PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL TERHADAP SIKAP APATIS SISWA KELAS XI MAN 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2015 / 2016.

PENGARUH

PEMBERIAN

LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BEHAVIORAL TERHADAP SIKAP APATIS SISWA KELAS XI
MAN 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2015 / 2016

SKRIPSI

Oleh:
AGUS TRIANINGSIH SIREGAR
NIM 1123151001

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

PENGARUH


PEMBERIAN

LAYANAN KONSELING KELOMPOK

BEHAVIORAL TERHADAP SIKAP APATIS SISWA KELAS XI
MAN 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2015 / 2016

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh:
AGUS TRIANINGSIH SIREGAR
NIM 1123151001

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

LEMBAR PERSETUJUAN


Skripsi yang diajukan oleh:

Agus Trianingsih Siregar
NIM. 1123151001

Program Studi Bimbingan dan Konseling
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Telah Dipertahankan dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 28 Juni 2016 dan
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan

Medan, 28 Juni 2016
Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd,Kons
NIP : 19550808 197903 2 001

Disetujui oleh :

Ketua Jurusan PPB/BK

Dra. Zuraida Lubis, M.Pd,Kons
NIP : 19630216 198703 2 001

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS




DATA PRIBADI
Nama

: Agus Trianingsih Siregar

Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Status
Nama Ayah

Pekerjaan

: Kisaran / 27 Agustus 1993
: Perempuan
: Islam
: Belum Menikah
: M.Sanusi, S.Pd, M.Si
: Pegawai Negeri Sipil

Nama Ibu
Pekerjaan
Alamat Orang Tua

: Amaliah Nst
: Ibu Rumah Tangga
: Jln.Pendidikan Link.VII Dadimulyo
Kec. Kisaran Barat, Kab. Asahan

RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas



: SD Negeri 010067 Meranti, asahan
: SMP Negeri 1 Meranti, Asahan
: SMK Negeri 1 Kisaran

PENGALAMAN KULIAH
1. Pernah Menjabat Sebagai Bendahara Badan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas Ilmu Pendidikan 2013-2015
2. Pernah Mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ar-Rahman
Universitas Negeri Medan. Dan menjabat sebagai :
a. Bendahara departemen Syiar dan Pelayanan Kampus
b. Sekretaris RPK UKMI Ar-Rahman FIP
c. Sekretaris Kaderisasi UKMI Ar-Rahman
3. Pernah Mengikuti KAMMI Unimed
4. Pernah mengikuti PPL-T Di SMA Negeri 4 Kisaran pada bulan agustus –
november Tahun 2015

5. Melakukan Penelitian di MAN 1 Medan
Hormat Saya,
Agus Trianingsih Siregar
NIM. 1123151001

ABSTRAK

AGUS TRIANINGSIH SIREGAR. NIM. 1123151001. Pengaruh Pemberian
Layanan Konseling Kelompok Behavioral Terhadap Sikap Apatis
Siswa Kelas XI MAN 1 Medan. Skripsi, Jurusan Psikologi Pendidikan
dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu
Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2016.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh
pemberian layanan konseling kelompok behavioral terhadap sikap apatis siswa
kelas XI MAN 1 Medan. Tujuan penelitian ini adalah ntuk meminimalisir
berkembangnya sikap apatis pada siswa kelas XI MAN 1 Medan melalui proses
konseling kelompok behavioral.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Agama-1 yang terdiri dari 10
orang siswa. Instrument yang digunakan adalah angket untuk mengetahui tentang
sikap apatis siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan

reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan
konseling kelompok behavioral. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon.
Perubahan sikap apatis yang terjadi pada siswa sebelum diberikan layanan
konseling kelompok behavioral dengan rata-rata skor pre-test sebesar 69,3 dan
skor rata-rata post-test adalah sebesar 82,8. Dari hasil tersebut diketahui terjadi
penurunan sikap apatis sebesar 13,5. Artinya penurunan sikap apatis siswa antara
sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok adalah sebesar 28%.
Hasil peneltian menunjukkan bahwa pelaksanaan kelompok behavioral
berpengaruh terhadap sikap apatis siswa kelas XI Agama-1 MAN 1 Medan Tahun
Ajaran 2015/2016. Hal ini tergambar dengan hasil Uji Wilcoxon yang dilakukan
dengan hasil diperoleh Jhitung = 0, Dengan α = 0,05 dan n=10, maka berdasarkan
daftar, Jtabel = 0. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung sama dengan Jtabel, maka
Hipotesis Ho ditolak hal ini diperkuat dengan persamaan rumus Z. Karena nilai z
hitung adalah -2,803 dan itu lebih kecil dari nilai z tabel yaitu -1,96. Maka
hipotesis ditolak artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi
perlakuan sehingga, sikap apatis siswa mulai berubah sesudah mengikuti
konseling kelompok behavioral pada kelas XI Agama-1 MAN 1 Medan Tahun
Ajaran 2015/2016, dapat diterima.

