RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DENGAN PEMANFAATAN APLIKASI LECTORA INSPIRE PADA PEMBELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK UNTUK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK (TIPTL) KELAS XI SMK NEGE

(1)

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA

INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DENGAN PEMANFAATAN

APLIKASI LECTORA INSPIRE PADA PEMBELAJARAN INSTALASI

PENERANGAN LISTRIK UNTUK PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

(TIPTL) KELAS XI SMK NEGERI 1

PERCUT SEI TUAN

T.A. 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh :

JEFRYANTO HUTAURUK

5123131020

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

iii

ABSTRAK

Jefryanto Hutauruk : Rancang Bangun Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis Komputer Dengan Pemanfaatan Aplikasi Lectora Inspire Pada Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Untuk Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaat Tenaga Listrik (TIPTL) Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2016/2017. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017

Rancang bangun media pembelajaran dalam penelitian ini adalah proses pembuatan sebuah media menggunakan software Lectora Inspire yang bertujuan untuk merancang media pembelajaran instalasi penerangan listrik bangunan sederhana, serta untuk melihat hasil kelayakan media tersebut digunakan sebagai media pembelajaran. Lectora Inspire merupakan perangkat lunak aplikasi yang memberikan fasilitas untuk mendukung kebutuhan dalam mengembangkan materi ajar dan materi uji (Evaluasi) berbentuk multimedia interaktif yang dinamis, mudah, dan berkualitas. Model yang digunakan dalam pengembangan adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) dengan metode penelitian yang digunakan adalah (Research & Development) dengan tahapan diawali potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk kelas kecil, revisi produk, uji coba pemakaian kelas besar, revisi produk, dan berakhir pada produksi massal. Media hasil pengembangan divalidasi oleh dua orang ahli media dan dua ahli materi. Hasil validasi ahli media 1 dan ahli media 2 menyatakan media ini sangat baik dan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dimana ahli media 1 memberi skor validasi sebesar 4,85 dan ahli media 2 sebesar 4,50. Selain itu hasil validasi ahli materi 1 dan ahli materi 2 menyatakan media ini sangat baik dan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dari segi materi dimana ahli materi 1 memberi skor validasi sebesar 4,64 dan ahli materi 2 memberi skor validasi sebesar 4,05. Pengujian kelas kecil kepada 4 orang siswa diperoleh skor sebesar 3,94 dan menyatakan media ini baik dan layak digunakan. Setelah media direvisi dan dilakukan pengujian kelas besar kepada 25 orang siswa diperoleh skor sebesar 4,32 dan menyatakan media ini sangat baik dan sangat layak digunakan.


(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kasih Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi penelitian ini dapat diselesaikan. Adapun skripsi ini berjudul “Rancang Bangun Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis Komputer Dengan Pemanfaatan Aplikasi Lectora Inspire pada Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Untuk Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2016/2017” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung menyelesaikan skripsi ini baik dalam dukungan doa dan tindakan. Yang terutama penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda tercinta Sopian Hutauruk, Ibunda tercinta Rolimanna Situmeang, Abangda tercinta Sarlestari Hutauruk, Adinda tercinta Lian Agus Hutauruk dan Elisabeth Hutauruk yang senantiasa mendukung saya dari awal masa pendidikan sampai saat ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Baharudin, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan selaku dosen pembimbing akademik serta dosen penguji skripsi.


(7)

v

5. Drs. Panahatan Sitorus, S.T., M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan dukungan, kritik dan saran dalam pembuatan skripsi ini.

6. Dr.Salman Bintang, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Prof. Dr. Sukirno, M.Pd, selaku dosen penguji skripsi.

8. Drs. Abner Pasaribu,S.T., M.Pd, selaku dosen penguji skripsi.

9. Mhd. Fihry Abdul Wahab Damanik, S.T dan Halomoan Panjaitan serta seluruh staf pegawai di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang ikut membantu melancarkan urusan administrasi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

10.Adul Haris, S.Pd, Fahriza M. Tanjung, S.Pd dan staf SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang telah membantu dan memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian di sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

11.Tante tercinta Oktavia Situmeang yang telah membantu dan mendukung dalam skripsi penelitian ini.

12.Gloria Simangunsong yang telah membantu dan mendukung dalam skripsi

penelitian ini.

13.Sahabat-sahabat tercinta (Marcelius Ginting, Andilau Yoko Sirait, Mitra Joy Tarigan, Chandra Hardi Tamba, Edi Prawira Simanjuntak dan adinda Benny Tumanggor).

14.Teman-teman pemuda/i GPdI Damai Sejahtera dalam pelayanan.

15.Teman-teman Alumni 2011 SMA Negeri 1 Sibolga, khususnya Albert Febri Rajagukguk.

