HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA GURU BIMBINGAN KONSELING SMA NEGERI SE–KOTA MEDAN T.A 2015/2016.

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MANAJEMEN
KEPALA SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA
GURU BIMBINGAN KONSELING SMA
NEGERI SE–KOTA MEDAN
T.A 2015/2016

SKRIPSI

Oleh :
ANDINI RAIHAN
NIM. 1123151004

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MANAJEMEN
KEPALA SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA
GURU BIMBINGAN KONSELING SMA
NEGERI SE–KOTA MEDAN

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :
ANDINI RAIHAN
NIM. 1123151004

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
 DATA PRIBADI
Nama


: ANDINI RAIHAN

Tempat/Tanggal Lahir

: Medan, 14 Desember 1994

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Nama Ayah


: Muhammad Amri Nst

Pekerjaan

: Wiraswasta

Nama Ibu

: Asrina Sari Lubis, S.Pd

Pekerjaan

: Pegawai Negeri Sipil (Guru)

Alamat Orang Tua

: Jl.Karya Sehati Gg. Sehati No. 10 LK XIII
Medan, Kelurahan Pangkalan Mansyur,
Kecamatan Medan Johor, Sumatera Utara


RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

: SD Negeri No. 064988 Medan, Tahun
Ajaran 2000 s/d 2006

Sekolah Menengah Pertama

: SMP Negeri 28 Medan Tahun Ajaran 2006
s/d 2009

Sekolah Menengah Atas

: SMA Negeri 13 Medan Tahun Ajaran 2009
s/d 2012

 PENGALAMAN KULIAH
1. Pernah melaksanakan PPLT di SMA N 1 Stabat
2. Melakukan Penelitian di SMA Negeri 4 Medan


Hormat Saya,

Andini Raihan
NIM. 1123151004

ABSTRACT

ANDINI RAIHAN: 1123151004. Relation Between Headmaster‘s
Management Capability and Counseling Teacher’s Work Motivation
in Public High School of Medan Year 2015/2016. Essay. Psychology
Education and Guidance Major. Counseling Guidance Study
Program. Faculty of Education. State University of Medan.
The research means to know the relation between headmaster’s management
capability and counseling teacher’s job motivation in Medan’s public high school
year 2015/2016.
The type of this research is quantitative correlation approach. The subject of
this research is 5 Public High School in Medan which amounts to 25 teachers of
Guidance Counseling, research instrument used for obtaining data is by using
questionnaire.
Data processing is done by product moment correlation analysis and t-test.

Variables that studied in this research are headmaster’s management capability
(X) and counseling guidance teacher’s work motivation (Y).
The research result using product moment correlation analysis is showed
that r-count = 0,689 is in high positive direction, while significant test correlation
coefficient using t-test showed that t-count = 4.55 at the significance level α = 5%
and degree of freedom dof = 25 – 2 = 23 greater that r-table = 2,0686 on other
words H0 rejected so that H1 is acceptable. There is a positive and significant
relation between headmaster’s management capability and counseling teacher’s
work motivation. Correlation coefficient is 0.689, and then the coefficient of
determination (CoD) is 0.474. This is show that 47.4% counseling teacher’s work
motivation are affected by headmaster’s management capability while 52.6% are
affected by other unrelated factors or outside of this research but still affected
counseling teacher’s work motivation in Medan.
Keywords

: Counseling Teacher Work Motivation, Headmaster
Management Capability

i


ABSTRAK
ANDINI RAIHAN: 1123151004. Hubungan Antara Kemampuan
Manajemen Kepala Sekolah dengan Motivasi Kerja Guru Bimbingan
Konseling SMA Negeri Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi
Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri
Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan
manajemen kepala sekolah dengan motivasi kerja guru bimbingan konseling SMA
Negeri Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif pendekatan korelasi. Subjek
penelitian ini adalah 5 SMA Negeri di kota medan yang berjumlah 25 orang guru
BK, instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data adalah dengan
menggunakan angket (kuesioner).
Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment dan ujit. variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kemampuan manajemen kepala
sekolah (X) dan motivasi kerja guru BK (Y).
Hasil penelitian dengan menggunakan analisis korelasi product moment
menunjukkan bahwa nilai rhitung = 0,689 berada diarah yang positif yang tinggi,
sedangkan uji signifikasi koefisien korelasi dengan menggunakan uji-t
menunjukkan bahwa thitung = 4,55 pada taraf signifikasi α = 5% dan derajat bebas

dk = 25 – 2 = 23 lebih besar dari rtabel = 2,0686 dengan kata lain H0 ditolak
sehingga demikian H1 diterima. Jadi terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kemampuan manajemen kepala sekolah dengan motivasi kerja
guru BK. Dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,689, maka nilai koefisien
determinasinya (KD) sebesar 0,474 hal ini menunjukkan bahwa 47,4% motivasi
kerja guru BK dipengaruhi kemampuan manajemen kepala sekolah sedangkan
52,6% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang tidak berkaitan atau diluar dari
penelitian ini namun tetap mempengaruhi motivasi kerja guru BK di Kota Medan.

