11
Gambar 7 Preview grading
Mixing adalah proses synchronizing serta penambahan audio effect. Memberikan ilustrasi lagu menambah suasana dan alunan alur cerita
dalam sebuah video serta menyelaraskan narasi dengan audio supaya tidak terjadi penumpukan suara. Proses mixing dapat dilihat pada gambar 8.
G
Gambar 8 Proses Mixing
3. Hasil dan Pembahasan
Video promosi ini menunjukkan bagaimana Uni Papua mengenalkan sepakbola sosial melalui penggambaran suasana, kegiatan
serta penduduk yang berada di Papua. Dalam penceritaannya menggunakan narasi yang berisikan visi dan misi Uni Papua agar promosi
dapat tersampaikan secara jelas kepada audience.
12
Gambar 9 Footage Scene 1
Scene 1 pada gambar 9 menampilkan seorang anak duduk termenung menatap ke depan di sebuah kapal yang terbalik. Melalui
elemen yang terdapat pada gambar ini, hal ini menceritakan seorang anak tentunya memiliki cita-cita dalam hidupnya tetapi orang-orang di sekitar
berpikir bahwa itu hal yang susah diraih. Masyarakat hidup sebagaimana adanya, Pengambilan memberikan looking space lebih banyak ke sebelah
kanan untuk memperkuat pandangan seorang anak dalam bercita-cita.
Gambar 10 Footage Scene 2
Scene 2 pada gambar 10 menunjukkan masyarakat papua yang berjalan dengan menunduk dan menggunakan pakaian adat. Ini
menceritakan beberapa dari penduduk yang ada di Indonesia masih hidup dalam lingkungan yang belum layak. Berjalan dengan menunduk
menggambarkan bahwa mereka apa yang mereka hadapi di depan tidak selalu baik walaupun mereka terus berjalan.
13
Gambar 11 Footage Scene 3
Scene 3 pada gambar 11 menampilkan seorang anak berlari ke depan. Hal ini menggambarkan adanya usaha dan tekad yang kuat untuk
berjalan menyongsong harapan. Pengambilan shot follow menghantar penonton untuk masuk lebih dalam. Dengan mengambil lokasi dengan
pohon kelapa tersusun sejajar ke depan untuk memperkuat perubahan ketika berlari.
Gambar 12 Footage Scene 4
Scene 4 pada gambar 12 menampilkan seorang anak dan remaja yang mengenakan baju Uni Papua. Ini menggambarkan bahwa mereka
mulai membuka hati untuk mendengar dan menerima masukan sebagai awal mula dari perubahan.
14
Gambar 13 Footage Scene 5
Scene 5 pada gambar 13 menampilkan anak-anak tersenyum. Ini menggambarkan sebuah perubahan yang terjadi ketika Uni Papua
mengenalkan sepakbola sosial dan merubah kebiasaan mereka.
Gambar 14 Footage Scene 6
Scene 6 pada gambar 14 menampilkan adegan bergandengan tangan. Ini menggambarkan bahwa dengan sepakbola sosial dapat
merubah dan mempererat serta memberikan harapan untuk mereka dapat mewujudkan cita-cita nya. Pengambilan gambar close up menunjukkan
adegan bergandengan tangan untuk memperkuat perubahan yang dilakukan Uni Papua.
Perancangan media Video Promosi Sepakbola Sosial Studi Kasus Uni Papua dapat diimplementasikan di dalam beberapa media diantaranya
melalui media sosial seperti Youtube. Penerapan media pada youtube
15 memudahkan masyarakt untuk mengakses video promosi melalui ponsel,
laptop atau perangkat elektronik lainnya dan dapat disebarluaskan secara cepat. Selain itu video promosi ini akan diimplementasikan ke dalam web.
Media perancangan pada media sosial dan web dapat dilihat pada gambar 15 dan gambar 16.
Gambar 15 Media Sosial Youtube
Gambar 16 Media Web
Pengujian yang dilakukan pada video promosi Uni Papua menggunakan metode kualitatif. Dilakukan wawancara yang pertama
kepada Bpk. Harry Widjaja selaku C.E.O Uni Papua. Video promosi ini sudah mewakilkan mengenai sepakbola sosial melalui Uni Papua dengan
baik dan jelas. Alur film yang jelas dan mudah dipahami karena diperjelas juga dengan narasi yang ada. Konten informasi mengenai Uni Papua sudah
dapat menjadi sarana promosi yang baik sehingga video promosi ini dapat menjadi alternatif media dalam mempromosikan Uni Papua. Namun ada
beberapa masukan mengenai konten Uni Papua yang ada di luar negeri belum termasuk dalam video promosi sehingga belum dapat
menggambarkan bahwa cabang dari Uni Papua ada di luar negeri.
16 Selain dengan pihak C.E.O Uni Papua, pengujian juga dilakukan
dengan Farizal Famuji, S.Sn selaku pihak yang bergerak dalam industri kreatif khususnya dalam sinematografi. Dari elemen video, Pengambilan
gambar sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam video promosi. Beberapa pengambilan close up dipadukan dengan long shot yang
bergerak dinamis membuat video terkesan halus. Transisi serta penggunaan time remapping pada beberapa adegan tepat dan menambah
kedinamisan gambar. Dynamic cutting memberikan kesan waktu yang berbeda dan menyatu sehingga video tidak terlihat membosankan. Warna
warm yang digunakan dalam coloring video menambah kehidupan yang ada di dalam video promosi. Dari elemen audio, backsound yang
digunakan menghidupkan suasana yang ada pada keseluruhan dan mendukung narasi untuk menyampaikan pesan yang ada. Namun
perhatikan leveling backsound dengan narasi ketika suasana naik, jangan sampai backsound mengganggu kejelasan narasi.
Lalu dilanjutkan pengujian yang dilakukan kepada Christian Ardana Wibowo selaku anak SD Solafide School Ungaran untuk mendapat
masukan dalam hal ini sebagai audience. Video promosi ini tidak membosankan, singkat, dan mudah untuk dipahami. Konten informasi
mengenai Uni Papua dapat menarik perhatian dan memberikan rasa ingin tahun mengenai sepakbola sosial Uni Papua.
4. Kesimpulan