Kerangka Penelitian AGIHAN KESUBURAN TANAH PADA LAHAN PADI SAWAH DI KECAMATAN JOGOROGO KABUPATEN NGAWI PROPINSI JAWA TIMUR.

1.6. Kerangka Penelitian

Penelitian tentang kesuburan tanah perlu dilakukan untuk mengetahui potensi lahan untuk pertanian. Penilaian kesuburan ini dapat dilakukan baik secara fisik maupun secara kimia. Hal ini bertujuan untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang dapat diambil untuk meningkatkan produktivitas lahan-lahan pertanian untuk penggunaan tanaman-tanaman tertentu. Dalam penelitian ini diawali dengan interpretasi peta topografi skala 1: 50.000 untuk memperoleh informasi tentang relief morfografi dan morfometri serta proses geomorfologi dan interpretasi peta geologi skala 1: 100.000 untuk memperoleh informasi tentang struktur dan material penyusunnya. Dari hasil interpretasi kedua peta tersebut kemudian di tumpangsusunkan untuk memperoleh peta bentuklahan tentatif sementara dan untuk memperoleh hasil peta bentuklahan akhir dibutuhkan ceking lapangan. Ceking lapangan dilakukan untuk mengetahui hasil interpretasi dan tingkat proses geomorfologi yang terjadi pada setiap bentuklahan, yang tidak bisa diinterprestasi melalui peta topografi dan peta geologi. Peta bentuklahan kemudian ditumpangsusunkan overlay dengan peta kemiringan lereng, peta penggunaan lahan dan peta tanah dengan skala masing-masing 1 : 50.000 akan diperoleh hasil peta satuan lahan skala 1: 50.000. Peta satuan lahan ini dijadikan dasar untuk penentuan pengambilan sampel tanah di daerah penelitian atau sebagai stratanya. Untuk pengambilan sampel tanah metode yang digunakan adalah sampel bertingkat Stratified Sampling. Sampel yang diambil meliputi tekstur, permeabilitas tanah dan kedalaman efektif tanah, pH tanah, bahan organik, Kapasitas Pertukaran Kation, Kejenuhan Basa, P 2 O 5 dan K 2 O. Adapun secara singkat uraian tersebut dapat dilihat dalam Gambar 1.1. Tabel 1.1. Perbandingan Penelitian Sebelumnya. Penulis Meitri Daning Wuri 2002 Awaliya Apriyani 2002 M. Alfan Jauhari 2008 Judul Tingkat Kesuburan Tanah di Daerah Aliran Sungai Sitelogo Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Agihan Penggunaan Lahan dan Tingkat Kesuburan Tanah di Kecamatan Martoyudan Kabupaten Magelang Agihan Kesuburan Tanah pada Lahan Padi Sawah di Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur Tujuan 1mengetahui kandungan hara tanah dan 2 mengetahui tingkat kesuburan tanah di Daerah Alira Sungai Sitelogo. 1mengetahui agihan penggunaan lahan dan tingkat kesuburan tanah, 2 mengevaluasi agihan penggunaan lahan terhadap kesuburan tanah di daerah penelitian. 1mengetahui tingkat kesuburan tanah, 2mengetahui agihan tingkat kesuburan tanah dan di daerah penelitian Data drainase,tekstur,permeabilitas tanah dan kedalaman efektif tanah. Sifat kimia tanah yang dikumpulkan meliputi; pH tanah, BO, KTK, P potensial, K potensial, N total, Ca, Mg, Na dan K tersedia serta kejenuhan basa. tekstur,permeabilitas tanah dan kedalaman efektif tanah, pH tanah, BO, KTK, KB,P 2 O 5 ,K 2 O tekstur,permeabilitas tanah dan kedalaman efektif tanah. Sifat kimia tanah, pH tanah, BO, KTK, KB,P 2 O 5 ,K 2 O Metode Survei dan analisa laboratorium Survei dan analisa laboratorium Survei dan analisa laboratorium Hasil unsur hara makro di daerah penelitian bervariasi dari sangat rendah sampai tinggi dan tingkat kesuburan tanahnya mempunyai tingkat sedang dan tingkat rendah. unsur hara di daerah penelitian bervariasi dari rendah hingga tinggi. Penggunaan lahan berupa sawah mempunyai unsur hara lebih tinggi dan mempunyai tingkat kesuburan lebih tinggi dibanding daerah tegalan dan daerah permukiman. 1daerah penelitian mempunyai tingkat kesuburan tanah rendah dan sedang. Satuan lahan yang mempunyai tingkat kesuburan rendah adalah V1IVLcS dan V2IVMcS. Satuan lahan yang mempunyai tingkat kesuburan tanah sedang adalah V2IIIMcS dan V3IIMcS, 2 satuan lahan yang mempunyai tingkat kesuburan rendah mempunyai hasil panen pada tahun 2007 adalah 317 Kw dan pada tahun 2008 adalah 320 Kw. Satuan lahan yang mempunyai tingkat kesuburan sedang mempunyai hasil panen pada tahun 2007 sebesar 228 Kw dan 2008 sebesar 245 Kw. Secara keseluruhan produktivitas padi di daerah penelitian mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2007 adalah 0,01 tonhath, sedangkan pada tahun 2008 produktivitas padi sebesar 0,02 tonhath atau meningkat 0,01 tonhath. Cek lapangan Gambar 1.1. Diagram Alir Penelitian Peta topografi Skala 1:50.000 Peta geologi Skala 1:100.000 Peta Bentuklahan Skala 1:50.000 Peta Lereng Skala 1:50.000 Peta Tanah Skala 1:50.000 Peta Penggunaan Lahan Skala 1:50.000 Peta Satuan Lahan Skala 1:50.000 Kerja lapangan Data primer: tekstur, permeabilitas tanah dan kedalaman efektif tanah, pH tanah, BO, KTK, KB, P2O5 dan K2O Data sekunder: - Data curah hujan Tingkat Kesuburan tanah

1.7. Metodologi Penelitian