TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Klinik Pusura Sungkono Surabaya.
SUNGKONO SURABAYA
Oleh :
Nama : SUGITO NIM : 96.41010.4111 Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
(2)
vi
Halaman
ABSTRAKSI ……….. iv
KATA PENGANTAR ………. v
DAFTAR ISI ……… vi
DAFTAR TABEL ……… viii
DAFTAR GAMBAR ……….. ix
DAFTAR LAMPIRAN ………. xii
BAB I PENDAHULUAN ………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………. 1
1.2 Perumusan Masalah ……… 3
1.3 Batasan Masalah ………. 4
1.4 Tujuan ………. 4
1.5 Sistematika Penulisan ………. 5
BAB II LANDASAN TEORI ………. 7
2.1 Manajemen Poliklinik ………. 7
2.2 Prosedur Sistem Pelayanan Pada Klinik Kesehatan ……….. 8
2.3 Sistem Informasi Manajemen ………. 9
2.4 Local Area Network ……… 10
2.5 Database ……….. 14
2.6 Bahasa Pemrograman ………. 21
BAB III PERANCANGAN SISTEM ……….. 24
3.1 Model Pengembangan ………. 24
(3)
vii
3.4. Context Diagram ………. 29
3.5. Rancangan Layar Dialog ………. 44
3.6. Rancangan Output ……….. 56
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ……….. 59
4.1. Instalasi ……….…. 59
4.2. Implementasi ………. 59
4.3. Evaluasi ………. 82
BAB V PENUTUP ……….. 90
5.1 Kesimpulan ……… 90
5.2 Saran ………. 91
DAFTAR PUSTAKA ………... 92
(4)
viii
Halaman
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Data Dokter ………….……….. 82
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Transaksi Umum ……….……….. 82
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Biaya Tambahan .……….. 83
Tabel 4.4. Hasil Master Biaya Tambahan .. ……….. 83
Tabel 4.5. Hasil Pengujian UPF ………..……….. 83
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Transaksi Laborat ……….………. 84
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Pendaftaran Pasien ……… 84
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Instansi …….……….. 84
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Transaksi Radiologi …..………. 85
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Jadwal Dokter ……….………. 85
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Penjualan Obat ……… 85
Tabel 4.12. Hasil Pengujian Pembelian Obat ……….. 86
Tabel 4.13. Hasil Pengujian Master Obat ………. 86
Tabel 4.14. Hasil Pengujian Hasil Radiologi ……… 86
Tabel 4.15. Hasil Pengujian Master Radiologi ………. 87
Tabel 4.16. Hasil Pengujian Hasil Laborat ……….. 87
Tabel 4.17. Hasil Pengujian Master Laborat ……… 87
Tabel 4.18. Hasil Pengujian Laporan Pasien ……… 88
Tabel 4.19. Hasil Pengujian Laporan Obat ……….. 88
Tabel 3.20. Hasil Pengujian Laporan Dokter ……… 89
Tabel 3.21. Hasil Pengujian Pelayanan Medis ………. 89
(5)
ix
Halaman
Gambar 2.1 External Entity ……….. 15
Gambar 2.2 Aliran Data ……… 15
Gambar 2.3 Proses ………... 15
Gambar 2.4 Data Store ……….. 16
Gambar 2.5 Entity ………. 17
Gambar 2.6 Relationship ……….. 17
Gambar 3.1 Blok Diagram Aplikasi ……… 24
Gambar 3.2 Context Diagram Sistem Informasi Klinik ……… 29
Gambar 3.3 DFD Level 0 Sistem Informasi Klinik ………. 30
Gambar 3.4. DFD Level 1 Administrasi ……….. 31
Gambar 3.5. DFD Level 1 Proses Medis ……….. 32
Gambar 3.6. DFD Level 1 Proses Pemeriksaan Radiologi……… 33
Gambar 3.7. DFD Level 1 Proses Pemeriksaan Laborat ……….. 34
Gambar 3.8. DFD Level 1 Proses Apotik ………. 35
Gambar 3.9. DFD Level 1 Proses Laporan ………….……….. 36
Gambar 3.10 ER-Diagram System Informasi Klinik Pusura ……… 37
Gambar 3.11 Form Login Sistem Informasi Klinik Pusura ……….. 44
Gambar 3.12 Form Input Data Dokter ………. 45
Gambar 3.13 Form Transaksi ……….……….. 45
Gambar 3.14 Form Biaya Tambahan ……… 46
Gambar 3.15 Form Master Biaya Tambahan ……… 47
(6)
x
Gambar 3.18 Form Menu Transaksi Laborat ……….………... 48
Gambar 3.19 Form Pendaftaran Pasien Baru ……… 49
Gambar 3.20 Form Menu Transaksi Radiologi ……… 50
Gambar 3.21 Form Jadwal Praktek Dokter ……….. 50
Gambar 3.22 Form Penjualan Obat ……….. 51
Gambar 3.23 Form Pembelian Obat ………. 51
Gambar 3.24 Form Master Obat ……….. 52
Gambar 3.25 Form Hasil Radiologi ……….. 52
Gambar 3.26 Form Master Radiologi ……….. 53
Gambar 3.27 Form Hasil Laborat ………. 53
Gambar 3.28 Form Master Laborat ……….. 54
Gambar 3.29 Form Master Biaya ………. 54
Gambar 3.30 Form Rekam Medis ………. 55
Gambar 3.31 Form Laporan Dokter ……….. 55
Gambar 3.32 Kwitansi Bukti Pembayaran Laporan ………. 56
Gambar 3.33 Kwitansi Bukti Pembayaran Biaya Observasi ……… 56
Gambar 3.34 Kwitansi Bukti Pembayaran Radiologi/Laborat ………. 57
Gambar 3.35 Kartu Kontrol / Periksa ……….. 57
Gambar 3.36 Kwitansi Bukti Penjualan Obat ……….. 58
Gambar 3.37 Hasil Pemeriksaan Radiologi/Laborat ……… 58
Gambar 4.1. Form Menu Utama Klinik Medis Pusura ………. 60
Gambar 4.2 Form Login ……… 60
(7)
xi
Gambar 4.5. Form Biaya Tambahan ……….……… 63
Gambar 4.6. Form Master Biaya Tambahan……….. 64
Gambar 4.7. Form UPF ………. 65
Gambar 4.8. Form Transaksi Laborat ……….. 66
Gambar 4.9. Form Pendaftaran Pasien …..………... 67
Gambar 4.10 Form Data Instansi ……….. 68
Gambar 4.11 Form Transaksi Radiologi ……….. 69
Gambar 4.12 Form Jadwal Praktek Dokter ……….. 70
Gambar 4.13. Form Penjualan Obat …………..……… 71
Gambar 4.14. Form Pembelian Obat ……… 72
Gambar 4.15. Form Master Data Obat .……….……… 73
Gambar 4.16. Form Hasil Radiologi ………. 74
Gambar 4.17. Form Jenis Pemeriksaan Radiologi ……… 75
Gambar 4.18. Form Hasil Laborat ……… 76
Gambar 4.19. Form Jenis Pemeriksaan Laborat ………... 77
Gambar 4.20 Form Laporan Pemeriksaan Pasien/UPF ……… 78
Gambar 4.21 Form Penjualan Obat ……….. 79
Gambar 4.22 Form Laporan Dokter ……….. 80
(8)
xii
Halaman
Lampiran 1 : Listing Program Pendaftaran Pasien Baru ……….... 93
Lampiran 2 : Listing Program Transaksi ……… 99
Lampiran 3 : Listing Program Medis ………. 107
Lampiran 4 : Listing Program Penjualan Obat ……….. 119
Lampiran 5 : Listing Program Transaksi Laborat ……….. 125
(9)
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Dengan berkembangnya dunia teknologi khususnya komputer yang semakin maju dalam software maupun hardware serta pentingnya informasi yang dikelola, maka tidak sedikit instansi-instansi ataupun badan usaha yang ada memanfaatkan peluang-peluang tersebut untuk melengkapi dan mendukung usaha-usaha yang ada demi kelancaran usaha.
Dalam mengelola informasi yang ada, klinik Medis Pusura Sungkono masih menggunakan sistem manual, sehingga banyak sekali informasi-informasi penting selama proses pemeriksaan tidak dapat diperoleh dengan cepat dan yang terjadi adalah informasi yang sudah terlambat, itupun masih terdapat kesalahan-kesalahan.
Seorang petugas klinik yang bertugas mendaftar pasien yang sedang sakit sering mengalami kesulitan dalam melakukan pendataan dikarenakan adanya data yang sama pada salah satu pasien, misalnya nama yang sering nama baik itu nama sebenarnya atau salah dalam memasukkan data pasien sehingga hal ini membingungkan.
Biasanya seorang pasien meminta data kapan terakhir ke klinik sehingga pasien dapat mengetahui penyakit apa terakhir yang diderita dan dokter siapa yang menanganinya, sehingga akan diketahui cara penanganan agar penyakit yang diderita jika suatu hari sakit yang diderita kambuh kembali.
(10)
Dalam memberikan resep suatu obat dokter biasanya tanpa memperdulikan stok obat yang ada di lingkungan apotik sehingga jika suatu hari obat yang dipesankan untuk dibeli di apotik habis maka akan berakibat turunnya nilai pelayanan klinik kepada masyarakat, hal ini juga didukung oleh lamanya informasi yang didapat darimana atau siapa supplier obat yang harus dihubungi jika terjadi stock obat yang kurang atau jika obat yang ada rusak.
Pada saat mendaftar maupun pemeriksaan tiap pengunjung yang akan berobat dikenakan biaya berobat, dalam hal ini biaya tersebut sudah termasuk biaya kunjungan maupun biaya dokter tetapi tidak termasuk biaya obat. Seringkali seorang kasir kesulitan akan membedakan biaya tiap dokter dikarenakan tiap dokter punya tarif masing-masing.
Dalam mempercepat proses pelayanan kesehatan terhadap pasien biasanya dokter dalam melakukan pemeriksaan memerlukan waktu yang lama sehingga jika ada antrian maka akan memerlukan waktu yang lama sedangkan pasien ingin dapat segera diperiksa, meminum obat serata cepat sembuh.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap suatu penyakit pada pasien, maka dokter perlu informasi laboratorium pada klinik tersebut jika pasien tersebut perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut
Dalam pembuatan laporan tiap bulan klinik Pusura membutuhkan waktu yang lama untuk melihat jumlah pasien, dokter serta pembayaran baik itu kepada dokter maupun dari pasien. Dalam hal ini manajer ingin segera mendapatkan laporan setiap akhir bulan tepat pada waktunya, biasanya mendekati akhir bulan karyawan melakukan kerja lembur untuk mempersiapkan segalanya demi laporan akhir bulan.
