan semua proses yang akan kita lakukan dalam meng-edit Timeline. Gambar 3.24 Tampilan Timeline Toolbar pada Camtasia Studio Beberapa tahapan yang akan kita lakukan pada saat proses editing, guna menyempurnakan hasil dari rekaman kita, yaitu :

1. Meng- import Media File

Sebelum kita meng-edit hasil recording atau video lebih lanjut, langkah awal yang harus dilakukan adalah meng- import media yang akan kita gunakan dalam proses editing, baik video .camrec, .avi, .mpg, .mpeg, dan .wmv, image .bmp, .gif, .jpg, dan .png maupun audio .wav, .mp3, dan .wma. Berikut adalah langkah0 langkah dalam meng- import media file : a. Pada Task List, pilih Add | Import media. Gambar 3.25 Tampilan Import Media pada Task List b. Pada kotak dialog Open, tentukan media file yang akan di- import, misalnya video yang telah kita rekam tadi. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.26 Tampilan Kotak Dialog Open c. Selajutnya, media file yang telah di- import akan berada pada Clip Bin. Gambar 3.27 Tampilan Camtasia Recording File pada Clip Bin d. Setelah itu, masukkan file video yang telah di- import tersebut pada Timeline dengan cara drag drop. Gambar 3. 28 Tampilan Media File yang di- import ke dalam Timeline Universitas Sumatera Utara

2. Membuat Title Clip

Dengan adanya judul pada awal klip tutorial, hal ini akan membantu pengguna user untuk dapat mengetahui yang akan disampaikan. Dengan demikian, pengguna dapat mengenal dan mengetahui tutorial yang akan digunakan. Berikut langkah- langkah dalam membuat Title Clip pada Camtasia Studio : a. Pada Task List, pilih Add | Title Clips. b. Setelah itu akan tampil Title Clips Options. Isikan nama judul klip pada Properties | Title name, kemudian tentukan background yang akan digunakan c. Selanjutnya, kita juga dapat mengganti background warna color dengan background yang lain, seperti file gambar. Caranya, pada background klik icon background, kemudian akan muncul tampilan Select Image File, pilih gambar dengan type file yang kita inginkan, misalnya .jpg, .bmp atau yang lainnya untuk dijadikan sebagai background, kemudian klik Open. d. Setelah Title Name dan Background, selanjutnya adalah membuat Title Clips. Caranya, pada Title Clips, pilih Text. Kemudian, isikan judul klip pada kotak yang telah disediakan, misalnya “ Microsoft Office PowerPoint 2007 ”. Selanjutnya, lihat perubahan Title Clips pada Video Preview. Gambar 3. 29 Tampilan Title Clips Options Universitas Sumatera Utara e. Apabila Title Clips telah selesai dibuat, klik OK. f. Setelah itu, lihatlah hasil Title Clips yang telah dibuat pada Clip Bin | Title Clip. Gambar 3.30 Tampilan Title Clips pada Video Preview g. Selanjutnya, masukkan Title Clip tersebut pada Timeline dengan cara drag drop. Gambar 3.31 Tampilan Title Clip pada Timeline h. Langkah terakhir, cobalah Title Clip yang telah kita buat pada Video Preview. Universitas Sumatera Utara

3. Menambahkan Narasi Suara

Narasi suara voice narration digunakan untuk menambahkan narasi suara sesuai dengan naskah atau storyboard pada video tutorial yang akan kita buat. Menambahkan narasi suara dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu meng- import file audio dari narasi yang telah ada, atau membuat narasi suara secara langsung pada Camtasia Studio dengan merekam suara sesuai naskah. Berikut langkah- langkah membuat narasi suara, yaitu : a. Pada Task List, pilih Add | Voice narration b. Setelah itu, akan tampil Voice Narration Options. Tentukan Record Track dan Record Duration. c. Klik Audio Setup Wizard, untuk menentukan setting audio. Gaambar 3.32 Tampilan Kotak Dialog Voice Narration d. Setelah itu, akan muncul Audio Setup Wizard Options. Silahkan setting audio hardware yang akan digunakan sebagai sumber recording narasi suara, misalnya Microphone, selanjutnya klik next untuk Volume Adjustment secara otomatis. Universitas Sumatera Utara e. Kemudian, klik finish apabila proses Volume Adjustment pada Audio Setup Wizard | Tune Volume Input Levels selesai. Gambar 3.33 Audio Setup Wizard Options f. Setelah Audio Setup Wizard selesai, klik tombol Start Recording untuk memulai proses recording narasi. Dan bila proses recording telah selesai, tekan tombol Stop Recording, untuk mengakhiri proses recording. Gambar 3.34 Tampilan Tombol Start Stop Recording g. Selanjutnya, proses recording narasi akan berjalan, dapat dilihat pada kotak status. Kondisi sebelum recording, narasi berstatus Not Recording Audio. Kondisi setelah recording, narasi berstatus Recording Audio. Gambar 3.35 Tampilan Status Recording Not Recording Audio Universitas Sumatera Utara h. Selanjutnya, akan tampil kotak dialog Save Narration As. Tentukan lokasi folder untuk menyimpan, dan beri nama file hasil recording tersebut. Kemudian, klik Save. i. Selanjutnya, kita dapat melihat hasil recording narasi yang telah dibuat pada Clip Bin | Audio, atau pada Timeline | Audio. Gambar 3. 36 Tampilan Hasil Recording Narasi pada Timeline j. Kemudian, dengarkan hasil recording narasi pada Video Preview. k. Setelah selesai menambahkan narasi suara pada Voice Narration, klik finished.

