PERSEPSI TERHADAP BAHAYA PADA KARYAWAN PT. X DI BALIKPAPAN

PERSEPSI TERHADAP BAHAYA PADA KARYAWAN
PT. X DI BALIKPAPAN

SKRIPSI

Oleh :
Anis Sa’diyah
04810023

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011
i

PERSEPSI TERHADAP BAHAYA PADA KARYAWAN
PT. X DI BALIKPAPAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :
Anis Sa’diyah
04810023

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul Skripsi

: Persepsi Terhadap Bahaya Pada Karyawan
PT. X di Balikpapan

2. Nama Peneliti

: Anis Sa’diyah


3. Tempat, Tanggal Lahir

: Balikpapan, 23 Juli 1986

4. Nomor Induk Mahasiswa

: 04810023

5. Fakultas

: Psikologi

6. Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

7. Waktu Penelitian

: 14 Januari 2011 – 22 Januari 2011


Malang, 2 Mei 2011
Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Djudiah, M.Si

Zakarija Achmat, S.Psi, M.Si

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Anis Sa’diyah

NIM

: 04810023


Fakultas / Jurusan

: Psikologi

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul:
Persepsi Terhadap Bahaya Pada Karyawan PT. X di Balikpapan
1. Adalah karya saya sendiri dan bukan karya orang lain, baik sebagian
maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan
sumbernya.
2. Hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan
merupakan hak bebas royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai
sumber pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai
dengan undang-undang yang berlaku.


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, dengan segala kekuasaan dan kebesaran-Nya,
karunia dan izin-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat
dan salam selalu tercurah pada kekasih Allah, Muhammad SAW beserta keluarga
dan sahabat dan pengikut jejak langkahnya sampai hari akhir nanti.
Skripsi ini berjudul “Persepsi Terhadap Bahaya Pada Karyawan PT. X di
Balikpapan”. Maksud dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi tingkat Strata 1 (S-1) di Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis sebagai pribadi yang memiliki keterbatasan, menyadari sepenuhnya
bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari adanya doa, dorongan, bantuan, dan
dukungan dari semua pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Djudiah, M.Si selaku dosen pembimbing I atas bimbingan, bantuan,
dukungan dan saran-saran yang sangat bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.
3. Zakarija Achmat, S.Psi M.Si yang merupakan dosen pembimbing II atas

bimbingan, bantuan, dukungan dan saran-saran yang sangat bermanfaat sehingga
memotivasi selama penyusunan skripsi ini.
4. Dra. Iswinarti, M.Si selaku dosen wali kelas A 2004 yang selalu membimbing
dan memberikan motivasi, serta sabar dalam menghadapi kami selama ini
sehingga kami menjadi lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
5. Dosen-dosen Fakultas Psikologi yang senantiasa membimbing penulis sejak awal
perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. PT. Syam Surya Gemilang Balikpapan yang telah memberikan izin kepada
peneliti untuk melakukan penelitian.
7. Yang tercinta Mama & Papa atas semua kasih sayang, dukungan moril maupun
materil, nasehat serta doa yang selalu menyertai penulis.

8. Saudara-saudaraku Ka kiki, Ka Fuad dan Ka Sugi untuk do’a dan motivasi yang
diberikan. Serta keponakanku Naura yang senantiasa memberikan semangat dan
memotivasi mimi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
9. Yang tersayang Septian Reiswandy, S.Psi yang dengan sabar banyak
memberikan waktu, perhatian, do’a serta dukungan yang sangat besar kepada
penulis.
10. Seluruh karyawan lapangan PT. Syam Surya Gemilang Balikpapan, yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk mengisi skala yang diberikan.