(11)
Pada akhirnya manajer ingin melihat besarnya keuntungan yang diperoleh oleh klinik Pusura setiap bulannya, hal ini biasanya menjadi kendala bagi accounting untuk memberikan laporan tiap bulannya dikarenakan banyaknya perhitungan dan laporan lainnya yang saling mendukung
1.2.Perumusan Masalah
Permasalahan yang dapat diambil dari analisa sistem informasi pelayanan kesehatan ini antara lain :
1. Sering terjadinya duplikasi data (redundant) terhadap pasien yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. Kurangnya informasi mengenai diri pasien oleh medis untuk melakukan pelayanan kesehatan yang baik terhadap pasien maupun dokter yang menanganinya penyakitnya.
3. Tidak dapat diketahui dengan cepat terhadap stock obat yang ada di apotik dan penggunaan yang ada atas petunjuk dokter dalam lingkungan klinik Pusura, serta lamanya order kepada supplier yang berkepentingan
4. Terjadinya kesulitan dalam penanganan terhadap pembayaran dari setiap pasien yang telah dilayani.
5. Kesulitan dalam menentukan dan pengambilan keputusan terhadap kapasitas peningkatan pelayanan kesehatan dari klinik.
6. Dibutuhkan suatu informasi pasien yang akan dirujuk kepada laboratorium pada klinik tersebut
7. Dibutuhkan waktu yang lama untuk melihat jumlah pasien, dokter serta pembayaran baik itu kepada dokter.
(12)
8. Sulitnya perhitungan atas keuntungan yang diperoleh klinik Pusura tiap bulannya
1.3.Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang ada, maka dalam tugas akhir ini penulis ingin membatasi masalah tersebut pada :
1. Sistem informasi ini hanya digunakan dalam satu gedung.
2. Pembayaran yang dilakukan harus tunai dan tanpa kartu kredit baik untuk biaya dokter maupun pembayaran pada apotik untuk pengambilan obat
3. Untuk perhitungan keuntungan klinik, gaji pegawai dan pengeluaran kebutuhan kantor hanya berupa data masukan saja
4. Tidak melayani opname dan operasi, baik operasi kecil maupun operasi besar. 5. Penggunaan jaringan komputernya dibatasi hanya dalam satu gedung dengan
client-server.
1.4.Tujuan
1. Memperbaiki sistem yang lama dari yang manual menjadi terkomputerisasi. 2. Meningkatkan proses sistem informasi pelayanan kesehatan terhadap pasien. 3. Membuat dan menyusun laporan untuk setiap akhir bulan dan akhir tahun
serta membantu pembuatan laporan operasional pada pihak manajer, baik data pasien, gaji karyawan dan gaji dokter serta hutang dan pitang klinik.
4. Mengola data pasien, baik yang baru daftar maupun yang sudah daftar, sehingga jika ada pasien baru dapat segera mendaftar dan jika pasien lama dapat segera dilihat riwayat penyakitnya yang terdahulu dan penanganannya.
(13)
5. Mengola informasi stock obat yang ada di apotik dan mengatur pemesanan kembali pada supplier jika obat yang ada sudah mencapai reorder point (batas minimal pemesanan ke supplier)
1.5.Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Tugas Akhir dibagi menajdi beberapa bab yaitu : BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi pembahasan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan dan Sistematika Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini memuat tentang Landasan Teori yang menjadi teori-teori dasar yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan sehubungan dengan Rancang Bangun aplikasi online Sistem Informasi Klinik Pusura Sungkono Surabaya.
BAB III : PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini dibahas mengenai tahapan-tahapan yang dilalui dalam pembuatan Tugas Akhir ini, mulai dari menganalisa dan mendesain system yang akan dibuat, perancangan DFD perancangan ERD.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Dalam bab ini dibahas secara lebih rinci mengenai implementasi penggunaan program dalam proses transaksi pendaftaran, medis, penjualan mauapun pembelian obat hingga menjadi sebuah laporan yang nantinya akan diserahkan ke manager.
(14)
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari keseluruhan sistem yang telah dibuat, serta saran-saran yang diberikan untuk melengkapi sistem yang dibuat sehingga dapat berguna bagi pembuatan Sistem Informasi Klinik Pusura Sungkono Surabaya.
(15)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Manajemen Poliklinik
Definisi manajemen diberikan oleh pakar-pakar manajemen yang
bersumber dari pemikiran para pelopor perkembangan ilmu manajemen modern.
Berikut ini di sajikan istilah manajemen dan administrasi yang sering di gunakan
secara bergantian untuk menjelaskan ruang lingkup pengertian yang sama yang
dikutip dari pengarang Dr. A. A. Gede Munijaya, MPH (Manajemen Kesehatan,
1999). Pengertian ilmu administrasi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas
dibandingkan dengan ilmu manajemen, tetapi ilmu manajemen itu sendiri
berfungsi sebagai motor penggerak berkembangnya dinamika administrasi.
Keduanya mempunyai titik pandang yang sama tentang peran manusia sebagai
sumber daya utama dalam sebuah organisasi.
Secara klasik, pengertian Manajemen adalah ilmu tentang bagaimana
menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan pengertian
tersebut, Manajemen mengandung tiga prinsip pokok yang menjadi ciri utama
penerapannya yaitu :
1. Efisien dalam pemanfaatan sumber daya
2. Efektif dalam memilih alternatif kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
(16)
Sedangkan pengertian Administrasi itu sendiri adalah ilmu yang
mempelajari kerjasama sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan bersama.
Seperti halnya manajemen perusahaan, di bidang kesehatan juga dikenal
berbagai jenis manajemen sesuai dengan ruang lingkup kegiatan dan sumber daya
yang dikelolanya. Di jajaran organisasi kesehatan juga ada bagian yang mengurus
personalia, keuangan, logistik (obat dan peralatan), pelayanan kesehatan, sistem
informasi dan sebagainya.
Semakin berkembangnya privatisasi pelayanan kesehatan di Indonesia
juga akan memberikan peluang investasi untuk sector swasta untuk menanamkan
modalnya di bidang pelayan kesehatan Klinik Pusura Sungkono bersama Dokter
Spesialis yang tujuan utamanya untuk memberikan pelayanan kesehtan kepada
masyarakat.
Klinik kesehatan sebagai sub sistem pelayanan kesehatan memberikan dua
jenis pelayanan masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan
administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik untuk mengobati
penyakityang diderita pasien, sedangkan pelayanan administrasi meliputi
pelayanan pada saat pendaftaran dan pemberian informasi kepada pasien
2.2. Prosedur Sistem Pelayanan Pada Klinik Kesehatan
Sistem pelayanan pada klinik dilakukan dengan dating ke klinik untuk
mendaftarkan diri di bagian Administrasi (loket pelayanan). Pada waktu pasien
mendaftar, dilakukan pengecekan daftar pasien. Pengecekan ini dilakukan untuk
(17)
diklinik, pasien dapat langsung antri untuk menuju ruangan dokter. Dan jika dia
tidak termasuk pasien di klinik tersebut, maka dilakukan input pasien baru.
Setelah itu datanya disimpan pada dokumen data pasien dan dibatkan kartu
periksa. Kartu periksa akan diberikan kepada pasien untuk disimpan. Dan juka
pasien ingin berobat, kartu periksa tersebut hagrus dibawa. Sebaliknya jika pasien
lama yang pernah berobat di klinik, selain mendapat kartu pasien, dia juga
memiliki catatan medik tentang keluhan penyakitnya.
(Klinik Pusura Sungkono)
2.3. Sistem Informasi Manajemen
Sistem adalah kumpulan atau kesatuan metode atau teknik yang di gabung
dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan untuk mencapai
tujuan tertentu. Sedangkan informasi adalah data-data yang di olah menjadi
sesuatu yang berguna dan berarti menghasilkan sesuatu yang berguna bagi yang
membutuhkannya.
Definisi Sistem Informasi Manjamen adalah kumpulan data-data yang
saling berhubungan dan terkait dalam usaha menghasilkan informasi yang
berguna untuk menunjang fungsi-fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Informasi diproses
menjadi menjadi data-data yang berguna. Dimana pemrosesan informasi
merupakan aktivitas utama dalm masyarakat dan komputer merupakan bagian
penting dari pemrosesan informasi tersebut. Dalam pembuatan sistem diperlukan
desain sistem dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity
(18)
2.4. Local Area Network
Local Area Network seringkali disebut LAN, yang merupakan jaringan
milik pribadi didalam sebuah gedung atau kampus, seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer dengan komputer lainnya untuk memakai resource dan
saling bertukar informasi dimana dalam komulikasi menggunakan server dan
client dalam pengoperasiannya (Thomas Robert.M, 1996)
2.4.1. Server
Komputer sebagai pusat pengendali yang dapat menyimpan data dan informasi
dalam satu komputer disebut server, sehingga data akan terpusat. Biasanya server
ditempatkan pada ruangan khusus yang jauh dari hal-hal yang tidak
dimungkinkan.
Pada server ini seluruh data dan informasi klinik ditempatkan, sehingga
pengambilan data sewaktu-waktu terpusat dan mudah, sehingga data dapat segera
di update jika terjadi setiap kali transaksi. (Thomas Robert.M, 1996)
2.4.2. Client
Pemrograman Client/Server menjadi popular saat ini. Apa kelebihannya?
Anda perlu meluangkan waktu untuk mengerti tentang kelebihan client/server
dibandingkan teknologi lainnya.
Misalnya, Anda akan memakai tabel Employee dari database Interbase
IBLocal. Tabel tersebut berisi ratusan record dan ditempatkan di komputer
jaringan yang bekerja sebagai server. Jika Anda ingin mengetahui gaji tertinggi
dari karyawan, Anda harus membuka sebuah komponen Table (Tkyw) yang
(19)
Program tersebut akan memindahkan sebuah tabel yang besar dari
komputer jaringan ke komputer lokal. Operasi ini memerlukan waktu beberapa
menit. Delphi mempunyai komponen Query, dan Anda dapat memberikan
perintah.
