DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI TELEPON SELULER TERHADAP SIKAP SOSIAL ANAK USIA 9-12 TAHUN DI KELURAHAN KENANGAN BARU KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI TELEPON SELULER
TERHADAP SIKAP SOSIAL ANAK USIA 9-12 TAHUN
DI KELURAHAN KENANGAN BARU
KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh:
MASTAULI SIDABUTAR
NIM:1123171020

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama

: Mastauli Sidabutar

b. Tempat/ Tanggal lahir

: Tomok, 01Juli 2016

c. Jenis Kelamin

: Perempuan

d. Kewarganegaraan

: Indonesia

e. Status

: Belum Menikah


f.

: Katolik

Agama

g. No HP

: 0823 6827 0417

h. Nama Ayah
i.

Nama Ibu

j.

Pekerjaan Orang Tua


: P. Sidabutar
: C. Sihombing

1. Ayah

: Bertani

2. Ibu

: Bertani

k. Alamat Orang Tua

: Tomok, Samosir

l.

: 8 dari 8 bersaudara

Anak ke


2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar

: SD Negeri No. 174604 Tomok,
Simanindo, Samosir

b. Sekolah Menengah Pertama

: SMP Negeri 1 Simanindo

c. Sekolah Menengah Atas

: SMA Negeri 1 Simanindo

ABSTRAK

Mastauli Sidabutar. NIM: 1123171020. Dampak Penggunaan Alat
Komunikasi Telepon Seluler Terhadap Sikap Sosial Anak Usia

9-12 Tahun Di Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut
Sei Tuan. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah semakin berkurangnya kemampuan
interaksi sosial anak di lingkungan masyarakat, waktu anak yang lebih banyak
dengan telepon seluler pribadinya, sikap anak yang kurang bersosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak
penggunaan alat komunikasi telepon seluler terhadap sikap sosial anak usia 9-12
tahun di Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei Tuan.
Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran
tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan
jaringan telepon menggunakan kabel (http:// mokletrpl2. blogspot. co.id/ 2009/ 10/
pengertian-handphone.html).Ahmadi (2007:152) mengemukakan bahwa sikap
sosial adalah kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata dan berulangulang terhadap objek sosial.
Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan X Kelurahan Kenangan Baru
Kecamatan Percut Sei Tuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh anak usia 9-12
tahun yang memiliki telepon seluler sebanyak 35 orang. Sampel dalam penelitian
ini adalah seluruh anak usia 9-12 tahun yang memiliki telepon seluler sebanyak 35

orang . Alat pengumpulan data adalah menggunakan angket. Teknik analisis data
adalah regresi linier sederhana dan uji t.
Hasil
uji
hipotesis
dengan
uji
t
diperoleh
nilai
ℎ� �� 3,177 >
�� (1,684), maka hipotesis diterima yaitu penggunaan alat
komunikasi telepon seluler berdampak terhadap sikap sosial anak usia 9-12 tahun
di Kelurahan Kenanga Baru Kecamatan Percut Sei Tuan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Dampak
Penggunaan Alat Komunikasi Telepon Seluler Terhadap Sikap Sosial Anak

Usia 9-12 Tahun Di Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei
Tuan”. Tujuan penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi dan memperoleh
gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis, tentu skripsi ini masih
terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak. Akhir kata penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat
bagi siapa saja yang membaca sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak.

Medan,

Agustus 2016

Penulis

Mastauli Sidabutar
NIM. 1123171020

UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari

berbagai kesulitan. Namun berkat bantuan Tuhan Yang Maha Esa dan berbagai
pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, maka pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Anifah, S.Sos, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membimbing,
mengarahkan dan memberikan saran yang bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.
Dosen-dosen penguji yakni Bapak Prof.Dr. Yusnadi, MS, Ibu Dra Hj. Rosdiana,
M.Pd dan Bapak Dr. Sudirman, SE, M,Pd yang telah memberikan bimbingan,
saran, dan koreksian juga dorongan yang sangat berharga dalam proses
penyelesaian skripsi ini. Teristimewa keluargaku terutama kedua orangtuaku
Bapak Panus Sidabutar dan Mama Sahaya Sihombing yang telah memberikan
kasih sayang, perhatian, dan dukungan moril maupun materil tanpa henti bagi
penulis serta menguatkan penulis dalam doa-doanya.
Dan penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof.Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
3. Prof.Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan dan Guru Besar Jurusan Pendidikan
Luar Sekolah.
4. Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Kepegawaian dan

Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
6. Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
7. Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan sekaligus Dosen
Pembimbing

Akademik

yang

telah

memberikan

bimbingan


selama

perkuliahan.
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah membekali
berbagai pengetahuan dan pengalaman yang mendukung penyusunan skripsi
ini dan para pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah
membantu dalam penyelesaian surat-surat.
9. Ibu Surya Indrawati, M.Pd dan Bapak Setiyadi, S.Pd dan seluruh staf pegawai
Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu dalam penyelesaian
administrasi mahasiswa dan surat menyurat.
10. Bapak Fasial Nasution selaku Kepala Lurah Kenangan Baru, Bapak Pasaribu
selaku Kepala Lingkungan X Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut
Sei Tuan yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan
penelitian.
11. Para anak-anak usia 9-12 tahun yang ada di Lingkungan X Kelurahan
Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei Tuan yang telah bersedia mengisi
angket demi pengumpulan data.

