Kajian pustakalandasan teoritis, yang secara garis besarnya mengikuti

Arinda Rahmawati, 2015 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM DESA VOKASI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGEMBANGAN ANYAMAN MENDONG DI DESA CINTARAJA KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian agar berfokus pada simpulan dan saran penelitian yang akan dirumuskan BAB V Simpulan dan Saran, menyajikan temuan dan rekomendasi peneliti terhadap hasil penelitian. Arinda Rahmawati, 2015 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM DESA VOKASI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGEMBANGAN ANYAMAN MENDONG DI DESA CINTARAJA KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor dalam Suwandi dan Basrowi 2008, hlm. 21 mendefinisikan “kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati ”. Sedangkan menurut Krik dan Miller dalam Suwandi dan Basrowi, 2008, hlm. 21 mendefinisikan bahwa “penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan dalam peristilahannya ”. Menurut Moleong 2012, hlm. 6 Pendekatan kualitatif adalah : Penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui dan mendeskripsiksn keunikan yang mendalam mengenai proses pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan keterampilan anyaman mendong. Serta dapat menyajikan secara langsung hasil dari penelitian yang dilakukan.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

Sebagaimana yang dikemukakan Spradley dalam Suwandi dan Basrowi, 2008, hlm.188 “partisipan atau subjek penelitian merupakan sumber informasi”. Sedangkan menurut Moleong dalam Suwandi dan Basrowi, 2008, hlm.188 mengemukakan bahwa “subjek penelitian merupakan orang dalam pada latar penelitian. Secara lebih tegas Moleong mengatakan bahwa mereka itu adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian ”. Menurut Spradley dalam Suwandi dan Basrowi 2008, hlm. 188 “untuk menentukan atau memilih subjek penelitian yang baik, setidak-tidaknya ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan antara lain: 1. Merasa sudah cukup Arinda Rahmawati, 2015 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM DESA VOKASI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGEMBANGAN ANYAMAN MENDONG DI DESA CINTARAJA KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lama dan intensif menyatu dalam kegiatan atau bidang yang menjadi kajian penelitian, 2. Mereka terlibat penuh dengan kegiatan atau bidang tersebut, 3. Mereka memiliki waktu yang cukup untuk dimintai informasi ”. Sedangkan Arikunto 2012, hlm. 188 mendefinisikan mengenai subjek penelitian adalah : Subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Responden penelitian adalah orang yang menanggapi dan orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Informan adalah orang yang memberikan informasi. Sedangkan sumber data adalah subjek penelitian dimana data menempel. Sumber data berupa benda, gerak, manusia, tempat, dan sebagainya. Partisipan dalam penelitian ini adalah ketua pengelola Program Desa Vokasi, tutorsumber belajar, dan warga belajar. Dalam penelitian ini peneliti menentukan partisipan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Kriteria yang dapat dijadikan sebagai partisipan menurut peneliti adalah sebagai berikut: 1. Pengelola, tutor, dan warga belajar yang aktif dalam pelaksanaan dan penerapan program. 2. Subjek penelitian yang memiliki keleluasaan waktu, agar dapat memperoleh informasi secara mendalam. 3. Bersedia untuk menjadi partisipan. Tempat penelitian ini dilakukan di Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang utama dalam melakukan suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Penelitian dapat berhasil dilihat dari teknik pengumpulan data yang digunakan. Pengumpulan data yang dimaksud adalah untuk memperoleh informasi dan data berdasarkan fakta dilapangan. Menurut Sugiyono 2009, hlm. 63 macam-macam teknik pengumpulan data secara umum terdapat empat yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungantrianggulasi. 1. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilihat dan didengar oleh indra peneliti. Menurut Ngalim Purwanto dalam Suwandi dan Basrowi,

Dokumen yang terkait

Peran Pendampingan Bidan Desa terhadap Keberhasilan Program Pengembangan Desa Siaga di Kecamatan Langsa Kota Tahun 2014

3 149 114

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM DESA VOKASI DI DESA PULUTAN WETAN KECAMATAN Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Desa Vokasi Di Desa Pulutan Wetan Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri.

0 3 16

PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYELENGGAARAN PROGRAM DESA VOKASI : Studi Deskriptif PKBM Nanggala Mekar Di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis.

0 0 28

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DESA SUKAASIH KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014.

0 4 47

PROBLEMATIKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM DESA VOKASI DI DESA KLEDUNG KECAMATAN KLEDUNG KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 1 2

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI DESA SIDOREJO, KECAMATAN PURWOREJO, KABUPATEN PURWOREJO.

0 5 153

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MD) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA PESALAKAN, KECAMATAN BANDAR, KABUPATEN BATANG.

4 59 148

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM DESA VOKASI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGEMBANGAN ANYAMAN MENDONG DI DESA CINTARAJA KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA - repository UPI S PLS 1104554 Title

0 3 3

KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI DESA LERANG KECAMATAN LANRISANG KABUPATEN PINRANG

0 0 104