RANAH PRIVAT DALAM FREKUENSI PUBLIK (Analisis Wacana dalam Program Acara Persalinan Ashanty “Anakku Buah Hati Anang Ashanty” di Stasiun Televisi RCTI)

(1)

RANAH PRIVAT DALAM FREKUENSI PUBLIK

(Analisis Wacana dalam Program Acara Persalinan Ashanty “Anakku Buah Hati Anang Ashanty” di Stasiun Televisi RCTI)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Adi Prasetio

NIM: 201110040311120

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Adi Prasetio

NIM : 201110040311120

Konsentrasi : Audio Visual

Judul Skripsi : RANAH PRIVAT DALAM FREKUENSI PUBLIK (Analisis Wacana dalam Program Acara Persalinan Ashanty “Anakku Buah Hati Anang Ashanty” di Stasiun

Televisi RCTI)

Telah dipertahankah dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Selasa

Tanggal : 19 Januari 2016 Tempat : R. Dosen (607)

Mengesahkan, Dekan Fisip UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si Dewan Penguji:

1 Zen Amirudin, M.Med.Kom Penguji I ( )

2 Isnani Dzuhrina, M.Adv Penguji II ( )

3 M. Himawan Sutanto, M.Si Penguji III ( )


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Adi Prasetio

NIM : 201110040311120 Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : RANAH PRIVAT DALAM FREKUENSI PUBLIK (Analisis Wacana dalam Program Acara Persalinan Ashanty “Anakku Buah Hati Anang Ashanty” di Stasiun Televisi RCTI)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

M. Himawan Sutanto, M.Si Widiya Yutanti, MA

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi


(4)

PERNYATAAN ORISINILITAS

Yang Bertanda Tangan dibawah ini:

Nama : Adi Prasetio

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 18 Agustus 1993 Nomor Induk Mahasiswa : 201110040311120

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

RANAH PRIVAT DALAM FREKUENSI PUBLIK (Analisis Wacana Dalam Program Acara Persalinan Ashanty “Anakku Buah Hati Anang Ashanty” di Stasiun Televisi RCTI)

adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 05 Januari 2016 Yang Menyatakan,


(5)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1. Nama : Adi Prasetio

2. NIM : 201110040311120

3. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 4. Jurusan : Komunikasi

5. Konsentrasi : Audio Visual

6. Judul Skripsi : RANAH PRIVAT DALAM FREKUENSI PUBLIK (Analisis Wacana dalam Program Acara Persalinan Ashanty “Anakku Buah Hati Anang Ashanty” di Stasiun Televisi RCTI)

7. Pembimbing : 1. M. Himawan Sutanto, M.Si 2. Widiya Yutanti, MA

8. Kronologi Bimbingan

Keterangan Pembimbing I Tanggal Paraf Pembimbing Pembimbing II Tanggal

Acc Judul 12/02/2015 12/02/2015

Acc Proposal ( BAB I, II, III) 20/05/2015 29/05/2015

Seminar Proposal (Bab I, II, III) 08/06/2015 08/06/2015

Acc BAB IV 29/12/2015 10/11/2015

Acc BAB V 29/12/2015 10/11/2015

Acc Abstraksi 04/01/2016 07/01/2016

Acc Seluruh Naskah 29/12/2015 07/01/2016

Malang, 04 - 01 - 2016 Disetujui

Pembimbing I Pembimbing II


(6)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat, nikmat, hidayah dan ridho-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul: RANAH PRIVAT DALAM FREKUENSI PUBLIK (Analisis Wacana dalam Program Acara Persalinan Ashanty “Anakku Buah Hati Anang Ashanty” di Stasiun Televisi RCTI) Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat mutlak guna meraih gelar sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi Universitas Muhamadiyah Malang. Selama penyusunan Tugas Akhir, penulis melibatkan banyak pihak untuk membimbing dan membantunya. Oleh sebab itu, pada lembar ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut:

1. Kepada Ayahanda Warto Susilo dan Ibunda tercinta Dasinem selaku orang tuaku yang telah mendidikku untuk menjadi pribadi yang cerdas dan mandiri. Terima kasih telah memberikan motivasi serta do’a yang tidak pernah putus mendo’akan anaknya agar selalu semangat dalam mengerjakan tugas akhir ini, dan Skripsi ini kupersembahkan kepada kalian yang telah banyak berkorban baik moril maupun materil hingga terselesaikannya studi ini.