16.Pdt. Ricardo Sitorus yang telah memberikan dukungan doa.

17.Rekan-rekan mahasiswa/i pendidikan teknik elektro stambuk 2012 kelas reguler A yang telah membantu dan menemani dari awal masa perkuliahan sampai saat ini.


(8)

vi

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa dan penulisan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan media dalam teknologi pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2017 Penulis,

Jefryanto Hutauruk NIM. 5123131020


(9)

vii

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN... i

LEMBAR PENGESAHAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Pengembangan ... 9

a. Manfaat Praktis ... 9

b. Manfaat Teoritis ... 10

BAB II KAJIAN TEORI ... 11

A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Pengertian Belajar ... 11

2. Pengertian Pembelajaran ... 13

3. Tujuan Pembelajaran ... 16

4. Pengertian Hasil Belajar ... 17

5. Faktor Mempengaruhi Hasil Belajar ... 19

6. Kerucut Pengalaman ... 23

7. Pengertian Media ... 25

8. Pengertian Media Pembelajaran ... 27

9. Ciri-ciri, Peranan Serta Posisi Media Pembelajaran ... 29


(10)

viii

11.Syarat-syarat Media Dikatakan Baik ... 35

12.Media Komputer ... 36

B. Multimedia ... 37

1. Multimedia Interaktif ... 37

2. Lectora Inspire ... 39

3. Camtasia ... 42

4. Flypaper... 43

5. Snagit ... 43

6. Adobe Flash Cs6 ... 44

C. Rancang Bangun Media Pembelajaran IPL ... 44

a. Hakikat Perencanaan Media ... 44

b. Langkah-langkah Perancangan Media ... 45

c. Desain Pembelajaran Model ADDIE ... 46

d. Kajian Materi ... 49

1. Standar Peraturan PUIL ... 49

2. Jenis-Jenis Lampu Penerangan ... 57

3. Instalasi Penerangan Listrik Sederhana ... 57

D. Penelitian Relevan ... 62

E. Kerangka Berpikir ... 64

1. Kebutuhan Media ... 64

2. Rancang Bangun Media Lectora ... 65

BAB III METODE PENELITIAN ... 68

A. Jenis Penelitian ... 68

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 68

C. Objek dan Subjek Penelitian ... 69

D. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan ... 70

E. Perancangan dan Pembuatan Media Pembelajaran ... 73

1. Perancangan Blok Diagram Rancang Media ... 73

2. Membuat Storyboard ... 74

3. Perancangan dan Pembuatan Produk ... 80


(11)

ix

2. Pengumpulan Data ... 81

3. Desain Produk ... 82

4. Validasi Desain ... 91

5. Revisi Desain ... 92

6. Uji Coba Produk Kelas Kecil ... 92

7. Revisi Produk Pertama ... 92

8. Uji Coba Pemakaian Kelas Besar ... 93

9. Revisi Produk Kedua ... 93

10.Produksi Massal ... 93

F. Teknik Pengumpulan Data ... 94

G. Pengujian Produk ... 129

H. Teknik Analisis Data ... 130

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 132

A. Tahap Pengumpulan Data ... 132

B. Desain Produk ... 133

1. Cover ... 135

2. Home ... 136

3. Menu Petunjuk ... 136

4. Bantuan ... 137

5. Menu SK/KD ... 138

6. Menu Materi... 140

7. Menu Video ... 141

8. Menu Pustaka ... 141

9. Menu Profil ... 142

10.Menu Evaluasi ... 143

11.Hasil Evaluasi ... 144

12.Ucapan atau Pujian ... 144

C. Uji Kelayakan ... 145

1. Validasi ... 145


(12)

x

a. Validasi Oleh Ahli Media ... 146

a.1 Validasi Ahli Media Pertama ... 146

a.2 Validasi Ahli Media Kedua ... 147

b. Validasi Oleh Ahli Materi ... 149

b.1 Validasi Ahli Materi pertama ... 149

b.2 Validasi Ahli Materi Kedua ... 150

c. Ujicoba Produk Oleh Pengguna Skala Kecil ... 152

d. Ujicoba Produk Oleh Pengguna Skala Besar ... 154

D. Penggandaan Produk ... 156

E. Pembahasan ... 156

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 159

A. Kesimpulan ... 159

B. Kritik dan Saran ... 160

DAFTAR PUSTAKA ... 161


(13)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Gambar Beserta Keterangan Lambang Puil ... 52 Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Validasi Untuk Ahli Media Pembelajaran ... 94 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi Untuk Ahli Materi Pemberlajaran .... 105 Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Validasi Untuk Uji Coba Siswa SMK... 115 Tabel 3.4 Interval Kriteria Penilaian ... 131