Kata kunci

: Motivasi Kerja Guru BK, Kemampuan Manajemen Kepala
Sekolah

i

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah SWT, semoga
kesejahteraan senantiasa dilimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi
Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarga dan sahabatnya, serta

kepada semua umatnya yang setia mengikuti ajarannya.
Syukur Alhamdulillah, atas rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat
menyusun skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Kemampuan Manajemen
Kepala Sekolah Dengan Motivasi Kerja Guru Bimbingan Konseling SMA
Negeri Se–Kota Medan T.A 2015/2016”, yang disusun untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku
Wakil Dekan Bidang Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd
selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis M.Pd Kons. Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd.
4. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan saran guna

ii

kesempurnaan skripsi ini. Terimakasih selama ini telah memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis agar menyelesaikan skripsi ini
dengan baik dan benar.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Murad, M.Pd, Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd,
Kons. dan Ibu Prof. Dr. Asih Menanti, MS, S.Psi selaku Dosen Penyelaras
yang

telah

banyak

memberikan

masukan-masukan

yang

sangat


bermanfaat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan
motivasi, kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.
8. Bapak Abdul Johan, S.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan
Kabid Program dan Pengembangan Mutu Pendidikan dan staf lainnya
yang telah memberikan kemudahan kepada peneliti sehingga penelitian
ini dapat berlangsung dengan lancar.
9. Kepala sekolah dan seluruh Guru BK di SMA Negeri 4 Medan, SMA
Negeri 11 Medan, SMA Negeri 13 Medan, SMA Negeri 14 Medan, dan
SMA Negeri 21 Medan beserta staf lainnya yang telah banyak membantu
saya selama proses penelitian berlangsung dengan lancer.
10. Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, Ayah
M. Amri Nasution dan Ibunda Asrina Sari Lubis, S.Pd, yang tidak hentihentinya memberikan doa dan dukungan baik itu moril maupun materil.

iii

Melalui mereka juga saya mendapatkan semangat yang luar biasa dan
merasakan nikmatnya Cinta-Mu. Ayah dan Ibunda adalah inspirasi dan
sumber semangat saya dalam menyelesaikan studi ini. Tak lupa buat
Kakak – kakak perempuanku tersayang Atika Indayani, S.S dan Anita
Anggraini, S.Pd serta Abangku Rizki Lukito Siregar yang juga selalu
memberikan motivasi baik secara moril maupun materil kepada penulis
dalam proses penyelesaian skripsi ini. Yang selalu mengingatkan untuk
segera menyelesaikan skripsi dan cepat wisuda. Terima kasih atas segala
dukungan dan kasih sayang yang diberikan selama ini.
11. Untuk sahabat-sahabat seperjuangan selama kuliah Cut Rizky Fadillah,
Roisah Mudana, dan Septia Khairani Rambe yang telah banyak
membantu, mendengarkan keluh kesah, tawa dan tangis kita lalui bersama
serta memberikan masukan kepada penulis, semoga persahabatan kita
tetap abadi selamanya.
12. Untuk sahabat-sahabat tercinta yang kekal dari SMA hingga sekarang
yaitu Anggita Ayu Ningtya, Dewi Ulfa Lubis, dan Yuli Chairunnisa
Panggabean yang selalu memberikan motivasi dan menjadi tempat
berkeluh kesah dan canda tawa selama ini. Terimakasih buat persahabatan
kita selama ini.
13. Seluruh teman – teman Reg BK 2012 yang tidak bisa saya ucapkan satu
per satu namanya dan teman selama PPLT di SMA Negeri 1 Stabat.
Terimakasih untuk segala dukungan dan bantuan yang telah kalian
berikan.

iv

14. Untuk teman-teman saya Cita Annisa dan Dita Nadhila Putri Gurusinga
selaku teman satu dosen pembimbing yang selalu menjadi tempat berbagi
informasi mengenai skripsi hingga sampai saat skripsi ini telah selesai.
Semoga kita bisa berteman seperti ini selamanya.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, saya ucapkan terima terima kasih.