Kata Kunci


:

Konseling Kelompok, Behavioral, Sikap Apatis.

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Rabb Alam
semesta yang menciptakan manusia dengan penciptaan yang paling sempurna. Dialah yang melengkapi manusia dengan akal sehingga manusia berpikir dan mempunyai
hasrat untuk senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya,
senantiasa berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang
bermakna serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Atas berkat rahmat dan ridho-Nya penyusun dapat menyelesaikan skripsi
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Shalawat dan salam tercurah kepada
sosok luar biasa yang memberi tauladan dalam kehidupan ini yakni Baginda
Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan

Konseling Kelompok Behavioral Terhadap Sikap Apatis Siswa Kelas XI MAN 1
Medan Tahun Ajaran 2015 / 2016”.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta bapak
Prof. Dr Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan bidang Akademik, bapak Dr.
Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan bidang Umum dan Keuangan,
ii

dan bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang
banyak memberikan masukan serta motivasi agar skripsi ini terselesaikan
dengan baik.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
Konseling dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan
4. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd., Kons., selaku dosen pembimbing skripsi

sekaligus pembimbing akademik telah banyak memberikan masukan, saran
dan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Dr. Nur’aini, MS, Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd,Kons., dan Ibu
Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya
kepada penulis selama empat tahun mengikuti perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.
8. Pegawai Perpustakaan FIP Universitas Negeri Medan dan Pegawai
Perpustakan Digital Library Universitas Negeri Medan.

iii

9. Bapak H. Ali Masran Daulay, S.Pd, MA selaku Kepala Sekolah MAN 1
Medan beserta wakilnya serta seluruh guru dan civitas akademika di MAN 1
Medan khususnya guru BK Ibu Khairunnisa Mahdea Lubis S.pd. I yang telah
membantu penulis melakukan penelitian di MAN 1 Medan

10. Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda M.Sanusi,
S.Pd,M.Si dan Ibunda Amaliah Nst. Melalui mereka lah saya temukan dan
rasakan nikmatnya Cinta-Mu yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan
dukungan baik itu moril maupun materil. Ayah dan Ibu adalah inspirasi dan
penopang semangat saya dalam menyelesaikan studi ini serta motivasimotivasi yang beliau berikan kepada saya membuat saya siap dan kuat dalam
mengarungi samudra kehidupan ini. Tak lupa buat Kakanda tersayang,
Sri Puspita Dewi dan Khairawati Ramadhani S,Pd serta adinda tercinta
N.R Syahputra Kurniawan dan May Chairunnisa. Terima kasih atas doa,
semangat dan dukungannya dalam menyelesaikan skripsi.
11. Terima kasih sebesar-besarnya kepada murabbiyah tercinta dan sahabat yang
kucintai

karena

ALLAH,

Rahmah

Hayati,S.Pd,

Syahrina

Hayati,

Nurhasanah,Citra Rezki Kusuma, Marlina, Siti Wulandari dan Fariza
Zulmifidya yang telah banyak mendukung penulis, yang telah banyak
memberi motivasi dan selalu mendoakan yang terbaik untuk penulis serta
menyemangati sampai terselesaikannya skripsi ini.
12. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman seperjuangan BK
Reguler 2012 yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai

iv

keluarga terbaik selama studi 4 tahun di UNIMED. Terimakasih juga kepada
sahabat-sahabat terbaikku: Ristra Sandra Ritonga, Nurjannah Khairani,
Nurhasanah Harahap yang selalu memberikan motivasi, memberi saran, dan
menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam penyusunan
skripsi.
13. Terima kasih seluruh personil Aqilatunnisa, Rahmah Hayati, Ega Utami,
Maharani, Aisyah Sihombing, Sri Rezeki, Nurbaiti, Yuli Wandari,
Neni Suzana Rambe dan Soupiyah Padila Putri yang telah mendoakan,
memberikan motivasi dan semangat serta selalu menemani penulis untuk
menyelesaikan skripsi.
14. Terimakasih juga kepada teman-teman seperjuangan akhwat tangguh 2012,
the dream tim, kepres soker, dan keluarga besar UKMI Ar- Rahman Unimed
yang telah memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik tata bahasa. Untuk itu
penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, saya
ucapkan terima terima kasih.
Medan, 28 Juni 2016
Penulis