12. Kepada kakak Mike Ruslina Sidabutar yang banyak membantu penulis selama
dalam perkuliahan baik dari segi materi dan juga dukungan-dukungan serta

motivasi selama dalam perkuliahan.
13. Untuk Putri Anggreani Marbun, S.Pd yang telah banyak memberikan
masukan, doa, semangat dan juga saran-sarannya.
14. Kepada keluarga besar penulis yang selalu memberikan motivasi dan juga
dukungan sehingga penulis selalu termotivasi.
15. Teman-teman KTB “Grace” (Kak Ega Yustari Sinaga, S.Pd, Friska Risma
Dame Sihotang, dan Masuari Rosalitda Perangin-angin) yang saling
memberikan motivasi, mendoakan, dan juga saran-sarannya walaupun
sekarang sudah berhenti di tengah jalan.
16. Sahabat-sahabatku ( Friska Risma Dame Sihotang, Hotmarina Sirait, S.Pd,
Rina Simangunsong, Rosmei Marpaung) yang senantiasa menemani dalam
suka duka, saling menyemangati, mendoakan dan saling memotivasi. Kalian
selalu hadir di tengah-tengah penulis. Terima kasih buat kebersamaan kita
selama ini dan di masa yang akan datang. Sukses buat kedepannya.
17. Untuk Evi C Manullang, S,Pd, Junita Gultom, S.Pd dan Masuari Rosalitda
Perangin-angin, terima kasih buat pertemanan selama ini dan juga motivasi
dan semangatnya.
18. Untuk teman-teman sesama dosen pembimbing skripsi (Lika Friska Gurnida
Sinabariba, S.Pd, Masuari Rosalitda Parangin-angin, Fitri Mariani) yang
saling mendukung satu sama lain, saling mendoakan, memotivasi dan semoga
cepat menyusul ya teman-teman.

19. Kepada Bang Abdi Hakiki Sihotang, S.Pd, Bang Frananta Perangin-angin,
S.Pd, Bang Hamdan Syahputra Siregar terima kasih buat segala dukungan,
motivasi, semangatnya dan juga persahabatan mulai dari awal masuk kuliah
sampai sekarang.
20. Untuk Donensen Manalu dan Hatsuko Silalahi, Agus Evalita Silalahi, Labora
Silaban, Roland Gurning, Fyan Samosir, Rio Napitupulu, Anna Maria
Situmorang terima kasih buat segala dukungan dan motivasinya buat penulis.
21. Teman-teman SMA N. 1 Simanindo (Marissa Christiani Silalahi, Juelf
Roygerst Ambarita, Maryati Manurung, S.Pd, Dodi Edo Sidabutar, Amd,
Gokki Simarmata, dan semua teman-teman kelas XII IPA 3 terima kasih buat
dukungan dan motivasinya.
22. Teman-teman PKL SKB Kota Medan (Ira Manik, Hotmarina Sirait, S.Pd, Siti
Khadijah, Hotma Manullang, Gery Simamora), terima kasih buat segala
dukungannya.
23. Teman-teman Seminar Proposal (M. Alawi, S.Pd, Esterlita Purba, S.Pd dan
Lestarina Sigalingging) yang sama-sama mendoakan dan saling mendukung
selama ini.
24. Teman-teman sidang (Ridho Prawira, S.Pd, Lika Friska Gurnida Sinabariba,
S.Pd, Kak Amra, Kak Novita, Ibu Mutiara Ginting, S.Pd) yang sama-sama
mendoakan.
25. Teman-teman PLS Reguler & Ekstensi (Ardiles Tumanggor, S.Pd, Irhamdani
Pasaribu, Istiana, Mela Khairani Harahap, Siti Khadijah, Muchim Adi
Sihombing, Fitri Mariani, Eva Marito Marbun, Mery Sidauruk, Oktaviani
Dalimunthe, Dhita Rahiswari, Rini Chyntia, Elnisa Herdani, Domensano

Padang, Hotma Manullang, Yanti Sinaga, Noni, Irma Mariati Tamba, S.Pd,
Osnalda, Yovita, Juni, dan seluruhnya teman-teman yang tidak dapat saya
sebutkan satu per satu). Terima kasih dukungan dan kebersamaan kita.
Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih
terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bermanfaat dari semua pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Agustus 2016

Mastauli Sidabutar
1123171020

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………...

i

DAFTAR ISI……………………………………………………….............

ii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………...

iv

DAFTAR TABEL………………………………………………….............

v

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………

vi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………...........

1

1.2 Identifikasi Masalah………………………………………….

9

1.3 Batasan Masalah………………………………………..........

9

1.4 Rumusan Masalah……………………………………............

9

1.5 Tujuan Penelitian……………………… …………………....

9

1.6 Manfaat Penelitian……………………………………............

10

BAB II. KAJIAN TEORI
2.1 Kerangka Teori ……………………………………………...