Medan, Juni 2016
Penulis,

ANDINI RAIHAN
NIM. 1123151004

v

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................

i

KATA PENGANTAR .........................................................................

ii

DAFTAR ISI ........................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................

ix

DAFTAR TABEL ................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................

xi

BAB I

PENDAHULUAN ..............................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................

8

1.3 Pembatasan Masalah ...................................................

9

1.4 Rumusan Masalah .......................................................

9

1.5 Tujuan Penelitian .........................................................

9

1.6 Manfaat Penelitian .......................................................

10

KAJIAN TEORI ................................................................

12

2.1 Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ....................

12

BAB II

2.1.1

Pengertian Kemampuan .......................................

12

2.1.2

Pengertian Manajemen .........................................

13

2.1.3

Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ...........

16

2.2 Motivasi Kerja Guru Bimbingan dan Konseling .........

19

2.2.1

Pengertian Motivasi Kerja ....................................

19

2.2.2

Teori Motivasi Kerja ............................................

21

2.2.3

Tipe – Tipe Motivasi ............................................

25

2.2.4

Aspek Motivasi.....................................................

26

2.2.5

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ...

27

2.3 Pengaruh Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah
Terhadap Motivasi Kerja Guru BK ...........................

29

2.4 Kerangka Berpikir ......................................................

30

vi

BAB III

BAB IV

2.5 Hipotesis ......................................................................

32

METODE PENELITIAN ..........................................................

33

3.1 Metode dan Jenis Penelitian ........................................

33

3.2 Populasi dan Sampel....................................................

33

3.2.1 Populasi ................................................................

33

3.2.2 Sampel ..................................................................

35

3.3 Definisi Operasional Variabel .....................................

36

3.4 Langkah - Langkah Penelitian .....................................

38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ..........................................

39

3.6 Validitas Data ..............................................................

44

3.7 Reliabilitas Data ..........................................................

45

3.8 Teknik Analisis Data ...................................................

50

3.8.1

Analisis Deskriptif ..............................................

50

3.8.2

Uji Prasyarat Analisis Data..................................

53

3.8.3

Analisis Korelasi..................................................

54

3.8.4

Uji Hipotesis ........................................................

55

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................

55

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ...............

56

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ...........................................

56

4.1.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Manajemen
Kepala Sekolah .....................................................

56

4.1.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Guru BK ......

71

4.2 Uji Prasyarat Analisis Data ........................................

85

4.2.1 Uji Normalitas ......................................................

85

4.2.2 Uji Linieritas .........................................................

86

4.3 Analisis Korelasi ........................................................

86

4.4 Uji Koefisien Determinasi ..........................................

89

4.5 Pengujian Hipotesis ....................................................

90

4.6 Pembahasan Penelitian ...............................................

91

vii

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................

97

5.1 Kesimpulan .................................................................

97

5.2 Saran ...........................................................................

97

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

99

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Paradigma Penelitian .................................................

ix

31

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Populasi Penelitian .........................................................

34

Tabel 3.2

Sampel Penelitian ..........................................................

36

Tabel 3.3

Skala Likert ....................................................................

39

Tabel 3.4

Kisi – Kisi Angket Kemampuan Manajemen ...............

40

Tabel 3.5

Kisi – Kisi Angket Motivasi Kerja ................................

42

Tabel 3.6

Ringkasan Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Angket ...........................................................................

46

Tabel 3.7

Kisi – Kisi Angket Valid Kemampuan Manajemen ......

46

Tabel 3.8

Kisi – Kisi Angket Valid Motivasi Kerja ......................

48

Tabel 3.9

Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Ketinggian
Hubungan ......................................................................

Tabel 4.1

Skor Angket Kemampuan Manajemen untuk
Indikator Perencanaan ...................................................

Tabel 4.2

71

Skor Angket Motivasi Kerja untuk Indikator
Tanggung Jawab ............................................................

Tabel 4.8

70

Skor Angket Motivasi Kerja untuk Indikator
Kemandirian ...................................................................

Tabel 4.7

67

Nilai Rata – Rata Skor Indikator Kemampuan
Manajemen Kepala Sekolah ..........................................

Tabel 4.6

63

Skor Angket Kemampuan Manajemen untuk
Indikator Evaluasi ..........................................................

Tabel 4.5

59

Skor Angket Kemampuan Manajemen untuk
Indikator Pelaksanaan ....................................................

Tabel 4.4

56

Skor Angket Kemampuan Manajemen untuk
Indikator Pengorganisasian ...........................................