(14)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 24

Gambar 2.2 Posisi Media Dalam Proses Pembelajaran ... 31

Gambar 2.3 Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran ... 32

Gambar 2.4 Tampilan Awal Lectora Inspire... 40

Gambar 2.5 Camtasia Untuk Lectora Inspire ... 42

Gambar 2.6 Tampilan Awal Fly Paper ... 43

Gambar 2.7 Tampilan Awal Snagit ... 43

Gambar 2.8 Tampilan Awal Adobflash CS6 ... 44

Gambar 2.9 Prosedur Pengembangan Media ... 46

Gambar 2.10 Gambar Ruangan Perencanaan Instalasi ... 58

Gambar 2.11 Denah Ruangan Perencanaan Instalasi ... 58

Gambar 2.12 Diagram Satu Garis Instalasi Penerangan Listrik ... 59

Gambar 2.13 Diagram Pengawatan Instalasi Penerangan Listrik ... 60

Gambar 2.14 Denah Instalasi Satu Saklar Tukar dan Dua Buah Lampu ... 60

Gambar 2.15 Diagram Satu Garis Instalasi Penerangan Listrik ... 61

Gambar 2.16 Diagram Pengawatan Saat Pemasangan Instalasi Listrik ... 62

Gambar 3.1 Kesepuluh Langkah-langkah Penggunaan Metode R & D ... 69

Gambar 3.2 Blog Diagram Rancang Media ... 73

Gambar 3.3 Storyboard Judul ... 74

Gambar 3.4 Storyboard SK ... 74

Gambar 3.5 Storyboard Tujuan Pembelajaran ... 75

Gambar 3.6 Storyboard Materi ... 75

Gambar 3.7 Materi PUIL ... 76

Gambar 3.8 Storyboard Materi Jenis-jenis Lampu Penerangan... 76

Gambar 3.9 Storyboard Animasi Instalasi Penerangan... 77

Gambar 3.10 Storyboard Video Pembelajaran Dalam Media ... 77

Gambar 3.11 Storyboard Pustaka Media ... 78

Gambar 3.12 Storyboard Profil ... 78


(15)

xiii

Gambar 3.14 Storyboard Soal Evaluasi ... 79

Gambar 3.15 Desain Tampilan Awal ... 85

Gambar 3.16 Desain Tampilan SK/KD ... 86

Gambar 3.17 Desain Tampilan Materi ... 87

Gambar 3.18 Desain Tampilan Video ... 88

Gambar 3.19 Desain Tampilan Profil ... 89

Gambar 3.20 Desain Tampilan Menu Petunjuk ... 90

Gambar 3.21 Desain Tampilan Menu Evaluasi ... 91

Gambar 4.1 Tampilan Awal Media Saat Dijalankan ... 135

Gambar 4.2 Tampilan Awal Menu Home ... 136

Gambar 4.3 Tampilan Tiap-tiap Tombol Navigasi Dalam Petunjuk ... 137

Gambar 4.4 Tampilan Jendela Bantuan ... 138

Gambar 4.5 Tampilan Menu SK/KD ... 139

Gambar 4.6 Tampilan Menu Tujuan Pembelajaran Dalam SK/KD ... 139

Gambar 4.7 Tampilan Beberapa Materi Instalasi Dalam Menu Materi ... 140

Gambar 4.8 Tampilan Animasi Instalasi Dalam Materi ... 140

Gambar 4.9 Tampilan Menu Video Pembelajaran ... 141

Gambar 4.10 Tampilan Referensi Sumber Kepustakaan ... 141

Gambar 4.11 Tampilan Profil Pengembang ... 142

Gambar 4.12 Tampilan Profil Pembimbing ... 142

Gambar 4.13 Tampilan Menu Evaluasi Pembelajaran ... 143

Gambar 4.14 Tampilan Soal Berdurasi Waktu ... 143

Gambar 4.15 Tampilan Hasil Evaluasi dan Skor ... 144

Gambar 4.16 Tampilan Ucapan Keberhasilan Hasil Evaluasi ... 144

Gambar 4.17 Chart Penilaian Validasi Ahli Media Pertama ... 147

Gambar 4.19 Chart Penilaian Validasi Ahli Media Kedua ... 148

Gambar 4.19 Chart Penilaian Validasi Ahli Materi Pertama ... 150

Gambar 4.20 Chart Penilaian Validasi Ahli Materi Kedua... 151

Gambar 4.21 Chart Diagram Uji Coba Produk Skala Kecil ... 153


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1). Pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan SDM (Sumber Daya Manusia) suatu negara. Menurut Gagne (dalam Suprijono 2013) pendidikan tidak terlepas dari suatu proses belajar, dimana belajar adalah perubahan kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Berdasarkan pembukaan UUD 1945, salah satu yang menjadi tujuan dan kewajiban bangsa Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mencapai tujuan tersebut banyak hal dan upaya yang telah dilakukan pemerintah. Salah satunya adalah dengan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu subsistem dari Sistem Pendidikan Nasional.