11

2.1.1 Sikap Sosial Anak ………………………………………....

11

2.1.1.1 Pengertian Sikap Sosial Anak …………………………..

11

2.1.1.2 Ciri-Ciri Sikap Sosial …………………………………...

13

2.1.1.3 Bentuk-Bentuk Sikap Sosial ……………………………

14

2.1.1.4 Pengelompokan Sikap Sosial Anak …………………….

16

2.1.1.5 Perkembangan Sikap Sosial Anak ………………………

21

2.1.1.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Sosial Anak

21

2.1.1.7 Jenis-Jenis Sikap Sosial Anak ………………………….

26

2.1.2 Alat Komunikasi Telepon Seluler…………………………

29

2.1.2.1 Pengertian Alat Komunikasi Telepon Seluler …….........

29

2.1.2.2 Fungsi Alat Komunikasi Teleppon Seluler …………….

31

2.1.2.3 Dampak Penggunaan Alat Komunikasi Telepon Seluler

31

2.1.2.4 Penyalahgunaan Alat Komunikasi Telepon Seluler ............

33

i

2.1.2.5 Data Pengguna Alat Komunikasi Telepon Seluler …………..
2.2

34

Dampak Penggunaan Alat Komunikasi Telepon Seluler
Bagi Anak Usia9-12 Tahun ………………………………….

35

2.3

Kerangka Berpikir……………………………………………

37

2.4

Hipotesis ……………………………………………….........

38

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian………………………………………………

39

3.2 Populasi dan Sampel…………………………………………

39

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………….........

40

3.4 Teknik Pengumpulan Data……………………………….….

41

3.5 Uji Coba Angket …...………………………………………..

43

3.6 Teknik Analsis Data …………………………………………

48

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………...

51

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………………………..

52

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian …………………………………

53

4.3 Pembahasan ………………………………………………..

71

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………….

72

5.2 Saran ………………………………………………………...

73

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ .

74

LAMPIRAN

ii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Konsumen Telepon Seluler di Indonesia Berdasarkan Umur .

34

Gambar 2.2 : Kerangka Berpikir ....................................................................

38

Gambar 4.1 : Diagram Indikator Penggunaan Alat Komunikasi
Telepon Seluler .........................................................................

60

Gambar 4.2 : Diagram Indikator Sikap Sosial Anak Usia 9-12 Tahun .........

67

iii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 : Skor Item Alternatif Jawaban Responden .....................................

42

Tabel 3.2 : Kisi-Kisi Instrumen Alat Komunikai Telepon Seluler ..................

43

Tabel 3.3 : Kisi-Kisi Instrumen Sikap Sosial Anak .........................................

43

Tabel 3.4 : Uji Validitas Variabel X (Penggunaan Alat Komunikasi
Telepon Seluler ...............................................................................

45

Tabel 3.5 : Uji Validitas Variabel Y (Sikap Sosial Anak Usia 9-12 Tahun) ...

46

Tabel 3.6 : Waktu Penelitian ..........................................................................

52

Tabel 4.1 : Hasil Skor Rata-ratKemudahan Komunikasi Terutama
Jarak Jauh ................... .................................................................

54

Tabel 4.2 : Hasil Skor Rata-rata Menjalin Komunikasi Dengan
Banyak Orang ..............................................................................

55

Tabel 4.3 : Hasil Skor Rata-rata Banyak Permainan Kreatif
Yang Menantang .................... .....................................................

55

Tabel 4.5 : Hasil Skor Rata-rata Terlalu Cepat Puas Dengan
Pengetahuan Dari Telepon Seluler ..............................................

57

Tabel 4.6 : Hasil Skor Rata-rata Tidak Sabar Menghadapi Kelambatan
Dan Kesulitan ............... ...............................................................

57

Tabel 4.7 : Hasil Skor Rata-rata Kurangnya Sosialisasi Dengan
Teman Sebaya ........................... ..................................................

58

Tabel 4.8 : Rekapitulasi Dampak Negatif Penggunaan Alat Komunikasi
Telepon Seluler ............................................................................

58

Tabel 4.9 : Hasil Skor Rata-rata Kerjasama ..................................................

62

Tabel 4.10: Hasil Skor Rata-rata Solidaritas ................................ .................

63

v

Tabel 4.11 : Hasil Skor Rta-rata Tenggang Rasa ..........................................

63

Tabel 4.12 : Hasil Skor Rata-rata Egoisme ...................................................

64

Tabel 4.13 : Hasil Skor Rata-rata Prasangka Sosial ..................................... .

65

Tabel 4.14 : Hasil Skor Rata-rata Rasisme ...................................................

65

Tabel 4.15 : Hasil Skor Rata-rata Rasialisme .............................................. .

66

Tabel 4.16 : Hasil Skor Rata-rata Stereotip .......... ........................................

66

Tabel 4.17 : Rekapitulasi Sikap Sosial Negatif Anak Usia 9-12 Tahun ...... .

67

Tabel 4.18 : Ringkasan Uji Normalitas Data Dampak Penggunaan Alat
Komunikasi Telepon Seluler Terhadap Sikap Sosial Anak Usia
9-12 Tahun .................................................................................

71

vi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Angket Alat Komunikasi Telepon Seluler ……………

79

Lampiran 2 : Angket Sikap Sosial Anak …………………………….