Agus Trianingsih Siregar
NIM. 1123151001

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 4
1.4 Rumusan Masalah ......................................................................... 5
1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori ............................................................................. 7
2.1.1 Sikap Apatis ......................................................................... 7
A. Pengertian Sikap Apatis .................................................. 7
B. Ciri-ciri Sikap ................................................................. 8
C. Ciri-ciri Sikap Apatis ...................................................... 10
D. Sifat Sikap ....................................................................... 15
E. Fungsi Sikap ................................................................... 15
F. Faktor Yang Mempengaruhi Sikap ................................. 15
2.1.2 Bimbingan Kelompok .......................................................... 16
vi

A. Pengertian Bimbingan Kelompok ................................... 16
B. Tujuan Bimbingan Kelompok ......................................... 17
C. Materi Bimbingan Kelompok ......................................... 18
D. Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok ............................... 19
E. Tenik Bimbingan Kelompok ........................................... 21
2.1.3 Konseling Kelompok ........................................................... 24
A. Pengertian Konseling Kelompok ................................... 24
B. Tahap Kegiatan Konseling kelompok ............................. 26
C. Tujuan Konseling Kelompok ......................................... 29
D. Asas-asas dalam Konseling Kelompok .......................... 29
2.1.4 Konseling Behavioral ........................................................... 34
A. Pengertian Konseling Behavioral .................................... 34
B. Tujuan Konseling Behavioral .......................................... 37
C. Ciri-ciri Konseling Behavioral ........................................ 39
D. Teknik-Teknik Konseling Behavioral ............................. 40
E. Tahap-Tahap Konseling Behavioral ................................ 43
2.2 Kerangka Konseptual ................................................................... 45
2.3 Hipotesis ........................................................................................ 46

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 47
3.2 Desain Penelitian ........................................................................... 47
3.3 Subjek Penelitian ........................................................................... 48
3.4 Operasional Variabel Penelitian .................................................... 49
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 50
1. Uji Validitas .............................................................................. 52
2. Uji Reliabilitas .......................................................................... 53
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................... 54
3.7 Kontrol Varian .............................................................................. 55
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 58
vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 59
4.1.1

Pelaksanaan Penelitian....................................................... 61

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ..................................................... 64
4.2.1 Uji Validitas.......................................................................... 64
4.2.2 Uji Reliabilitas ...................................................................... 66
4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian ..................................................... 66
4.3.1 Data Pre-Test Tentang Sikap Apatis .................................... 66
4.3.2 Data Post-Test Tentang Sikap Apatis ................................... 68
4.3.3 Data Pre-test dan Post-Test Tentang Sikap Apatis ............... 70
4.4 Pengujian Hipotesis ....................................................................... 72
4.5 Pembahasan ................................................................................... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 76
5.2 Saran .............................................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 78
LAMPIRAN .......................................................................................................... 80

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penskoran Alternatif Jawaban Angket .................................................. 51
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Tentang Sikap Apatis .......................................... .... 51
Tabel 4.1 Rincian Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 62
Tabel 4.2 Kisi-Kisi Angket Setelah Validasi ........................................................ 65
Tabel 4.3 Hasil Pre-Test ...................................................................................... 66
Tabel 4.4 Hasil pengkategorian Pre-Test ............................................................. 68
Tabel 4.5 Hasil Post-Test ..................................................................................... 69
Tabel 4.6 Deskripsi Data Pre-Test Dan Post-Test ............................................... 70