Tabel 4.3

54

Skor Angket Motivasi Kerja untuk Indikator
x

74

Kedisiplinan ...................................................................
Tabel 4.9

Skor Angket Motivasi Kerja untuk Indikator
Prestasi Kerja .................................................................

Tabel 4.10

81

Skor Angket Motivasi Kerja untuk Indikator
Gaji.................................................................................

Tabel 4.12

79

Skor Angket Motivasi Kerja untuk Indikator
Lingkungan Kerja ..........................................................

Tabel 4.11

76

82

Nilai Rata – Rata Skor Indikator Motivasi
Kerja Guru BK ...............................................................

84

Tabel 4.13

Hasil Uji Normalitas ......................................................

85

Tabel 4.14

Hasil Uji Linieritas .........................................................

86

Tabel 4.15

Koefisien Korelasi Kemampuan Manajemen
Kepala Sekolah Dengan Motivasi Kerja Guru BK ........

xi

87

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Angket Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah ...

Lampiran 2

Sebaran Data Uji Coba Angket Kemampuan
Manajemen Kepala Sekolah ......................................

Lampiran 3

116

Angket Kemampuan Manajemen Kepala
Sekolah (Valid) .........................................................

Lampiran 6

112

Perhitungan Reliabilitas Angket Kemampuan
Manajemen Kepala Sekolah ......................................

Lampiran 5

108

Perhitungan Validitas Angket Kemampuan
Manajemen Kepala Sekolah ......................................

Lampiran 4

101

121

Tabulasi Data Jawaban Sampel dari Kemampuan
Manajemen Kepala Sekolah ......................................

125

Lampiran 7

Angket Motivasi Kerja Guru BK ..............................

127

Lampiran 8

Sebaran Data Uji Coba Angket Motivasi Kerja
Guru BK ....................................................................

Lampiran 9

Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja
Guru BK ....................................................................

Lampiran 10

132

136

Perhitungan Reliabilitas Angket Motivasi Kerja
Guru BK ....................................................................

140

Lampiran 11

Angket Motivasi Kerja Guru BK (Valid)..................

145

Lampiran 12

Tabulasi Data Jawaban Sampel dari Motivasi
Kerja Guru BK ..........................................................

149

Lampiran 13

Hasil Uji Normalitas .................................................

151

Lampiran 14

Hasil Uji Linieritas ....................................................

155

Lampiran 15

Tabel Nilai – Nilai r Product Moment ......................

156

Lampiran 16

Titik Persentase Distribusi t ......................................

157

Lampiran 17

Shapiro-Wilk Tables ..................................................

158

Lampiran 18

Dokumentasi Penelitian ............................................

160

xii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Telah muncul kesadaran pada diri banyak orang, bahwa pembangunan
pendidikan merupakan peristiwa yang tidak akan pernah selesai selagi peradaban
manusia masih berjalan. Dari hari ke hari selalu kita saksikan bersama berbagai
inisiatif dalam peningkatkan mutu pendidikan, baik dari pemerintah maupun
masyarakat. Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan Negara.
Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas
menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta
didik menjadi subjek yang semakin berperan menampilkan keunggulan dirinya
yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional pada bidangnya masing-masing.
Namun pendidikan yang ada saat ini belum mampu menghasilkan sumber daya
manusia yang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan
pembangunan, meskipun kondisi yang ada sekarang belum sepenuhnya kesalahan
pendidikan. Menurut UU No. 2 tahun 1989 “Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihannya
bagi peranannya di masa yang akan datang”.

1

2

Dari sisi pandang mikro peningkatan mutu pendidikan pada dasarnya
sangat ditentukan oleh operasionalisasi manajemen di tingkat sekolah. Sekolah
sebagai suatu organisasi yang dirancang untuk dapat memberikan sumbangan atau
berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan bagi masyarakat.
Upaya peningkatan kualitas sekolah perlu ditata, diatur, dikelola dan
diberdayakan agar sekolah mampu menghasilkan keluaran (output) yang mampu
bersaing di lingkungan masyarakat. Pengelolaan sekolah yang dimaksud berkaitan
dengan kemampuan manajemen sekolah dalam menghasilkan keluaran atau
lulusan yang lebih baik dan berkualitas dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Menurut Stoner (dalam Handoko, 2012:8) Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha – usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sekolah yang dikelola dengan
baik, dari segi pembelajaran, sumber daya manusia dalam hal ini pendidik serta
manajemennya maka sekolah akan menghasilkan output (siswa) yang berkualitas
yang mampu bersaing ditempat yang lebih besar tantangannya dan lebih
komplek. Sedangkan, sekolah yang manajemennya kurang baik tidak akan
memberikan kualitas dan lulusan yang baik. Banyak sekolah yang tidak terkelola
dari segi sistem pembelajaran dan manajemennya sehingga sekolah tersebut
tidak maju dan tidak mampu bersaing dalam industri pendidikan saat ini.
Sebagai manajer, kepala sekolah dituntut untuk bisa dan mampu
memberikan pelayanan pendidikan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan
masyarakat. Kepala sekolah tidak perlu ragu-ragu dalam membuat strategi dan
kebijakan sendiri. Menurut Sudarwan Danim dan Suparno (2009:96) kepala