11. Keluarga besar Psikologi’04 khususnya kelas A dan sahabat-sahabatku Dewi,
Arin, Ajeng, Yuda, Dika, yang sejak awal perkuliahan sampai sekarang selalu
memotivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Serta pihak-pihak yang telah
berperan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
Akhir kata tiada satupun karya manusia yang sempurna, saran dan kritik
sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga karya ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Malang, 2 Mei 2011

Penulis

INTISARI
Sa’diyah, Anis: (2011) Persepsi Terhadap Bahaya Pada Karyawan PT. X di
Balikpapan. Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing: (1) Dra. Djudiah, M.si (2) Zakarija Achmat, S.Psi M.Si
Kata kunci: Persepsi Terhadap Bahaya, Karyawan
Salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja
adalah persepsi seorang karyawan terhadap bahaya. Persepsi terhadap bahaya adalah
proses mengetahui atau mengenali objek dengan memandang atau mengartikan

sesuatu tentang faktor kondisi di lingkungan kerja baik alat, material atau lingkungan
yang tidak aman (unsafe condition) yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
Kecelakaan kerja dapat terjadi disebabkan sebagian karyawan tidak menggunakan
alat pelindung diri (APD) dalam bekerja. Bagi sebagian karyawan, tidak
menggunakan alat pelindung diri dalam bekerja merupakan hal yang biasa, bahkan
mereka cenderung menganggap APD justru akan menghambat proses kerja mereka.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
persepsi terhadap bahaya pada karyawan PT. X di Balikpapan yang bergerak
dibidang produksi es balok.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, dengan populasi yaitu
karyawan lapangan PT. X di Balikpapan. Sampel yang diambil sebanyak 20
karyawan dengan menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah skala persepsi terhadap bahaya. Untuk teknik analisa data
yaitu menggunakan teknik T-Score yang dibantu dengan program Microsoft Office
Excel 2003
Hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa dari 20 karyawan
yang menjadi subyek penelitian, ada 13 karyawan (65%) memiliki persepsi positif
terhadap bahaya. Dalam hal ini, situasi atau kondisi yang tidak aman (unsafe
condition), diartikan sebagai suatu bahaya, sehingga karyawan yang memiliki
persepsi positif terhadap bahaya akan cenderung berhati-hati dalam bekerja dan

mengikuti prosedur kerja yang ada di perusahaan tersebut. Saat karyawan
memperoleh suatu stimulus dalam suatu kondisi atau keadaan tertentu, mereka dapat
menanggapinya dengan baik. Mereka mampu memahami, mengorganisasikan, dan
menafsirkan stimulus tersebut yang kemudian dapat diwujudkan dalam suatu
tindakan yang sesuai dengan prosedur dan peraturan-peraturan yang ada dalam
perusahaan tersebut. Selain itu juga, ada 7 karyawan (35%) yang memiliki persepsi
negatif terhadap bahaya. Dalam hal ini situasi atau kondisi yang tidak aman (unsafe
condition), diartikan sebagai suatu yang tidak menimbulkan bahaya, sehingga
karyawan akan menunjukkan sikap acuh terhadap prosedur kerja yang ada di
perusahaan tersebut, sehingga memungkinkan untuk terjadinya kecelakaan saat
bekerja. Jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas persepsi terhadap
bahaya pada karyawan PT. X di Balikpapan adalah positif.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................
INTISARI ........................................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

BAB I

i
iii
iv
vi
vii

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................
C. Tujuan Penelitian .........................................................................
D. Manfaat Penelitian .......................................................................

1
5
5
5

TINJAUAN PUSTAKA

A.Persepsi .........................................................................................
B. Bahaya .........................................................................................
C. Persepsi Terhadap Bahaya Pada Karyawan PT. X di Balikpapan ..

7
12
16

BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ...................................................................
B. Variabel Penelitian .......................................................................
C. Definisi Operasional ....................................................................
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling .......................................
1. Populasi ..................................................................................
2. Sampel ....................................................................................
3. Teknik Sampling .....................................................................
E. Jenis Data dan Instrumen Penelitian .............................................
F. Lokasi dan Pengorganisasian Penelitian .......................................
1. Persiapan Penelitian ................................................................
2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................
3. Pengolahan Data ......................................................................
G. Validitas dan Reliabilitas .............................................................
1. Validitas ..................................................................................
2. Reliabilitas ..............................................................................
H. Analisa Data ................................................................................