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Sikap Apatis Sebelum diValiditas ....................................... 80
Lampiran 2 Hasil Uji Validitas Data Dengan Ms.Excel ..................................... 83
Lampiran 3 Perhitungan Validitas ....................................................................... 84
Lampiran 4 Angket Sikap Apatis Setelah diValiditas........................................... 88
Lampiran 5 Perhitungan Reliabilitas .................................................................... 90
Lampiran 6 Hasil Pre-Test .................................................................................... 93
Lampiran 7 Tabulasi Data Penelitian ................................................................... 94
Lampiran 8 Perhitungan Kategori Masalah Sikap Apatis Sebelum Diberi Konseling
Kelompok Behavioral ........................................................................ 95
Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata-rata, Standar Deviasi Pre-Test .................. 96
Lampiran 10 Hasil Post-Test................................................................................. 98
Lampiran 11 Perhitungan Kategori Persepsi Tentang Pacaran Setelah Diberi
Konseling Kelompok Behavioral .................................................... 99
Lampiran 12 Perhitungan Harga Rata-rata, Standar Deviasi Post-Test ............... 100
Lampiran 13 Uji Hipotesis ................................................................................... 102
Lampiran 14 Rencana Pemberian Layanan ......................................................... 106
Lampiran 15 Ice Breaking dan Doa ...................................................................... 142
Lampiran 16 Dokumentasi .................................................................................... 147

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Siswa adalah sekelompok remaja yang beranjak dewasa dengan berbagai

macam perubahan fisik, sosial dan psikologik. Sewajarnya para siswa SMA sudah
mulai kritis, tahu apa yang dibutuhkan (bukan sekedar diinginkan) dan dipilihnya,
serta semakin paham tentang bagaimana menentukan sikap dalam kehidupannya,
dan sekolah merupakan salah satu lingkungan yang memiliki tuntutan akademik
maupun non akademik terhadap warganya terutama para siswa.
Disaat kita berada dalam lingkungan dan situasi sosial, yakni saat kita
melakukan interaksi sosial, tentulah kita tidak pernah merasa benar-benar netral
dan bereaksi tanpa rasa suka dan tidak suka terhadap mitra interaksi kita. Selalu
saja ada mekanisme mental yang mengevaluasi, membentuk pandangan,
mewarnai perasaaan, dan ikut menentukan kecenderungan perilaku kita terhadap
manusia atau sesuatu yang kita hadapi, bahkan terhadap diri sendiri. Pandangan
dan perasaan kita terpengaruh oleh ingatan kita akan masa lalu, oleh apa yang kita
ketahui dan kesan kita terhadap apa yang sedang kita hadapi saat ini.
Itulah fenomena sikap, yang timbulnya tidak saja ditentukan oleh keadaan
objek yang sedang kita hadapi tapi juga oleh kaitannya dengan pengalamanpengalaman masa lalu, oleh situasi disaat sekarang, dan oleh harapan-harapan kita
untuk masa yang akan datang.
1

2

Sikap merupakan bahasan yang sangat penting dalam kehidupan ini,
karena sikap berpengaruh pada perilaku manusia berbagai level. Melalui sikap,
kita memahami proses kesadaran yang menentukan tindakan nyata dan tindakan
yang mungkin dilakukan individu dalam kehidupan sosialnya. Belakangan ini
muncul sikap apatis dari para siswa, Apatis biasanya muncul untuk merefleksikan
sikap acuh tidak acuh dan ketidakperdulian terhadap suatu permasalahan atau
keadaan yang terjadi.
Kemunculan sikap apatis pada siswa yang ditemuan oleh peneliti bukan
hanya pada satu aspek kegiatan siswa namun disini peneliti menemukan masalah
yang cukup kompleks, yakni banyaknya siswa yang tidak memperdulikan keadaan
lingkungan sekitarnya, tidak peduli dengan keadaan teman sekelas bahkan ada
pula sebagian siswa apatis terhadap hasil belajarnya. Namun kali ini peneliti lebih
memfokuskan diri pada permasalahan apatis terhadap teman sekelas.
Rasa kepedulian merupakan salah satu hal yang harus dimiliki individu
termasuk siswa, akan tetapi tidak sedikit siswa yang mengabaikan keadaan
lingkungannya dan lebih memilih untuk bersikap apatis. Dari hasil kolaborasi
penulis dengan guru Bk di MAN 1 Medan dapat disimpulkan kemunculan sikap
apatis siswa terhadap teman sekelas juga terdapat disekolah ini. Berdasarkan data
yang ada dari seluruh siswa di MAN 1 Medan ditemui cukup banyak siswa yang
memiliki sikap apatis terhadap teman sekelasnya. Hal ini dapat dilihat dari
perilaku siswa yang lebih suka melakukan aktivitasnya secara individual, tidak
memperhatikan keadaan teman-temannya, bahkan tidak menyadari apa yang
sedang dilakukan dan dialami oleh teman-teman sekelasnya. Sikap dan perilaku
apatis siswa ini banyak ditemukan disekolah MAN 1 Medan khususnya kelas XI.