82

Lampiran 3 : Uji Coba Angket Penggunaan Alat Komunikasi
Telepon Seluler ………………………………………...

85

Lampiran 4 :Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Data Uji coba
Angket Kemudahan Dalam Komunikasi (X) …………...

86

Lampiran 5 : Uji Coba Angket Sikap Sosial Anak Usia 9-12 Tahun…

91

Lampiran 6 :Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Data Uji coba
Angket Sikap Sosial Anak (Y) …………………………..

92

Lampiran 7 : Sebaran Data Penggunaan Alat Komunikasi
Telepon Seluler…………………………………………..

97

Lampiran 8 : Perhitungan Kategori Penggunan Alat Komunikasi
Telepon Seluler……………………………………………

98

Lampiran 9 : Sebaran Data Sikap Sosial Anak Usia 9-12 Tahun ……….

99

Lampiran 10 : Perhitungan Kategori Sikap Sosial Anak Usia 9-12 Tahun..

100

Lampiran 11 :Uji Normalitas …………………………………………..

101

Lampiran 12 : Uji Linieritas Regresi …………………………………..

105

Lampiran 13 :Daftar Harga Krtitik r Product Moment ……………….

110

Lampiran 14 :Daftar Nilai-nilai dalam Distribusi “t” …………………

111

Lampiran 15 :Table Of Critical Value To Test Liliefors …………….

113

vii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan
manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin
mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia
perlu berkomunikasi.Komunikasi merupakan unsur penting dalam kehidupan
manusia. Dengan berkomunikasi, seseorang dapat menyampaikan informasi, ide
ataupun pemikiran, pengetahuan, konsep dan lain-lain kepada orang lain secara
timbal balik, baik sebagai penyampai (komunikator) maupun sebagai penerima
pesan (komunikan) baik yang berlangsung secara verbal dan non verbal.
Perkembangan kegiatan komunikasi itu sendiri sejak permulaan sejarah
hingga sekarang ini, secara sistematis selalu diiringi dengan kemajuan yang
dicapai manusia. Semakin maju peradaban hidup manusia, maka semakin maju
pula kegiatan komunikasi tersebut. Kegiatan tersebut selalu berorientasi pada pola
kehidupan manusia. Perkembangannya terus bergeser sesuai dengan bergesernya
pola hidup dan tatanan kehidupan dari manusia saat itu pula. Seiring dengan
perkembangan tersebut, diikuti dengan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin canggih yang tanpa disadari sudah mempengaruhi
aspek kehidupan manusia. Seperti penggunaan televisi, radio, internet dan ada
pula telepon seluler yang paling sering digunakan oleh manusia sebagai alat
komunikasi dalam berkomunikasi dengan orang lain baik jarak yang dekat
maupun yang jauh.

1

2

Telepon selular (ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran
tetap, namun dapat dibawa kemana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Pada mulanya telepon selular dibuat untuk memudahkan orang berkomunikasi
dimana saja, namun ketika masyarakat dapat menggunakan teknologi komunikasi
yang begitu mudah menyebabkan masyarakat semakin jauh secara emosional.
Perkembanganteknologi tersebut ikut mempengaruhi perubahan gaya
hidup manusia. Gaya hidup pragmatis, praktis dan cepat telah menjadi ciri khas
gaya hidup manusia modern, dari siswa sekolah dasar sampai tingkat mahasiswa
telah menggunakantelepon selulersebagai alat bantu komunikasi maupun mencari
informasi. Adapun dampak dari pesatnya perkembangan teknologi di masa
sekarang, khususnya dibidang informasi dan telepon seluler membuat segala yang
sangat sulit ternyata dapat dilakukan dengan mudah dan dalam waktu yang
singkat.
Data menunjukkan tahun 2011 penduduk Indonesia kurang kebih 260 juta
jiwa. dari jumlah penduduk Indonesia tersbeut, yang menggunakan telepon seluler
mencapai 180 juta (Data ATSI/Asosiasi Telepon Seluler Indonesia) dan masih
terjadi peningkatan kenaikan pengguna handphone tiap harinya. Penelitian
Nielson tahun 2009 di Amerika yang dilansir dari blog millik perusahaan riset ini,
membuktikan bahwa hampir sebagian besar anak berusia 8 tahun yang memiliki
telepon seluler, menggunakan untuk mengirimkan SMS. Penelitian ini
menentukan bahwa mayoritas SMS ditujukan kepada teman dan keluarga (90%),
voting acara TV (8%), membeli ringtone atau musik (9%), membeli wallpaper

