Perencanaan Plat Perencanaan Tangga Perencanaan dinding basement

HASIL PENELITIAN A. Perencanaan Struktur Atap Perencanaan Struktur atap menggunakan penutup atap dari genteng dengan rangka atap dari baja. Berdasarkan hasil perhitungan digunakan gording profil baja lip kanal C 150x75x20x4,5 , dan rangka kuda-kuda baja menggunakan profil siku 30.45.4, Alat sambung menggunakan baut  = 12 ” dengan menggunakan plat kopel 4 mm dan plat buhul 6 mm. Rangka atap dapat dilihat seperti pada Gambar V.2. Gambar V.2. Rangka kuda-kuda atap

A. Perencanaan Plat

Tabel V.1. Tulangan dan momen tersedia plat lantai Tipe plat Momen perlu kN-m Tulangan Pokok Tulangan bagi Momen tersedia kNm M lx + = 2,37 M ly + = 1,45 M tx - = 5,28 M ty - = 4,36 D10 – 200 mm D10 – 200 mm D10 – 200 mm D10 – 200 mm D6 – 115 mm D6 – 115 mm 10,09 8,99 10,09 8,99 M lx + = 2,60 M ly + = 2,19 M tx - = 6,14 M ty - = 5,62 D10 – 200 mm D10 – 200 mm D10 – 200 mm D10 – 200 mm D6 – 115 mm D6 – 115 mm 10,09 8,99 10,09 8,99 M lx + = 1,87 M ly + = 0,71 M tx - = 3,88 M ty - = 2,65 D10 – 200 mm D10 – 200 mm D10 – 200 mm D10 – 200 mm D6 – 115 mm D6 – 115 mm 10,09 8,99 10,09 8,99 A C D E B F a1 a2 a3 a4 v1 d1 d2 b2 v2 v3 b1 b4 b3 G H Ix=300 Iy=400 Ix=350 Iy=400 Ix=200 M lx + = 0,67 M ly + = 0,34 M tx - = 1,42 M ty - = 1,09 D10 – 200 mm D10 – 200 mm D10 – 200 mm D10 – 200 mm D6 – 115 mm D6 – 115 mm 10,09 8,99 10,09 8,99 M lx + = 2,04 M ly + = 0,61 M tx - = 4,08 M ty - = 2,69 D10 – 200 mm D10 – 200 mm D10 – 200 mm D10 – 200 mm D6 – 115 mm D6 – 115 mm 10,09 8,99 10,09 8,99 Sumber : Hasil hitungan

B. Perencanaan Tangga

Pada perencanaan ini tangga yang digunakan tiap lantai sama. Dalam analisa perhitungan, tangga dibagi menjadi 2 bagian. Sebagai contoh hasil perencanan yaitu pada tangga bagian bawah dengan denah yang dapat dilihat pada gambar V. 3. dan pada Tabel V.2, dengan injakan 30 cm dan tanjakan 16 cm. Gambar V.3. Tangga Tabel V.2. Penulangan tangga Batang perletakan Momen Perlu Tulangan Tulangan Momen tersedia kNm pokok bagi kNm 1 kiri -18.8626 D12-145 D8-205 19.126 lapangan 9.4358 D12-145 D8-205 19.126 kanan -13.0722 D12-145 D8-205 19.126 2 kiri -13.0722 D12-145 D8-205 19.126 lapangan -5.0236 D12-145 D8-205 19.126 kanan D12-145 D8-205 19.126 Sumber : Hasil hitungan Iy=200 Ix=150 Iy=500 Ix=200

C. Perencanaan dinding basement

Tabel V.3. Tulangan plat dinding basement dan momen tersedia Tipe plat Momen perlu kN-m Tulangan Pokok Tulangan bagi Momen tersedia kNm M lx + = 13,687 M ly + = 8,389 M tx - = 30,464 M ty - = 25,166 D12 – 160 mm D12 – 160 mm D12 – 160 mm D12 – 160 mm D8 – 125 mm D8 – 125 mm 33,27 30,89 33,27 30,89 M lx + = 15,024 M ly + = 12,62 M tx - = 35,456 M ty - = 32,451 D12 – 145 mm D12 – 145 mm D12 – 145 mm D12 – 145 mm D8 – 125 mm D8 – 125 mm 36,58 33,96 36,58 33,96 M lx + = 11,344 M ly + = 4,906 M tx - = 24,222 M ty - = 17,477 D12 – 160 mm D12 – 160 mm D12 – 160 mm D12 – 160 mm D8 – 125 mm D8– 125 mm 33,27 30,89 33,27 30,89

D. Perencanaan lantai basement

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI + 1 BASEMENT DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL Perencanaan Gedung Hotel 4 Lantai + 1 Basement Dengan Prinsip Daktail Parsial Di Surakarta.

0 1 26

PERENCANAAN GEDUNG PERHOTELAN EMPAT LANTAIDAN SATU BASEMENT DI PACITAN DENGAN PRINSIP Perencanaan Gedung Perhotelan Empat Lantai Dan Satu Basement Di Pacitan Dengan Prinsip Daktail Parsial.

0 1 25

PERENCANAAN GEDUNG PERHOTELAN EMPAT LANTAIDAN SATU BASEMENT DI PACITAN DENGAN PRINSIP Perencanaan Gedung Perhotelan Empat Lantai Dan Satu Basement Di Pacitan Dengan Prinsip Daktail Parsial.

0 2 17

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN EMPAT LANTAI SATU BASEMENT DI SURAKARTA Perencanaan Gedung Perkuliahan Empat Lantai Satu Basement Di Surakarta Dengan Prinsip Daktail Parsial.

0 0 25

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN EMPAT LANTAI SATU BASEMENT DI SURAKARTA Perencanaan Gedung Perkuliahan Empat Lantai Satu Basement Di Surakarta Dengan Prinsip Daktail Parsial.

0 1 19

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATASEMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI SURAKARTADENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Atas Empat Lantai Dan Satu Basement Di Surakarta Dengan Prinsip Daktail Parsial.

0 1 21

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS 4 LANTAI (+ 1 BASEMENT) Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Atas 4 Lantai(+1 Basement) dengan Sistem Daktail Parsial di Surakarta.

0 1 33

PENDAHULUAN Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Atas 4 Lantai(+1 Basement) dengan Sistem Daktail Parsial di Surakarta.

0 1 4

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH 4 LANTAI( 1 BASEMENT ) DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL Perencanaan Gedung Sekolah 4 Lantai ( 1 Basement ) Dengan Prinsip Daktail Parsial Di Sukoharjo.

0 0 24

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH 4 LANTAI ( 1 BASEMENT ) DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL Perencanaan Gedung Sekolah 4 Lantai ( 1 Basement ) Dengan Prinsip Daktail Parsial Di Sukoharjo.

0 0 12