Standar Pendidikan Nasional dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 menyatakan bahwa pendidikan menengah kejuruan adalah jenjang pendidikan yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk jenis pekerjaan tertentu. Oleh karena itu pendidikan menengah kejuruan pada dasarnya bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan


(17)

2

keterampilan dan sikap yang sesuai dengan spesialisasi kejuruan dan persyaratan dunia industri atau kewirausahaan. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah

dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan atau

penyempurnaan kurikulum, melengkapi sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kualitas guru melalui sertifikasi, pengembangan sistem penilaian hasil belajar dan sebagainya. Namun, semua upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan akan berjalan lambat apabila tidak didorong dengan motivasi dalam belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono, (2013) pentingnya motivasi bagi siswa antara lain : (1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, (2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, (3) Membesarkan semangat belajar, dan (4) Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja.

Peningkatan kualitas pendidikan dapat dimulai dari peningkatan mutu guru dan pendidikan guru. Menurut Zamroni, (2001 : 22) dengan melihat keadaan mutu pendidikan yang rendah, maka telah diupayakan usaha-usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan sasaran sentral yang dibenahi adalah mutu guru dan mutu pendidikan guru. Keberhasilan suatu sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan harus didukung dengan kemajuan standar pendidikan dan guru. Menurut Ferdian, (2014 : 20), untuk meningkatkan kualitas pendidikan, guru dituntut lebih aktif dan kreatif dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Guru harus meningkatkan komunikasi dengan siswanya agar dalam menyampaikan informasi dan materi dapat diterima dan dimengerti oleh siswa dengan baik, mudah, dan jelas. Cara


(18)

3

yang mudah untuk meningkatkan komunikasi guru kepada siswanya dalam penyampaian informasi adalah melalui media pembelajaran. Menurut Sudjana dan Rivai, (2009 : 22) mamfaat media pembelajaran dalam proses belajar, antara lain : (1) Pembelajaran yang menarik akan memotivasi siswa untuk lebih memahami dalam suasana yang menyenangkan, sehingga siswa dengan mudah memahami materi tersebut, (2) Penggunaan materi yang bervariasi akan membuat siswa tidak mudah jenuh, lebih aktif dan komunikatif dalam proses belajar, (3) Untuk mempermudah penyampaian materi membutuhkan demonstrasi dan pengamatan terhadap materi ajar, sehingga siswa dapat mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan suatu guru dalam mendesain suatu proses pembelajaran tidak terlepas dari penggunaan media pembelajaran yang merupakan alat untuk menyampaikan informasi dan ilmu pengetahuan yang menarik dan efisien serta menyenangkan. Namun, kenyataan yang terjadi guru terkendala dalam mendesain pembelajaran. Kendala yang sering dihadapi guru adalah penggunaan multimedia dan pemanfaatannya dalam pembelajaran masih sangat kurang, guru masih saja menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran sehingga siswa hanya mendengar guru menerangkan dengan media buku dan tidak ada interaksi langsung antara siswa dengan media buku yang digunakan sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Padahal, buku memiliki keterbatasaan visualisasi konsep dan hanya berupa gambar sehingga kurang menampilkan proses yang terjadi sesungguhnya. Hal tersebut cukup menyulitkan siswa dalam memahami konsep khususnya yang bersifat abstrak. Menurut Kemendikbud (2013), menyatakan bahwa guru seharusnya mampu membantu siswa untuk


(19)

4

menyiapkan penyajian pengetahuan dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Prasetya (2008 : 35), mengatakan salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran berbantuan TIK adalah komputer. Dengan adanya komputer sebagai media pembelajaran seorang guru diharapkan mampu menyampaikan materi-materi pelajaran agar lebih menarik sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar. Namun, selama ini masih banyak guru yang kesulitan dalam membuat media berbantuan TIK seperti media interaktif. Hal ini dikarenakan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK. Cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan software yang mudah untuk membuat media pembelajaran dan mendukung proses pembelajaran yang menarik. Piranti lunak atau software yang sering digunakan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif adalah adobe flash, course builder, visual basic, dream waver. Namun masalah yang sering ditemui dalam pemakaian software-software tersebut adalah tingkat kesulitannya yang cukup rumit sehingga hanya dikuasai oleh pemrogram komputer. Salah satu software yang dapat digunakan dengan mudah untuk membuat media pembelajaran adalah Lectora Inspire. Menurut Mas’ud (2012 : 2) Lectora Inspire merupakan program aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat multimedia pembelajaran interaktif. Tuntutan profesi guru yang kreatif tidak hanya mampu menguasai materi yang diajarkan, tetapi juga mampu membuat kegiatan pembelajaran bermakna dan menarik bagi siswa. Guru


