8
UNSUR-UNSUR PERENCANAAN KOTA
- TATA GUNA LAHAN
TATA GUNA LAHAN
Kebut uhan akan perencanaan penggunaan lahan berkait an erat dengan penggunaan lahan-lahan yang lain
Hubungan ant ara berbagai penggunaan dapat saling mendukung, namun dapat juga saling merusak
Oleh karena it u, perencanaan t at a guna lahan harus diaw ali dengan suat u penent uan penggunaan-penggunaan lahan dan lokasi yang
berkait an erat dengan t opografi, geologi, dan geografi kot a Kenyat aan t at a guna lahan
RENCANA TATA GUNA LAHAN
Sumber: Harland Bartholomew , Land Use in American, 1955
Perumahan : 35 -39
Perdagangan : 4,8 -5
I ndustri : 10 -11
Jalan : 20 -26
Ruang Terbuka Sekolah, taman, dsb : 10 -18
Maksud Rencana tata guna lahan
adalah untuk mencapai tujuan-
tujuan fisik, ekonomi, dan
sosial suatu daerah.
Rencana tata guna lahan sangat terkait dengan keputusan-
keputusan dan investasi pemerintah dan swasta, sehingga
memberikan suatu pengaruh yang kuat pada laju pertumbuhan,
karakter, dan pola lingkungan fisik kota
PERTIM BANGAN-PERTIM BANGAN TATA GUNA LAHAN
1. M engidentifikasi tujuan dan prinsip-prinsip
penggunaan peruntukan perumahan, perdagangan, rekreasi, pendidikan, dan industri
serta standar bagi penggunaan-penggunaan tersebut
2. M emfokuskan pada sifat dan pola perkembangan
di dalam batas wilayah kota yang ada
– Perubahan apa yang diharapkan dalam pola t at a guna lahan yang direncanakan
– Pert umbuhan sebesar apa yang dapat diakomodasikan di w ilayah kot a t ersebut
saat ini
3. M elihat secara terinci kawasan yang belum
berkembang di sekitar wilayah tersebut, yang dianggap dapat memberikan pengaruh
– Bila digunakan unt uk pert anian at au digolongkan sebagai lahan pert anian kelas
sat u, maka harus dipert imbangkan dampak lingkungannya apalagi bila
mengurangi penghasilan bahan makanan dari lahan it u. Lahan pert anian adalah
hart a dunia yang harus dilindungi melalui perencanaan t at a guna lahan
4. M em persatukan analisis dan hasil dari bagian-bagian sebelum nya dan m engusulkan suatu rencana
penggunaan lahan yang kom prehensif dan terpadu, baik bagi kota itu m aupun wilayah pengaruhnya, term asuk
sem ua kebutuhan, fasilitas-fasilitas dan kenikmatan yang dibutuhkan untuk m elayani penduduk.
Tat a guna lahan yang
sudah ada
Rencana ini adalah unsur pent ing dalam upaya unt uk mengelola pert umbuhan yang didasarkan pada perkiraan pertumbuhan masa
depan, pola perkembangan saat ini, dan keinginan daerah t ent ang seberapa besar pertumbuhuan dapat dikomodasikan secara fisik
maupun finansial
5. M enganalisis dan m engidentifikasi sarana-sarana yang dapat
digunakan untuk m elaksanakan rencana yang diusulkan
Untuk m enjalin pola perkotaan ke dalam suatu kesatuan yang dapat
diolah, dibutuhkan suatu unit lingkungan berskala m anusiaw i
yang dapat dipakai.
Penerapan unit lingkungan m erupakan sarana untuk
m engem balikan bentuk yang dapat dikenal dalam organisasi
fisik kota
UNIT LINGKUNGAN
•
M erupakan suat u lingkungan fisik dimana seorang ibu menyadari bahw a anaknya t idak akan menyebrang jalan lalu
lint as dalam perjalanannya ke sekolah sekolah yang berada dalam jarak perjalanan kaki dari rumah
•
Suat u lingkungan yang memungkinkan ibu rumah t angga dapat berjalan dengan sant ai ke pusat perbelanjaan unt uk
memperoleh barang rumah t angga
•
M enempat i sekit ar 16 ha t anah dengan bent uk sedemikian rupa sehingga seorang anak t idak perlu berjalan sejauh
set engah mil ke sekolah
Sekit ar 10 dari luas kaw asan dialokasikan unt uk rekreasi dan jalan
Unit dilayani oleh sebuah fasilit as perbelanjaan, t empat ibadah, sebuah perpust akaan, dan pusat kegiat an
masyarakat yang lokasinya berdekat an dengan sekolah
Unit Lingkungan Konsep Clarence Stein Dalam laporannya mengenai “A St rat egy for building a bet t er
America
” persat uan Arsit ek AS menyet ujui unit lingkungan sebagai unit pert umbuhan yang disarankan bagi
pert umbuhan kot a di masa depan.
Diperkirakan unit pertumbuhan akan terdiri dari antara 500- 3000 unit rumah penduduk antara 1700-10000
Konsep N.L. Engelhard Jr. mengajukan sebuah pola lingkungan komprehensif sebagai komponen dari segmen-
segmen yang t erus menerus membesar dalam st rukt ur kot a.
– Unit tersebut mencakup sekolah dasar, kawasan perdagangan, dan sebuah tempat bermain.
– Fasilitas-fasilitas ini dikelompokkan dekat pusatnya sehingga jarak berjalan kaki dari fasilitas-fasilitas ini ke rumah tidak
melebihi setengah mil
– Sebuah sekolah dasar dengan jumlah murid sebesar antara 600-800 akan mewakili penduduk sebesar 1700 keluarga
dalam unit lingkungan itu
– Dua unit lingkungan 3400 keluarga akan mendukung sebuah SLTP dengan pusat rekreasi di dekatnya, jarak
berjalan kaki tidak lebih 1 mil dari pusat rekreasi ke rumah yang terjauh
– Empat unit lingkungan 6800 keluarga akan mendukung sebuah SLTA dan sebuah pusat perbelanjaan yang lebih
besar, taman dan kawasan rekreasi yang lebih besar •
Sekolah dasar berada pada pusat unit dan berada dalam radius setengah mil dari semua
penghuni lingkungan •
Sebuah pusat perbelanjaan kecil ditempatkan dekat sekolah
• Konsep jalan di kawasan perumahan
disarankan cul-de-sac jalan buntu untuk mencegah lalu lintas terusan
• Ruang taman bersambung-sa mbung
taman
UNSUR-UNSUR PERENCANAAN KOTA
- REKREASI WISATA
Rencana Clarence A. Perry
REKREASI LINGKUNGAN Ada 3 kat egori ruang rekreasi yang erat
kait annnya dengan luas lahan yang digunakan
1.Halaman bermain 2.Tempat bermain lingkungan
3.Lapangan bermain Ket iga kat egori di at as memenuhi fungsi
spesifiknya baik dalam rancangan lingkungan maupun kelompok lingkungan
George But ler, Recreat ion areas, 1958
Hampir sama dengan diagram
Stein, tetapi usulan untuk j arak berj alan
kaki adalah ¼ mil.
Kaw asan perbelanj aan
diletakkan di persimpangan j alan
lalu lintas di poj ok luar, dan bukan pada
pusat unit
9
1. Halam an Berm ain