r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif mendekati 1, r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan

Yuni Gantini, 2014 Pengaruh Program Bina Keluarga Balita BKB terhadap Pola Asuh Orang Tua Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif mendekati 1,

hubungan sangat kuat dan positif b. r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif

c. r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat keeratan hubungan antara variabel penelitian. Adapun rumus- rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:            ] y y ][n x x [n y x xy n r 2 2 2 2 Keterangan: r = koefisien korelasi n = jumlah responden uji coba X = skor setiap item Y = skor seluruh item Sumber: Sugiyono, 2013: 225 Besarnya koefisien korelasi diinterprestasikan dengan menggunakan tabel 3.6 dibawah ini: Tabel 3.6 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Hubungan 0,00 – 0,1999 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiono 2013 : 231 Adapun uji siginifikasi kolerasi dalam penelitian ini menggunakan menggunakan Uji t, dengan rumus sebagai berikut : Yuni Gantini, 2014 Pengaruh Program Bina Keluarga Balita BKB terhadap Pola Asuh Orang Tua Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu t = √ √ Sumber : Sugiyono 2013 : 184 Keterangan: r = Koefisien korelasi product moment t = Distribusi student dengan derajat kebabasan db = n-2 n = banyaknya sampel Uji t berkehendak untuk menguji hipotesa bahwa terdapat hubungan atau tidak antara kedua variabel kegiatan Bina Keluarga Balita X dan pola asuh orang tua Y, maka nilai selanjutnya dibandingkan dengan nilai . untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan derajat kebebasan dk = n-2, sehingga pengambilan kesimpulan menggunakan perbandingan dengan kriteria sebagai berikut : - Jika Ho ditolak : Ha diterima - Jika ≤ Ho diterima : Ha ditolak 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah kuadrat dari nilai koefisien korelasi. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi dari variabel independen variabel bebas terhadap variabel dependen variabel terikat dengan menggunakan rumus: KD= r 2 x100 Sumber : Sugiyono 2013 :231 Yuni Gantini, 2014 Pengaruh Program Bina Keluarga Balita BKB terhadap Pola Asuh Orang Tua Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: KD = nilai koefisien determinan r = nilai koefisien korelasi 100 = pengali yang menyatakan dalam persentase Tabel. 3.7 Interpretasi Koefisien Determinasi Proporsi Interval Koefisien Keterangan – 19,99 Sangat Rendah 20 - 39,99 Rendah 40 - 59,99 Sedang 60 - 79,99 Kuat 80 - 100 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2013: 184 Yuni Gantini, 2014 Pengaruh Program Bina Keluarga Balita BKB terhadap Pola Asuh Orang Tua Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam bab ini peneliti akan mengemukakan mengenai kesimpulan atas penemuan yang didapat bab-bab sebelumnya yang telah diselesaikan. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV sebelumnya mengenai pengaruh program Bina Keluarga Balita terhadap pola asuh orang tua, maka dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Orang tua yang mengikuti kegiatan BKB di Kelurahan Melong memiliki persepsi yang positif dan partisipasi orang tua setiap bulannya sangat tinggi. Secara umum orang tua ikut andil dalam proses pelaksanaan BKB, dari mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pemilihan narasumber dan materi disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Peserta dapat ikut menentukan siapa yang akan dijadikan narasumber, kemudian materi yang akan disampaikan berangkat dari permasalahan-permasalahan pengasuhan yang terjadi pada peserta BKB. Kegiatan ini menghasilkan nilai positif untuk orang tua, hal ini dapat diketahui dari perubahan perilaku pengasuhan orang tua dari yang sebelumnya kurang peka terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak. setelah mengikuti kegiatan BKB orang tua menjadi lebih peka terhadap tumbuh kembang anak. 2. Pola asuh yang dilakukan oleh masyarakat di Kelurahan Melong yang mengikuti kegiatan Bina Keluarga Balita ini cenderung menerapkan gaya pola asuh seimbang Authoritative. Hal ini dapat diketahui dari pengasuhan yang dilakukan orang tua yaitu orang tua membebaskan anak bermain dan melakukan hal yang disenanginya namun orang tua tetap memberikan aturan. Hal ini bisa dinilai dari sikap orang tua seperti, orang tua peka terhadap minat dan bakat yang dimiliki anak, orang tua memperhatikan dan mengawasi aktifitas anak dalam bermain, orang tua selalu berinteraksi dengan anak dengan cara mengajak anak bercerita ataupun mengajak anak untuk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Inovasi dan Sistem Sosial terhadap Adopsi Inovasi Program Bina Keluarga Balita (BKB) di Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

3 65 121

Hubungan Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) Dan Tumbuh Kembang Balita Di Kelurahan Simpang Tetap Darul Ichsan Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai Tahun 2009

5 121 110

Dampak Program Bina Keluarga Balita (BKB) Terhadap Tumbuh Kembang Anak Balita 6-24 Bulan

2 6 8

DAMPAK PROGRAM BINA KELUARGA BALITA (BKB) TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA 6-24 BULAN (Studi di wilayah kerja Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

0 4 23

PERAN KADER BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM OPTIMALISASI FUNGSI EDUKASI KELUARGA PADA ORANG TUA BKB : Studi Deskriptif Di BKB Amarilis Mengenai Penyuluhan Pola Asuh Dalam Keluarga Di Dusun Tegal Mantri Kelurahan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 2 49

PERAN KADER BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM OPTIMALISASI FUNGSI EDUKASI KELUARGA PADA ORANG TUA BKB : Studi Deskriptif Di BKB Amarilis Mengenai Penyuluhan Pola Asuh Dalam Keluarga Di Dusun Tegal Mantri Kelurahan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 1 49

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEHADIRAN ANGGOTA BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM KEGIATAN BKB DI BANJAR MANUKAYA LET DESA MANUKAYA KECAMATAN TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016.

0 0 30

hasil pl bina keluarga balita BKB BPPKB

0 0 1

“POLA ASUH ANAK USIA DINI” (Studi Kasus Pada Orang Tua yang Mengikuti Program Bina Keluarga Balita (BKB) di Kelurahan Kutoarjo Kabupaten Purworejo) -

0 1 65

Kendala-Kendala BKB (Bina Keluarga Balita) Holistik Integratif di Provinsi Sulawesi Utara

0 0 12