PENCEGAHAN PERILAKU PELANGGARAN KARYAWAN BAGIAN PENGOLAHAN BAHAN MENTAH, CV. ETIKA JAYACEPU

PENCEGAHAN PERILAKU PELANGGARAN KARYAWANBAGIAN
PENGOLAHAN BAHAN MENTAH, CV. ETIKA JAYACEPU
Oleh: Retna Aminah Wulandari (00810119)
Psychology
Dibuat: 2007-01-22 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pencegahan Perilaku Pelanggaran
C.V. Etika Jaya adalah perusahaan catering memilki 95 karyawan,dari keragaman individu itulah
terkadang muncul perilaku-perilaku yang tidak diinginkan. Perilaku tersebut misalnya
pelanggaran yang berupa pencurian bahan-bahan mentah yang dilakukan oleh sebagian
karyawan pengolah bahan mentah.Akibat yang ditimbulkan dari pelanggaran tersebut
menyebabkan perusahaan mendapatkan kerugian seperti menurunnya citra perusahaan dan
kerugian material. Dalam penelitian ini, masalah tersebut menjadi sebuah latar belakang.
Penelitian dilakukan mulai tanggal 23 Nopember 2005 sampai dengan 23 Pebruari 2006 di CV.
Etika Jaya Cepu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan
teknik wawancara, observasi,dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada subyek, rekan
kerja subyek dan pengawas sebagai informan. Dari hasil dokumentasi yang didapat melalui
catatan pengawas ( Divisi Pengolahan Bahan mentah ) ditetapkan tiga orang subyek yang akan
dilibatkan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, antara lain
adalah wawancara dan observasi, teknik arbitrasi, teknik out sourcing dan pembukaan bagian
baru ( khusus menangani bumbu ). Teknik Triangulasi dalam penelitian ini juga digunakan,

dengan cara pengambilan data melalui informan sebanyak tiga orang dan catatan dari pengawas
(Divisi Pengolahan Bahan Mentah).
Dengan memberikan wawancara mendalam serta upaya-upaya lain tersebut diharapkan subyek
mampu menyadari bahwa perilakunya selama ini dapat merugikan dirinya sendiri. Dengan teknik
arbitrasi perusahaan dapat mengatasi konflik antar karyawan yang kadang muncul dan dengan
teknik out sourcing perusahaan dapat memperkecil terjadinya pelanggaran dan mengatasi
kerugian material yang diakibatkan oleh terjadinya pelanggaran tersebut. Sedangkan pembukaan
bagian baru yaitu bagian yang khusus menangani bumbu juga untuk menghindari terjadinya
pencurian bahan mentah, pengawas dapat lebih seksama dalam mengawasi mereka karena
jumlah mereka lebih sedikit. Hal ini terbukti menunjukkan hasil positif, karena setelah
pemberian wawancara, teknik out sourcing, teknik arbitrasi dan pembukaan bagian khusus
bumbu tersebut tampak ada penurunan intensitas pelanggaran yang dilakukan subyek dan adanya
kesadaran dalam diri subyek bahwa tindakannya adalah tidak benar dan akan merugikan dirinya
sendiri.

Abstract
C.V. Ethics Jaya is a catering company has 95 employees, from the diversity of individual's behaviors
sometimes appear undesirable. Such behavior such violations in the form of raw materials theft
committed by some employees mentah.Akibat processing materials arising from the breach caused the
company to get such losses reduced the company's image and material losses. In this research, the issue

becomes a backdrop.

The study started on 23 November 2005 until 23 February 2006 at the CV. Ethics Jaya Cepu. The study
was a descriptive qualitative study, using interview techniques, observation, and documentation.
Interviews were conducted on the subject, the subject of co-workers and supervisors as an informant.
From the results obtained documentation through records supervisor (Raw Material Processing Division)
assigned three subjects that will be involved in this study.Triangulation technique was also used in this
study, by means of data collection through informants as many as three people and records from the
supervisor (Raw Material Processing Division).
By providing in-depth interviews and other measures are expected subjects to realize that his behavior
during this could harm himself. With the company's arbitration techniques to resolve conflicts that
sometimes arise between employees and with out sourcing engineering companies can minimize the
occurrence of violations and to overcome the material losses caused by such violations. While opening a
new section that is part of a special deal with seasoning also to prevent theft of raw materials,
supervisors can be more careful in watching them because their numbers a little more. This proved to
show positive results, because after giving interviews, out sourcing techniques, and arbitrage techniques
seasoning opening a special section appeared to have decreased the intensity of violations committed
by the subject and the self-consciousness in the subject that his actions are not true and will hurt
himself.