3. Tekstur Texture
Tekstur adalah tampilan permukaan corak dari suatu benda yang
dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya,
tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu
permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu,
cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
Tekstur dibagi menjadi dua yaitu Tekstur nyata dan Semu. Pada
desain tekstur yang lebih sering digunakan adalah tekstur semu.
Hal ini dapat memudahkan pekerjaaan seorang desainer
Karena dapat menimbulakan tekstur kasar seperti kayu, batu dan
yang lainnya tanpa harus langsung menggunakan benda-benda itu
begitu juga dengan tekstur halus yang lebih mudah mendapatkan
kesan halus ketika menggunakan tekstur semu tidak Nyata
4. Ruang Space
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya,
pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi
efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh,
tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau
paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat
terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti
sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang
digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek figure dan latar
belakang background. Unsur ini sangat menentukan
kenyamanan membaca Karena jika tidak ada ruang pada suatu desain
maka yang terlihat sangatlah sesak begitu juga bila terlalu banyak
ruang kosong pada desain maka akan terlihat hampa. Disini lah
seorang desainer dituntut untuk pintar memanfaatkan suatu ruang
pada bidang kosong.
5. Garis Line
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik
poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar
garis lengkung curve atau lurus straight. Garis adalah unsur dasar
untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a
komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid
line, dan garis putus-putus. Garis juga memiliki suatu arti dan
anda harus tahu hal ini seperti garis vertical memiliki kesan stabil,
gagah,dan elegan sedangkan garis horizontal memilki arti pasif, tenag
dan damai sementara garis diagonal memiliki kesan aktif,
dinamis dan menarik perhatian 6.
Bentuk Shape
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk
dasar yang dikenal orang adalah kotak rectangle, lingkaran
circle, dan segitiga triangle. Pada desain komunikasi visual kita
akan mempelajari bentuk dasar dan bentuk turunan. Sementara pada
kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
A. Huruf Character : yang direpresentasikan dalam bentuk
visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil
dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C,
dsb. B. Simbol Symbol : yang
direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda
secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai
simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk
benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam
bentuk sederhana simbol, bukan dalam bentuk nyata dengan
detail. C. Bentuk Nyata Form : bentuk ini
betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti
gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
2.2.2 Typografi
Menurut Rustan, Surianto., 2010, Tipografi merupakan ilmu sekaligus
seni dalam memilih dan menata serta merancang huruf, kata, paragraf, dan
kumpulan paragraf maupun gabungannya, untuk membuat suatu
feeling serta dapat membantu pembaca benar-benar nyaman saat membaca.
Dalam dunia desain grafis, tipografi ini merupakan salah
satu basicnya. Karena memang dalam pemahaman tipografi ini hampir selalu
dipakai dalam dunia desain grafis, di ruangan ini maupun di luar, jika
melirik ke kanan, kiri bawah, atas, depan samping, serong, itu dimana-
mana ada tipografi, Ada juga tipografi yang membuat mata dan hati risih. Ada
juga tipografi yang membuat mata dan hati nyaman.
Namun salah satunya adalah anatomi suatu huruf itu. Sebenarnya
satu huruf itu tersusun dari bagian- bagian yang menyusunnya. Dan setiap
bagian serta kombinasi bagian itulah yang bakalan membuat komunikasi
dan feeling yang berbeda-beda. Biar
pesan kita bisa sampai dengan efektif dan efisien. Dalam artikel ini
membahas tentang jenis-jenis tipografi dan bagian-bagian penyusun tipografi,
prinsip-prinsip tipografi, dan dasar- dasar tipografi lainnya Sihombing,
Danton., 2001.
2.2.2.1 Jenis-Jenis Tipografi
Kita sering memilih maupun melihat-lihat font-font , di Microsoft
Word, Photoshop, dan lain-lain.
font itu memiliki keluarganya masing- masing. Setiap keluarga pasti jenisnya
berbeda-beda. Anatominya berbeda- beda. Berikut ini jenis-jenis tipografi
yang rajin digunakan orang.