(20)

benar-5

benar dituntut untuk membuat strategi dan media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Setiono dan Agung (2005 : 2-4) di SMK Negeri 3 Surabaya pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar, media yang dikembangkan adalah menggunakan media Lectora Inspire. Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian pengembangan R & D (Research and development) yang telah diadaptasi menjadi 7 tahap. Hasil penelitian yang diperoleh adalah media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk Compact disc (CD). Validasi yang dilakukan terhadap 3 aspek keahlian, yaitu : Ahli media, Ahli materi dan Ahli bahasa. Hasil validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran Lectora layak digunakan dengan persentasi 89,25 %. Respon siswa terhadap media pembelajaran dinyatakan sangat baik dengan hasil persentasi 88,75 %. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul :

“Rancang Bangun Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis

Komputer Dengan Pemanfaatan Aplikasi Lectora Inspire pada Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik, Untuk Program Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) di Kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei

Tuan.” Media Lectora Inspire yang akan dikembangkan diharapkan mampu

menjelaskan materi yang bersifat abstrak sehingga diharapkan mampu memotivasi siswa untuk belajar Instalasi Penerangan Listrik, membuat siswa antusias dalam belajar sehingga diharapkan hasil belajar siswa baik.

Sekarang ini banyak software yang dapat digunakan untuk mendukung pembuatan media pembelajaran, tetapi keunggulan dari software Lectora Inspire


(21)

6

adalah authoring tool yang dapat memudahkan guru dalam pembuatan multimedia pembelajaran berbasis TIK dan sangat baik digunakan dalam e-learning. Lectora Inspire juga dapat digunakan untuk pembuatan materi uji interaktif tanpa harus menguasai bahasa pemrograman. Melalui Lectora Inspire, guru dimudahkan dalam membuat media pembelajaran semua mata pelajaran. Selain beberapa keunggulan tersebut, keunggulan Lectora Inspire lainnya adalah kemudahan mengakses/mengunduh software melalui internet, harga software yang terjangkau, dan juga fungsi penggunaan Lectora Inspire sangat mendukung perbaikan kurikulum 2013, serta penggunaan yang sangat efisien dalam multimedia interaktif.

Beberapa tahun terakhir ini penerapan kurikulum 2013 masih digunakan oleh beberapa sekolah, salah satunya adalah sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, meskipun sekolah tersebut masih mengembangkan upaya penyerderhanaan dan tematik-integratif. Hal tersebut berarti proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai kompetensi dari beberapa mata pelajaran ke dalam tema-tema.

Hasil wawancara langsung yang dilakukan peneliti kepada Ketua Jurusan Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan diperoleh bahwa pada sekolah tersebut kegiatan belajar mengajar masih diajarkan berdasarkan metode ceramah, serta masih rendahnya hasil belajar siswa kelas XI TIPTL untuk mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik dengan nilai rata-rata 6,0 (enam koma nol) sedangkan standar KKM yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 7,5 (tujuh koma lima). Menurut guru bidang studi Ibu Yusnahara Harahap menyatakan bahwa


(22)

7

faktor penghambat keberhasilan siswa yaitu : (1) Metode yang digunakan sampai saat ini masih metode konvensional, (2) Kurangnya ketersediaan media yang mendukung untuk menyelenggarakan pembelajaran terpadu seperti buku bacaan dan buku elektronik sihingga siswa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan, (3) Kurangnya sarana dari sekolah seperti peralatan instalasi di bengkel listrik menjadi faktor penghambat siswa untuk praktek, (4) Kurangnya pengetahuan guru dalam merancang media pembelajaran berbasis multimedia sehingga sampai saat ini masih menggunakan modul sebagai media pembelajaran yang menyebabkan siswa sulit untuk belajar secara mandiri.

Melihat faktor keadaan tersebut, perlu adanya pengembangan

pembelajaran berbasis multimedia untuk pelajaran Instalasi Penerangan Listrik di SMK. Dengan pengembangan multimedia interaktif ini diharapkan dapat membantu guru menjelaskan bahasan materi pelajaran dan guru dapat memberikan variasi media pembelajaran, sehingga guru tidak lagi tergantung pada buku pelajaran dan modul yang ada dan menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi kurangnya fasilitas di sekolah dalam melaksanakan pratikum. Siswa sebagai penerima pelajaran, akan lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan dan lebih menarik perhatian. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif pada pelajaran Instalasi Penerangan Listrik di SMK dengan penggunaan perangkat lunak Lectora Inspire.