Dengan tabel Paradox, query tersebut harus diproses oleh mesin lokal, dan
seluruh tabel harus dikirimkan dari komputer jaringan ke mesin lokal sehingga
performansinya masih sama. namun
Untuk melakukan pekerjaannya kasir, operator komputer, apotik sampai
manajer menggunakan komputer, dimana komputer tersebut terhubung ke server
untuk mengambil data, komputer inilah yang disebut client. Sehingga tiap client
dalam berkomunikasi dengan client untuk berbagi data dan informasi harus
melewati server (Thomas Robert.M, 1996)
2.4.3. Komunikasi Client-server
Komunikasi antara 2 komputer atau lebih yang berada dalam satu area
serta saling tukar menukar data dan informasi disebut dengan komunikasi
client-server, dimana dalam komunikasi ini ada yang bertindak sebagai server (penyedia
informasi sebagai pusat data) dan client (komputer yang dapat mengambil data
dan informasi yang diperlukan pada pusat data) saling tukar menukar data.
Keuntungan Client-Server adalah :
a. Memungkinkan beraneka ragam aplikasi front-end (database, akuntansi,
pengolahan kata, dan lain-lain) untuk berbagi dalam menggunakan data yang
(20)
b. Mengijinkan benar-benar pengolahan terdistribusi; alat-alat atau fungsi-fungsi
pada mesin yang berbeda pada lokasi yang berbeda juga bisa diakses oleh
workstationmana saja pada suatu jaringan.
c. Menyediakan performance yang cukup tinggi dan integritas data karena jalur
data pada jaringan sangat kecil
d. Efisiensi biaya, server yang harganya mahal bisa berfungsi banyak (tidak
hanya sharing resource) tetapi bisa sekaligus sebagai gateway
Dengan client-server, kita yang berada pada PC bisa berhubungan dengan
computer besar untuk mengakses aplikasi/data yang ada disana dengan
menggunakan device dan file transfer. (Martina, Inge, 2002)
2.4.4. Perancangan Ruang Instalasi Komputer
Rencana penjadwalan instalasi yang akurat sangat dibutuhkan. Rencana
tersebut meliputi :
a. Layout peralatan dalam ruang komputer
b. Kebutuhan fisik komputer
c. Ruang kantor bagi pegawai pengolah data
Dengan perancangan ruangan komputer yang berbeda dalam satu gedung
mengakibatkan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan akan jelas
dan alur informasi yang direncanakan akan tercapai.
2.4.5. Pemusatan Data Komputer
Dengan pemusatan data maka semua data dari seluruh departemen
disimpan hanya dalam satu sistem data base saja. Semua departemen bahkan
(21)
mudah. Dengan demikian selain ada penghematan sumber daya, juga ada
peremajaan informasi selalu terjaga dan terjamin sekaligus untuk seluruh
departemen.
Untuk data di kasir maupun sampai ke data apotik akan disimpan dalam
satu komputer, sehingga jika terjadi kerusakan pada salah satu bagian (computer
bagian) tidak akan mengganggu kinerja klinik dalam kegiatan operasional, dalam
arti jika ada salah satu computer tidak berkerja secara baik, maka tidak
mempengaruhi kinerja perusahaan secara total karena data tidak disimpan didalam
computer yang kinerjanya kurang melainkan dalam satu computer pusat (compu
ter server).
2.4.6. Keamanan Data Dalam Jaringan Komputer
Keamanan Jaringan komputer komputer didefinisikan sebagai sebuah
perlindungan dari sumber daya terhadap upaya perubahan dan perusakan oleh
seorang yang tidak diijinkan.
Kepedulian akan keamanan jaringan juga didorong oleh pertumbuhan
bisnis telekomunikasi yang melaju dengan pesat. Dalam hal keamanan jaringan
tidak lepas akan bagian penting yang terlibat meliputi identitas user dan
authentifikasi user, dimana tiap pemakai komputer memiliki hak serta tugas
masing-masing yang sudah di tetapkan oleh masing-masing departemen
Setiap karyawan mempunyai hak yang berhubungan dengan data dan
informasi yang disimpan pada komputer induk, sehingga diberikanlah username
dan password untuk mengambil data dan informasi, diberikan username dan
(22)
dimaksud, dimana hak tiap karyawan dibagi atas kasir, beberapa operator dan
manajer. (Andri Kristanto, 2003)
2.5. Database
Database adalah kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara satu file
dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk
menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Bila terdapat
file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya berarti
file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, ia akan membentuk satu
database sendiri.
2.5.1. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah sebuah alat untuk menggambarkan suatu
sistem yang sudah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir
(misalnya telepon, surat dan lainnya) atau lingkungan fisik dimana data itu akan
disimpan (misalnya kartu, harddisk, disket, dan lain sebagainya). Data flow
diagram dapat menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur dan
jelas sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi sistem yang baik.
Simbol-simbol yang dapat dipakai dalam DFD adalah :
1. External Entity
Simbol ini menggambarkan entity-entity yang terdapat diluar sistem tetapi
entity tersebut memiliki hubungan dengan sistem yang sedang dibangun. External
(23)
Gambar 2.1. External Entity
2. Data Flow (Arus data)
Menunjukkan aliran data dari suatu entity atau data store ke proses ataupun
dari suatu proses ke entity ke data store. Aliran data berisi data-data yang akan
diproses dan setiap aliran data harus melalui suatu proses. Aliran data
digambarkan dengan tanda panah.
Gambar 2.2. Aliran Data
3. Proses (Process)
Data yang dimasukkan akan diproses, dalam hal ini menggambarkan
bagaimana data diolah dan menjadi suatu proses. Dalam proses minimal harus
terdapat sebuah input dan sebuah output.
Gambar 2.3. Proses
4. Data Store
Menggambarkan suatu tempat yang di gunakan oleh sistem untuk menyimpan
data. Data store akan digunakan oleh sistem untuk menyimpan data yang
merupakan hasil output ataupun mengirimkan data sebagai input ke dalam suatu
proses.
(24)
Gambar 2.4. Data Store
( Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D.,1999 )
2.5.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Merupakan suatu bagan struktur dari suatu sistem ayng menggambarkan
hubungan yang terjadi pada tiap-tiap entity dalam suatu sistem. Entity dapat
berupa objek, benda, orang ataupun kejadian yang dapat di rekam dalam basis
data. Setiap entity memiliki atribut yang menjelaskan tentang keberadaan entity
tersebut. Hubungan atau relasi yang terjadi antar entity dapat dibedakan menjadi 3
jenis yaitu hubungan/relasi :
1. One – to – one (1:1)
Fungsi relationship 1 : 1 adalah apabila satu entity dalam satu entity set hanya
berelasi dengan satu entity dalam entity set yang lain.
2. One – to – many (1:N)
Apabila satu entity dalam suatu entity set (A) dapat berelasi dengan banyak
entity pada entiy set yang lain (B), tapi satu entity dalam entity set (B) hanya
dapat berelasi dengan satu entity dalam entity set (A)
3. Many – to – many (N:M)
Apabila satu entity dalam suatu entity set (A) dapat berelasi dengan banyak
entity set yang lain (B), demikian pula sebaliknya.
Seperti juga DFD entity relationship model juga menggunakan lambang-lambag
untuk mendeskripsikan hubugnan yang terjadi antara entity. Lambang-lambang
(25)
1. Entity
Gambar 2.5. Entity
2. Relationship
Gambar 2.6. Relationship
( Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D.,1999 )
2.5.3. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen
menjadi yang menunjukkan entity dan relasinya. Bentuk normalisasi :
1. Bentuk tidak normal ( unnormalized form )
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2. Bentuk normal kesatu ( 1NF / First Normal Form )
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat
file ( file datar / rata ), data dibentuk dalam satu record demi satu record dan
nilai dari field – field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribute yang
berulang – ulang atau atribute bernilai ganda ( multivalue ). Tiap field hanya
satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti
mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata – kata sehingga
(26)
3. Bentuk normal kedua ( 2NF / Second Normal Form )
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi
kriteria bentuk normal kesatu. Atribute bukan kunci haruslah bergantung
secara fungsi pada kunci utama atau primary key. Sehingga untuk membentuk
normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci – kunci field. Kunci field
haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain yang menjadi anggotanya.
4. Bentuk normal ketiga ( 3NF / Third Normal Form )
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk
normal kedua dan semua atribute bukan primer tidak punya hubungan yang
transitif. Dengan katalain, semua atribute bukan kunci haruslah bergantung
hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.
5. Boyce – Codd Normal Form ( BCNF )
Boyce – codd normal form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk
normal ketiga. Untuk menjadi BCNF relasi harusdalam bentuk normal kesatu
dan setiap atribute harus bergantung fungsi pada atribute superkey
( Ir. Harianto Kristanto, 1994 )
2.5.4. Databasenya
1. Paradox
Paradox merupakan jenis database yang sangat dominan sekarang ini,
adapun kelebihan penggunaan Paradox :
a. Serbaguna
- Database Paradox dapat menyimpan informasi dalam bentuk tabel, daftar
(27)
- Paradox sangat cocok menyimpan dan memelihara berbagai macam
informasi
- Dapat membuat tanggal dan number sesuai standart internasional dapat
database yang dimiliki
b. Mudah dalam pengoperasiannya
- Paradox sangat mendukung pemrograman visual.
- Paradox sangat mendukung segala bahasa pemrograman yang
menggunakan database
- Paradox dapat disusun tanpa ada aturan yang tetap. Ini artinya program
yang telah dibuat dapat segera di gabungkan dengan paradox secara cepat
dan efisien dimana sebagai programmer dapat secara bebas untuk tidak
tergantung aturan dalam penyusunan informasi
- Dapat memilih dari menu program yang dibuat, sehingga dapat di buat
jalan pintas agar data dan informasi cepat dan mudah untuk
mengaksesnya
c. Berkapasitas lebih besar
- Dalam satu table dapat berisi lebih dari 2 milyar data dimana
masing-masing terdapat data terdapat 4.000 karakter, disamping itu terdapat 255
field masing-masing field terdapat 255 character
- Dalam penggunaan visual, paradox dapat di hubungkan dengan banyak
table dalam satu query
- Dalam setiap table dapat dibuat 15 form dan 15 laporan yang berhubungan
(28)
d. Pengaksesan data lebih cepat
Paradox secara cepat dapat membantu jika ada masalah dalam pembuatan dan
pemeliharaan database
e. Dapat digunakan pemula maupun yang sudah berpengalaman
- Untuk pemula yang belum pernah menggunakan database sebelumnya ,
dapat belajar untuk mempelajari paradox karena paradox sangat mudah
untuk dipelajari dan dipahami serta mempunyai fungsi yang lengkap
- Untuk yang sudah berpengalaman dengan aplikasi yang lengkap dan
komplek maka paradox sangat mendukung dalam pembuatan, penyusunan
serata hubungan database seperti hubungan banyak table, form maupun
laporan
f. Dapat digunakan dalam database network
- paradox dapat mendukung dua atau lebih komputer didalam sebuah
jaringan dapat berbagi informasi, table, form maupun report secara
bersama-sama.