2. Bapak M. Himawan Sutanto, M.Si selaku dosen pembimbing satu dan Ibu Widiya Yutanti, MA selaku dosen pembimbing dua, yang telah sabar membimbing serta memberikan saran dan kritikan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

3. Segenap Dosen dan Civitas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan terkhususnya Program Studi Ilmu Komunikasi.

4. Kakaku tercinta Khusnul Hotimah, A.Md. yang selalu menasehatiku, memotivasi dan mendukungku untuk segera menyelesaikan Tugas Akhir ini

5. Teman-temanku kost Tirto Utomo 20B, mas Ganif, dan teman-teman Jurusan Ilmu Komunikasi kelas – C yang telah memberikan semangat, saran-saran dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.


(7)

6. Untuk teman seperjuanganku Laila Eka Prasetya, Seno, bang Ifam, dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih teman-temanku untuk kebersamaannya selama ini baik suka maupun duka dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Buat kalian yang belum lulus, cepat lulus, lawan rasa malas kalian dan jadikan orang tua kalian sebagai motivasi untuk bangkit, terutama ibu. Kalian pasti bisa melawan rasa malas itu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pegetahuan kedepannya.

Malang, 05 Januari 2016 Penulis


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... 1

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... 3

PERNYATAAN ORISINILITAS ... 4

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... 5

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... 6

DAFTAR ISI ... 8

DAFTAR GAMBAR ... 10

DAFTAR TABEL ... 11 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. a. Manfaat Akademis... Error! Bookmark not defined. b. Manfaat Praktis ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Kajian Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Komunikasi Massa ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Televisi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Fungsi Televisi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Karakteristik Televisi ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Konstruksi Realitas Media ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Realitas yang Dimediasikan Televisi ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Konstruksi Media ... Error! Bookmark not defined. 2.5 Media Dan Selebritis ... Error! Bookmark not defined. 2.5.1 Perkembangan Media ... Error! Bookmark not defined. 2.5.2 Selebritis Dalam Pandangan Kosntruksi Sosial .... Error! Bookmark not defined.

2.6 Teori Wacana... Error! Bookmark not defined. 2.6.1 Model Analisis Wacana Teun A. Van Djik ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1 Pendekatan dan Dasar Penelitian... Error! Bookmark not defined.


(9)

3.2 Ruang Lingkup dan Objek Penelitian... Error! Bookmark not defined. A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Visi, Misi dan Tiga Pilar Utama RCTI Error! Bookmark not defined. C. Tiga Pilar Utama ... Error! Bookmark not defined. D. Target Pemirsa RCTI ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. BAB IV PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. 1. Temuan Data dan Hasil Penelitian Program Tayangan “Anakku Buah Hati Anang Ashanty”. ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Fokus Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Profil Singkat Keluarga Anang Ashanty ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Analisis Program Tayangan Persalinan Ashanty .. Error! Bookmark not defined.

4.3 Implementasi Teori Teun Van Djik ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Berdasarkan Struktur Makro ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Berdasarkan Superstruktur ... Error! Bookmark not defined. 1) Summary... Error! Bookmark not defined. 2) Story ... Error! Bookmark not defined. 4.3.3 Berdasarkan Struktur Mikro ... Error! Bookmark not defined. 1. Semantik ... Error! Bookmark not defined. 2. Sintaksis ... Error! Bookmark not defined. 3. Stalistik ... Error! Bookmark not defined. 4. Retoris... Error! Bookmark not defined. 4.4 Konstruksi Ranah Privat RCTI ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Berdasarkan Konteks Sosial ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Berdasarkan Konteks Realitas... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Berdasarkan Kognisi Sosial ... Error! Bookmark not defined. 4.4.4 Kebijakan Ranah Privasi RCTI ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 KESIMPULAN ... Error! Bookmark not defined. 5.2 KELEMAHAN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 5.3 REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... 12 SUMBER BUKU ... 12


(10)

SUMBER NON-BUKU ... 13 JURNAL /PDF ... 14

DAFTAR GAMBAR


(11)

DAFTAR TABEL


(12)

DAFTAR PUSTAKA

SUMBER BUKU

Ardianto. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosia

Rekatama Media.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Cetakan 5. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bungin, B. (2007). Sosiologi Komunikasi: Teori Paradigma, dan Dan diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta:

PT. LKIS Pelangi Aksara.

