3. Jumat, 29 Juli 2016
Melakukan pendekatan komunikatif dengan keluarga
dampingan tentang keseharian 4 jam
4. Sabtu, 30 Juli 2016
Menginventarisasi masalah- masalah ekonomi yang dihadapi
keluarga dampingan 4 jam
5. Minggu, 31 Agustus
2016 Menginventarisasi masalah-
masalah tentang kebersihan dan kesehatan yang dihadapi
keluarga dampingan 6 jam
6. Senin, 1 Agustus 2016 Membantu bersih-bersih di
lingkungan keluarga dampingan 2 jam
7. Selasa, 2 Agustus
2016 Mengajarkan Membaca kepada
anak-anak bapak Putu yang masih belum sekolah
2 jam
8. Rabu, 3 Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan mengenai pekerjaannya
3 jam
9. Kamis, 4 Agustus
2016 Diskusi dengan KK Dampingan
mengenai peningkatan perekonomian keluarga
5 jam
10. Jum’at, 5 Agustus
2016 Mengajar dan membantu
menyelesaikan tugas sekolah anak-anak keluarga dampingan
4 jam
11. Sabtu, 6 Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan tentang pentingnya kesehatan
dan kebersihan 4 jam
12 Minggu , 7 Agustus
2016 Diskusi dengan KK Dampingan
tentang pentingnya pendidikan dan membantu kegiatan
5 jam
keluarga dampingan
13 Senin, 8 Agustus 2016 Mengajarkan anak-anak pak
Putu untuk mencuci tangan dengan bersih dan bersih-bersih
lingkungan 5 jam
14 Selasa, 9 Agustus
2016 Diskusi dengan KK Dampingan
mengenai memilah sampah dan membuang sampah pada
tempatnya 3 jam
15 Rabu, 10 Agustus
2016 Memberikan buku panduan
mengenai cara menanam wortel dan buah naga untuk menunjang
perekonomian keluarga dampingan
5 jam
16 Jum’at, 12 Agustus
2016 Menjelaskan kepada KK
dampingan akan bahaya nyamuk demam berdarah dan cara untuk
mencegah demam berdarah 5 jam
17 Senin, 15 Agustus
2016 Diskusi mengenai peluang usaha
untuk keluarga dampingan 5 jam
18 Selasa, 16 Agustus
2016 Membantu Membersihkan dan
mengajarkan membaca kepada anak-anak pak Putu
5 jam
19 Rabu, 17 Agustus
2016 Diskusi dan Mendata KK
dampingan 6 jam
20 Jum’at, 19 Agustus
2016 Mendata lagi keluarga
dampingan dan membantu menanam TOGA di halaman
rumahnya 5 Jam
21 Selasa, 23 Agustus
2016 Diskusi dengan Istri dan juga
mengajarkan kedua anak kembarnya menggambar
sekaligus juga perpisahan dengan keluarga dampingan.
6 jam
Total Jam Kunjungan 90 Jam
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA
4.1 Pelaksanaan 4.1.1 Waktu
Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa
yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 21 kali
dengan total waktu kunjungan minimal selama 90 jam.
4.1.2 Lokasi
Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Yehembang,
Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak I Putu Jaka Arianta di Banjar Kaleran, Desa
Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XIII
Universitas Udayana di Desa Yehembang. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta. Selama kunjungan
tersebut, dilakukan Pendekatan komunikatif bersama keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam
menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 21 kali selama
sebulan, dimana kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Adapun hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah agar keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta dapat meningkatkan kesadaran mereka
mengenai kesejahteraan hidup khususnya peningkatan perekonomian, pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta pentingnya pendidikan sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup mereka.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Adapun kendala-kendala yang dialami saat melaksanakan program KK dampingan di keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta di Banjar Kaleran, Desa
Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana adalah sulitnya menyesuaikan waktu pertemuan dengan kepala keluarga yaitu Bapak I Putu Jaka
Arianta, hal ini disebabkan karena Bapak I Putu Jaka Arianta memiliki kesibukan dan adanya kegiatan dari program kerja lain yaitu beliau bekerja sebagai supir
truk sehingga informasi yang didapat hanya didapatkan dari istri beliau.