- Menggunakan paradox pada sebuah jaringan seperti menggunakan pada
komputer pribadi, sehingga dapat di ubah-ubah data dan informasi
sewaktu-waktu.
Paradox dapat digunakan untuk penggunaan printer yang berbeda pada menu
(29)
2.6. Bahasa Pemrograman
2.6.1. Delphi
Delphi menggabungkan pemrograman visual dan berorientasi obyek
kedalam lingkungan pengembangan yang memudahkan programmer, karena
Delphi menyediakan arsitektur yang memungkinkan penggunaan ulang komponen
– komponen program. Hal ini menyebabkan pembuatan aplikasi menjadi lebih
cepat dan menghasilkan program window lebih cepat pula.
Kelebihan – kelebihan Delphi :
Delphi menyediakan fasilitas yang luas mulai dari fungsi untuk membuat
form hingga fungsi untuk menggunakan beberapa format file basis data yang
populer ( dBase, Paradox, dan sebagainya ). Fasilitas Delphi meliputi :
1. Komponen yang dapat dipakai ulang dan dapat dikembangkan Delphi
mempermudah pembuatan program bagi komponen – komponen windows
seperti label, button dan bahkan dialog. Sebagai contoh, dalam windows,
dialog untuk menyimpan file ditemukan dalam banyak aplikasi. Dialog
tersebut telah tersedia dalam Delphi dan dapat langsung digunakan tanpa
memprogram. Masih banyak lagi komponen yang dapat digunakan untuk
membuat aplikasi dalam Delphi. Komponen – komponen tersebut bahkan
dapat diatur agar sesuai dengan kebutuhan Anda.
Komponen visual dan komponen non visual sudah tersedia dalam Delphi.
Komponen – komponen yang dapat ditemui antara lain adalah komponen
button, komponen – komponen database, komponen menu dan dialog.
Komponen – komponen database memungkinkan Anda menampilkan data
(30)
2. Dapat mengakses VBX.
Delphi dapat mengakses VBX secara langsung. Dalam Delphi VBX dianggap
sebagai kumpulan komponen yang dapat digunakan langsung untuk membuat
aplikasi.
3. Template aplikasi dan template form.
Dalam Delphi telah didefinisikan template aplikasi dan template form yang
dapat dipakai untuk membuat semua aplikasi dengan lebih cepat.
4. Lingkungan pengembangan Delphi.
Beberapa contoh fasilitas didalam Delphi yang dapat diatur sesuai kebutuhan
adalah palet komponen, editor program dan template form.
5. Program yang terkompilasi.
Kebanyakan lingkungan pengembangan visual pada window menyatakan
dapat mengkompilasi program. Namun sebenarnya mereka hanya dapat
mengkompilasi sebagian program dan kemudian menggabungkan interpreter
dan pcode dalam sebuah file. Dengan cara ini didapatkan eksekusi yang
lambat. Didalam Delphi program yang dihasilkan benar – benar program yang
terkompilasi tanpa interpreter dan pcode sehingga dapat berjalan lebih cepat.
Program Delphi yang kecil dapat diserahkan dalam bentuk sebuah file EXE
tanpa harus menyertakaan file DLL.
Kemampuan mengakses data dalam bermacam format. Dalam Delphi terdapat
Borland Database Engine ( BDE ) yang digunakan untuk mengakses format
(31)
Sebelumnya BDE dikenal sebagai ODAPI, kemudian IDAPI dan sekarang
menjadi standar untuk akses semua jenis data yang ada saat ini. BDE juga
dapat mengakses database client/server seperti Sybase SQL Server, Oracle dan
Borland Interbase. Bila dibandingkan dengan Microsoft ODBC, BDE lebih
unggul dalam hal unjuk kerjanya. Ini karena BDE memiliki bentuk yang lebih
(32)
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1. Model Pengembangan
Tugas Akhir ini berupa proyek. Dimana system yang ada di sini memberikan suatu informasi tentang data pasien, data obat, data medis serta penanganan kesehatan yang diberikan pihak klinik kepada masyarakat.
System memberikan suatu masukan yang berisi data pasien, data dokter yang dimaksud beserta penyakit yang diderita. Lalu system akan memberikan infomasi mengenai data pasien serta data medis jika pernah melakukan pemeriksaan di klinik tersebut, jadwal praktek dokter, laporan pembayaran ke supplier obat, laporan pembayaran dari pasien (pendapatan), hasil medis serta stock obat di apotik. Diagram blok aplikasi yang akan dibuat seperti terlihat pada gambar berikut :
Proses Pencarian data Dan Update
Data pasien, data medis, data instansi, jadwal
praktek dokter, pembayaran dari pasien, serta hasil
medis Masukan user
data pasien, data instansi, data
dokter
Proses searching dan update Data
Data pasien, data instansi, data dokter,
data obat, data supplier, data medis
(33)
3.2. Identifikasi Masalah
Untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, maka langkah-langkah metodologi penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
1. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung untuk mengetahui sistem yang digunakan oleh Klinik Pusura Sungkono Surabaya. 2. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada
pihak-pihak yang besangkutan.
3.2.1. Hasil Identifikasi
Klinik medis pusura dalam menangani pemeriksaan medis terhadap pasien aygn berobat dibedakan menjadi 2 bagian yang berbeda yaitu pasien umum dan pasien khusus. Pasien umum yang dimaksud disini ialah pasien perorangan yang datang bukan atas nama suatu instansi tertentu. Pasien umum ini dalam melakukan transaksi pembayaran melalui transaksi tunai atau cash, baik saat melakukan konsultasi kedokter umum, spesialis, gigi maupun pada saat melakukan tindakan medis.
Sedangkan yang dimaksud pasien khusus disini adalah pasien suatu instansi tertentu diaman instansi tersebut telah menjalin kerjasama dengan pihak klinik medis didalam melaksanakan pengobatan terhadap karyawan instansi tersebut. Instansi disini bisa suatu perusahaan misalnya PLN, PT.MargaBumi, PT Coca-Cola atau juga perusahaan asuransi kesehatan misalnya Asuransi Allianz, Brigen Life, dan sebagainya.
Dalam kerjasama dengan pasien khusus pihak pusura mempunyai perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. Pemberian diskon atau potongan harga diberikan kepada pasien instansi yang berobat dipusura. Harga / diskon yang
(34)
diberikan kepada instansi berbeda satu sama lain tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
3.3. Analisis Masalah
3.3.1. Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja Klinik Medis Pusura Sungkono dalam menangani pasien umum maupun pasien khusus adalah sebagai berikut :
Dalam pelayanan terhadap pasien umum, pasien yang datang untuk berobat ke klinik dapat menunjukkan kartu kontrol uantuk memudahkan pengentrian data pasien. Jika pasien lupa atau tidak membawa kartu bisa dicarikan dengan mengurutkan nama dan alamat pasien. Setela data ditemukan, bagian administrasi mengambil map status pasien untuk diserahkan kedokter pilihan sesuai dengan permintaan pasien tersebut ingin memeriksakan diri ke dokter apa. Sebelum menyerahkan status, administrasi membuat kwitansi pemeriksaan dokter sesai pilihan pasien selesai melakukan pemeriksaan medis pasien diberi resep yang dapat ditebus dibagian kamar obat klinik atau dapat pula di apotik lain.
Untuk melakukan pemeriksaan penunjang (bila diperlukan) seperti radiologi dan laborat pasien umum kembali ke bagian administrasi untuk menyerahkan form pemeriksaan sesuai permintaan dokter untuk dibuatkan kwitansi pemeriksaan radiologi ataupun laborat. Semua transaksi pembayaran pasien umum dilakukan dengan cara tunai atau cash.
Sedangkan untuk pasien instansi setiap datang berobat ke klinik pasien harus menunjukkan kartu instansi/kartu asuransi dari perusahaan atau instansi terkait bagian administrasi menginputkan data pasien sesuai dengan yang terterah
(35)
di kartu pasien dan mencetak kwitansi sesuai dengan pilihan pasien kemana ia ingin berobat apakah ke klinik umum, spesialis ataupun ke klinik gigi. Setelah kwitansi dicetak pasien tanda tangan di kwitansi sebagai bukti bahwa ia telah berobat ek klinik setelah selesai melakukan pemeriksaan pasien mendapat resep yang dapat diambil diklinik (semua resep pasien instansi harus diambil di klinik, kecuali obat tersebut harus ada perjanjian tertentu yang membolehkan pasien instansi mengambil obat di luar kamar obat klinik).
Untuk pemeriksaan penunjang seperti laborat dan radiologi, pasien instansi kembali kebagian administrasi untuk dibatkan kwitansi pemeriksaan yagn harus ditanda tangani sebagai bukti bahwa pasien tersebut telah melakukan pemeriksaan.
Semua transaksi yang dilakukan oleh pasien instansi dilakukan secara kredit yang nantinya akan di tagihkan ke instansi atau perusahaan yang bersangkutan.
3.3.2. Hasil Analisis
Dari sistem yang ada dapat disimpulkan mengenai : 1. Entity yang terlibat
a. Pasien Umum. b. Pasien Khusus c. Manajer 2. Proses yang terjadi
a. Pendaftaran pasien baru.
b. Transaksi pemeriksaan dokter baik pasien umum maupun pasien instansi. c. Konsultasi dokter.
(36)
d. Pembuatan resep obat. e. Pemeriksaan laborat. f. Pemeriksaan radiologi. 3. Input
a. Data pasien baru.
b. Data pasien lama (baik umum maupun instansi) c. Data medis pasien.
d. Form pemeriksaan laborat. e. Form pemeriksaan radiologi. f. Resep obat.
