Relevansi Nilai Informasi Akuntansi

Non Discretionary Accruals NDA merupakan akrual yang tidak dapat dikendalikan atau ditentukan oleh manajemen, melainkan ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi. Hal ini dikarenakan NDA terkait dengan level of business activity dan terkait dengan pihak ketiga atau adanya peraturan yang mengikat. Misalnya dalam hal amortisasi, peningkatan volume bisnis, besarnya pajak, dan sebagainya. Dalam hal amortisasi manajemen tidak bisa bermain dalam penentuan besarnya amortisasi karena terkait dengan intangible dan dengan aturan atau hukum tertentu. Seluruh transaksi yang berdasarkan cash basis tidak dapat dikendalikan oleh manajemen karena transaksi tersebut akan ditelusuri dan menuntut adanya bukti yang mencerminkan aliran kas yang terjadi.

2.1.6. Relevansi Nilai Informasi Akuntansi

Beaver 1968 mendefinisikan relevansi nilai sebagai kemampuan menjelaskan dari informasi akuntansi kaitanya dengan nilai perusahaan. Dalam perkembanganya, penelitian-penelitian mengenai relevansi nilai memang diarahkan utuk menginvestigasi hubungan empiris antara nilai pasar modal stock market values dengan berbagai angka yang dimaksudkan untuk menilai kegunaan angka-angka akuntansi itu dalam penilaian ekuitas. Terdapat dua tipe model penilaian yang digunakan untuk menginvestigasi hubungan tersebut, yaitu model harga price model dan model return return model. Model harga menguji hubungan antara harga saham dengan nilai buku dan earnings, sedangkan model return menguji hubungan antara return saham dengan earning dan perubahan earnings. Kedua model tersebut diderivasi dari pondasi teoritis yang sama yaitu model informasi linier yang dikembangkan oleh Ohlson pada tahun 1995. Model informasi yang dikembangkan oleh Ohlson1995 merupakan pendekatan berbasis akuntansi yang mnyederhanakan dan ekuivalen dengan model diskontodividen tradisional. Model ini memasukkan seperangkat dinamika informasi linier yang dapat diuji secara empiris yang memodelkan harga dengan nilai buku dan income residual. Lev 1999 menyebutkan bahwa relevansi nilai akuntansi dicirikan oleh informasi akuntansi. Francis dan Schipper 1999 memberikan pemahaman yang 14 lebih komprehensif dengan menyebutkan empat kemungkinan intrepretasi relevansi nilai. Pertama, informasi laporan keuangan mempengaruhi harga saham karena mengandung nilai intrinsik saham sehingga berpengaruh pada nilai saham. Kedua bahwa , informasi laporan keuangan merupakan nilai yang relevan bila mengandung variabel yang dapat digunakan dalam model penilaian atau memprediksi variabel-variabel tersebut. Ketiga, hubungan statistik dgunakan untuk mengukur apakah investor benar-benar menggunakan informasi tersebut dalam penetapan harga, sehingga nilai relevan diukur dengan kemampuan informasi laporan keuangan untuk mengubah harga saham karena menyebabkan investor memperbaiki ekspektasinya. Keempat, relevansi niali diukur dengan kemampuan informasi laporan keuangan untuk menganalisis informasi yang mempengaruhi harga saham.

2.1.7. IFRS International Financial Reporting Standar