Tubular Packed Bed Reactors Rabaey et al. 2005

permukaan elektroda sebagai tempat menempelnya elektron. Selain dilihat dari performanya, elektroda ini mudah didapatkan, elektroda tipe brush ini dapat dilihat pada dasar lampu dan dapat dibeli di toko listrik dengan harga yang lebih murah dibanding elektroda tipe lain. Jika dilihat dari dua macam perlakuan pada Tabel 1 yaitu dengan menggunakan membran dan tanpa menggunakan membran pada tipe air-cathode, pemakaian glukosa sebagai substrat terlihat menunjukkan hasil yang lebih baik daripada limbah. Daya listrik maksimum yang dapat dihasilkan oleh reaktor menggunakan glukosa lebih tinggi. Ada beberapa substrat yang digunakan pada microbial fuel cell yang menggunakan kultur murni, yang kebanyakan menggunakan bakteri anaerobik pereduksi logam. Dapat dilihat dari percobaan yang dilakukan Watson dan Logan 2010, pada prototype new bottle reactor MFC, dengan menggunakan limbah rumah tangga sebagai substrat menghasilkan daya listrik maksimum sebesar 1430 mWm 2 sedangkan apabila menggunakan kultur murni sebagai substrat yaitu dengan Shewanella onidensis MR-1 menghasilkan daya listrik sebesar 770 mWm 2 . Pada Gambar 12 dijelaskan proses perubahan substrat menjadi energi listrik yang berasal dari aktivitas biokimia substrat. Meskipun pada kultur campuran dari sedimen sungai, sedimen air laut, dan limbah pembuangan, dapat ditemukan jenis bakteri Shewanella dan Geobacter . Perbedaan antara Shewanella dan Geobacter yang dapat dilihat pada Gambar 11 adalah proses transfer elektron. Shewanella dalam mentransfer elektron ke anoda bekerja melalui soluble molecule yang berbentuk seperti kumparan elektron. Sedangkan Geobacter lebih bersentuhan langsung dengan permukaan anoda dan mentransfer elektron ke anoda melalui satu atau lebih protein radioaktif Lovley 2008. Gambar 10 Grafik perbandingan setiap kenaikan luas permukaan elektroda pada masing-masing perlakuan membran PEM Logan 2008