Ciri-Ciri Rasa Percaya Diri

26 terhadap kemampuan diri sendiri. Percaya diri merupakan aspek kepribadian yang berisi keyakinan tentang kekuatan, kemampuan, dan keterampilan yang dimilikinya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa percaya diri adalah keyakinan diri seseorang yang dapat menerima kenyataan, menegmbangkan kesabaran diri, berpikir positif, memiliki kemandirian, dan mempunyai kemampuan untuk menghadapi situasi apapun.

2. Ciri-Ciri Rasa Percaya Diri

Individu yang mempunyai rasa percaya diri adalah dapat mengatur dirinya sendiri, dapat mengarahkan, mengambil inisiatif, memahami dan mengatasi kesulitan- kesulitan sendiri, dan dapat melakuakan hal-hal untuk dirinya sendiri. Dalam hal yang sama Eyyenk spt yang dikutip D.H Guld menjelaskan bahwa orang-orang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dan percaya terhadap kemampuan dirinya yang tinggi pula. 27 Beberapa ciri atau karateristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional adalah percaya akan kompetensi atau kemampuan dirinya, berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain termasuk berani menjadi diri sendiri, punya pengendalian yang baik emosinya setabil. Adapun ciri-ciri kurangnya rasa percaya diri pada diri seseorang, adalah: a. Kurang bisa untuk bersosialisasi dan tidak yakin pada diri sendiri, sehingga mengabaikan kehidupan sosialnya b. Seringkali tampak murung dan depresi. c. Sikap pasrah pada kegagalan, memandang masa depan suram. 27 Guld D.H Mengnal Diri Pribadi, Jakarta: Singgih Bersaudara, 1970, h. 70 27 d. Mereka suka berpikir negatif dan gagal untuk mengenali potensi yang dimilikinya. 28 e. Takut dikritik dan merespon pujian dengan negatif. f. Takut untuk mengambil tanggung jawab. g. Takut untuk membentuk opininya sendiri. h. Hidup dalam keadaan pesimis dan suka menyendiri. 29 Bentuk tidak percaya diri menurut Prof. Dr. Abdul Aziz El Qussy ialah ragu ragu, lidah terasa terkunci dihadapan orang banyak, gagap, murung, malu, tidak dapat berpikir bebas, tidak berani, menyangka akan terjadi bahaya, bertambah takut, sangat hati-hati, merasa rendah diri, dan takut memulai suatu hubungan baru dengan orang lain, serta pasif dalam pergaulan, tidak berani mengemukakan pendapat, dan tidak berani bertindak. 30 Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasabersikap sebagai berikut: a. Tidak memiliki sesuatu keinginan, tujuan, target yang diperjuangkan secara sunguh-sungguh. b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive ngambang. c. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan d. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah. 31 Sebaliknya, orang yang mempunyai kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan yang positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya sendiri dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang 28 Centi, P. J. Mengapa Rendah Diri, Yogyakarta: Kanisius, 1995, h. 32 29 Abdul Aziz El Qussy, Pokok-Pokok Kesehatan JiwaMental, Jakarta: Bulan Bintang, 1997, h.18 30 Anthony, R, Rahasia Membangun Kepercayaan Diri, terjemahan Rita Wiryadi, Jakarta: Binarupa Aksara, 1992, h. 25 31 Ibid., h. 32 28 yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu tetapi sebetulnya tidak mampu melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya. Individu yang mempunyai rasa percaya diri adalah dapat mengatur dirinya sendiri, dapat mengarahkan, mengambil inisiatif, memahami dan mengatasi kesulitan- kesulitan sendiri, dan dapat melakuakan hal-hal untuk dirinya sendiri. Dalam hal yang sama Eyyenk seperti yang dikutip D.H Guld menjelaskan bahwa oran-orang yang mempunyai harga diri tinggi cenderung mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dan percaya terhadap kemampuan dirinya yang tinggi pula.

3. Faktor-faktor Penghambat Rasa Percaya Diri

Dokumen yang terkait

Rational Emotive Behvioural Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Kemampuan Regulasi Emosi Remaja Korban Kekerasan Seksual.

20 172 88

IMPLEMENTASI PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN KONSELING KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B DI SMPN 21 BANDAR LAMPUNG

0 0 160

KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK SMP KELAS VIII |TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016.

0 0 18

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diri Pada Anak Enuresis

0 0 7

IMPLEMENTASI KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DENGAN TEKNIK HOMEWORK ASSIGNMENTS DAPAT MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA PESERTA DIDIK DI MTsN 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 1 107

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP KARTIKA II-2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 - Raden Intan Repository

0 0 153

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PGRI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 - Raden Intan Repository

0 0 158

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK RASIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 124

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2018/2019 - Raden Intan Repository

0 1 119

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DALAM BERINTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 105