B. Identifikasi Masalah

1. Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik selama ini dilakukan hanya dengan metode ceramah, tidak ada variasi metode lainnya yang digunakan.


(23)

8

2. Media pembelajaran yang digunakan selama ini belum optimal dalam

penerapannya, penggunaan media hanya pada modul dan buku sehingga siswa belum dapat belajar secara mandiri.

3. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum efektif dikarenakan kemampuan ilmu pengetahuan guru dan pemanfaatan terhadap media pembelajaran multimedia interaktif masih kurang dan sulitnya memperoleh aplikasi multimedia interaktif untuk instalasi penerangan listrik.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk mempermudah penelitian dan tercapainya hasil penelitian yang lebih baik. Oleh karena itu, penelitian pengembangan ini sebatas pada uji kelayakan media pembelajaran, belum sampai pada uji keefektifan secara nyata dalam proses pembelajaran.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana rancang bangun media pembelajaran menggunakan Lectora

Inspire berbasis komputer sebagai multimedia interaktif pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik SMK kelas XI ?

2. Bagaimana tingkat validasi media pembelajaran yang dirancang sebagai media pembelajaran bagi siswa SMK kelas XI ?

E. Tujuan Penelitian


(24)

9

1. Mengetahui rancang bangun media pembelajaran menggunakan Lectora

Inspire berbasis komputer sebagai multimedia interaktif pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik SMK kelas XI.

2. Bagaimana tingkat validasi media pembelajaran yang dirancang sebagai media pembelajaran bagi siswa SMK kelas XI ?

F. Manfaat Pengembangan

Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah literatur dan referensi tentang media pembelajaran yaitu pemamfaatan lectora sebagai multimedia interaktif Instalasi Penerangan Listrik berbasis komputer.

a. Manfaat Praktis 1. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi siswa

dalam memahami materi Instalasi Penerangan Listik dan meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong guru untuk lebih kreatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan untuk perbaikan sistem pembelajaran di sekolah sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia pendidikan.


(25)

10

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian maupun beberapa keterbatasan yang dihadapi dapat dijadikan salah satu rujukan untuk pengembangan multimedia interaktif terutama dengan menggunakan software Lectora Inspire.

b. Manfaat teoritis 1. Bagi Guru

Untuk membangkitkan motivasi guru dalam mengembangkan media pembelajaran alternatif yang mudah, singkat, menyenangkan, dan terjangkau.

2. Bagi Siswa

Siswa dapat lebih mudah memahami teori Instalasi Penerangan Listrik dengan menggunakan multimedia interaktif.

3. Bagi Sekolah

Diharapkan konsep pembelajaran dengan media pembelajaran dapat direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan dapaat disosialisasikan untuk proses pembelajaran mata pelajaran lain.


(26)

159

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Rancang bangun media pembelajaran multimedia interaktif merupakan proses untuk menghasilkan sebuah produk media pembelajaran melalui model ADDIE (Analysis, Design, Development, implementation, Evaluation). Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media ini adalah metode R & D (Research and development) dimana metode penelitian ini memiliki sepuluh tahapan yang diawali potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk kelas kecil, revisi produk, uji coba pemakaian kelas besar, revisi produk, dan berakhir pada penggandaan produk. Setelah media selesai dirancang, maka produk media divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Apabila produk media dinyatakan valid oleh ahli, maka produk media diujikan ke responden kelas kecil dan kelas besar.

2. Hasil rancang bangun media pembelajaran multimedia interaktif untuk materi instalasi penerangan listrik bangunan sederhana telah layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan skor dan interpretasi ahli materi, ahli media dan responden atau siswa adalah


(27)

160

.

3. Lectora Inspire merupakan solusi yang dibutuhkan guru untuk dapat mendesain bahan ajar dan materi uji interaktif yang dikemas berbentuk multimedia yang dinamis, mudah dan berkualitas.

B. Saran

1. Guru bidang study hendaknya menggunakan maupun merancang media

pembelajaran untuk materi instalasi penerangan listrik. Karena dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemanfaatan suatu media pembelajaran interaktif terhadap satu kompetensi dasar akan mendorong semangat dan motivasi belajar siswa.

2. Kepala sekolah hendaknya menugaskan guru untuk menggunakan media pembelajaran Lectora Inspire di sekolah untuk meningkatkan semangat belajar siswa SMKN 1 Percut Sei Tuan.


(28)

161

161

DAFTAR PUSTAKA

Asnwir, H dan Usman, Basyiruddin M. (2002). Media pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers Jakarta.