3

Kemunculan sikap apatis ini telah menjauhkan para siswa dari lingkungan
sekitar dan teman sebayanya. Jika melihat fenomena dalam ruang lingkup yang
kecil seperti halnya sekolah dimana siswa sebagai calon penerus bangsa yang
terdidik namun memiliki sikap apatis maka akan tergambar pula ketika para
siswa selesai mengenyam pendidikannya dan terjun langsung dalam ruang
lingkup yang lebih luas, yaitu dunia masyarakat.
Untuk menjadi pribadi yang sukses dalam kehidupan kepedulian terhadap
lingkungan sekitar terutama dengan teman sebaya merupakan hal yang penting.
Hal ini dikarenakan dengan adanya rasa kepedulian siswa terhadap teman sebaya
maka akan timbul kedekatan emosional yang membuat kelompok / kelas menjadi
lebih baik dan akrab. Apabila keadaan dalam kelas nyaman, maka semangat
belajar juga akan meningkat. Karena dengan adanya kedekatan dengan teman
akan mampu mendorong pribadi siswa untuk selalu berkompetisi untuk
berprestasi.
Pada umumnya kemunculan sikap apatis ini disebabkan oleh perasaan
dalam diri siswa yang merasa bahwa dirinya mampu mengerjakan segala sesuatu
secara individual tanpa bantuan orang lain. Sikap egois siswa yang tidak ingin
terbebani karena harus memikirkan orang lain juga menjadi penyebab dari
munculnya sikap apatis ini.
Konseling kelompok behavioral merupakan pendekatan terhadap upaya
melatih atau mengajar konseli tentang pengelolaan diri. Perilaku, kognisi,
perasaan bermasalah, semuanya terbentuk karena dipelajari dan oleh karena itu
semua dapat diubah dengan proses belajar yang baru atau belajar kembali.

4

Agar dapat membantu meminimalisir berkembangnya sikap apatis pada
siswa, bimbingan dan konseling mempunyai peranan yang sangat besar yakni
dengan menerapkan salah satu jenis pendekatan yang dapat digunakan untuk
melatih siswa mengurangi sikap apatis. Salah satu pendekatan tersebut adalah
pendekatan behavioral.
Atas dasar penjelasan di atas penulis mengajukan judul “Pengaruh
Pemberian Layanan Konseling Kelompok Behavioral terhadap sikap apatis
siswa kelas XI MAN 1 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah
1. Munculnya sikap egoisme pada diri siswa
2. Siswa acuh terhadap lingkungan sekitar
3. Siswa hadir ke sekolah hanya sekedar untuk memenuhi kewajiban
4. Munculnya sikap individualisme pada siswa
5. Siswa sulit melakukan kerjasama dengan temannya

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan hal tersebut diatas, dalam penelitian ini peneliti hanya akan
membahas hal mengenai pengaruh pemberian layanan konseling kelompok
behavioral terhadap sikap apatis siswa MAN 1 Medan.

5

1.4

Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Apakah ada pengaruh pemberian layanan konseling kelompok behavioral
terhadap sikap apatis siswa MAN 1 Medan?”

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah meminimalisir berkembangnya sikap apatis
pada siswa MAN 1 Medan melalui proses konseling kelompok behavioral.

1.6 Manfaat Penelitian
A. Manfaat Praktis
1. Manfaat bagi Sekolah : Akan terjalinnya kerjasama yang baik dan
keakraban antar siswa yang akan membuat siswa akan berkompetisi
dalam belajar dan sebagai acuan yang relevan untuk menanggulangi
sikap apatis siswa
2. Manfaat bagi Guru BK : Mampu memaksimalkan pemberian layanan
konseling kelompok behavioral sebagai upaya untuk meminimalisir
sikap apatis siswa.
3. Manfaat bagi Peneliti : Menambah pengalaman dan keterampilan
mengubah sikap apatis siswa melalui pemberian layanan konseling
kelompok behavioral.