18
18
18
19
19
19
20
20
23
23
24
24
24
23
27
28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .............................................................................
B. Analisa Data ................................................................................
C. Pembahasan .................................................................................

30
31
33

BAB II

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran ............................................................................................

37
37

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
LAMPIRAN .....................................................................................................

39
41

DAFTAR TABEL

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6

Skor Pilihan Jawaban .......................................................................
Tabel Blue Print Skala Persepsi Terhadap Bahaya ............................
Hasil Uji Validitas Item Skala persepsi Terhadap Bahaya .................
Tabel Blue Print Skala Persepsi Terhadap Bahaya ............................
Hasil Uji Perhitungan Reliabilitas Skala Persepsi Terhadap Bahaya ..
Hasil Perhitungan Reliabilitas Total Skala Persepsi Terhadap
Bahaya .............................................................................................
Tabel 7 Paparan Data Subyek Penelitian .......................................................
Tabel 8 Perhitungan T-Score Persepsi Terhadap Bahaya ...............................
Tabel 9 Masa Kerja Karyawan .......................................................................
Tabel 10 Kategori Usia Karyawan....................................................................
Tabel 11 Jenis Kelamin Karyawan ...................................................................

22
23
26
26
27
28
30
31
32
32
33

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7

Data Kasar Try Out ....................................................................
Validitas & Reliability ...............................................................
Skala Penelitian .........................................................................
Data Kasar Penelitian .................................................................
Hasil Perhitungan T-Score .........................................................
Hasil Wawancara .......................................................................
Surat Keterangan Penelitian .......................................................

41
42
51
56
57
58
70

DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, D. (2009). Tinjauan persepsi bahaya psikososial karyawan departemen
operational PT.Repex Pondok Pinang, Jakarta Selatan tahun 2009. Skripsi
Universitas Indonesia. http://eprints.ui.ac.id/21519/. Abstrak diakses 13 April
2011.
Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Smith, E. E., & Bem, D. J. (1996). Pengantar
psikologi (Ed. kesebelas, jilid satu). Batam: Interaksara.
Azwar, S. (2005). Penyusunan skala psikologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2008). Reliabilitas dan validitas”. Yogyakarta: Pustaka Relajar.
Chaplin, J. P. (2004). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Diah, H. (1998). Persepsi pegawai unit pemintalan di beberapa pabrik tekstil di
daerah Jakarta Timur dan Bekasi terhadap kebisingan di tempat kerja, tahun
1996. Skripsi Universitas Indonesia. http://eprints.ui.ac.id/11097/. Abstrak
diakses 13 April 2011.
Kerlinger, Fred N. (2000). Asas-asas penelitian behavioral (Ed. ketiga). Yogyakarta:
UGM Press.
Mahmud, D. (1990). Psikologi suatu pengantar. Yogyakarta: BPFE.
Panggabean, M. S. (2004). Manajemen sumber daya manusia. Bogor: Ghalia
Indonesia
Ramli, S. (2009). Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja OHSAS
18001. Jakarta: Dian Rakyat.
Ridley, J. ( 2006). Ikhtisar kesehatan dan keselamatan kerja (Ed. ketiga). Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Rochaety, E., Tresnawati, R., & Latief, A. M. (2007). Metodologi penelitian bisnis
dengan aplikasi SPSS. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media
Santoso, G. (2004). Manajemen keselamatan & kesehatan kerja. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher.