4. Output
a. Kwitansi pasien umum.
b. Kwitansi pasien instansi (untuk ditanda-tangani). c. Hasil laborat.
d. Hasil radiologi. e. Copy Resep.
f. Laporan kunjungan pasien g. Laporan obat terjual.
(37)
3.4. Context Diagram
Gambar 3.2. Context Diagram Sistem Informasi Klinik Pusura
Tanda_tangan
Lap_Pembr_obat Lap_Penj_obat
Lap_Pemby_Psn Lap_Kunj_Psn
Daftar Kartu_berobat
Kuitansi
Kuitansi Bayar
Daftar Kartu_Berobat
Pasien_Umum Pasien_khusus
Manager 1
Sistem Informasi Pelayanan Klinik +
(38)
3.4.1. DFD Level 0
Gambar 3.3 DFD Level 0 Sistem Informasi klinik pusura sungkono Tanda_tangan Hasil_laborat Pemeriksaan_laborat Pemeriksaan_radiologi Resep Data_medis Hasil_Radiologi Data_pasien Data_uang_masuk Data_uang_masuk Info_penjualan Kuitansi Beli_obat Tanda_tangan Uang Data_obat Data_pembelian Data_Penjualan Data_laborat Data_radilogi Hasil_periksa Hasil_periksa Data_transaksi Data_transaksi Data_tansaksi Data_transaksi Bayar Diskon Lap_Pembr_obat Lap_Penj_obat Lap_Pemby_Psn Lap_Kunj_Psn Data_pasien Data_pasien Data_pasien Data_pasien Data_pasien Data_pasien Data_pasien Data_pasien Data_pasien Uang Beli_obat Hasil_periksa Hasil_Periksa Daftar Kartu_berobatKuitansi Kuitansi Bayar Daftar Kartu_Berobat Pasien_Umum Pasien_khusus Manager 1 Administrasi + 2 Medis + 3 Radiologi + 4 Laborat + 5 Apotik + 6 Laporan +
1 Pasien_umum 2 Pasien_khusus
3 Transaksi
4 Radiologi
5 Master_laborat
6 Transaksi_Pen jualan
7 Transaksi_pembelian 8 Master_obat
9 Trans_uang_ masuk 14 Data medis
(39)
3.4.2 DFD Level 1 Proses Administrasi
Gambar 3.4. DFD level 1 Proses Administrasi
Tanda_tangan Jenis_transaksi
Data_uang_masuk
Pelayanan_khusus Data_transaksi
Data_pasien Data_pasien
Kartu_berobat Daftar
Bayar Diskon Kuitansi [Jenis transaksi]
Kuitansi Bayar
Daftar Kartu_Berobat
Pasien_Umum
Pasien_khusus 1 Pasien_umum 2 Pasien_khusus
3 Transaksi
9 Trans_uang_ masuk 1 Merekamkan
Data pasien
2 Merekamkan Jenis Transaksi
3 Merekamkan pembayaran &
pembuatan kuitansi
(40)
3.4.3. DFD Level 1 Medis
Data_Medis
[Pemeriksaan_laborat] [Hasil_laborat]
[Resep]
[Pemeriksaan_radiologi]
Data_medis
[Data_medis]
[Hasil_Radiologi] [Data_pasien]
[Data_pasien]
[Data_tansaksi] 1 Pasien_umum
2 Pasien_khusus
3 Transaksi 1.2.1
Merekam_data_ pasien
1.2.2
membuat_resep
Radiologi 1.2.3
Proses Diaknosa
Penyakit 14 Data medis
Apotik
Radiologi Laborat
Laborat
(41)
3.4.4 . DFD Level 1 Proses Pemeriksaan Radiologi
[Pemeriksaan_Radiologi]
[Hasil_radiologi]
[Hasil_periksa] [Data_transaksi]
[Data_pasien]
[Data_radilogi] [Data_pasien]
[Hasil_Periksa] Pasien_Um
um
1 Pasien_umum 2 Pasien_khusus
3 Transaksi
Pasien_khus us
4 Radiologi 1.3.1 Merekam data
pasien
1.3.2 Membuat hasil
pemeriksaan Medis
(42)
3.4.5 DFD Level 1 Proses Laborat
Pemeriksaan_Laborat
[Pemeriksaan_laborat]
[Hasil_periksa] [Data_transaksi]
[Data_laborat]
[Data_pasien] [Data_pasien]
[Hasil_periksa] Pasien_Um
um
1 Pasien_umum 2 Pasien_khusus
3 Transaksi
Pasien_khus us
5 Master_laborat
1.4.1 Merekam data
pasien
1.4.2 Membuat hasil
pemeriksaan
Medis
(43)
3.4.6 DFD Level 1 Proses Apotik Data_pemb_obat [Resep] Data_penjualan Pembelian_obat [Beli_obat] [Tanda_tangan] [Uang] [Info_penjualan] [Data_obat] data_penjualan [Data_Penjualan] [Data_pembelian] kuitansi [Uang] [Beli_obat] [Kuitansi] Pasien_Um um 6 Transaksi_Pen jualan 7 Transaksi_pe mbelian 8 Master_obat Pasien_khu sus 6 Transaksi_Pen jualan 1.5.1 Merekam penjualan obat 1.5.2 Merekam pembelian obat 1.5.3 Membuat kuitansi penjualan Supplier Medis
(44)
3.4.7. DFD Level 1 Proses Laporan
[Data_pasien]
Lap_pebr Lap_penj [Data_uang_masuk]
[Data_pasien]
[Lap_Pembr_obat] [Lap_Penj_obat] [Lap_Pemby_Psn] [Lap_Kunj_Psn]
Manager
2 Pasien_khusus
9 Trans_uang_ masuk 1 Pasien_umum 1.6.1
lap_kunjungan pasien
1.6.2 Data_pasien
1.6.3 Lap_penj_obat
1.6.4 Lap_pembr_obat
11 Tran_penj
12 Tran_pebr
(45)
3.4.8. Entity Relationship Diagram (ER-Diagram) Noregistrasi Nama_dokter beliobat PemeriksaanRad Hasillaborat Namaobat PemeriksaanLab pemeriksaanradiologi namadokter Noregister Biayatindakan namadokter Noregister Jadwal Password KodeUpf KodeUpf Pasien Noreg Nama TglLahir Umur Jk Alamat Kota Telp instansi No Ininst Tglreg Nama Alamat Kota Telpon NamaUPF Harga Discount Total Upf Idupf NamaUPF Hargaupf JadPrak Kode NamaDokter Hari JamAwal JamAkhir Upf Telp PWD Nama Upf Password Dokter IdDokter Nama Alamat Telp Upf transaks Nokwt NoAntrian TglTrnsak noregister NamaPasien NamaDokter NamaUPF Namainstansi Pembayaran Alamat Kodeupf Masterbiaya JenisObservasi Harga Rekammedis noregister Tgl NamaDokter Nama Catatan TransaksiRad NoKwetansi Tanggal Nama Alamat Noregister Telepon Jeniskelamin Umur Dokter Kode Jenisperiksa Tarif Diskon Total TransaksiLab NoKwetansi Tanngal Nama Alamat Noregister Telepon Jeniskelamin Umur Dokter Kode Jenispemeriksaaan Tarif Diskon Total Obat Kode Namaobat Jumlah hargabeli Hargajual Keterangan JualObat Tanggal Nokwitansi Noregister NamaPasien NamaDokter Idinstansi Namainstansi Namaobat Hargaobat Discount Jumlah HasilLaborat NoKwetansi Nama Dokter Jeniskelamin Noregister Biaya Jenispemeriksaan Hasil Hasilradiologi NoKwetansi Nama Dokter Jeniskelamin Noregistrasi Biaya Jenispemeriksaaan Hasil Beliobat Kodeobat Namaobat Jumlah Hargaobat PPn Potongan hargatotal
Gambar 3.10 ER-Diagram Sistem Informasi Klinik Pusura Sungkono Surabaya
(46)
3. 4.10 Struktur File
1. Nama Tabel : UPF.DB Kunci : Idupf
Fungsi : Menyimpan data jenis pemeriksaan dan harganya.
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
Idupf Integer
Namaupf Alpha Numerik 30
Hargaupf Integer
2. Nama Tabel : instansi.DB Kunci : No
Fungsi : Menyimpan data instansi.
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
No Integer
Idinst Alpha Numerik 10
Tglreg Date
Nama Alpha Numerik 20
Alamat Alpha Numerik 40
Kota Alpha Numerik 20
Telpon Alpha Numerik 15
NamaUPF Alpha Numerik 20
Harga Integer
Discount Integer
Total Integer
3. Nama Tabel : pasien.DB Kunci : Noreg
Fungsi : Menyimpan data pasien
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
(47)
Nama Alpha Numerik 20
TglLahir Date
Umur Integer
Jk Alpha Numerik 10
Alamat Alpha Numerik 40
Kota Alpha Numerik 20
Telp Alpha Numerik 20
NamaInstansi Alpha Numerik 20
4. Nama Tabel : JadPrak.DB Kunci :
Fungsi : Menyimpan data jadwal praktek dokter
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
Kode Integer
NamaDokter Alpha Numerik 25
Hari Alpha Numerik 15
JamAwal Time
JamAkhir Time
UPF Alpha Numerik 15
Telp Alpha Numerik 15
5. Nama Tabel : dokter.DB Kunci : Iddokter
Fungsi : Menyimpan data dokter
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
Iddokter Integer
Nama Alpha Numerik 20
Alamat Alpha Numerik 25
Telp Alpha Numerik 25
(48)
6. Nama Tabel : transaks.DB Kunci : NoKwt
Fungsi : Menyimpan data transaksi pasien
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
Nokwt Integer
NoAntrian Integer
Tgltrans Date
IdPasien Integer
Pembayaran Integer
7. Nama Tabel : MasterBiaya.db Kunci : JenisObservasi
Fungsi : Menyimpan data biaya tambahan
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
JenisObservasi Alpha Numerik 30
Harga Integer
8. Nama Tabel : rekamMed.DB Kunci : IdPasien
Fungsi : Menyimpan data hasil pemeriksaan medis.
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
IdPasien Integer
Tgl Date
NamaDokter Alpha Numerik 30
Nama Alpha Numerik 24
(49)
9. Nama Tabel : TransRadio.DB Kunci : NoKwitansi
Fungsi : Menyimpan data transaksi radiologi.