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Benny, A. Pribadi. (2009). Model Desain Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat. Cecep Kustandi dan Bambang Suctipto. (2011). Media Pembelejaran Manual dan

Digital. Bogor : Ghalia Indonesia.

Dale, Edgar. (1969). Audio Visual Methods in Teaching. New york : Hold Rinehart & Winston.

Deny Darmawan. (2012). Inovasi Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Dimyati dan Mujdiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka

Cipta.

Eveline Siregar dan Hartini Nara. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor : PT. Ghalia Indonesia.

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. (2016). Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. Medan : FT Unimed.

Gerlach, Vermon S dan Ely, Donald P. (1971). Teaching and Media : a systematic approach. Englewood Clifft : Prentice-Hall.

Hamalik, Ocmar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

. (1986). Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Latuheru, John D. (1988). Media Pembelajaran,Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Mas’ud, Muhamad (2012). Membuat Multimedia Pembelajaran Dengan Lectora.

Yogyakarta : Pustaka shonif.

Muhibinsyah. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rayandra Asyhar. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Referensi.


(29)

162

162

Rusman. (2013). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.

. (2004). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Komputer Bahan Ajar. Bandung : FIP UPI.

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. (2009). Media Pembelajaran. Bandung : CV. Wacana Prima.

Sadiman, dkk. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. .(2010). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana dan Ahmad Rivai. (2009). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

. (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Ramaja Rosdakarya.

Supriatna dan Mulyadi. (2009). Konsep Dasar Desain Pembelajaran. Jakarta :

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan.

Suprijono. (2013), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pusaka Belajar.

Sutikno, S. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistica.

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Winkel, WS. (1989). Psikolog Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Yusuf Hadi Miarso. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media dan Pustekkom Diknas.

. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta : CV.

Rajawali.

Zamroni. (2001). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Biograf Publishing.

Ardy, Prasetyo. (2008). Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar http://wordpress.com. Diakses 12 september 2016, jam 13.35. WIB.


(30)

163

163

Noor, Ady Ferdian. (2014). Modul Belajar Dan Pembelajaran. -

Pengertian,Hakikat, Dan Teori Belajar Dan Pembelajaran. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Diakses pada 05 September 2016 dari http://fakultas.um-palangkaraya.ac.id/fkip/, jam 20.15. WIB.

Andi Sudarmaji. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Lectora Inspire Untuk Mata Pelajaran Sistem AC di SMK Negeri 2 Klaten.

Diakses pada 28 Agustus 2016 dari

http://eprints.uny.ac.id/26263/1/andy%20sudarmaji%2011504241040.pdf, jam 12.30 WIB.

Setiono dan Agung. (2005). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Lectora Pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar. Diakses pada 14 September 2016 dari http://ejournal.unesa.ac.id/article/16694/44/article.pdf, jam 21.00 WIB.

Sunarto. (2009). Pengertian Prestasi Belajar. Diakses dari

http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/. Pada 17 September 2016, jam 11.20 WIB

Wikipedia. (2016). Lectora. Diakses dari http://en.wikipedia.org/wiki/lectora/ pada 14 September 2016, jam 10.53 WIB.


(1)

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian maupun beberapa keterbatasan yang dihadapi dapat dijadikan salah satu rujukan untuk pengembangan multimedia interaktif terutama dengan menggunakan software Lectora Inspire.

b. Manfaat teoritis 1. Bagi Guru

Untuk membangkitkan motivasi guru dalam mengembangkan media pembelajaran alternatif yang mudah, singkat, menyenangkan, dan terjangkau. 2. Bagi Siswa

Siswa dapat lebih mudah memahami teori Instalasi Penerangan Listrik dengan menggunakan multimedia interaktif.

3. Bagi Sekolah

Diharapkan konsep pembelajaran dengan media pembelajaran dapat direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan dapaat disosialisasikan untuk proses pembelajaran mata pelajaran lain.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Rancang bangun media pembelajaran multimedia interaktif merupakan proses untuk menghasilkan sebuah produk media pembelajaran melalui model ADDIE (Analysis, Design, Development, implementation, Evaluation). Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media ini adalah metode R & D (Research and development) dimana metode penelitian ini memiliki sepuluh tahapan yang diawali potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk kelas kecil, revisi produk, uji coba pemakaian kelas besar, revisi produk, dan berakhir pada penggandaan produk. Setelah media selesai dirancang, maka produk media divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Apabila produk media dinyatakan valid oleh ahli, maka produk media diujikan ke responden kelas kecil dan kelas besar.

2. Hasil rancang bangun media pembelajaran multimedia interaktif untuk materi instalasi penerangan listrik bangunan sederhana telah layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan skor dan interpretasi ahli materi, ahli media dan responden atau siswa adalah 4,34 ; 4,67 ; 4,32 interpretasi Sangat Layak


(3)

.