3

sekolah juga dituntut menjadi pendengar yang baik, agar dia dapat menerima
pelbagai macam gagasan baru, kritik, dan umpan balik yang bisa dimanfaatkannya
untuk memperbaiki kinerja sekolah serta menciptakan iklim kerja yang
kompetitif, namun toleran. Selain itu menurut Mulyasa (2003:103) kepala sekolah
harus mampu menghadapi berbagai persoalan di sekolah, berpikir secara
analitik

dan konseptual dan harus senantiasa berusaha untuk menjadi guru

penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapai oleh para tenaga
kependidikan yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk mengambil
keputusan yang memuaskan bagi semua.
Kepala sekolah sebagai administrator dan manajer pendidikan diharapkan
memiliki kemampuan manajerial yang baik, sebab dengan kemampuan manajerial
yang baik kepala sekolah akan mampu melaksanakan tugas dan fungsi manajemen
dengan baik, yang menurut Dirjen Dikdasmen (1993: 17) tugas dan fungsi kepala
sekolah

sebagai

manajer

adalah:

(1)

menyusun

perencanaan,

(2)

mengorganisasikan kegiatan, (3) mengarahkan kegiatan, (4) mengkoordinasikan
kegiatan, (5) melaksanakan pengawasan, (6) melakukan evaluasi terhadap
kegiatan, (7) menentukan kebijakan, (8) mengadakan rapat, (9) mengambil
keputusan, (10) mengatur proses belajar mengajar, (11) mengatur administrasi
terdiri: (a) ketatausahaan, (b) kesiswaan, (c) ketenagaan, (d) sarana dan prasarana,
dan (e) keuangan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP )
yang amanatkan oleh PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, maka peran kepala sekolah sebagai manajer pendidikan dituntut lebih
profesional, lebih baik agar kepala sekolah dapat menjembatani, mengkordinasi,

4

mengakomodasi dan memfasilitasi semua kepentingan dan kebutuhan, baik yang
berasal dari guru, karyawan, staf tata usaha, komite sekolah, siswa, orang tua dan
juga guru pembimbing untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kepala sekolah juga harus mampu mendayagunakan seluruh sumber daya
sekolah dalam rangka mewujudkan visi dan misi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan bersama semua warga sekolah, dibutuhkan sikap profesionalisme dari
seluruh komponen pendidikan. Komponen-komponen yang terlibat dalam
peningkatan mutu pendidikan didukung oleh berbagai sumber daya seperti kepala
sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, sarana dan prasarana, lingkungan yang
kondusif serta kegiatan bimbingan.
Dari semua peranan pegawai dalam meningkatkan fungsi manajemen,
menjadi kewajiban dari setiap pemimpin atau kepala sekolah untuk mendorong
dan memotivasi setiap bawahannya untuk berprestasi. Menurut Saydam (dalam
Kadarisman, 2013:275) motivasi diartikan sebagai keseluruhan proses pemberian
dorongan atau rangsangan kepada para karyawan sehingga mereka bersedia
bekerja dengan rela tanpa dipaksa. Tujuan yang telah ditetapkan akan sulit
dicapai, apabila para pegawai tidak termotivasi untuk mau menggali potensi yang
ada dalam dirinya untuk bekerja semaksimal mungkin.
Motivasi kerja merupakan salah satu point penting dalam menunjang
tujuan – tujuan yang telah ditetapkan. Karena motivasi kerja dapat memberi
energi yang menggerakkan segala potensi yang ada, menciptakan keinginan yang
tinggi dan luhur, serta meningkatkan kebersamaan. Masing – masing pihak
bekerja menurut aturan atau ukuran yang ditetapkan dengan saling menghormati,

