mengalami mutasi gen yang mengakibatkan kegagalan fungsi salah satu enzim ini, rantai itu akan terputus dan hasil akhir tidak terbentuk lagi. Organisme itu kemudian mendapat
senyawa tersebut dari lingkungannya; senyawa itu telah menjadi faktor pertumbuhan
untuk organisme tadi. Jenis mutasi ini dapat dengan mudah diinduksi dalam laboratorium.
1
Spesies mikroba yang berbeda membutuhkan faktor pertumbuhan yang berbeda- beda pula. Beberapa spesies tidak membutuhkan faktor pertumbuhan, sementara
laktobacilus yang selama berevolusi telah kehilangan 30-40 senyawa penting karena itu mikroba tersebut membutuhkan senyawa-senyawa tersebut dalam perbenihan.
1
7. Oksigen
Oksigen sangat dibutuhkan dalam kehidupan sel. Banyak mikroorganisme bersifat obligat aerob, dimana memerlukan oksigen sebagai penerima hidrogen, beberapa bersifat
fakultatif yang sanggup hidup dalam keadaan aerob dan anaerob dan ada yang bersifat anaerob obligat, memerlukan zat yang bukan oksigen sebagai penerima hidrogen dan
sangat peka terhadap hambatan oleh oksigen.
1
Toksisitas O
2
merupakan hasil reduksi oleh enzim dalam sel misalnya flavoprotein menjadi hidrogen peroksida H
2
O
2
atau reduksi oleh ion fero menjadi radikal bebas yang lebih beracun lagi, superoksida O
2
. Bakteri-bakteri aerob dan anaerob yang tahan terhadap udara terlindung dari zat-zat ini karena adanya superoksida
dismutase.
1
Bakteri asam laktat, merupakan bakteri anaerob yang aerotoleran dan tidak mengandung katalase. Kelompok ini malah mengandalkan peroksidase yang mereduksi
H
2
O
2
menjadi 2H
2
O dengan mengorbankan zat-zat organik yang dapat dioksidasi. Semua bakteri anaerob obligat tidak memiliki superoksida dismutase dan katalase; enzim
superoksida dismutase diperlukan untuk bertahan dalam suasana ada O
2
.
1
Sebagian besar toksisitas hidrogen peroksida dilakukan lewat perusakan DNA. Mutan-mutan DNA yang tidak punya sistem perbaikan sangat sensitif terhadap hidrogen
peroksida; hasil gen recA, yang berfungsi dalam rekombinasi dan perbaikan gen, terbukti lebih penting daripada katalase atau superoksida dismutase dalam melindungi E.coli
terhadap toksisitas hidrogen peroksida.
Universitas Sumatera Utara
Penyediaan udara untuk biakan aerob merupakan masalah tekhnik yang utama. Tabung-tabung biasanya dikocok secara mekanik agar udara dapat masuk ke dalam
perbenihan, atau udara dipaksa melewati perbenihan dengan tekanan. Kurangnya difusi oksigen serng menjadi penghambat pada pertumbuhan bakteri aerob, bila telah tercapai
konsentrasi sel sebesar 4-5 x 10
9
ml, laju difusi oksigen ke dalam sel sangat mambatasi laju pertumbuhan selanjutnya.
1
Sebaliknya, masalah anaerob obligat adalah peniadaan oksigen. Banyak cara untuk mencapai ini, zat pereduksi seperti natrium tioglikolat dapat ditambah pada
perbenihan cair, tabung agar-agar dapat ditutup dengan selapis petrolatum dan parafin; atau tempat perbenihan dapat ditaruh dalam suatu tempat penyimpanan yang bebas
oksigen karena oksigen telah diisap keluar atau karena oksigen diikat secara kimia, atau organisme dibiak di dalam suatu kotak anaerob.
1
PEMBIAKAN
Dalam pembiakan mikroba, ada dua hal yang penting yaitu pemilihan perbenihan yang sesuai, dan isolasi bakteri dalam biakan murni.
Perbenihan A. Membiakkan sel dari Spesies Tertentu
Mikroorganisme yang dengan mikroskop terlihat tumbuh dalam lingkungan alamiahnya mungkin sulit untuk dibiak secara murni pada perbenihan buatan. Tetapi
dapat dibuat suatu perbenihan yang sesuai yang meniru secara seksama keadaan yang terdapat di lingkungan alamiah organisme tersebut. Suhu, pH dan oksigen dapat ditiru,
zat-zat makanan merupakan masalah yang besar. Lingkungan hidup berperan penting, tetapi sukar dianalisis; suatu parasit mungkin memerlukan suatu ekstrak jaringan inang
dan bakteri yang hidup bebas mungkin membutuhkan suatu zat yang diekskresikan oleh mikroorganisme yang ada hubungannya dengan bakteri tersebut dalam alam.
Keberhasilan dari perbenihan tergantung dari tersedianya sumber zat-zat makanan yang diperlukan oleh organisme.
1,3
B. Pemeriksaan Mikrobiologik Bahan Alamiah