4. Meningkatkan Kualitas Audio

Fasilitas Audio Enhancements pada Camtasia Studio akan membantu kita untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas audio pada Timeline secara otomatis. Audio Enhancements ini berlaku untuk semua Timeline, bukan untuk klip yang dipilih, atau sebuah klip tersendiri. Selain itu, pada Audio Enhancements kita juga dapat menghilangkan noise pada background video rekaman, seperti suara ”dengungan”, pembicaraan orang, yang masuk pada saat recording sehingga mempengaruhi kualitas audio pada rekaman kita. Berikut langkah- langkah dalam meningkatkan kualitas audio pada Camtasia Studio : Universitas Sumatera Utara a. Pada Task List, pilih Edit | Audio Enhancements. b. Setelah itu, akan muncul Audio Enhancements Options. c. Pada Dinamic range control, beri tanda checklist pada Even out volume levels. d. Pada Setting, pilih jenis variasi yang akan digunakan. Setelah itu, atur Ratio, Threshold dB, dan Gain dB sesuai volume suara yang kita inginkan. Gambar 3.37 Tampilan Audio Enhancements Options e. Kemudian, klip Play pada Video Preview untuk mendengarkan suara audio yang baru. f. Selain itu, kita juga dapat mengurangi noise pada background, yand dapat dilakukan secara otomatis ataupun manual. Mereduksi noise secara otomatis :  Pada Background noise removal, pilih Automatically try to detect noise on the timeline Gambar 3.38 Tampilan Background noise removal Automatically Universitas Sumatera Utara  Kemudian, klik tombol Remove Noise  Selanjutnya, proses remove noise akan berjalan. Kita dapat melihatnya pada kotak Status. Kondisi sebelum, noise berstatus Noise Not Yet Detected, indikasi berwarna merah. Kondisi sesudah, noise berstatus Noise Removal Enabled, indikasi berwarna hijau. Gambar 3.39 Tampilan Status Indikator Remove Noise  Kemudian Play pada Audio Preview, untuk mendengarkan audio setelah removal noise. Mereduksi noise secara manual :  Pada Background noise removal, pilih Manually select a region of audio with noise but no voice narration. Gambar 3.40 Tampilan Background noise removal Manually  Pilih area yang akan dilakukan reduksi noise.  Gunakan Adjust sensitivity slider untuk menentukan suara yang baik dalam mereduksi noise.  Klik tombol Remove Noise. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.41 Tampilan Kotak Dialog Adjust Sensitivity Tombol Remove Noise  Proses Remove Noise akan berjalan  Kemudian, Play pada Video Preview untuk mendengarkan hasil audio yang telah di- remove.  Setelah kita selesai meningkatkan kualitas audio pada Audio Enhancements, klik OK.

5. Membuat Zoom-n-Pan

Zoom-n-Pan digunakan untuk mendekatkan memperbesar atau menjauhkan memperkecil jarak pandang terhadap objek yang dilihat sehingga lebih fokus. Kita dapat mengedit Zoom-n-Pan pada keyframe dengan cara SmartFocus dan manual. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut : a. Zoom-n-Pan dengan SmartFocus  Pada Project Setting, pilih Editing Dimensions | Resizing Options | Change the video dimensions and apply SmartFocus  Klik Apply SmartFocus pada Zoom-n-Pan Options, seperti berikut. Gambar 3.42 Tampilan Zoom-n-Pan Options Universitas Sumatera Utara b. Zoom-n-Pan secara Manual  Pada Task List, pilih Edit | Zoom-n-Pan  Setelah itu, akan tampil Zoom-n-Pan Properties options, sebagai berikut. Gambar 4.43 Tampilan Zoom-n-Pan Properties options  Pada Zoom-n-Pan Properties options, kita akan dapat mengatur Zoom-n- Pan, di antaranya : mengubah posisi zoom, mengubah skala ukuran zoom, dan mengubah durasi zoom.  Kemudian, klik tombol Play pada Video Preview untuk melihat hasil dari perubahan zoom-n-pan.  Setelah selesai membuat zoom-n-pan, klik finished. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.44 Tampilan Sebelum Zoom-n-Pan Gambar 3.45 Tampilan Sesudah Zoom-n-Pan