Hasan, H. (1993). Analisis Wacana Pragmatik Cetakan terakhir. Bandung:

Angkasa.

Kartono, K. (2006). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Kuswarno, E. d. (2013). Komunikasi Konstektual: Teori dan Praktik Komunikasi Kontemporer. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kuswarno, E. (2008). Etnografi Komunikasi: Suatu Pengantar dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran.

littlejohn W, S. d. (2009). Theories of Human Comunication, 9' ed. Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika.

Moleong, J. L. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Morissan, A. F. (2002). Teori Komunikasi Massa: Media, Budaya dan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia IKAPI.

Nurudin. (2001). Komunikasi Propaganda. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Raymond, W. (2009). Televisi. Yogyakarta: Resist Book.

Sobur, A. (2002). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(13)

Suhaimi, J. d. (2006). Metode-metode Penelitian Komunikasi Cetakan Pertama.

Jakarta: UIN Jakarta Press.

Suprano, P. (2007). Filsafat Konstruktivisme dalam pendidikan. Jakarta: CV.

Rajawali.

Wirodono, S. (2006). Matikan Tv-mu: Teror Media Televisi di Indonesia.

Yogyakarta: Resist Book.

SUMBER NON-BUKU

- www.kpi.go.id dalam sebuah PDF P3 dan SPS tahun 2012. Diakses pada

tanggal 14 Mei 2015. Pada pukul 22.23 WIB

- http://entertainment.kompas.com/read/2014/12/17/122721210/KPI.Tegur.

Pihak.TV.dan.Anang.Hermansyah.atas.Tayangan.Persalinan.Ashanty (diakses pada 15 Mei 2015 pukul 14:32 WIB).

- www.kpi.go.id dalam sebuah PDF P3 dan SPS hal 1 tahun 2012. Diakses

pada tanggal 15 Mei 2015. Pada pukul 23:23WIB.

- http://id.wikipedia.org/wiki/Kerahasiaan_pribadi. Diakses Pada tanggal 19

Mei 2015, pada pukul 23:00 WIB.

- http://www.rcti.tv/profiel/views/2/Visi-Misi dan 3 Pilar Utama. Diakses

pada tanggal 08 Juli 2015. Pukul 10:40 WIB

- http://www.wowkeren.com/seleb/ashanty/profil.html Diakses pada tanggal

10 Juli 2015 Pukul 14:00 WIB

- http://www.mncgroup.com/page/about/sekilas-perusahaan diakses pada tgl

1 desember 2015 pukul 16:40 WIB.

- http://www.mncgroup.com/page/about/sekilas-perusahaan diakses pada tgl


(14)

-

http://www.kpi.go.id/index.php/siaran-pers-1/31021-dinamika-penyiaran-2012-refleksi-akhir-tahun-kpi-pusat (diakses pada tanggal 28 November 2015, pada pukul 10.30 WIB).

- Undang-undang No. 32 Tahun 2012 tentang penyiaran Komisi Penyiaran

Indonesia – http://www.kpi.go.id/download/regulasi/uu-no-32-tahun-2012-tentang-penyiaran.pdf (diakses pada tanggal 1 Desember 2015 pukul 13.00 WIB).

- http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/30539-dpr-kritik-tayangan

(diakses pada 11 November 2015 pukul 16:56 WIB).

JURNAL /PDF

Afifi, S. (2010). "Pelanggaran Etika pada Program Televisi di Indonesia": Tayangan Bermasalah dalam Program Televisi di Indonesia.

[email protected] .

Buku Pedoman KPI "Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS). Tahun 2012.

Mosco, Vincent. 1996. The Political Economy of Communications Rethinking and Renewal (terjemahan). Sage Publications

Puspita, Eka. (2015). Jurnalis Ilmu Berbagi (vol. 2014. No. 13: Seri Ilmu Sosial dan Pendidikan Bulan Januari 2015).

Setiawan, Rudi. (2013). Kekuatan New Media dalam Membentuk Budaya Populer Indonesia (e-jurnal Ilmu Komunikasi, 2013. unmul.ac.id) Diakses pada tanggal 15 Juni 2015 pukul 13:40 WIB.

Yudhi, Ronny. (2014). Komodifikasi Budaya pada Program Berita Televisi. (unisba.ac.id SNaPP2014. Sosial, Ekonomi dan Humaniora).