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
NoKwitansi Integer
Tanggal Date
Nama Alpha Numerik 25
Dokter Alpha Numerik 25
Kode Alpha Numerik 10
JenisPemeriksaan Alpha Numerik 20
Tarif Integer
Diskon Integer
Total Integer
10. Nama Tabel : TransLab.DB Kunci : NoKwitansi
Fungsi : Menyimpan data transaksi laborat.
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
NoKwitansi Integer
Tanggal Date
Nama Alpha Numerik 25
Dokter Alpha Numerik 25
Kode Apha Numerik 10
JenisPemeriksaan Alpha Numerik 25
Tarif Integer
Diskon Integer
(50)
11. Nama Tabel : periksa.DB Kunci : Kode
Fungsi : Menyimpan data jenis pemeriksaan.
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
Nama Alpha Numerik 20
Harga Integer
Baris Alpha Numerik 10
Kelompok Alpha Numerik 10
NNP Alpha Numerik 10
NNW Alpha Numerik 10
12. Nama Tabel : Obat.DB Kunci : Kode
Fungsi : Menyimpan data persediaan obat.
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
Obat Alpha Numerik 50
Jumlah Integer
HargaBeli Integer
HargaJual Integer
Keterangan Alpha Numerik
13. Nama Tabel : JualObat.DB Kunci :
Fungsi : Menyimpan data penjualan obat.
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
Tanggal Date
NoKwitansi Integer
IDPasien Integer
(51)
IDInstansi Integer
NamaObat Alpha Numerik 20
HargaObat Alpha Numerik 20
Discount Integer
Jumlah Integer
14. Nama Tabel : HasilLaborat.DB Kunci : Nokwitansi
Fungsi : Menyimpan data hasil Laborat.
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
NoKwitansi Alpha Numerik 5
Biaya Integer
JenisPemeriksaan Alpha Numerik 20
Hasil Alpha Numerik 30
15. Nama Tabel : HasilRadiologi.DB Kunci : Nokwitansi
Fungsi : Menyimpan data hasil radiologi
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
NoKwitansi Alpha Numerik 5
Biaya Integer
JenisPemeriksaan Alpha Numerik 20
Hasil Alpha Numerik 30
16. Nama Tabel : BeliObat.DB Kunci :
Fungsi : Menyimpan data pembelian obat.
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
NamaObat Alpha Numerik 20
Jumlah Integer
(52)
PPN Integer
Potongan Integer
HargaTotal Integer
17. Nama Tabel : Radiologi.DB Kunci : Kode
Fungsi : Master Radiologi
Nama Field Tipe Data Ukuran Field
Nama Alpha Numerik 25
Harga Integer
Kelompok Alpha Numerik 25
NNP Alpha Numerik 10
NNW Alpha Numerik 10
3.5. Rancangan Layar Dialog 1. Menu Login
Gambar 3.11 Form Login Sistem Informasi Klinik Medis Pusura Keterangan :
Menu Login disini di gunakan untuk menentukan hak login dari masing masing user dimana nantinya akan ditentukan hak akses ke masing – masing bagian.
User : < Nama > Hak Login : < UPF > Password : < Password >
(53)
User adalah nama dari user yang telah terdaftar dan mempunyai hak login. Hak Login adalah hak dari masing –masing user dimana hak login ini menentukan hak akses ke tiap bagian yang telah dtentukan
Password adalah kata kunci yang hanya diketahui oleh user yang bersangkutan
2. Menu Input Data Dokter
Gambar 3.12 Form Input Data Dokter
Keterangan :
Data dokter yang diinputkan di sini harus lengkap karena bila tidak maka akan tampil pesan “Data Belum Lengkap”.
3. Menu Transaksi
Gambar 3.13 Form Transaksi ID Dokter : <Iddokter>
Nama : <Nama> Alamat : <Alamat> Telp : <Telp>
UPF Simpan : <UPF> Baru Edit Hapus Tutup
No Kwitansi : <Nokwt > Tanggal : <Tgltrans> Id Pasien : <IdPasien>
NamaPasien : <NamaPasien> Nama Dokter : < Nama Dokter > UPF : <UPF>
Instansi : <Instansi> Pembayaran : <Pembayaran>
Simpan Baru Edit Hapus Tutup Cetak
(54)
Keterangan :
Pada menu ini akan di masukkan data data transaksi pasien yang telah dinputkan oleh bagin administrasi dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pasien yang akan dilayani ada dua bagian. Bagian yang pertama adalah pasien yang belum pernah datang sama sekali maka akan di daftar dulu datanya di form Pasien, bagian yang kedua adalah pasien yang pernah berobat di pusura dan akan langsung dilayani
2. Pasien harus menentukan akan berobat ke bagian apa dan kemudia akan di cek kehadiran dokter tersebut sesuai dengan sudah loginnya apa belum dokter yang bersangkutan.
3. Setelah dokter yang di maksud oleh pasien ada maka pasien tersebut akan langsung diberi no antrian dari dokter yang bersangkutan
4. Disini juga akan langsung otomatis ditentukan harga yang harus di bayar oleh pasien sesuai dokter yang akan dituju serta harga tersebut juga langsung di cek apakah mendapat potongan apabila pasien yang bersangkutan adalah pasien dari instansi yang sudah ada kerja sama dengan Pusura
4. Menu Biaya Tambahan
Gambar 3.14 Form Biaya Tambahan Nama Pasien : <Iddokter>
Jenis Pemeriksaan : <JenisPemeriksaan> Harga : <Harga>
Keterangan : <Keterangan>
(55)
Keterangan :
Form ini merupakan penginputan biaya tambahan dari observasi yang dlakukan dokter kepada pasien diluar biaya yang sudah ditentukan
5. Menu Master Biaya Tambahan
Gambar 3.15 Form Master Biaya Tambahan Keterangan :
Form ini adalah form penginputan data data biaya observasi yang dilakuan dokter diluar pemeriksaan yang telah di tentukan
6. Menu UPF
Gambar 3.16 Form UPF Ketarangan
Form ini merupakan penginputan data UPF baik nama UPF maupun harga dari UPF tersebut
Kode UPF : < Idupf > Nama UPF : < Namaupf > Biaya : <Hargaupf >
Simpan Edit Baru Hapus Tutup
Jenis Observasi : < JenisObservasi > Harga : < Harga >
(56)
7. Form Instansi
Gambar 3. 17 Form Instansi Keterangan :
Form ini merupakan penginputan data dari instansi yang menjalin kerjasama dengan Pusura dalm hal memberkan potangan harga bagi pasien dari instansi tersebut yang akan berobat di Pusura. Disini bisa di inputkan intansi tersebut akan mendapatkan potongan di bagian UPF yang mana saja.
8. Menu Transaksi Laborat
Gambar 3.18 Form Menu Transaksi Laborat Keterangan :
Di form ini akan dilakukan penginputan data transkasi dari pasien yang akan melakukan
Idinst : <Idinst> NamaUPF : <NamaUPF> Tangal : <Tglreg> Harga : <Harga> Nama :<Nama> Discount : <Discount> Alamat : <Alamat> Total : <Total> Kota : <Kota>
Telpon : <Telp>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup
NoKwitansi : <NoKwitansi> Tanggal : <Tanggal> Nama : <Nama>
Alamat : <Alamat> Jenis Pemeriksaan : <JenisPemeriksaan> Jenis Kelamin : <JK> Tarif : <Tarif>
Umur : <Umur> Discount : <Discount> Dokter : <Dokter> Total : <Total>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup Cetak
(57)
Pemeriksaan di laborat . Disini pasien dibagi menjadi 2 kelompok :
1. Kelompok pertama adalah pasien yang langsung memang ingin periksa di laborat
2. Kelompok yang kedua adalah pasien yang telah mendapat rujukan dari dokter yang bersangkutan untuk periksa di laborat
9. Menu Pendaftaran Pasien Baru
Gambar 3.19 Form pendaftaran Pasien Baru Keterangan :
Form ini untuk menginputkan data pasien baru yaitu pasien yang belu pernah melakukan pemeriksaan di Pusura.
Data dokter yang diinputkan di sini harus lengkap karena bila tidak maka akan tampil pesan “Data Belum Lengkap”.
ID Pasien : <Noreg> Nama : <Nama> Tgl Lahir : <TglLahir> Umur : <Umur> Jenis kelamin : <JK> Alamat : <Alamat> Kota : <Kota> Telepon : <Telp>
NamaInstansi : <NamaInstansi>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup Cetak
(58)
10. Menu Transaksi Radiologi
Gambar 3.20 Form Menu Transaksi Radiologi Keterangan :
Di form ini akan dilakukan penginputan data transkasi dari pasien yang akan melakukan
Pemeriksaan di bagian Radiologi . Disini pasien dibagi menjadi 2 kelompok : 1. Kelompok pertama adalah pasien yang langsung memang ingin periksa di
bagian Radiologi
2. Kelompok yang kedua adalah pasien yang telah mendapat rujukan dari dokter yang bersangkutan untuk periksa di Bagian Radiologi
11. Menu Jadwal Praktek Dokter
Gambar 3.21 Form Jadwal Praktek Dokter Nama Dokter : <NamaDokter>
Telp : <Telp> Jam Awal : <JamAwal> UPF : <UPF> Jam Akhir : <JamAkhir>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup
NoKwitansi : <NoKwitansi> Tanggal : <Tanggal> Nama : <Nama>
Alamat : <Alamat> Jenis Pemeriksaan : <JenisPemeriksaan> Jenis Kelamin : <JK> Tarif : <Tarif>
Umur : <Umur> Discount : <Discount> Dokter : <Dokter> Total : <Total>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup Cetak
(59)
Keterangan :
Form ini adalah form penginputan data jadwal dari dokter selama seminggu . Disini akan ditentukan pada hari apa saja dan jam berapa dokter tersebut akan melakukan praktek di Pusura
12. Menu Penjualan Obat
Keterangan :
Form ini adalah form penginputan data dari penjualan obat yang ditangani oleh apotik , baik penanganan resep obat yang melalui rujukan dari dokter maupun dari pasien itu sendiri. Penginputan data jumlah obat akan scara otomatis mengurangi persedian obat di data persediaan obat.