6. Menambah Efek Transisi

Efek transisi digunakan untuk menambahkan efek visual antara akhir klip dan awal klip. Penggunaan efek transisi ini dilakukan untuk mengindikasikan waktu yang telah dilalui, perubahan dalam lokasi atau keadaan, menarik perhatian, dan membuat gerakan yang harus antara beberapa klip. Berikut langkah- langkah dalam menambahkan efek transisi : a. Pada Task List, pilih Edit | Transitions b. Setelah itu, akan tampil Transitions Options seperti berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.46 Tampilan Transitions Options c. Pilih salah satu efek transisi, kemudian masukkan ke Timeline dengan cara drag drop. Gambar 3.47 Tampilan Efek Transisi pada Timeline d. Selanjutnya, lihatlah perubahan dari efek transisi pada Video Preview Gambar 3.48 Tampilan Efek Transisi pada Video Preview e. Setelah selesai menambahkan efek transisi, klik Finished Universitas Sumatera Utara

3.5.3 Produksi Publishing

Video tutorial hasil rekaman yang telah selesai kita buat dapat di- publish ke dalam format file yang kita inginkan. Dengan menggunakan fasilitas yang disediakan pada Camtasia Studio, format file dalam bentuk apapun sangat mungkin untuk dibuat. Beberapa format file video yang dapat digunakan ketika publishing yaitu : 1. ExpressShow Single SWF single swf ini dapat menggabungkan presentasi ke dalam satu file. Selain itu, video dengan format swf ini compatible untuk menampilkan perbedaan pada browser dan SO. 2. ExpressShow FLV fungsinya hamper sama dengan format swf. Format flv sebaiknya digunakan untuk distribusi web, karena memiliki ukuran yang lebih kecil dari swf. 3. iPod iTunes iPhone format video ini dapat merekam beberapa layar, format video yang dihasilkan adalah .mv4 yang khusus dijalankan pada iPod atau iTunes. 4. WMV Windows Media Video format video ini dapat merekam beberapa layar dengan durasi yang lebih panjang. Format video WMV dijalankan pada Windows Media Player, streaming, atau media player lainnya. 5. AVI kualitas video pada format Avi adalah ”high quality video”. File AVI dapat digunakan pada CD, DVD, hard drive, dan network. Langkah- langkah dalam mem- publish video tutorial yang telah kita buat adalah dengan menggunakan Custom production preset option, sebagai berikut : a. Pada Task List, pilih Produce | Produce video as Universitas Sumatera Utara Gambar 3.49 Tampilan Produce video as pada Task List b. Setelah itu, akan tampil Production Wizard Options. Pilih Custom production setting | Web dan klik Next. Gambar 4.50 Tampilan Custom production setting pada Production Wizard c. Selanjutnya, pada Production Wizard Options, pilih distribusi video yang akan digunakan, kemudian klik Next. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.51 Tampilan Distribusi Video pada Production Wizard d. Kemudian, pada Flash Templates, tentukan jenis templates, theme, dan ukuran dimensi yang akan digunakan. Setelah itu, klik Next. Gambar 3.52 Tampilan Flash Templates pada Production Wizard Universitas Sumatera Utara e. Selanjutnya, pada Video Options, tentukan informasi video, SCORM untuk report pada e-learning lesson, dan watermark. Kemudian, klik Next. Gambar 3.53 Tampilan Video Options pada Production Wizard f. Selanjutnya. Pada Production Wizard Options, tentukan nama produksi dan lokasi folder pada Output file. Selain itu, beri tanda checklist pada pilihan Show production result dan play video after production. Gambar 3.54 Tampilan Produce Video pada Production Wizard Universitas Sumatera Utara g. Setelah itu, proses Rendering Project akan berjalan Gambar 3.55 Tampilan Proses Rendering Project h. Setelah proses produksi selesai, klik Finish. Gambar 3.56 Tampilan Production Results

3.6 Rancangan Animasi Menggunakan Macromedia Flash Professional 8