5

saling membutuhkan, saling mengerti, dan menghargai hak dan kewajiban masing
– masing dalam keseluruhan proses kerja operasional.
Menurut Amirullah dan Haris Budiyono (2004:217) ada tiga alasan utama
yang mendorong perlunya motivasi dalam organisasi, yaitu (1) untuk mengamati
dan memahami tingkah laku bawahan. (2) mencari dan menentukan sebab – sebab
tingkah laku bawahan. (3) memperhitungkan, mengawasi, dan mengubah serta
mengarahkan tingkah laku bawahan. Dengan kata lain, pemberian motivasi oleh
kepala sekolah dimaksudkan agar pegawai tetap bekerja dengan baik dan selalu
memberikan prestasi yang terbaik bagi sekolah.
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 1 menyebutkan Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru sebagai tenaga kependidikan merupakan salah satu faktor
penentu

keberhasilan

tujuan

pendidikan.

Karena

guru

yang

langsung

bersinggungan dengan peserta didik untuk memberikan ilmu pendidikan yang
akan menghasilkan tamatan yang berkualitas. Dalam kaitannya dengan
Guru sebagai pendidik, maka pentingnya guru professional yang memenuhi
standar kualifikasi diatur dalam pasal 8 Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (UUGD) yang menyebutkan bahwa Guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selain itu guru BK/konselor juga tidak kalah pentingnya dengan guru mata
pelajaran, dimana konselor berperan dalam memberikan bimbingan dan konseling

6

kepada siswa baik bagi siswa yang memiliki masalah dalam belajar, siswa yang
memiliki bakat, juga konselor memberikan layanan dalam bimbingan konseling
yang juga mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan. Meneliti konselor
sebagai salah seorang pelaksana pendidikan disekolah sangat diperlukan. Tidak
jarang ditemukan konselor yang kurang memiliki gairah dalam menjalankan
tugasnya, yang berakibat kurang berhasilnya tujuan yang ingin dicapai. Hal ini
disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya motivasi
konselor dalam bekerja. Aspek motivasi ini sangat penting untuk dipahami oleh
kepala sekolah, karena tidak hanya akan memberikan kontribusi yang cukup
berarti dalam meraih keberhasilan tujuan jangka pendek, akan tetapi juga
sekaligus akan memberikan sumbangan yang cukup penting dalam meraih tujuan
– tujuan yang telah ditetapkan dalam jangka panjang.
Penelitian yang dilakukan Silfianti tentang kontribusi kompetensi
manajerial kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru smp negeri di Kecamatan
Padang Timur, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : (1). Motivasi Kerja Guru
SMP Negeri di Kecamatan Padang Timur dengan indicator ketekunan guru dalam
bertugas, semangat kerja yang tinggi, memiliki inisiatif, dan penuh rasa tanggung
jawab belum terlaksana sebagaimana mestinya dengan rata – rata tingkat capaian
79,71%. (2). Menurut Guru, kepala sekolah SMP Negeri di Kecamatan Padang
Timur belum memiliki kemampuan (kompetensi) melaksanakan manajerial
sebagai mana mestinya. Hal ini dapat dilihat dengan tingkat capaian rata – rata
kemampuan manajerial dalam hal mengelola program pembelajaran atau
kurikulum, mengelola sarana dan prasarana sekolah, mengelola personel sekolah
dan memimpin sekolah yang hanya 79,93%. (3). Kompetensi manajerial kepala

7

sekolah berkontribusi secara signifikan terhadap motivasi kerja guru. Besarnya
kontribusi kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru
adalah KP= 12,18%
Penelitian lain dilakukan oleh Engkay Karweti tentang Pengaruh
Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan Faktor Yang Mempengaruhi
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SLB Di Kabupaten Subang. Dapat ditarik
kesimpulan : (1). Kemampuan manajerial kepala sekolah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja guru SLB di Kabupaten Subang. (2). Motivasi kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SLB di Kabupaten
Subang. (3). Secara keseluruhan kemampuan manajerial kepala sekolah dan
motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru SLB di Kabupaten Subang
sebesar 54.5%. Sisanya yaitu sebesar 45.5% merupakan pengaruh yang datang
dari faktor – faktor lain. Misalnya: iklim, organisasi sekolah, etos kerja, budaya
organisasi, kinerja kepala sekolah, kepuasan, loyalitas, pelayanan, negosiasi,
mutu, dan lain-lain.
Selain itu, berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan pada saat saya
melaksanakan