13. Menu Pembelian Obat
Gambar 3.23 Form Pembelian Obat
NoKwitansi : <NoKwitansi> Tanggal : <Tanggal> ID Pasien : <IDPasien> Nama Obat : <NamaObat> NamaPasien : <NamaPasien> Harga Obat : <HargaObat> NamaDokter : <NamaDokter> Discount : <Discount> Nama Instansi : <NamaInstansi> Jumlah : <Jumlah>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup
KodeObat : <KodeObat> NamaObat : <NamaObat> Jumlah : <Jumlah> HargaObat : <HargaObat> PPN : <PPN> Potongan : <Potongan> Harga Total : <HargaTotal>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup
(60)
Keterangan :
Form ini adalah form penginputan data pembelian obat dari distributor. Penginputan data jumlah obat akan scara otomatis menambah persedian obat di data persediaan obat.
14. Menu Master Obat
Keterangan :
Data data yang diperoleh dari form ini didapat dari penjualan maupun pembelian obat karena form ini otomatis terhubung dengan kedua form tersebut. Jadi data di form ini tidak bisa ditambah secara sembarangan
15. Menu Hasil Radiologi Kode : <Kode> Obat : <Obat> Jumlah : <Jumlah> Harga Beli : <HargaBeli> Harga Jual : <HargaJual> Keterangan : <Keterangan>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup
No Kwitansi : <NoKwitansi> NoRegristrasi : <IdPasien> Nama : <Nama> Dokter : <Dokter> Jenis Kelamin : <JK> Biaya : <Biaya>
Jenis Pemeriksaan : <JenisPemeriksaan> Hasil : <Hasil>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup Cetak
Gambar 3.24 Form Menu Master Obat
(61)
Keterangan :
Di form ini akan dinputkan data dari pemeriksaan radiologi pasien dan data ini nantinya akan bisa diakses oleh dokter yang berkepentingan dengan data tersebut
16. Menu Master Radiologi
Gambar 3.26 Form Master Radiologi Keterangan :
Di form ini akan dinputkan data dari jenis pemeriksaan radiologi , harga, nilai normal pia dan nilai normal wanita
17. Menu Hasil Laborat
Gambar 3.27 Form Hasil Laborat Kode : <Kode>
Nama : <Nama> Singkatan : <Singkatan> Harga : <Harga> Kelompok : <Kelompok> NilaiNorPria : <NNP> NilaiNorWant : <NNW>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup
No Kwitansi : <NoKwitansi> NoRegristrasi : <IdPasien> Nama : <Nama> Dokter : <Dokter> Jenis Kelamin : <JK> Biaya : <Biaya>
Jenis Pemeriksaan : <JenisPemeriksaan> Hasil : <Hasil>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup Cetak
(62)
Keterangan :
Di form ini akan dinputkan data dari pemeriksaan laborat pasien dan data ini nantinya akan bisa diakses oleh dokter yang berkepentingan dengan data tersebut
18. Menu Master Laborat
Gambar 3.28 Form Master Laborat Keterangan :
Di form ini akan dinputkan data dari jenis pemeriksaan laborat, harga, nilai normal pia dan nilai normal wanita
19. Menu MasterBiaya
Gambar 3.29. Form MasterBiaya Keterangan
Di form ini akan dinputkan data dari jenis observasi yang dilakukan dokter beserta harganya
Kode : <Kode> Nama : <Nama> Singkatan : <Singkatan> Harga : <Harga> Kelompok : <Kelompok> NilaiNorPria : <NNP> NilaiNorWant : <NNW>
Simpan Edit Baru Hapus Tutup
Jenis Obeservasi : <JenisObservasi> Harga : <Harga>
(63)
20. Menu Rekam Medis
Gambar 3.30 Form Rekam Medis Keterangan :
Di form ini dilakukan pengginputan data data pemeriksaan medis dari pasien yang telah mendaftarkan dirinya di bagian administrasi. Di sini juga bisa dilakukan pemesanan resep obat oleh dokter apabial memang pasien ingin langsung membeli obatnya di Pusura serta dilakukan pnengisiam biaya tambahan apabila memang dokter melakukan observasi di luar pemeriksaan yang telah ditentukan
21. Menu LapDokter
Gambar 3.31 Form Laporan Dokter Keterangan :
Di form ini bisa diakses data laporan dari tiap tiap UPF , baik itu data laporan per hari maupun laporan dari tanggal ketanggal dan hasilnya bisa langsung di cetak.
IdPasien : <IdPasien> Tanggal : <Tgl>
Nama Dokter : <NamaDokter> Nama : <Nama> Catatan : <Catatan>
Simpan Baru Hapus Tutup
Tanggal : <Tanggal> Nama Pasien : <Nama Pasien> Harga : <Harga>
Lihat Data
(64)
3.6. Rancangan Output
Gambar 3.32 Kwitansi Bukti Pembayaran Transaksi
Gambar 3.33 Kwitansi Bukti Pembayaran Biaya Observasi
PUSURA
(65)
Gambar 3.34 Kwitansi Bukti Pembayaran Radiologi/Laborat
Gambar. 3.35 Kartu Kotrol / Kartu Periksa
PUSURA
(66)
Gambar 3.36 Kwitansi Bukti Penjualan Obat
Gambar 3.37 Hasil Pemeriksaan Radiologi / Laborat
PUSURA
(67)
(68)
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1. Instalasi
Perangkat-perangkat yang dibutuhkan aplikasi ini adalah sebagai berikut 1. Perangkat lunak
a. Server :
- Windows 2000.
- Delphi 6.0 b. Client :
- Windows NT / 9x / ME / XP
2. Perangkat keras. a. Server :
- PC dengan prosesor Pentium 4 1,8 Ghz.
- Memory min 128
- Harddisk min 10 Ghz.
b. Client :
- PC dengan prosesor III 450 Mhz.
- Memory min 128
- Harddisk min 4 Gbytes
4.2. Implementasi
Implementasi yang dimaksud adalah menerapkan rancangan program dan database yang telah dikembangkan, user interface yang telah dibuat ke bahasa pemrograman Delphi. Juga menghubungkan basis data yang telah dibuat ke
(69)
system. Sehingga akan didapatkan suatu system aplikasi yang siap dievaluasi. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI).
4.2.1. Form Menu Utama
Gambar 4.1. Tampilan Form Menu Utama Klinik Medis Pusura Sungkono
Merupakan form menu utama sebelum melakukan login. Form menu utama berisi tampilan menu Login, yang berisi : - Login : Masuk kedalam sistem program tersebut.
- Keluar program : Keluar dari program.
4.2.2. Form Login
(70)
Merupakan form dimana sebelum menjalankan aplikasi program diwajibkan mengisi password. Agar keamanan data dapat terjaga.
Form Login berisi data User, Hak Login, Password. Perintah yang ada dalam form login ini ialah :
Data Dokter : User yang terdiri dari nama dokter yang namanya sudah mempunyai hak akses.
Cek : Untuk mengecek hak login.
Ok : Melanjutkan proses. Batal : Membatalkan perintah.
4.2.3. Form Input Data Dokter
Form ini berguna untuk menginputkan data-data dokter yang baru atau mengedit data-data dokter yang sudah ada sebelumnya untuk identitas dari pihak pusura sungkono Surabaya.
Form Input Dapa Dokter berisi data Iddokter, Nama, Alamat, Telp, UPF. Perintah yang ada dalam Form ini adalah :
(71)
Simpan : Menyimpan data yang sudah di isi. Baru : Menginputkan data baru.
Edit : Mengedit / memperbaiki data yang sudah ada. Hapus : Menghapus data yang sudah tidak di perlukan. Tutup : Keluar dari Form Input Data Dokter.
4.2.4. Form Transaksi
Gambar 4.4. Tampilan Form Transaksi
Form ini berguna untuk melakukan transaksi kesehatan pada klinik medis pusura sungkono Surabaya.
Form transaksi ini berisi data No_Kwitansi, Tanggal_regristrasi, No Kartu, Nama, Alamat, L/P, Umur, Nama Instansi, Nama UPF, Nama Dokter, Biaya, No_Instansi
Perintah yang ada dalam Form Transaksi ini adalah : Simpan : Menyimpan data yang sudah di isi.
(72)
Edit : Mengedit / memperbaiki data yang sudah ada. Hapus : Menghapus data yang sudah tidak di perlukan. Tutup : Keluar dari Form Transaksi.
Cetak : Mencetak Kwitansi Transaksi untuk bukti pembayaran.
4.2.5. Form Biaya Tambahan
Gambar 4.5. Tampilan Form Biaya Tambahan
Form ini berguna untuk menginputkan biaya tambahan pada saat pemeriksaan medis.
Form Biaya Tambahan ini berisi data Nama Pasien, Jenis Observasi (jenis tindakan ), harga, keterangan
Perintah yang ada dalam Form Biaya tambahan ini adalah : Simpan : Menyimpan data yang sudah terisi.
Baru : Menginputkan data baru.
Hapus : Menghapus data yang sudah tidak di perlukan. Tutup : Keluar dari Form Biaya Tambahan.
(73)
Cetak : Mencetak Kwitansi Biaya Tamahan..
4.2.6. Form Master Biaya Tambahan
Gambar 4.6. Tampilan Form Master Biaya Tambahan
Form master biaya tambahan ini berguna untuk mengisi jenis-jenis biaya tambahan yang sebelumnya belum ada atau mengedit data yang sudah ada.
Form Master Biaya Tambahan berisi data Jenis Observasi, Harga. Perintah yang ada dalam Form ini :
Simpan : Menyimpan data yang sudah terisi. Baru : Menginputkan data baru.
Edit : Mengedit data yang sudah ada.
Hapus : Menghapus data yang sudah tidak di perlukan. Tutup : Keluar dari Form Master Biaya Tambahan.
(74)
4.2.7. Form UPF
Gambar 4.7. Tampilan Form UPF
Form UPF ini berguna untuk mengisi Jenis-jenis UPF beserta harga UPF. Form ini berisi data Kode UPF, Nama UPF, Biaya.
Perintah yang ada dalam Form ini :
Simpan : Menyimpan data yang sudah terisi. Baru : Menginputkan data baru.
Edit : Mengedit data yang sudah ada.
Hapus : Menghapus data yang sudah tidak di perlukan. Tutup : Keluar dari Form UPF
(75)
4.2.8. Form Transaksi Laborat
Gambar 4.8. Tampilan Form Transaksi Laborat
Form ini berguna untuk melakukan transaksi laborat atau pendaftaran untuk ke laborat.
Form ini berisi data No_Kwitansi, Nama, Telpon, Alamat, Jenis Kelamain, Umur, Nama Dokter, Jenis Pemeriksaan, Tarif, Discon, Total.
