3
Hasil wawancara 5 orang pasien Diabetes Melitus yang menjalani Rawat Inap 3 orang sudah mengalami komplikasi diantaranya gagal ginjal,
stroke, penurunan penglihatan mereka mengatakan bosan karena penyakitnya tidak kunjung sembuh, dan merasa membebaninya. Sedangkan 2 orang pasien
baru mengatakan baru mengetahui kalau dirinya terkena diabetes melitus. Tingginya pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Islam Surakarta,
serta adanya gejala depresi pada beberapa pasien Diabetes Melitus, maka penulis tertarik dan ingin melakukan penelitian yang terkait dengan
“hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup pasien Diabetes Melitus tipe II yang menjalani rawat inap di Rum
ah Sakit Islam Surakarta”.
B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas “Apakah ada
hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup pada pasien Diabetes Melitus tipe II
di Rumah Sakit Islam Surakarta”.
C. Tujuan penelitian
Sehubungan dilaksanakanya penelitian ini penulis berharap bisa
mencapai tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut :
1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup pasien Diabetes Melitus tipe II di Rumah Sakit Islam Surakarta yang menjalani
rawat inap di Rumah Sakit Islam Surakarta
4
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui tingkat depresi pasien Diabetes Melitus yang menjalani
rawat inap di rumah sakit islam surakarta b.
Mengetahui kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe II yang menjalani rawat inap di rumah sakit islam surakta.
D. Manfaat penelitian
Penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi Instansi Rumah Sakit Islam Surakarta
Sebagai bahan masukan dalam memberi dukungan sosial serta dapat mengidentifikasi masalah psikologis bagi pasien Diabetes Melitus
tipe II yang berhubungan dengan depresi dengan kualitas hidup sehingga tercipta kualitas hidup yang lebih baik.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan untuk meningkatkan pengetahuan kepada mahasisiwa tentang hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas
hidup pasien Diabetes Melitus tipe II yang menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit serta meningkatkan program pendidikan dan
pengembangannya. 3.
Bagi Perawat Dan Tim Kesehatan Lain Untuk meningkatkan kualitas perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan yang berfokus pada penanganan pasien Diabetes Melitus serta sebagai informasi dan masukan sehingga menambah pengetahuan
5
dalam penanganan pasien yang berkualitas menyangkut
Bio psiko-sosio- spiritual
dimulai dari pengkajian sehingga dapat memberikan intervensi sesuai dengan permasalahan pada penderita Diabetes Melitus
tipe II. 4.
Bagi Penderita Dengan mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan
kualitas hidup pasien diabetes melitus diharapkan pasien dapat menerima kenyataan tentang penyakitnya, teratur dalam menjalankan terapi diet dan
mengubah konsep diri agar lebih optimis dalam menghadapi penyakitnya
6
E. Keaslian Penelitian