10
b. Berakhirnya Hubungan Kerja
Menurut Djumadi mengenai berakhirnya hubungan kerja dalam kesepakatan tertentu terdapat dua kemungkinan:
1. Demi Hukum yaitu berakhirnya waktu atau objek yang
diperjanjikan atau disepakati telah lampau. 2.
Tenaga kerja meninggal dunia dengan pengecualian jika yang meninggal dunia pihak pengusaha, maka kesepakatan kerja untuk
waktu tertentu tidak berakhir, bahwa suatu kesepakatan kerja untuk waktu tertentu tidak berakhir walaupun pengusaha jatuh pailit.
24
D. Pemutusan Hubungan Kerja PHK
1. Pengertian Pemutusan Hubungan Kerja PHK
Menurut Keputusan Menteri Pekerja Nomor 150 tahun 2000 yang menetapkan bahwa yang dimaksud dengan Pemutusan Hubungan Kerja
PHK adalah pengakhiran hubungan kerja antara pengusaha dengan pekerja berdasarkan ijin panitia daerah atau panitia pusat.
2. Macam-Macam Pemutusan Hubungan Kerja PHK
Pemutusan Hubungan Kerja PHK dapat terjadi sebagai berikut: a.
Pemutusan Hubungan Kerja PHK oleh pengusaha b.
Pemutusan Hubungan Kerja PHK oleh pekerja. c.
Pemutusan Hubungan Kerja PHK demi hukum d.
Pemutusan Hubungan Kerja PHK oleh pengadilan
3. Hak-hak yang diperoleh akibat adanya Pemutusan Hubungan Kerja
PHK.
Peraturan perundang-undangan menyatakan bahwa dalam hal Pemutusan Hubungan Kerja PHK yang telah mendapat ijin dari Panitia
Daerah atau Panitia Pusat ditetapkan bahwa pengusaha mempunyai kewajiban untuk memberikan kepada tenaga kerja yang bersangkutan
24
Djumadi, Op. Cit, Hal 55.
11
berupa uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian lain-lainnya.
4. Peraturan-peraturan yang berlaku Dalam kaitannya dengan
Pemutusan Hubungan Kerja PHK.
Dengan adanya Pemutusan Hubungan Kerja PHK, maka ada peraturan peraturan yang berlaku dan mengatur tentang Pemutusan
Hubungan Kerja PHK, yaitu: 1.
Pasal 1602 e sampai dengan pasal 1603 w Buku III KUH Perdata. 2.
Undang-Undang No. 22 Tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan.
3. Undang-undang No. 12 Tahun 1964 Tentang Pemutusan Hubungan
Kerja PHK diperusahaan swasta. 4.
Undang-Undang No. 7 tahun 1981 tentang wajib lapor ketenagakerjaan diperusahaan.
5. Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
6. Peraturan pelaksanaan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per
150MEN2000 tentang penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja PHK dan penetapan uang pesangon, uang jasa dan ganti kerugian.
5. Perselisihan perburuhanPerselisihan hubungan Industrial