ARTIKEL PENELITIAN
Hubungan Paparan Asap Rokok Dengan Tingkat Kontrol Asma Pada Penderita Asma Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat BBKPM Surakarta
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiya Surakarta
5
B. Tingkat Kontrol Asma
Tingkat kontrol
asma pada
penelitian ini didapatkan berdasarkan hasil
kuesioner ACT,
kemudian didapatkan sebanyak 28 orang 75,7
dengan kategori asma tidak terkontrol, 9 orang 24,3 dengan kategori asam
terkontrol.
Pada penelitian
yang dilakukan Bachtiar et al 2010 yang
juga menggunakan kuesioner ACT untuk menilai tingkat kontrol asma
dimana didapatkan hasil yang hampir serupa yaitu 230 orang 66,9 dengan
asma tidak terkontrol. Hasil penelitian Atmoko et al 2011 menunjukkan
pasien asma tidak terkontrol sebanyak 81 orang 75,7. Beberapa penelitian
serupa di luar negeri juga memberikan hasil yang tidak jauh berbeda, salah
satunya penelitian di Kanada dengan sampel
sebanyak 10,428
pasein didapatkan hasil 59 pasien tidak
terkontrol Manfreda,
2004. Hal
tersebut menunjukan bahwa pencapaian tingkat asma terkontrol masih sulit,
karena banyak faktor yang dapat mencetuskan serangan asma selain asap
rokok juga ada hal-hal lain seperti pejanan terhadap udara dingin, debu
ataupun aktifitas fisik juga dapat memicu serangan asma.
Pada penelitian ini didapatkan lebih banyak jumlah responden perempuan
dengan asma tidak terkontrol yaitu sebanyak 20 orang 69, dibandingkan
dengan laki-laki 9 orang 31 dengan asma tidak terkontrol. Ada beberapa
teori
yang mencoba
menjelaskan mengapa
perempuan lebih
rentan daripada laki-laki antara lain sebagai
konsekuensi dari mekanisme hormonal, perbedaan dalam ukuran saluran napas,
meningkatnya persepsi obstruksi pada perempuan, paparan yang lebih besar
dan alergi terhadap alergen, dan kurang optimalnya pengobatan karena perilaku
pasien atau dokter Moreno et al 2012.
Gambar 5.
Tingkat Kontrol
Asma Berdasarkan
Jenis Kelamin.
C. Hubungan Paparan Asap Rokok
Dengan Tingkat Kontrol Asma
Berdasarkan analisis
statistik terdapat hubungan bermakana antara
paparan asap rokok dengan tingkat kontrol asma. Ditinjau dari agama islam,
ayat-ayat Al-
qur’an dan hadist nabi mengharamkan segala hal yang dapat
membahayakan kesehatan
manusia, terdapat pada firman Allah Q.S Al-
a’raf:157
,
Q.s Al-Baqarah: 195, Q.s An- Nisa:
29, dan
Q.S Al-ahzab:58.
Merokok adalah faktor utama penyebab berbagai penyakit yang berakibat pada
kematian.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa asap
rokok merangsang silia yaitu bulu-bulu halus yang terdapat pada permukaan
saluran napas, sehingga sekret mukus meningkat menjadi 30-50. Hal ini
mengakibatkan
silia tersebut
akan mengalami
kerusakan dan
mengakibatkan menurunnya
fungsi ventilasi paru. Kerusakan dari saluran
napas dan disertai dengan menurunnya imunitas tubuh terhadap inhales agent
menyebabkan mudahnya terjadi infeksi pada saluran napas seperti bronkitis
20 50
31 50
20 40
60
Tidak Terkontrol Terkontrol
Per sen
tase
Perempuan laki-laki
ARTIKEL PENELITIAN
Hubungan Paparan Asap Rokok Dengan Tingkat Kontrol Asma Pada Penderita Asma Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat BBKPM Surakarta