dengan extreem halofilik, mikroba ini dapat beradaptasi dengan konsentrasi garam yang
tinggi dan menggunakannya untuk tumbuh, pada kasus ini mikroba tersebut dapat
dinamakan dengan obligat halofilik. Contohnya mikroba yang berasal dari air garam di
laut hitam yang memerlukan 30 garam untuk tumbuh dan ose yang digunakan untuk mengambil mikroba ini harus dicelupkan ke dalam larutan garam dulu sebelum
digunakan. Jenis lain fakultatif halofilik, jenis ini tidak membutuhkan konsentrasi garam
yang tinggi tetapi dapat tumbuh pada konsentrasi garam di atas 2, konsentrasi garam sebesar ini sebenarnya sudah dapat menghambat pertumbuhan mikroba lain. Beberapa
spesies bakteri fakultatif halofilik dapat beradaptasi dengan konsentrasi garam sampai 15.
4
Jika tekanan osmotik di sekitar mikroba rendah hipotonik, maka cairan di sekitar mikroba akan masuk ke dalam sel mikroba dan akan menyebabkan dinding sel
menjadi lemah dan hal ini dapat digunakan untuk pengobatan.
4
2. Aspek Kimia 1. Sumber Karbon
Selain air, salah satu kebutuhan sel mikroba untuk dapat tumbuh adalah karbon. Karbon adalah struktur yang sangat penting dalam kehidupan sel bakteri. Setengah dari
berat kering sel bakteri terdiri dari karbon.
4
Berdasarkan darimana sumber karbon didapat, maka mikroba dapat dibagi atas
beberapa kelompok antara lain, mikroba autotrof, mikroba ini menggunakan energi
fotosintesis untuk mereduksi karbon dioksida dan air, mikroba ini tidak membutuhkan zat
makanan organik untuk pertumbuhan. Kemolitotrof, mikroba yang menggunakan
substrat anorganik misalnya hydrogen dan tiosulfat sebagai reduktan, dan karbon
dioksida sebagai sumber karbon. Heterotrof membutuhkan karbon organik untuk
pertumbuhan dan karbon organik itu harus dalam bentuk yang dapat diasimilasi.
Kemoheterotrof memperoleh karbon dari sumber energinya – material organik seperti
protein, karbohidrat dan lemak.
1,4
Glukosa dapat menyokong pertumbuhan peragian atau pertumbuhan pernafasan pada banyak organisme. Substrat pertumbuhan perlu dipasok pada tingkat yang sesuai
untuk strain mikroba yang sedang ditanam; tingkat yang akan menyokong pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
satu organisme dapat menghambat pertumbuhan organisme lain. Karbon dioksida dibutuhkan untuk beberapa reaksi biosintesis. Banyak organisme pernafasan
menghasilkan karbon dioksida yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi organisme lain membutuhkan sumber karbon dioksida dalam perbenihan tempat
tumbuhnya.
1
2. Sumber nitrogen
Nitrogen adalah komponen utama protein dan asam nukleat, umumnya sekitar 10 dari bobot kering sel bakteri. Nitrogen dipasok dalam beberapa bentuk berbeda dan
kemampuan mikroorganisme dalam mengasimilasi nitrogen berbeda-beda pula. Hasil akhir dari semua jalur untuk asimilasi nitrogen adalah ion amonium NH
4 +
. Banyak mikroorganisme memiliki kemampuan mengasimilasi nitrat NO
3 -
dan nitrit NO
2 -
lewat reduksi dengan mengubah ion ini menjadi amonia NH
3
. Jalur asimilasi berbeda dengan jalur yang digunakan untuk disimilasi nitrat dan nitrit. Jalur disimilasi digunakan
oleh organisme yang menggunakan ion-ion itu sebagai penerima elektron akhir dalam
pernafasan, proses ini dikenal sebagai denitrifikasi, dan hasilnya adalah gas nitrogen
N
2
yang dilepas ke atmosfer.
1
Kemampuan mengasimilasi N
2
dengan reduksi lewat NH
3
yang disebut dengan
penambatan fiksasi nitrogen, merupakan sifat unik dari prokariota. Proses ini
membutuhkan sejumlah besar energi metabolisme dan mudah dibuat menjadi tidak aktif oleh oksigen. Kemampuan menambat nitrogen ditemukan pada berbagai macam bakteri
yang telah mengembangkan strategi biokimia yang berbeda-beda untuk melindungi enzim penambat-nitrogennya dari oksigen.
1
Sebagian besar mikroorganisme dapat menggunakan NH
4 +
sebagai sumber nitrogen satu-satunya, dan banyak organisme memiliki kemampuan menghasilkan NH
4 +
dari amina R-NH
2
.
1
3. Sumber sulfur belerang