Perintah yang terdapat dalam form ini :
Perintah yang ada dalam Form Transaksi Laborat ini adalah : Simpan : Menyimpan data yang sudah terisi.
Baru : Menginputkan data baru.
Hapus : Menghapus data yang sudah tidak di perlukan.
Edit : Mengedit / mengubah data yang sudah ada sebelumnya. Tutup : Keluar dari Form Transaksi Laborat.
(76)
4.2.9. Form Pendaftaran Pasien Baru
Gambar 4.9. Tampilan Form Pendaftaran Pasien
Form ini berguna untuk melakukan pendaftaran pasien baru.
Form ini berisi data ID_Pasien, Nama, TglLahir, Umur, Jenis Kelamin, Alamat, Kota, Telepon, Nama Instansi.
Perintah yang ada dalam form ini adalah : Simpan : Menyimpan data yang sudah terisi. Baru : Menginputkan data baru.
Hapus : Menghapus data yang sudah tidak di perlukan.
Edit : Mengedit / mengubah data yang sudah ada sebelumnya. Tutup : Keluar dari Form Transaksi Pendaftaran Pasien Baru. Cetak : Mencetak Kwitansi Transaksi Pendaftaran Pasien Baru.
(77)
4.2.10. Form Instansi
Gambar 4.10 Tampilan form data instansi
Form Data Instansi ini berguna untuk menginputkan data-data Instansi yang telah melakukan kerjasama dengan pihak pusura
Form data instansi ini berisi data ID_Instansi, Tanggal Registrasi, Nama, Alamat, Kota , Telepon, UPF, Harga, Diskon, Total.
Perintah yang ada dalam form ini adalah : Simpan : Menyimpan data yang sudah terisi. Baru : Menginputkan data baru.
Hapus : Menghapus data yang sudah tidak di perlukan.
Edit : Mengedit / mengubah data yang sudah ada sebelumnya. Tutup : Keluar dari Form Instansi.
(78)
4.2.11 Form Transaksi Radiologi
Gambar 4.11 Tampilan Form Transaksi Radiologi
Form transaksi radiologi ini berguna untuk melakukan transaksi pemeriksaan radiologi.
Form Transaksi radiologi berisi data No_kwitansi, Tanggal Registrasi, Nama, Telepon, Alamat, Jenis kelamin, Umur, Nama Dokter, Jenis Pemeriksaan, Tarif, Diskon, total.
Perintah yang ada dalam form ini adalah :
Simpan : Menyimpan data yang sudah terisi. Baru : Menginputkan data baru.
Hapus : Menghapus data yang sudah tidak di perlukan.
Edit : Mengedit / mengubah data yang sudah ada sebelumnya. Tutup : Keluar dari Form Transaksi Radiologi.
(79)
4.2.12. Form Jadwal Dokter
Gambar 4.12. Tampilan Jadwal Praktek Dokter
Form Jadwal dokter ini berguna untuk mengetahui hari dan jam berapa dokter akan jaga, agar bagian admistrasi tidak merasa kesulitan bila ada pasien yang menanyakan kapan dokter yang bersangkutan akan jaga.
Form Jadwal Dokter ini berisi data, Nama Dokter, Telp, UPF. Perintah yang ada dalam form ini adalah :
Simpan : Menyimpan data yang sudah terisi. Baru : Menginputkan data baru.
Hapus : Menghapus data yang sudah tidak di perlukan.
Edit : Mengedit / mengubah data yang sudah ada sebelumnya. Tutup : Keluar dari Form Jadwal Praktek Dokter.
(1)
obat tidak mencukupi
e.Jumlah obat akan mengurangi
jumlah obat di master obat
Jumlah obat di master
obat akan berkurang
sesuai dengan jumlah
obat yang dinputkan di
penjualan obat
OK
4.3.12. Pengujian Pembelian Obat
Tabel 4.12. Hasil Pengujian Pembelian Obat
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
(OK / NOT OK
a.Menjalankan link Pembelian
Obat
Tampil Form Pembelian
Obat
OK
b.Melakukan
pengisian
Pembelian Obat
Tampil
informasi
bila
data yang dimasukkan
tidak lengkap
OK
c.Data sudah lengkap dan benar
Data akan di simpan ke
database
dan
tampil
informasi pengisian data
lagi
OK
d.Jumlah obat akan menambah
jumlah obat di master obat
Jumlah obat di master
obat akan bertambah
sesuai dengan jumlah
obat yang dinputkan di
penjualan obat
OK
4.3.13. Pengujian Master Obat
Tabel 4.13. Hasil Pengujian Master Obat
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
(OK / NOT OK
a.Menjalankan
link
Transaksi
Radiologi
Tampil Form Transaksi
Radiologi
OK
4.3.14 Pengujian Hasil Radiologi
Tabel 4.14. Hasil Pengujian Hasil Radiologi
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
(OK / NOT OK
a.Menjalankan
link
Hasil
Radiologi
Tampil
Form
Hasil
Radiologi
OK
b.Melakukan Pengisian Hasil
Radiologi
Tampil
informasi
bila
data yang dimasukkan
(2)
tidak lengkap
c.Data sudah lengkap dan benar
Data akan di simpan ke
database
dan
tampil
informasi pengisian data
lagi
OK
4.3.15. Pengujian Master Radiologi
Tabel 4.15. Hasil Pengujian Master Radiologi
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
(OK / NOT OK
a.Menjalankan
link
Master
Radiologi
Tampil
Form
Master
Radiologi
OK
b.Melakukan Pengisian Master
Radiologi
Tampil
informasi
bila
data yang dimasukkan
tidak lengkap
OK
c.Data sudah lengkap dan benar
Data akan di simpan ke
database
dan
tampil
informasi pengisian data
lagi
OK
4.3.16 Pengujian Hasil Laborat
Tabel 4.16. Hasil Pengujian Hasil Laborat
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
(OK / NOT OK
a.Menjalankan link Hasil Laborat
Tampil
Form
Hasil
Laborat
OK
b.Melakukan Pengisian Hasil
Laborat
Tampil
informasi
bila
data yang dimasukkan
tidak lengkap
OK
c.Data sudah lengkap dan benar
Data akan di simpan ke
database
dan
tampil
informasi pengisian data
lagi
OK
4.3.17. Pengujian Master Laborat
Tabel 4.17. Hasil Pengujian Master Laborat
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
(OK / NOT OK
a.Menjalankan
link
Master
Laborat
Tampil
Form
Master
Laborat
OK
b.Melakukan Pengisian Master Tampil
informasi
bila
OK
(3)
Laborat
data yang dimasukkan
tidak lengkap
c.Data sudah lengkap dan benar
Data akan di simpan ke
database
dan
tampil
informasi pengisian data
lagi
OK
4.3.18. Pengujian Laporan Pasien
Tabel 4.18. Hasil Pengujian Laporan Pasien
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
(OK / NOT OK
a.Menjalankan
link
Laporan
Pasien
Tampil Form Laporan
Pasien
OK
b.Melihat Laporan per UPF
Laporan tampil per UPF
OK
c.Melihat Laporan Per hari
Tampil laporan hari ini
dan
bila
tidak
ada
transaksi maka tampil
informasi bahwa tidak
ada laporan
OK
d.Melihat Laporan Per tanggal
Tampil
laporan
dari
tanggal sampai tanggal
yang dimaksud dan bila
tidak ada transaksi maka
tampil informasi bahwa
tidak ada laporan
OK
4.3.19. Pengujian Laporan Obat
Tabel 4.19. Hasil Pengujian Laporan Obat
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
(OK / NOT OK
a.Menjalankan link Laporan Obat
Tampil Form Laporan
Obat
OK
b.Melihat Laporan Per hari
Tampil laporan hari ini
dan
bila
tidak
ada
transaksi maka tampil
informasi bahwa tidak
ada laporan
OK
c.Melihat Laporan Per tanggal
Tampil
laporan
dari
tanggal sampai tanggal
yang dimaksud dan bila
tidak ada transaksi maka
tampil informasi bahwa
tidak ada laporan
(4)
4.3.20. Pengujian Laporan Dokter.
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Laporan Dokter
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
(OK / NOT OK
a.Menjalankan link Laporan Doter Tampil Form Laporan
Obat
OK
b.Melihat Laporan Per hari
Tampil laporan hari ini
dan
bila
tidak
ada
transaksi maka tampil
informasi bahwa tidak
ada laporan
OK
c.Melihat Laporan Per tanggal
Tampil
laporan
dari
tanggal sampai tanggal
yang dimaksud dan bila
tidak ada transaksi maka
tampil informasi bahwa
tidak ada laporan
OK
4.3.21. Pengujian Pelayanan Medis.
Tabel 4.21. Hasil Pengujian Pelayanan Medis
Skenario Pengujian
Hasil yang diharapkan
Hasil Pengujian
(OK / NOT OK
a.Menjalankan
link
Master
Laborat
Tampil
Form
Master
Laborat
OK
b.Melakukan Pengisian Master
Laborat
Tampil
informasi
bila
data yang dimasukkan
tidak lengkap
OK
c.Data sudah lengkap dan benar
Data akan di simpan ke
database
dan
tampil
informasi pengisian data
lagi
OK
d.Mengirim resep ke bagian
apotik
Data terkirim ke apotik
sesuai dengan pesanan
dokter
OK
e.Memasukkan
data
biaya
tambahan
Biaya
tambahan
tersimpan dan masuk ke
data biaya tambahan
(5)
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan survey, mendefinisikan masalah dan menganalisis serta
merancang sistem, maka dapat diambil kesimpulan mengenai sistem baru yang
telah dirancang yaitu :
1.
Sistem Klinik yang telah terkomputerisasi berjalan lebih baik dari pada sistem
sebelumnya yang manual.
2.
Dengan penerapan Sistem Informasi Klinik Pusura Sungkono maka Proses
Sistem Informasi kesehatan terhadap pasien klinik semain miningkat.
3.
Sistem memberikan kemudahan untuk membuat dan menyusun laporan untuk
setiap akhir bulan danakhir tahun serta membantu pembuatan laporan
operasional pada pihak manjer.
4.
Dalam pencarian data pasien yang sebelumnya masih manual menjadi
terkomputerisasi membuat pelayanan klinik pusura semakin meningkat dan
cepat dalam pelayanannya.
5.
Dalam mengolah informasi stok obat yang masih tersediah dan yang terjual
tidak perlu susah-susah lagi untuk mencatat dan mengihitung stok obat yang
tersisa.
(6)