2.2.2.2 Serif
Keluarga font serif ini sangat
terkenal, orang yang tidak mengerti tipografi sekali pun memakai jenis
serif ini. jenis font
ini udah ada semenjak sekitar abad 11 atau 12.
Inspirasi buat bentuk yang ini didapat dari arsitektur di Yunani Kuno waktu
itu. Keluarga font tua.
ciri-ciri jenis serif ini dia mempunyai jengger di ujungnya. Biasa
dibilang ini jenis font yang punya alas kaki dan gagang di bagian kiri-
kanannya lihat gambar font di atas.
Dibuat biar membantu pembaca untuk mengikuti alur garis huruf tersebut.
Jenis serif ini biasa dipakai di hard copy
atau hasil cetak. Di media offline . Di buku, majalah, dan
lain-lain. Soalnya jenis serif kalau di media online yang resolusinya sekitar
70 dpi, detail anatominya kurang komplet. Cocoknya di media yang
bakal dicetak, 300 dpi, dan mudah dibaca. Contoh jenis
font serif ini adalah Bodoni, Book Antiqua,
Garamond, Georgia, Palatino, Times New Roman, dan lain-lain.
2.2.2.3 Sans-Serif
Keluarga font sans-serif ini
mirip dengan keluarga font serif.
Tebalnya mirip. Yang membedakan sans-serif dengan serif adalah
jenis font ini tidak punya jengger.
Memang sebetulnya kata sans itu artinya tanpa dalam bahasa Perancis.
Jadi sans-serif itu artinya tanpa-serif.
Kalau jenis serif tadi biasa
cocok dipakai di media offline, maka sans-serif inilah yang biasa cocok
dipakai di media online. Tampilannya cukup nyaman dibaca, dari kejauhan
maupun kedekatan pun dapat dilihat dengan jelas. Boleh Anda
perhatikan font- font di facebook, twitter, Gmail,
bahkan di blog pribadi pun
menggunakan jenis font sans-serif.
Terus, bagi Anda yang rajin melihat video presentasinya Almarhum Steve
Jobs, itu beliau juga demen memakai sans-serif loh. Konsisten pun. Dan
salah satu font favoritnya
adalah Helvetica.
Contoh-contoh font berjenis sans-serif ini adalah Arial, Century
Gothic, Futura, Helvetica, Lucida Grande, Trebutched MS, Verdana, dan
lain-lain. Kemudian efek feeling yang dapat ditimbulkannya adalah efisiensi,
kontemporer, dan modis.
2.2.2.4 Script
Jenis font script ini bentuknya seperti tulisan sambung. Sering juga
disebut font tulisan tangan atau handwriting font. Seperti tulisan
tangan. Biasa tulisan begini suka dipakai untuk buat kartu undangan
pernikahan, karena memang efek feeling
yang dapat ditimbulkan jenis font
ini adalah keakraban,
keindahan, keanggunan, dan personalis. Contoh fontnya adalah
Freestyle Script, French Script, John Handy, dan lain-lain.
2.2.2.5 Slab-Serif
Slab-serif atau biasa juga dikenal dengan nama egyptian. Sedikit
hal tentang jenis slab-serif ini, jenis font slab-serif ini merupakan
bagian dari jenis font serif. Hanya saja jenggernya berupa garis lurus yang
tegas. Contoh font yang jenisnya slab- serif adalah rockwell, typo-slab-serif,
dan lain-lain.
2.2.3 Tata Letak
Layout didalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan
menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau
memadukan elemenelemen atau unsur- unsur komunikasi grafis teks, gambar,
tabel dll menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan
menarik. Di sini diperlukan pertimbangan ketika sedang mendesain
suatu infomasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah
menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam
sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang
disajikann Ahmad Belo. 1990.
Prinsip-prinsip yang Berhubungan dengan Layout
1. Kesederhanaan
Prinsip ini berhubungan dengan kemampuan daya tangkap rata-rata
manusia di dalam menerima informasi. Secara insting manusia menginginkan
kesederhanaan dalam menerima informasi. Namun dalam
penyederhanaan juga harus memperhatikan segmen kepada siapa
informasi itu akan disampaikan.
2. Kontras