Sobur, A. (2003). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia.
Sternberg, R. J. (2008). Psikologi kognitif (Ed. keempat). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sugiyono. (2007). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sukaryono, A. G. (2002). Persepsi pekerja kamar gelap terhadap penggunaan bahan
berbahaya dan berisiko di instalasi radiologi rumah sakit di wilayah DKI
Jakarta. Skripsi Universitas Indonesia. http://eprints.ui.ac.id/6906/. Abstrak
diakses 13 April 2011.
Thoha, M. (2002). Perilaku organisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Winarsunu, T. (2004). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang:
UMM Press.
Winarsunu, T. (2008). Psikologi keselamatan kerja. Malang: UMM Press.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Suatu organisasi baik perusahaan maupun instansi dalam melakukan
aktivitasnya sudah tentu memerlukan sumber daya manusia yang mendukung usaha
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Bagaimanapun lengkap dan
canggihnya sumber-sumber daya non-manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan,
tidaklah menjadi jaminan bagi perusahaan tersebut untuk mencapai suatu
keberhasilan. Jaminan untuk dapat berhasil, lebih banyak ditentukan oleh sumber
daya manusia yang mengelola, mengendalikan, dan mendayagunakan sumbersumber daya non-manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, masalah karyawan
merupakan masalah besar yang harus mendapat perhatian bagi perusahaan,
khususnya yang terkait dengan lingkungan kerja pada suatu perusahaan.
Lingkungan kerja dalam suatu perusahan sangat penting untuk diperhatikan
manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam
suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap
para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan kerja yang
memadai bagi karyawannya dapat meningkatkan kinerja, sebaliknya lingkungan
kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja dan akhirnya menurunkan
motivasi kerja karyawan. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai
apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan
nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu
yang lama. Lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat
memicu terjadinya kecelakaan pada karyawan.
Salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya kecelakaan di lingkungan
kerja adalah persepsi seorang karyawan terhadap bahaya. Persepsi yang ada pada
seorang karyawan, yang mana hal itu memiliki keterkaitan dengan bahaya yang
pernah terjadi di lingkungan kerjanya, akan memunculkan suatu perilaku yang
memungkinkan untuk terjadinya bahaya. Begitu pula persepsi yang memiliki
keterkaitan dengan bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut Mahmud
(1990), persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak. Oleh

1

2

karena itu, apa yang kita persepsikan pada suatu waktu tertentu akan tergantung
bukan saja pada stimulusnya sendiri, tetapi juga pada latar belakang beradanya
stimulusnya itu, seperti pengalaman-pengalaman sensori kita yang terdahulu,
perasaan kita pada waktu itu, prasangka-prasangka, keinginan-keinginan, sikap dan
tujuan kita. Dengan kata lain, persepsi berperan dalam penerimaan rangsangan,
mengaturnya, dan menerjemahkan atau menginterpretasikan rangsangan yang sudah
teratur itu untuk mempengaruhi perilaku dan membentuk sikap. Di dalam proses
persepsi individu akan memberikan penilaian terhadap suatu obyek baik bersifat
positif atau negatif, senang atau tidak senang dan sebagainya.
Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Anugrah (2009) tentang
Tinjauan Persepsi Bahaya Psikososial Karyawan Departemen Operational PT. Repex
Pondok Pinang Jakarta Selatan, hasil penelitian menunjukkan bahwa bahaya
psikososial di tempat kerja tidak terlalu membahayakan, sehingga belum sampai
mengganggu apalagi membebani karyawan selama melakukan pekerjaan setiap
harinya, atau dengan kata lain memiliki tingkat bahaya dengan kategori rendah.
Selanjutnya, pada penelitian yang dilakukan Diah (1998) mengenai Persepsi
Pegawai Unit Pemintalan di Beberapa Pabrik Tekstil di Daerah Jakarta Timur dan
Bekasi terhadap kebisingan di tempat kerja, hasil penelitian menunjukkan bahwa
responden yang menyatakan bising pada intensitas 85
dBA (94%) dan yang menyatakan tidak bising (6%). Tingginya intensitas kebisingan
akan diikuti oleh lebih banyaknya responden yang menyatakan bising dan rendahnya
intensitas kebisingan, maka responden yang menyatakan bising sedikit. Faktor yang
mempunyai asosiasi dengan persepsi responden terhadap kebisingan adalah lama
kerja (p=0,0000), umur (p=0,0002), pendidikan (p=0,0227), sedangkan faktor jenis
kelamin tidak mempunyai asosiasi dengan persepsi responden terhadap kebisingan di
tempat kerja. Sehingga dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
pengetahuan responden, maka sikapnya akan lebih baik dan tingginya pengetahuan
responden belum tentu penafsiran terhadap lingkungan baik
Selain itu pula, pada penelitian Sukaryono mengenai Persepsi Pekerja
Kamar Gelap Terhadap Penggunaan Bahan Berbahaya dan Berisiko di instalasi
radiologi rumah sakit di wilayah DKI Jakarta, hasil penelitian menunjukkan seluruh