6

4. Manfaat bagi siswa: Siswa mampu mengurangi sikap apatis dan
menjadi lebih peka terhadap keadaan temannya.
B. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan yang berarti
dalam bidang pendidikan khususnya bimbingan konseling dalam memberikan
pemahaman pengembangan teori konseling kelompok behavioral dalam
mengurangi sikap apatis siswa MAN 1 Medan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan Bedasarkan uraian diatas dbahwa
terjadi penurunan sikap apatis siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan
konseling kelompok behavioral. Sebelum diberikan layanan konseling kelompok
pendektan behavioral terdapat rata – rata sikap apatis siswa dilihat dari nilai
angket yang meningkat antara sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling
kelompok behavioral. Skor sebelum diberi layanan adalah sebesar 69,3% dan
setelah diberikan layanan konseling kelompok behavioral diketahui rata-rata skor
sikap apatis siswa adalah 82,8%. Semakin tinggi skor yang diperoleh siswa berarti
sikap apatis yang dimilikinya sudah semakin menurun. Perubahan yang terjadi
adalah 13,5%.
Maka hipotesis ditolak artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah
diberi perlakuan sehingga, hasil angket tentang sikap apatis meningkat sesudah
mengikuti konseling kelompok behavioral.

5.2 Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada siswa yang
disebabkan oleh sikap apatis, diharapkan para pendidik khususnya guru

76

77

BK dapat memaksimalkan pelayanan dalam berbagai layanan terkhusus
layanan konseling kelompok behavioral.
2.

Pencegahan yang dilakukan sejak dini juga tidak hanya dilakukan oleh
para siswa di sekolah, namun juga seluruh tenaga pendidik sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai melalui anak-anak yang lebih peka dan peduli
dengan keadaan lingkungan sekitarnya.

3.

Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti layanan-layanan
Bimbingan dan Konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK, agar
siswa dapat mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang ada pada diri
sendiri baik dalam bidang pribadi maupun sosial.

4.

Hendaknya setiap stake holder di sekolah dapat saling bekerja sama dan
saling membantu dalam program pendidikan di sekolah, terkhusus di
bidang bimbingan dan konseling.

5.

Dengan berbagai layanan, diharapkan juga para guru BK di sekolah untuk
dapat terus berinovasi untuk menciptkan kreasi-kreasi baru dalam layanan
konseling kelompok.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Dasar –dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara\
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Jakarta: Pt Rineka cipta

Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Gerungan W.A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama
Hurlock, Elizabeth. 2000. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Ivey,E.A., Downing,S.A. 1980.Counseling psychoterapy : skills, theories and
practice. Englewood Cliffs, new jersey: Prentice Hall.
Jones, Richard Nelson. 2011 “Teori dan Praktik Konseling dan Terapi”.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Komalasari, Gantina Dkk. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Indeks.
Kuranto M, Edi. 2013. “ Konseling Kelompok ” Bandung: Alfabeta.
Lumongga Lubis, Namora. 2011 “ Memahami dasar-dasar Konseling dalam
Teori dan Praktek “. Jakarta: kencana.
Mappiare AT, Andi. 2010 “ Pengantar Konseling dan Psikoterapi “. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Prayitno dan Amti, Erman.1994.Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta;
rineka cipta.
Rosjidan. 1994. Pengantar Teori – Teori Konseling. Jakarta. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen DIKTI.
Santrock, John.W. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Sarwono, Sarlito. 2004. Teori-Tepri Psikologi Sosial. Balai Pustaka : Jakarta
Silitonga, PM.2011.Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian.Medan :
Unimed
Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. PT. Raja Grafindo Persada:
Jakarta
78

Sri, Ayu dkk. 2013. Penerapan Konseling Behavioral Dengan Teknik Modeling
Untuk Meningkatkan Emotional Intelligence Siswa Pada Kelas X Smk Negeri
1 seririt Kabupaten Buleleng. Tidak Diterbitkan. FIP Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja.
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Taufik. 2002. “Model-Model Konseling”. Padang: BK FIP UNP
Wawan, A dan Dewi M. 2011. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
Wibowo, Mungin Eddy. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang:
Unnes Press

79

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

PENURUNAN TINGKAH LAKU MENYIMPANG DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

0 11 63

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 70

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENERAPAN METODE KONSELING BEHAVIORAL GUNA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA PADA KELAS X IIS 1 MAN 1 BARABAI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 1 7

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP SIKAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS 2 SMK YUDYA KARYA KOTA MAGELANG TAHUN 20142015

0 0 5

PENGARUH PEMBELAJARAN EKONOMI TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA KELAS XI IPS MAN 2 PONTIANAK

0 0 10