3

atau screen saver (4%), membeli game (5%), merespn iklan (5%) dan melihat
horoskop mereka sendiri (4%).
Data BPS (Badan Pusat Statistik), menunjukkan bahwa jumlah penduduk
yang memiliki telepon selular atau telepon seluler di Sumatera Utara tahun 2014
sebanyak 46,85 %. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi dan
komunikasi yang semakin maju pesat didalam tata cara hidup manusia. Hal ini
seiring dengan semakin banyaknya perangkat ponsel yang penuh dengan berbagai
ragam kemampuan multimedia, dan bahkan pada model-model tertentu sudah bisa
menjadi fungsi komputer dengan kecepatan komputasi dan juga harganya yang
mudah dijangkau oleh setiap orang.Kondisi ini terlihat dari peningkatan pengguna
telepon seluler tahun 2012 sebanyak 44,43% dan di tahun 2013 sebanyak
Menurut Neilson Company Indonesia jumlah pengguna telepon seluler dari
tahun 2005 hingga tahun 2010 mengalami peningkatan dan yang paling
mengalami peningkatan adalah pada usia 10-14 tahun dari 20% hingga 80% ,
sedangkan untuk golongan umur di atas 50 tahun tidak ada perkembangan yang
signifikan. Hal ini dikarenakan

semakin murahnya telepon seluler dengan

berbagai merek yang mudah dijumpai dan kepraktisan telepon seluler yang dapat
dibawa kemana-mana. Selain itu juga, telepon seluler memberi manfaat dalam hal
berkomunikasi dengan orang lain serta berbagai aplikasi yang terdapat
didalamnya.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh The NPD Group yang
melibatkan anak-anak usia 4-14 tahun pengguna telepon seluler mengalami
kenaikan di tahun 2013 yakni sebesar 13%, dari hasil 10% tahun 2012 dan 3%
tahun 2011.

4

Berdasarkan penjelasan di atas, tidak sedikit dampak yang diberikan oleh
penggunaan alat komunikasi telepon seluler baik yang bersifat positif maupun
negatif. Selain memudahkan dalam berkomunikasi sebagai dampak positif yang
didapatkan, terdapat pula dampak negatif yang didapatkan sebagai akibat
menggunakan telepon seluler. Telepon seluler pada saat ini tidak hanya dimiliki
oleh orang dewasa, tetapi anak-anak pun sudah banyak yang memiliki telepon
seluler dengan kecanggihan yang tidak kalah dengan telepon seluler orang
dewasa. Sehingga dampaknya tidak hanya pada orang dewasa saja tetapi pada
anak-anak juga. Misalnya pada anak-anak selain fungsi telepon seluler alat
komunikasi, anak-anak dinilai “ikut-ikutan”terhadap tren saja. Misalnya jika
dilihat dari segi sosial. Kesenjangan akan sangat terllihat antara anak yang berasal
dari keluarga mampu secara finansial dan yang tidak dalam suatu komunitas dari
sekolahnya. Penggunaan telepon seluler secara tidak langsung juga dinilai dapat
mempengaruhi lingkungan pergaulan anak-anak. Kepemilikan telepon seluler oleh
anak

berkaitan

dengan

perkembangan

psikologisnya

khususnya

dalam

mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial dan komunikasi serta keinginan
untuk diterima dipergaulannya (popularitas).
Kota Medan memiliki luas 265,1 km2 terdiri dari 21 kecamatan dan 151
kelurahan, salah satunya Lingkungan Blok X di Kelurahan Kenangan Baru
Kecamatan Percut Sei Tuan, pengguna telepon seluler sebagai alat komunikasi
pribadi bukan hanya dimiliki oleh orang dewasa saja namun anak-anak yang
masih duduk di bangku sekolah dasar juga telah memiliki telepon seluler dengan
aplikasi yang canggih seperti Facebook, BBM (Blackberry Messenger),
Twitter,Line dan aplikasi lainnya. Tanpa disadari oleh orangtua masing-masing

5

bahwa sebenarnya penggunaan telepon seluler bagi anak usia sekolah dasar belum
sewajarnya dikarenakan mereka belum dapat memahami secara lebih detail
penggunaan telepon seluler. Selain adanya dampak positif dari penggunaan
telepon seluler yakni memudahkan komunikasi terhadap sesama, terutama
komunikasi jarak jauh. Tetapi dampak negatif dari penggunaan telepon seluler
jauh lebih merugikan terutama bagi anak usia usia sekolah dasar yang masih
dalam tahap perkembangan. Pada anak-anak selain fungsi telepon seluler sebagai
alat komunikasi, anak-anak dinilai ikut-ikutan terhadap tren saja. Banyak hal yang
dapat diperhatikan dari fenomena ini. Misalnya adalah jika dilihat dari segi sosial,
kesenjangan akan sangat terlihat antara anak yang berasal dari keluarga mampu
secara finansial dan yang tidak dalam suatu komunitas di sekolahnya.
Di kelurahan Kenangan Baru II Kecamatan Percut Sei Tuan, pada
umumnya anak-anak usia sekolah dasar telah memiliki telepon seluler sendiri.
Namun yang memiliki telepon seluler rata-rata dari usia 9-12 tahun atau dari kelas
3 sampai kelas 6 sekolah dasarsudah memiliki telepon seluler sendiri. Hal ini
membuat mereka menjadi lebih sering bermain dengan telepon seluler sendiri
daripada dengan temannya sendiri ataupun bermain sambil menggunakan telepon
seluler dengan membuka aplikasi-aplikasi yang ada di telepon seluler mulai dari
facebook, video bergambar dan membukasitus yang tidak mendidik (video porno)
yang belum selayaknya untuk dilihat oleh anak-anak di bawah umur sehingga
pergaulan dengan teman-teman sebayanya menjadi sangat kurang dan sikap sosial
terhadap sesama pun menjadi kurang karena kesibukan dengan telepon seluler
masing-masing.