3

pekerja memiliki persepsi negatif yang lebih besar prosentasenya, yaitu kognitif
terhadap bahan berbahaya (55,3%), kognitif terhadap bahan berisiko (72,3%), afektif
terhadap bahan berbahaya (63,8%), afektif terhadap bahan berisiko (70,2%),
interpretasi terhadap bahan berbahaya (57,7%), interpretasi terhadap bahan berisiko
(95,7%). Dari hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa umur dan kebiasaan secara
umum tidak ada hubungan dengan persepsi, sedangkan pendidikan dan lama kerja
secara umum ada hubungan dengan persepsi. Sementara itu faktor individu yang
paling dominan terhadap kognitif bahan berbahaya adalah pendidikan (P
Value=0.042), sedangkan untuk kognitif bahan berisiko adalah lama kerja (P
Value=0,070), dan interpretasi bahan berbahaya adalah larva kerja (P Value=0,010).
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian di PT. X di
Balikpapan. PT. X adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi es balok,
yaitu perusahaan yang mengolah es balok sebagai pemasok bagi konsumen yang
membutuhkan, seperti ke kapal-kapal nelayan dan pabrik-pabrik ikan. Tugas para
karyawan lapangan dalam perusahaan terbagi dalam dua area, yaitu karyawan
lapangan yang bekerja di bagian mesin (mycom) dan karyawan lapangan yang
bekerja di luar bagian mesin. Karyawan lapangan bagian mesin (mycom) bertugas
untuk mengolah es balok, menjaga mesin agar tetap beroperasi dengan baik dan
menjaga suhu mesin (mycom) agar tetap stabil. Sedangkan karyawan lapangan yang
bekerja diluar bagian mesin bertugas untuk mengangkut pesanan es balok ke kapalkapal nelayan yang berlabuh ataupun kepada distributor yang dikirim oleh pabrikpabrik ikan.
Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut, setiap karyawan lapangan akan
dihadapkan pada bahaya yang dapat mengancam keselamatan mereka ketika bekerja
dilapangan. Karyawan lapangan memegang tanggung jawab besar untuk menjaga
mesin agar tetap beroperasi dengan baik dan mengangkut es balok dengan hati-hati.
Tak menutup kemungkinan, secara disadari atau tidak, mereka pasti pernah merasa
tertekan dan stress terhadap kondisi tersebut. Dalam bertugas mereka pasti pernah
mengalami adanya kesalahpahaman atau salah penangkapan terhadap informasi yang
diberikan, terjadi kelelahan (fatique), kelupaan (forgetfulness), dan sebagainya.
Semua hal itu dapat memicu perilaku berbahaya bagi dirinya sendiri maupun orang
lain bahkan terhadap alat yang akan digunakan.