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Televisi sebagai media massa memiliki batasan yang “blur” terkait dengan konsep ranah privat, melalui program siaran di stasiun televisi. Menurut Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), menjelaskan bahwa hak privasi adalah hak atas kehidupan pribadi dan ruang pribadi dari subjek atau suatu program

siaran yang tidak berkaitan dengan kepentingan publik1. Tayangan yang

dianggap tidak memberikan manfaat kepada publik sebagai pemilik utuh frekuensi diabaikan, dimana dalam ruang publik sendiri harus dijaga semua pihak. Dalam hal ini KPI telah mengatur bagaimana frekuensi digunakan secara baik dan bijaksana sehingga dalam prosesnya pun terikat dengan aturan hukum yang berlaku.

Dalam hal ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah mengatur bagaimana frekuensi digunakan secara baik sehingga dalam prosesnya pun terikat dengan aturan hukum yang berlaku. UU No 32 Tahun 2002 Pasal 1 ayat 2 tentang penyiaran menjelaskan bahwa:

Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media

1. Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia tentang pedoman perilaku penyiaran hal ini

tertuang pada BAB 1 ketentuan umum pasal 1 ayat 1 no 24, mengatur bagaimana hak privasi adalah hak atas kehidupan pribadi seseorang dalam objek atau subjek suatu program siaran yang tidak brkaitan dengan kepentingan publik.


(16)

2

lainnya dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Dalam setiap pemakaian frekuensi tersebut harus sesuai dengan tanggung jawab industri yang mengacu pada peraturan perundangan yang telah diatur oleh pemerintah. Karena dalam pemakaian yang telah diatur tersebut inilah akan menjaga nilai-nilai moral, tata susila, budaya, kepribadian dan kualitasnya suatu sumber informasi yang diterima masyarakat luas. Dengan adanya perbedaan informasi, televisi merupakan media komunikasi massa dapat menimbulkan perpecahan masyarakat sebagai media yang mampu membentuk opini publik tentang suatu program acara yang tak sesuai dengan kebutuhan publik.

Oleh sebab itu, pengaruh yang ditimbulkan televisi bagi permirsa juga beraneka ragam, bisa berpengaruh ke arah yang positif dan sebaliknya bisa juga berperan negatif, hal tersebut tergantung kepada seleksi pemirsa dalam memilih dan mempergunakan informasi yang disampaikan televisi. Berbagai permasalahan muncul dalam perkembangan media televisi. Berbagai bentuk materi siaran, apalagi berjenis hiburan seperti sinetron, kuis, infotaiment, atau reality show sering lepas dari norma-norma kepatuhan sebuah karya kreatif, yang semestinya juga bertangung jawab pada tumbuhnya eksplorasi masyarakat sebagai penonton.

Munculnya berbagai kritikan dan keluhan sebagaian masyarakat mengenai kualitas tayangan program televisi di Indonesia. Salah satunya stasiun televisi

swasta RCTI yang mendapatkan teguran terkait dengan program reality show


(17)

3

persalianan ini terbagai menjadi 2 bagian, yang pertama disiarkan pada tanggal 11-12 Desember 2014 pukul 13:30 WIB dan 15 Desember 2014 pukul 14:00 WIB. Sementara untuk program utama yang merupakan proses persalinan ini ditayangkan secara Live pada tanggal 14 Desember 2014 pukul

13:00 WIB2.

Acara ini pun banyak respon dari berbagai pihak salah satunya adalah dari

KPI yang menilai program reality show ini tidak memiliki manfaat untuk

publik. Secara resmi surat terbuka KPI pun merilis surat teguran tersebut melalui situs KPI.go.id pada tanggal 15 Desember 2014. Dalam surat itu pun KPI memberikan penjelasan mengenai pelanggaran yang terjadi dengan penayangan Anakku Buah Hati Anang dan Ashanty. Menurut KPI program yang ditayangkan selama kurang lebih dari 4 jam ini menilai dimanfaatkan bukan sebagai kepentingan publik.

Hal inilah menjadikan dasar KPI melayangkan surat teguran terhadap program yang ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI. Dalam UUD Penyiaran No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran , pengaduan masyarakat , pemantau dan hasil analisis Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Tahun 2012 Bab 1 Pasal 11 Ayat (1) Serta SPS KPI Tahun 2012 Bab 1 Pasal 11 Ayat (1).

2. http://entertainment.kompas.com/read/2014/12/17/122721210/KPI.Tegur.Pihak.TV.dan.