3. Lectora Inspire merupakan solusi yang dibutuhkan guru untuk dapat mendesain bahan ajar dan materi uji interaktif yang dikemas berbentuk multimedia yang dinamis, mudah dan berkualitas.

B. Saran

1. Guru bidang study hendaknya menggunakan maupun merancang media pembelajaran untuk materi instalasi penerangan listrik. Karena dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemanfaatan suatu media pembelajaran interaktif terhadap satu kompetensi dasar akan mendorong semangat dan motivasi belajar siswa.

2. Kepala sekolah hendaknya menugaskan guru untuk menggunakan media pembelajaran Lectora Inspire di sekolah untuk meningkatkan semangat belajar siswa SMKN 1 Percut Sei Tuan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Asnwir, H dan Usman, Basyiruddin M. (2002). Media pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers Jakarta.

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Benny, A. Pribadi. (2009). Model Desain Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat. Cecep Kustandi dan Bambang Suctipto. (2011). Media Pembelejaran Manual dan

Digital. Bogor : Ghalia Indonesia.

Dale, Edgar. (1969). Audio Visual Methods in Teaching. New york : Hold Rinehart & Winston.

Deny Darmawan. (2012). Inovasi Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Dimyati dan Mujdiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka

Cipta.

Eveline Siregar dan Hartini Nara. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor : PT. Ghalia Indonesia.

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. (2016). Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. Medan : FT Unimed.

Gerlach, Vermon S dan Ely, Donald P. (1971). Teaching and Media : a systematic approach. Englewood Clifft : Prentice-Hall.

Hamalik, Ocmar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara. . (1986). Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Latuheru, John D. (1988). Media Pembelajaran,Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Mas’ud, Muhamad (2012). Membuat Multimedia Pembelajaran Dengan Lectora.

Yogyakarta : Pustaka shonif.

Muhibinsyah. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rayandra Asyhar. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Referensi.


(5)

Rusman. (2013). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.

. (2004). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Komputer Bahan Ajar. Bandung : FIP UPI.

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. (2009). Media Pembelajaran. Bandung : CV. Wacana Prima.

Sadiman, dkk. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. .(2010). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana dan Ahmad Rivai. (2009). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

. (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Ramaja Rosdakarya.

Supriatna dan Mulyadi. (2009). Konsep Dasar Desain Pembelajaran. Jakarta : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Suprijono. (2013), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pusaka Belajar.

Sutikno, S. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Lombok : Holistica.

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Winkel, WS. (1989). Psikolog Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Yusuf Hadi Miarso. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media dan Pustekkom Diknas.

. (1984). Teknologi Komunikasi Pendidikan, Jakarta : CV. Rajawali.

Zamroni. (2001). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Biograf Publishing.


(6)

Noor, Ady Ferdian. (2014). Modul Belajar Dan Pembelajaran. - Pengertian,Hakikat, Dan Teori Belajar Dan Pembelajaran. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Diakses pada 05 September 2016 dari http://fakultas.um-palangkaraya.ac.id/fkip/, jam 20.15. WIB.

Andi Sudarmaji. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Lectora Inspire Untuk Mata Pelajaran Sistem AC di SMK Negeri 2 Klaten.

Diakses pada 28 Agustus 2016 dari

http://eprints.uny.ac.id/26263/1/andy%20sudarmaji%2011504241040.pdf, jam 12.30 WIB.

Setiono dan Agung. (2005). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Lectora Pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar. Diakses pada 14 September 2016 dari http://ejournal.unesa.ac.id/article/16694/44/article.pdf, jam 21.00 WIB.

Sunarto. (2009). Pengertian Prestasi Belajar. Diakses dari http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/. Pada 17 September 2016, jam 11.20 WIB

Wikipedia. (2016). Lectora. Diakses dari http://en.wikipedia.org/wiki/lectora/ pada 14 September 2016, jam 10.53 WIB.


Dokumen yang terkait

MEDIA PEMBELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

7 33 90

Media Pembelajaran Interaktif Instalasi Penerangan Listrik Sederhana (IPLS).

1 8 24

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING MENGGUNAKAN SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN MESIN LISTRIK AC PADA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK SWASTA IMELDA MEDAN.

0 3 26

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN ADOBE FLASH CS6 UNTUK MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK KELAS XI PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 16

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN LISTRIK KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA. MEDAN, 2016.

1 5 55

PERBEDAAN HASIL BELAJAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) DI SMK NEGERI 1

0 3 29

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK DI KELAS XI SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 2 27

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI KELAS XI TIPTL SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 23

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK.

0 6 254