4

Karyawan lapangan PT. X dituntut agar selalu berada dalam kondisi fisik
yang prima untuk menjalankan tugas yang diemban, seperti mengantar es balok dan
mengangkut es balok ke atas kapal. Kondisi fisik yang fit dan kuat tentunya menjadi
modal dasar bagi karyawan lapangan untuk dapat mengerjakan tugas dengan baik
sehingga menghindari kecenderungan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
(kelalaian yang diakibatkan menurunnya kondisi fisik) dalam bertugas. Dari hasil
wawancara awal dengan salah satu staf perusahaan, didapatkan data dari tahun 2005
sampai dengan 2009 telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 6 kali. Sebagai contoh
pada tahun 2005, akibat adanya kelalaian karyawan dalam menjaga suhu mesin
berakibat pada meledaknya mesin yang menyebabkan terhentinya produksi es balok
selama beberapa minggu. Selain itu pada tahun yang sama, karena kurangnya
koordinasi serta pemberian ataupun penerimaan informasi yang kurang baik,
berakibat pada terjadinya kecelakaan kerja pada karyawan, yang mana dalam hal ini
salah satu tangan karyawan terjepit mesin yang disebabkan adanya kesalahan
informasi. Hal itu menyebabkan karyawan tersebut harus dirawat selama dua hari di
rumah sakit. Contoh lain pada tahun 2007, karena kurangnya ketelitian dan perhatian
menyebabkan salah satu karyawan yang tidak dapat berenang tercebur ke laut karena
terkena es balok yang didorong oleh karyawan yang lain, dan pada tahun yang sama
karena kesalahan persepsi seorang karyawan jatuh dari tangga. Kecelakaan tersebut
dapat terjadi karena disebabkan karyawan dalam bekerja tidak menggunakan alat
pelindung diri (APD). Bagi sebagian para karyawan, tidak menggunakan alat
pelindung diri dalam bekerja merupakan hal yang biasa, bahkan kadang mereka
menganggap APD justru akan menghambat proses kerja mereka.
Program penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dalam masalah ini
belum diterapkan karena masih ada kasus kecelakaan kerja yang menimpa karyawan.
Peranan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat dibutuhkan karena dengan
melihat kejadian-kejadian yang telah terjadi di perusahaan ini banyak sekali kejadian
ataupun peristiwa dimana melibatkan langsung dengan keselamatan kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam perusahaan merupakan salah satu
masalah yang penting dalam perusahaan terutama dalam proses operasionalnya.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam lingkungan kerja
mempunyai maksud memelihara tenaga kerja. Adanya program Keselamatan dan

5

Kesehatan Kerja (K3) untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dapat
menimbulkan kerugian bagi diri karyawan maupun perusahaan dan dapat
mengurangi atau menekan adanya stres kerja pada karyawan.
Dari fenomena-fenomena diatas, maka dapat disimpulkan bahwa para
karyawan lapangan PT. X di Balikpapan dalam bekerja tidak menggunakan alat
pelindung diri (APD), sebab bagi sebagian para karyawan, tidak menggunakan alat
pelindung diri dalam bekerja merupakan hal yang biasa, bahkan kadang mereka
menganggap APD justru akan menghambat proses kerja mereka. Ketika hal itu
dibiarkan secara terus-menerus atau bahkan dianggap biasa, maka lambat laun akan
berakibat fatal dan akhirnya akan merugikan tidak hanya pada karyawan itu sendiri
tetapi juga pada perusahaan. Hal tersebut tentu saja menimbulkan pertanyaan,
bagaimana persepsi mereka selaku karyawan lapangan yang dalam kesehariannya
bekerja di lingkungan kerja yang penuh resiko akan bahaya. Hal ini tentu saja harus
mendapatkan perhatian lebih agar keselamatan mereka ketika bekerja dapat terjamin.
Oleh sebab itu,maka peneliti mengangkat suatu penelitian yang berjudul “Persepsi
Terhadap Bahaya Pada Karyawan PT. X di Balikpapan”.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana persepsi
terhadap bahaya pada karyawan PT. X di Balikpapan?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi terhadap bahaya
pada karyawan PT. X di Balikpapan.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi disiplin ilmu
psikologi pada umumnya dan psikologi industri dan organisasi pada
khususnya, terutama mengenai kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

6

2. Manfaat Praktis
Dari hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan dan pertimbangan
bagi PT. X di Balikpapan, sebagai bahan untuk melakukan penyusunan
program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) guna menjamin kesehatan
dan keselamatan karyawan dalam bekerja.