Anang.Hermansyah.atas.Tayangan.Persalinan.Ashanty (diakses pada 15 Mei 2015 pukul 14:32 WIB).


(18)

4

Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran Ayat (1) bahwa dalam rangka pengaturan perilaku lembaga penyiaran di Indonesia dibutuhkan suatu pedoman yang wajib dipatuhi agar pemanfaatan frekuensi radio sebagai ranah publik yang merupakan sumber daya alam terbatas dapat senantiasa ditujukan untuk

kemaslahatan masyarakat sebesar-besarnya3. Dalam hal ini media teleivisi

bukanlah saluran yang bebas. Media bukanlah seperti yang digambarkan, memberikan apa adanya, cermin dari realitas. Media televisi seperti kita liat, justru mengkonstruksi sedemikian rupa.

3. Sumber: www.kpi.go.id dalam sebuah PDF P3 dan SPS hal 1 tahun 2012. Diakses pada


(19)

5

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti menarik rumusan masalah adalah bagaimana ranah privasi selebritis dikonstruksi oleh RCTI terkait dengan program acara persalinan ashanty “Anakku buah hati Anang Ashanty”.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana stasiun televisi RCTI dalam hal ini mengkonstruksi selebritis pada ranah privat dalam sebuah tayangan program acara persalinan Ashanty.

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah mengetahui rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengaharapkan dari hasil penelitian dapat memberikan konstribusi positif, antara lain:

a. Manfaat Akademis

Secara akademis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat

memberikan pengetahuan keilmuan serta memperkarya refrensi bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam menginterpretasikan analisis wacana dalam ranah privat dalam frekuensi publik berdasarkan program acara di stasiun televisi.


(20)

6

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi

kepada masyarakat ataupun mahasiswa khususnya pada Studi Ilmu Komunikasi, bahwa bagaimana pentingnya memahami frekuensi publik yang terdapat pada suatu program acara di media massa dan memberikan wacana baru tentang pesan kritik dan saran dalam sebuah program acara yang ditayangkan sebuah stasiun televisi sehingga dikemudian hari bisa menjadi tolak ukur baiknya dalam menayangkan produksi program acara yang bermanfaat bagi khalayak luas.


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Televisi sebagai media massa memiliki batasan yang “blur” terkait dengan konsep ranah privat, melalui program siaran di stasiun televisi. Menurut Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), menjelaskan bahwa hak privasi adalah hak atas kehidupan pribadi dan ruang pribadi dari subjek atau suatu program siaran yang tidak berkaitan dengan kepentingan publik1. Tayangan yang

dianggap tidak memberikan manfaat kepada publik sebagai pemilik utuh frekuensi diabaikan, dimana dalam ruang publik sendiri harus dijaga semua pihak. Dalam hal ini KPI telah mengatur bagaimana frekuensi digunakan secara baik dan bijaksana sehingga dalam prosesnya pun terikat dengan aturan hukum yang berlaku.

Dalam hal ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah mengatur bagaimana frekuensi digunakan secara baik sehingga dalam prosesnya pun terikat dengan aturan hukum yang berlaku. UU No 32 Tahun 2002 Pasal 1 ayat 2 tentang penyiaran menjelaskan bahwa:

Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media

1. Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia tentang pedoman perilaku penyiaran hal ini tertuang pada BAB 1 ketentuan umum pasal 1 ayat 1 no 24, mengatur bagaimana hak privasi adalah hak atas kehidupan pribadi seseorang dalam objek atau subjek suatu program siaran yang tidak brkaitan dengan kepentingan publik.


(2)

lainnya dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Dalam setiap pemakaian frekuensi tersebut harus sesuai dengan tanggung jawab industri yang mengacu pada peraturan perundangan yang telah diatur oleh pemerintah. Karena dalam pemakaian yang telah diatur tersebut inilah akan menjaga nilai-nilai moral, tata susila, budaya, kepribadian dan kualitasnya suatu sumber informasi yang diterima masyarakat luas. Dengan adanya perbedaan informasi, televisi merupakan media komunikasi massa dapat menimbulkan perpecahan masyarakat sebagai media yang mampu membentuk opini publik tentang suatu program acara yang tak sesuai dengan kebutuhan publik.