Program

Pengalaman

Lapangan

Terpadu

(PPLT)

yang

dilaksanakan lebih kurang selama tiga bulan bahwa sebagian guru BK disekolah
tersebut belum menunjukan memiliki motivasi yang di harapkan dalam
melaksanakan tugas guru BK. Kondisi ini tampak pada aktivitas yang saya
perhatikan di mana pelaksanaan tugas hanya memenuhi tuntutan sebagai Pegawai
Negeri Sipil. Hal ini tercermin dalam aktivitas guru BK yang terkadang terlambat
datang ke sekolah, kurang menjalankan program BK, guru BK belum mampu

8

menggunakan media dalam pemberian layanan, serta tidak memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar.
Dalam kaitannya dengan kemampuan manajemen kepala sekolah untuk
memotivasi,

mempengaruhi,

mengarahkan

dan

berkomunikasi

dengan

bawahannya (konselor) akan menentukan efektifitas kepala sekolah. Kepala
sekolah harus selalu memiliki inovasi – inovasi terbaru bagaimana cara kepala
sekolah dapat memotivasi para bawahannya (konselor) agar pelaksanaan kegiatan
dan kepuasan kerja mereka meningkat. Perilaku pemimpin yang positif dapat
mendorong kelompok atau bawahannya dalam mengarahkan dan memotivasi
individu untuk bekerja sama dalam kelompok dalam rangka mewujudkan tujuan
sekolah.
Hal ini yang menjadi latar belakang penulis untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Hubungan Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah dengan
Motivasi Kerja Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri Se-Kota Medan
Tahun Ajaran 2015/2016.”

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah-masalah sebagai berikut :
1) Konselor yang kurang bergairah dalam menjalankan tugasnya.
2) Kurangnya motivasi kerja guru BK

9

3) Motivasi kerja diperlukan dalam upaya meningkatkan efektivitas
kerja di lingkungan sekolah
4) Kurang berhasilnya tujuan pendidikan yang ingin dicapai.

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah akan dibatasi pada
Hubungan Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah dengan Motivasi Kerja Guru
Bimbingan dan Konseling SMA Negeri Se-Kota Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada
hubungan kemampuan manajemen kepala sekolah dengan motivasi kerja guru
bimbingan dan konseling SMA Negeri Se-Kota Medan tahun ajaran 2015/2016?”

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
kemampuan manajemen kepala sekolah dengan motivasi kerja guru bimbingan
dan konseling SMA Negeri Se-Kota Madya Medan tahun ajaran 2015/2016.

10

1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, hasil penelitian ini
memiliki kegunaan baik secara praktis maupun konseptual, sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
1) Penelitian ini sebagai sarana mengembangkan ilmu pengetahuan
yang secara teoritis dipelajari dan secara khusus pengetahuan
tentang motivasi kerja guru BK.
2) Penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk pertimbangan
dalam penelitian-penelitian yang serupa dimasa yang akan datang
yang berkaitan dengan pengetahuan untuk meningkatkan motivasi
kerja sumber daya pendidikan yaitu guru.

2. Manfaat Praktis
1) Bagi Guru BK
Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru BK untuk
melaksanakan kegiatan bimbingan konseling yang lebih efisien dan
kondusif agar dapat meningkatkan kualitas guru BK, serta
membantu guru BK untuk meningkatkan kinerjanya lebih
professional sebagai staf pendidik.
2) Bagi Kepala Sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan
kemampuan manajemen kepala sekolah dan meningkatkan
motivasi kerja guru BK dalam rangka mencapai tujuan dan
keberhasilan pendidikan disekolah, sehingga dapat dijadikan tolok

11

ukur awal sekaligus diketahui tingkat keberhasilan dalam
mewujudkan visi dan misi sekolah.
3) Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang baik
pada sekolah itu sendiri dalam rangka memperbaiki kualitas
sekolah.
4) Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapakan dapat menambah pengetahuan nanti
dalam melaksanakan tugas keseharian sebagai guru BK untuk
bekerja dengan sungguh – sungguh dan dengan motivasi kerja
yang tinggi, sehingga akan mencapai hasil yang optimal.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan data yang ditemukan menunjukkan bahwa kemampuan
manajemen kepala sekolah di SMA Negeri se-Kota Medan termasuk dalam
kategori tinggi/baik dengan rata-rata 88,02
2. Temuan hasil penelitian memberi gambaran bahwa guru-guru BK di SMA
Negeri Se-Kota Medan mempunyai motivasi kerja yang tinggi/baik yang
ditunjukkan dengan rata-rata jawaban angket yang disebarkan 87,61.
3. Dari hasil perhitungan menunjukkan harga koefisien antara variabel
Kemampuan Manajemen Kepala Sekolah (X) dengan variabel Motivasi
Kerja Guru BK (Y) sebesar 0,686 menunjukkan hubungan positif yang
tinggi. Dari hasil perhitungan uji-t menunjukkan thitung>ttabel atau
4,557>2,0686. Dengan demikian Ho dalam penelitian ini ditolak (H1
diterima) yaitu ada hubungan yang signifikan antara kemampuan
manajemen kepala sekolah dengan motivasi kerja guru BK SMA Negeri seKota Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Saran
1. Kepala Sekolah diharapkan meningkatan serta mempertahankan kompetensi
kemampuan manajemennya dari kategori baik kepada kategori sangat baik.
Hal ini tentunya di dapat dari kerja keras dan kerjasama semua pihak, dan
tidak merasa puas dengan kemampuan yang telah ada. Dalam beberapa hal
kepala sekolah harus melakukan evaluasi secara berkala, karena
97