6

Sikap merupakan suatu masalah yang penting, karena sikap yang ada pada
seseorang akan memberikan warna atau corak pada perilaku atau perbuatan yang
bersangkutan. Seseorang dapat menduga bagaimana respon atau perilaku yang
akan diambil oleh orang yang bersangkutan terhadap suatu masalah atau keadaan
yang dihadapkan kepadanya, dengan mengetahui sikapnya. Sementara sosial
merupakan suatu yang berkenaan dengan hubungan antara orang-orang atau
kelompok ataupun berkenaan dengan pengaruh orang-orang atau kelompok antara
satu sama lain. Sikap dapat dijabarkan menjadi dua sikap yaitu sikap positif dan
sikap negatif. Sikap berkaitan dengan perasaan positif atau negatif dalam perilaku.
Sikap dipengaruhi oleh kepercayaan seseorang tentang reaksi orang lain atau
kelompok terhadap perilaku dan motivasinya yang memenuhi harapan mereka.
Sikap

positif

kecenderungan

tindakan

adalah

mendekati,

menyenangi,

mengharapkan objek tertentu. Sikap negatif terdapat kecenderungan untuk
menjauhi, menghndari, membenci, tidak menyukai objek tertentu.
Sejalan dengan kemajuan teknologi sekarang memberikan banyak manfaat
bagi kehidupan manusia, secara khusus dalam dunia pendidikan yakni dalam
proses pembelajaran mulai dari proses perencanaan pembelajaran, pengelolaan
pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Penggunaan telepon seluler dapat
mempermudah komunikasi jarak jauh pada saat yang bersamaan dan kapan saja
digunakan. telepon seluler juga membantu komunikasi antar individu bahkan
kelompok dengan berbagai fasilitas layanan yang disediakan oleh jasa
telekomunikasi. Tetapi, tidak jarang penggunaan telepon seluler mempengaruhi
sikap sosial anak baik yang bersikap positif seperti kerjasama, solidaritas, dan
tenggang rasa yang semakin berkurang sedangkan untuk sikap negatifnya, rasa

7

egoismenya semakin tinggi karena segala sesuatu telah dipermudah dengan
adanya alat komunikasi telepon seluler.
Sisi positifnya,masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi, situssitus, serta media komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi dan
juga mendapatkan informasi secara lebih mudah. Komunikasi akan terasa menjadi
lebih mudah seiring perkembangan teknologi ini. Tetapi jika dilihat dari sisi
negatifnya, kemajuan teknologi ini membuat orang menjadi malas untuk
berkomunikasi secara langsung. Orang lebih memilih berinteraksi melalui
handphonenya ketimbang berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Contoh,
seorang anak sibuk ber-chatting dengan teman melalui telepon seluler miliknya
ketimbang berbicara dengan saudaranya saat acara keluarga sedang berlangsung.
Kadang kemajuan teknologi ini juga membuat seseorang menjadi kurang peka
dengan ekspresi saat sedang berkomunikasi dengan lawan bicaranya. Selain itu
juga, dapat mengganggu perkembangan anak terutama pada anak usia sekolah
dasar karena masih dalam tahap perkembangan maka tidak jarang anak sekolah
lebih memperhatikan telepon selulernya daripada pelajaran yang disampaikan.
Menurut Allen dan Marotz (2008:21) mengatakan bahwa perkembangan
anak adalah:
Mengacu pada bertambahnya kompleksitas, perubahan dari sesuatu
yang sangat sederhana menjadi sesuatu yang lebih rumit dan rinci.
Proses ini meliputi kemajuan yang teratur sepanjang rangkaian
yang berurutan atau jalur. Sedikit demi sedikit, pengetahuan,
perilaku, dan keterampilan menjadi semakin baik dan berkembang.
Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan telepon
seluler bagi anak usia sekolah belum sepantasnya untuk diberikan karena dapat
merugikan bagi tahap perkembangan anak, seperti anak yang menjadi lebih

8

terfokus pada handphone baik di sekolah maupun di rumah serta penggunaan
telepon seluler yang banyak disalahgunakan oleh anak usia sekolah dasar.
Sesuai dengan hasil wawancara penulis denganKepala Lingkungan Blok X
dan warga masyarakat mengatakan bahwa mereka kurang setuju dengan
penggunaan telepon selulerbagi anak-anak terutama bagi anak usia sekolah dasar.
Karena mereka belum dapat menggunakan telepon seluler dalam arti yang lebih
positif. Selain itu juga, perubahan yang ditimbulkan semenjak memiliki telepon
seluler yakni pergaulan dari anak-anak tersebut menjadi berkurang dengan teman
sepermainannya. Mereka lebih mengutamakan menggunakan handphonenya
daripada bergaul dengan teman sepermainannya. Perubahan dari gaya berbicara
pun sangat terlihat jelas, mereka lebih sering menggunakan bahasa-bahasa gaul
yang sering digunakan dalam bahasa dunia maya. Hal ini juga menyebabkan
orangtua yang lain merasa resah jika anak mereka juga ikut-ikutan terpengaruh
untuk dibelikan telepon seluler seperti teman-temannya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Dampak Penggunaan Alat Komunikasi
Telepon SelulerTerhadap Sikap Sosial Anak Usia 9-12 Tahun Di Kelurahan
Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei Tuan”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Semakin berkurangnya kemampuan interaksi sosial anak di lingkungan
masyarakat.

