keperluan mendadak seperti iuran sosial. Selain itu, keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta mendapatkan bantuan berupa raskin setiap bulannya untuk memenuhi
kebutuhan pangan keluarga.
1.2.2.2 Pendidikan
Keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta memiliki empat orang anak yakni I Putu Hendrawan Juni Frianto, Ni Kadek Selima Deviyanti, dan anak kembarnya bernama
Komang dan Ketut . Hendrawan Juni Frianto saat ini sedang menempuh pendidikan di SD Negeri 6
Yehembang Kelas 4. Sedangkan Ni Kadek Selima Deviyanti dan kedua adiknya masih belum sekolah. Untuk biaya pendidikan di sekolah dasar, biaya yang
dikeluarkan yaitu tidak ada atau gratis karena sudah di tanggung oleh pemerintah. Namun ada biaya pengeluaran pendukung pendidikan seperti baju sekolah dan
peralatan tulis.
1.2.2.3 Kesehatan
Dari segi kesehatan, keluarga dari Bapak I Putu Jaka Arianta tidak mengalami gangguan kesehatan. Keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta memiliki Jaminan
Kesehatan Bali Mandara JKBM untuk keperluan berobat ke puskesmas, karena dengan adanya JKBM yang nantinya dapat membantu meringankan biaya pengobatan
keluarganya.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Identifikasi masalah yang dialami keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta diperoleh melalui beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama
kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan diskusi ringan kepada keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta mengenai
program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal Bapak I Putu Jaka
Arianta.
2.1 Permasalahan Keluarga
Satu bulan pendampingan telah dilakukan 15 kali pertemuan dengan Bapak I Putu Jaka Arianta. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa
permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan
pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi keluarga Bapak I Putu Jaka Arianta yaitu memiliki perekonomian yang tergolong kurang. Bapak I Putu Jaka Arianta bekerja sebagai
sopir truk sehingga penghasilan yang diperoleh tidak menentu. Belum lagi biaya pendidikan ke dua anaknya yang saat ini bersekolah sedangkan
dua lainnya masih belum sekolah. Bapak I Putu Jaka Arianta juga akan berusaha untuk melanjutkan sekolah anaknya ke tingkat perguruan tinggi mengingat
kehidupannya yang berkecukupan, namun I Putu Jaka Arianta akan lebih giat lagi untuk bekerja demi suksesnya anak-anak mereka nantinya.