98

kemampuan belum dikatagorikan sangat baik, dengan adanya evaluasi
secara terus menrus serta peningkatan kemampuan individu maka akan
diketahui apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu ditingkatkan dengan
demikian katagori baik menuju kategori sangat baik pasti akan diraih. Dan
dapat melihat variabel-variabel apa sajakah yang juga turut serta dalam
meningkatkan motivasi kerja guru BK di SMA Negeri se-Kota Medan.
2. Kepada Guru BK di SMA Negeri se-kota Medan hendaknya tetap
mempertahankan motivasi kerja yang tinggi. Selanjutnya Guru BK
hendaknya mengembangkan bimbingan dan konseling terutama dalam
kaitannya bekerja sama dengan personil sekolah khususnya kepala sekolah
dan pihak terkait lainnya. Guru BK diharapkan agar meningkatkan
kemandirian dalam bekerja, bertanggung jawab dalam setiap tugas dan
pekerjaan sebagaimana mestinya dilakukan oleh guru BK yang professional,
selain itu diharapkan agar guru BK selalu meningkatkan prestasi kerjanya
dan menciptakan lingkungan kerja yang baik dan hangat sehingga terdapat
motivasi kerja yang tinggi ketika hubungan kerja sesama guru BK terjalin
dengan baik.
3. Peneliti lain dengan melihat hasil dari penelitian ini dapat mengkaji lebih
dalam selain dari kemampuan manajemen kepala sekolah variabel apakah
yang dapat meningkatkan motivasi kerja guru BK. seperti variabel
kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi.

99

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
__________. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Amanah, Dita. 2011. Pengantar Manajemen. Medan: UNIMED.
Amirullah dan Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Ara Hidayat dan Imam Machali. 2005. Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta:
Kaukaba.
Colquitt, LePine, Wesson. 2009. Organizational Behaviour : Improving
Performance And Commitment in The Workplace. New York:
McGrawHill.
Danim, Sudarwan. 2006. Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Dzulfadhli. 2010. Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Motivasi
Kerja Guru di SMA Hasanuddin Lagoa Jakarta Utara. Jakarta : Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Skripsi tidak dipublikasikan.
Gagne and Deci. 2005. Self-determination Theory and Work Motivation. Journal of
Organizational Behavior, 26, 331 – 362.
Hamalik, Oemar. 2004. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi:
Jakarta: Bumi Aksara.
Handoko, T. Hani, 2012. Manajemen. Yogyakarta : BPFE.
Kadarisman, M. 2012. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2003. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar BK. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sagala, H. Syaiful. 2010. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung: Cv. Alfabeta.

100

Saragih, Sahat. 2015. Aplikasi SPSS dalam Statistik Penelitian Pendidikan. Medan :
Perdana Publishing.
Sardiman AM. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Sondang P. Siagan. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
Akasara
Sugiono. 2011. Macam-Macam Sampel Penelitian, (online),
(http://davinplus.blogspot.com/2012/05/macam-macam-sampelpenelitian.html). Diakses pada 21 Januari 2016.

dalam

Sudarwan Danim dan Suparno. 2009. Manajemen dan Kepemimpinan
Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syaroni. 2006. Pengaruh Kinerja Kepemimpinan Dan Manajemen Kepala Sekolah
Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Di Kabupaten Brebes. Semarang :
Universitas Negeri Semarang. Tesis Tidak Dipublikasikan.
Wahjosumidjo. 2001. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia
Winardi. 2002. Motivasi Dan Permotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Yulius, Saka. 2014. Pengaruh Kemampuan Dan Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Bagian Sekretariat Di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu.
Bengkulu : Universitas Bengkulu. Skripsi tidak dipublikasikan.