9

2. Waktu anak yang lebih banyak dengan telepon seluler pribadinya.
3. Sikap anak yang kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

1.3 Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah
masalah penelitian ini pada Dampak Penggunaan Alat Komunikasi Telepon
Seluler Bagi Anak Usia 9-12 Tahun Di Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan
Percut Sei Tuan.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat dampak penggunaan alat
komunikasi telepon seluler terhadap sikap sosial anak usia 9-12 tahun di
Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei Tuan?

1.5 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui dampak penggunaan alat komunikasi telepon seluler terhadap
sikap sosial anak usia 9-12 tahun di Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut
Sei Tuan.

10

1.6 Manfaat Penelitian
a. Manfaat Praktis : sebagai bahan masukan bagi orangtua agar tidak
memberikan telepon seluler bagi anaknya yang masih
dalam usia sekolah dasar.
b. Manfaat Teoritis : tulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
dan bahan acuan bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian yang sama di lokasi yang
berbeda.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, dapat ditarik simpulan sebagai
berikut :
1. Pada dasarnya dampak penggunaan alat komunikasi telepon seluler di
Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei Tuan lebih cenderung
pada dampak negatif penggunaan alat komunikasi telepon seluler. Hal ini
dapat dilihat dari perhitungan yang menunjukkan hasil rata-rata
keseluruhan item variabel X sebesar 2,7 sehingga dikategorikan tinggi.
2. Sikap sosial anak usia 9-12 tahun di Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan
Percut Sei Tuan lebih cenderung pada sikap sosial positif anak usia 9-12
tahun dalam penggunaan alat komunikasi telepon seluler. Hal ini terlihat
dari perhitungan variabel (Y) sebesar 2,7 sehingga dikategorikan tinggi.
3. Secara umum terdapat dampak penggunaan alat komunikasi telepon
seluler terhadap sikap sosial anak usia 9-12 tahun di Kelurahan Kenangan
Baru Kecamatan Percut Sei Tuan. Hal ini dibuktikan dengan uji “t” antara
variabel X terhadap Y adalah signifikan dengan harga
besar dari

��

ℎ � ��

3,177 lebih

sebesar 1,684. Hal ini berarti antara variabel X dan

Variabel Y terdapat dampak. Dan untuk melihat seberapa besar kontribusi
dampak penggunaan alat komunikasi telepon seluler terhadap sikap sosial
anak usia 9-12 tahun maka dilakukan perhitungan dengan determinasi dari
variabel X dan Y sebesar 23,42% yang termasuk dalam kategori penilaian
Sedang dan selebihnnya oleh variabel lain di luar penilaian lain.
74

75

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan maka
saran yang diberikan peneliti dalam penelitian ini adalah :
1. Dampak penggunaan alat komunikasi telepon seluler lebih cenderung pada
dampak negatif penggunaan alat komunikasi telepon seluler dan untuk
mengatasinya orangtua harus lebih meningkatkan perannya sebagai orangtua
agar seorang anak tidak lebih banyak menghabiskan waktunya dalam
menggunakan telepon seluler
2. Kepada orangtua sebagai pendidik utama agar memperhatikan dan
meningkatkan kemampuan terutama dalam hal membimbing dan mendidik
anak serta mengontrol anakdalammenggunakan telepon seluler.
3. Bagi masyarkat, agar lebih memperhatikan lagi anak-anak yang menggunakan
telepon seluler agar tepat dinasehati dalam penggunaan alat komunikasi
telepon seluler tersebut.
4. Bagi pemerintah, agar tidak menayangkan hal-hal yang tidak sesuai untuk
anak agar tidak merusak psikologis anak dan sebaiknya pemerintah mencabut
hak cipta bagi tontonan yang tidak sepatutnya untuk anak-anak.
5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
refrensi/acuan untuk melakukan penelitian berkaitan dengan masalah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:
Ahmadi, Abu, 2000. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta
Allen, E.K., Marotz, R.L. 2010. Profil Perkembangan Anak. Jakarta: Indeks
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi
Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan Diskursus
Tekonologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.
Depdikbud, 2001. Pedoman Pembinaan Program Bimbingan di Sekolah. Jakarta:
Balai Pustaka.
Djamarah, Bahri S. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta..
Gunarsa, D Singgih. 1993. Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga.
Jakarta Gunung Mulia.
Hurlock, Elizabeth, B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Iriantara, Yosal.,Syaripuddin Usep. 2013. Komunikasi Pendidikan. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Kamirsa, 2010. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika.
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana.
Nawawi, Hadori. 2000. Intereksi Sosial. Jakarta : Gunung Agung.
Nuryanti, Lusi. 2008. Psikologi Anak. Jakarta: Indeks.
Sarwono, Sarlito, W. 1997. Psikologi Sosial Kelompok Dan Psikologi Terapan.
Jakarta: Balai Pustaka
Sarwono, Sarlito. W. 2011. Pengantar Psikologi Umum: Jakarta: Raja Grafindo
Persada