Oleh sebab itu, pengaruh yang ditimbulkan televisi bagi permirsa juga beraneka ragam, bisa berpengaruh ke arah yang positif dan sebaliknya bisa juga berperan negatif, hal tersebut tergantung kepada seleksi pemirsa dalam memilih dan mempergunakan informasi yang disampaikan televisi. Berbagai permasalahan muncul dalam perkembangan media televisi. Berbagai bentuk materi siaran, apalagi berjenis hiburan seperti sinetron, kuis, infotaiment, atau reality show sering lepas dari norma-norma kepatuhan sebuah karya kreatif, yang semestinya juga bertangung jawab pada tumbuhnya eksplorasi masyarakat sebagai penonton.

Munculnya berbagai kritikan dan keluhan sebagaian masyarakat mengenai kualitas tayangan program televisi di Indonesia. Salah satunya stasiun televisi swasta RCTI yang mendapatkan teguran terkait dengan program reality show


(3)

persalianan ini terbagai menjadi 2 bagian, yang pertama disiarkan pada tanggal 11-12 Desember 2014 pukul 13:30 WIB dan 15 Desember 2014 pukul 14:00 WIB. Sementara untuk program utama yang merupakan proses persalinan ini ditayangkan secara Live pada tanggal 14 Desember 2014 pukul 13:00 WIB2.

Acara ini pun banyak respon dari berbagai pihak salah satunya adalah dari KPI yang menilai program reality show ini tidak memiliki manfaat untuk

publik. Secara resmi surat terbuka KPI pun merilis surat teguran tersebut melalui situs KPI.go.id pada tanggal 15 Desember 2014. Dalam surat itu pun KPI memberikan penjelasan mengenai pelanggaran yang terjadi dengan penayangan Anakku Buah Hati Anang dan Ashanty. Menurut KPI program yang ditayangkan selama kurang lebih dari 4 jam ini menilai dimanfaatkan bukan sebagai kepentingan publik.

Hal inilah menjadikan dasar KPI melayangkan surat teguran terhadap program yang ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI. Dalam UUD Penyiaran No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran , pengaduan masyarakat , pemantau dan hasil analisis Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Tahun 2012 Bab 1 Pasal 11 Ayat (1) Serta SPS KPI Tahun 2012 Bab 1 Pasal 11 Ayat (1).

2. http://entertainment.kompas.com/read/2014/12/17/122721210/KPI.Tegur.Pihak.TV.dan. Anang.Hermansyah.atas.Tayangan.Persalinan.Ashanty (diakses pada 15 Mei 2015 pukul 14:32 WIB).


(4)

Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran Ayat (1) bahwa dalam rangka pengaturan perilaku lembaga penyiaran di Indonesia dibutuhkan suatu pedoman yang wajib dipatuhi agar pemanfaatan frekuensi radio sebagai ranah publik yang merupakan sumber daya alam terbatas dapat senantiasa ditujukan untuk kemaslahatan masyarakat sebesar-besarnya3. Dalam hal ini media teleivisi

bukanlah saluran yang bebas. Media bukanlah seperti yang digambarkan, memberikan apa adanya, cermin dari realitas. Media televisi seperti kita liat, justru mengkonstruksi sedemikian rupa.

3. Sumber: www.kpi.go.id dalam sebuah PDF P3 dan SPS hal 1 tahun 2012. Diakses pada tanggal 15 Mei 2015. Pada pukul 23:23 WIB


(5)

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti menarik rumusan masalah adalah bagaimana ranah privasi selebritis dikonstruksi oleh RCTI terkait dengan program acara persalinan ashanty “Anakku buah hati Anang Ashanty”.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana stasiun televisi RCTI dalam hal ini mengkonstruksi selebritis pada ranah privat dalam sebuah tayangan program acara persalinan Ashanty.

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah mengetahui rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengaharapkan dari hasil penelitian dapat memberikan konstribusi positif, antara lain:

a. Manfaat Akademis

Secara akademis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan keilmuan serta memperkarya refrensi bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam menginterpretasikan analisis wacana dalam ranah privat dalam frekuensi publik berdasarkan program acara di stasiun televisi.


(6)

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat ataupun mahasiswa khususnya pada Studi Ilmu Komunikasi, bahwa bagaimana pentingnya memahami frekuensi publik yang terdapat pada suatu program acara di media massa dan memberikan wacana baru tentang pesan kritik dan saran dalam sebuah program acara yang ditayangkan sebuah stasiun televisi sehingga dikemudian hari bisa menjadi tolak ukur baiknya dalam menayangkan produksi program acara yang bermanfaat bagi khalayak luas.