80

81

Sugiono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suranto, AW. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soetjipto dan Sjaefieoden,. 1994. Metodologi Ilmu Sosial. Jakarta
Walgito, Bimo. 2011. Psikoogi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset
Winarti, Euis. 2007. Pengembangan Kepribadian. Yogyakata: Graha Ilmu
Undang-Undang Republik Indonesia
Perlindungan Anak. 2002. Jakarta

Nomor

23

Tahun

2002

Tentang

Skripsi:
Nisa Ansyari Gultom. 2015. Mereduksi Dampak Buruk Gadged Dalam Interaksi
Sosial Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Siswa Kelas
X Di SMA Negeri 1 Pegajahan T.A 2014/2015. Skripsi. Tidak Diterbitkan.
Universitas Negeri Medan.
Sumber Jurnal:
Amelia, Vivid. 2013. Hubungan Motivasi Penggunaan Handphone Dengan
Kontrol Diri Pada Anak Usia Menengah Akhir Di Sekolah Dasar Negeri
Sukun 1 Malang. Jurnal Hasil Penelitian, (Online) Hlm 1-3 dalam
http://alumni.uin-malang.ac.id/alumni-detail-08410074 diakses 05 Januari
2016
Fadilah, Ahmad. 2011. Pengaruh Penggunaan Alat Komunikasi Handphone (HP)
Terhadap Aktivitas Belajar Siswa SMP Negeri 66 Jakarta Selatan. Jurnal
Hasil Penelitian, (Online) dalam http:// www. repository. uinjkt.ac.id/ .../ 1/
103037-AHMAD%20FADILAH-FITK.pdf diakses 05 Januari 2016
Nikmah, Astin. 2012. Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Prestasi Siswa.
Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, (Online), Vol. 5, dalam
http://www.dispendik.surabaya.go.id diakses 05 Januari 2016
Salman, Nofri. 2014. Dampak Penggunaan Handphone Pada Anak Sekolah Dasar
Negeri 006 Langgini Bangkinang Kecamatang Bangkinang Kabupaten
Kampar. Jurnal Hasil Penelitian, (Online) Hlm 10 dalam
http://www.repository.unri.ac.id//.pdf diakses 06 januari 2016
Sumber Internet:
Endriani, Ani. 2011. Faktor-Faktor Mempengaruhi Sikap Sosial (Online) dalam
http://aniendriani.blogspot.co.id/2011/03/faktor-mempengaruhi-sikapsosial.html diakses 25 April 2016

82

Badan

Pusat Statistik Komunikasi. 2014. Persentase Penduduk yang
Memiliki/Menguasai Telepon Seluler Menurut Provinsi dan Klasifikasi
Daerah. Jakarta: BPS. dalam http://www.bps.go.id, diakses 10 Januari
2016.

CHIP. Co.id. 2013. 35% Anak-anak Ingin Memiliki Smartphone Teranyar,
(Online) dalam http:// www. chip. co.id/ news/ corporate-web_internetgadget/6270/survei_35_persen_anakanak_ingin_miliki_smartphone_teran
yar diakses 02 Februari 2016
Internet Sehat, 2012. Anak-anak Lebih Menyukai Tablet PC, (Online) dalam
http://ictwatch.com/internetsehat/2012/08/27/anak-anak-kini-lebih menyukai-tablet-pc/ diakses 02 Februari 2016
Kompasiana. 2015. Handphone Alat Komunikasi Masa Kini, (Online) dalam
http://www.kompasiana.com/honey95t/handphone-alat-komunikasi-masakini_55291bb3f17e61a1368b457a diakses 09 Februari 2016
Nielsen Newsletter. 2011. Pertumbuhan Pengguna Ponsel di Indonesia Paling
Tinggi, (Online) dalam http://www.nielsen.com diakses 25 Februari 2016
Nugraha, Firman. 2011. Perkembangan Pasar Handphone di Indonesia dari
Tahun 2005 hinggaTahun 2010, (Online) dalam http://www.
teknojurnal.com/201103/03/Perkembangan-pasar-handphone-di-Indonesia
dari-tahun-2005-hingga-tahun-2010/ diakses 25 Februari 2016
Permatasari, 2013. Dampak Gadget Pada Perkembangan Anak (Online) dalam
http:// andari 21 permatasari. blogspot.co.id/2013/05/dampak-gadgetpada-perkembangan-anak.html diakses 28 April 2016
Prasetyo, Septiardi. 2012. Menyikapi Penyalahgunaan Teknologi, (Online) dalam
http://septiardi-prasetyo.blogspot.co.id/2012/04/menyikapi penyalahgunaan-teknologi.html diakses 01 Maret 2016
VIVAnews. 2014. Pengguna Ponsel di Indonesia Lampau Jumlah Penduduk,

(Online) dalam http:// teknologi. news. viva. co.id/ news/ read/ 512467pengguna-ponsel-di-indonesia-lampaui-jumlah-penduduk
diakses
21
Januari 2016