Tinjauan Pustaka T1 702010150 Full text

2 pemanfaatan media pembelajaran pada mata pelajaran biologi kelas X di SMA Muhammadiyah Plus Salatiga.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian Nunik Solichatun 2012 berjudul Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Audio Mixer Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Hasil belajar sebelum dilakukan pembelajaran audio mixer menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok kontrol memiliki nilai 10 sampai 28 dengan rata-rata 19,20. Hasil analisa uji t untuk kedua kelompok adalah thitung ttabel 4,8052,567, maka dapat diketahui terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen untuk hasil postest. Besar pengaruh media pembelajaran animasi terhadap hasil belajar siswa adalah 57,4 dan sisanya 42,6 dipengaruhi oleh faktor lainnya[4]. Penelitian dari Indah nofiyati yang b erjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Ceramah Bervariasi dan Penggunaan Media Audiovisual dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VIII E di SMP Stella Matutina Salatiga”. Didapatkan hasil dengan penerapan metode ceramah bervariasi dan penggunaan media audio visual meningkatkan hasil belajar siswa dibuktikan pada pra-siklus siswa yang tuntas hanya sebesar 25 , lalu meningkat pada siklus I dengan prosentase sebesar 46,4. Siklus II prosentase ketuntasan meningkat dari 46,4 menjadi 89,3 [5]. Perbedaan dengan penelitian terdahulu media pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan adobe flash yang digunakan untuk membuat media pembelajaran. Pada media pembelajaran ini berbentuk simulasi dan didalamnya juga terdapat latihan soal dan mudah digunakan. Melalui penelitian ini peneliti menggunakan penelitian Pre Experimental digunakan untuk melihat tanggapan siswa terhadap media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali[6]. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat dikelompokan dalam empat kelompok, yaitu :1 Teknologi cetak, 2 Teknologi audio-visual, 3 Teknologi berbasis komputer,4 Teknologi gabungan[7]. Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: 1Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, 2Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran, 3Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran, 4Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan 3 belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan, memerankan, dan lain-lain[8]. Dalam menentukan maupun memilih media pembelajaran, seorang guru harus mempertimbangkan beberapa prinsip sebagai acuan dalam mengoptimalkan pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya adalah Efektivitas, Relevansi, Efisiensi, Dapat digunakan, Kontekstual[9]. Flash menjadi program animasi favorit dan cukup populer. Tampilan, fungsi dan pilihan palet yang beragam, serta kumpulan tool yang sangat lengkap sangat membantu dalam pembuatan karya animasi yang menarik[10]. 3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dan menggunakan model Pre experiment design atau penelitian semu untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari pemanfaatan media pembelajaran. Rancangan yang digunakan adalah one shot case study dimana suatu kelas diberikan perlakuan pengukuran terhadap variabel terkaitnya. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Plus Salatiga, Jl. KH.Achmad Dahlan No. 1 Salatiga. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga November. Pada kelas X terdapat dua kelas yaitu kelas X A dan kelas X B. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X B dari SMA Muhammadiyah Plus Salatiga tahun ajaran 20152016. Dipilihnya kelas X B atas rekomendasi dari guru pengapu mata pelajaran biologi, dikarenakan pada kelas X B nilainya selalu rendah di bandingkan dengan kelas X A dan aktifitas siswa dalam kelas X B juga tergolong rendah atau banyaknya siswa yang pasif saat proses pembelajaran berlangsung. Secara garis besar, penelitian dilaksanakan melalui tiga tahapan, yaitu 1 tahap persiapan, 2 tahap pelaksanaan, dan 3 tahap pengolahan dan analisis data. Dapat dilihat pada tabel 1 Tabel 1.Tahapan penelitian No Tahapan Penelitian Keterangan 1 Tahap persiapan - Wawancara - Menentukan populasi dan sampel - Menyiapkan materi - Pembuatan media pembelajaran - Menyusun angket 2 Tahap pelaksanaan - Memberikan perlakuan treatment - Memberikan angket di kelas eksperimen 3 Pengolahan dan analisis data - Mengolah hasil angket Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi wawancara untuk melaksanakan studi pendahuluan melalui wawancaran terhadap guru dan murid di sekolah tempat penelitian akan di laksanakan. Menentukan populasi dan sampel dimana nantinya akan di salah satu kelas akan diberikan treatment. Menyiapkan materi dan menyiapkan media dengan media 4 pembelajaran, penyusunan instrument berupa angket kemudian menganalisa instrument penelitian yang nantinya akan di terapkan pada saat penelitian. Tabel 2. Manfaat media pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi foto –foto saat pembelajaran menggunakan media pembelajaran berlangsung. Pada pertemuan terakhir, siswa kelas eksperimen diberikan angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pemanfaatan pembelajaran . Berikut adalah indikator angket yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen: No Aspek Deskripsi Teknik 1 Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa Siswa lebih memperhatikan penjelasan dari guru dengan adanya gambar-gambar pada media pembelajaran serta membuat siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru menjadi lebih mudah siswa berintaksi langsung dengan media pembelajaran yang sudah disediakan oleh guru membuat siswa menjadi lebih tertarik dalam pembelajaran yang berlangsung Angket 2 3 4 Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya Metode mengajar akan lebih bervariasi Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan Memudahkan siswa dalam memahami setiap materi yang guru berikan dengan dibantunya gambar- gambar yang ada pada media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran tidak hanya di gunakan oleh guru, siswa juga mengoperasikannya. Siswa dituntut lebih dalam penggunaan media tersebut sehingga sumber yang diberikan pada pembelajaran tidak hanya bersumber dari guru saja. Media pembelajaran tidak hanya bisa digunakan disekolah akan tetapi dimana saja karena setiap siswa memiliki media pembelajaran tersebut. Setelah guru memberikan penjelasan tentang media pembelajaran siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar dengan media pembelajaran dan siswa juga dapat mengerjakan latihan soal pada latihan soal yang ada pada media pembelajaran. Angket Angket Angket 5 Tabel 3. Indikator angket NO Indikator 1 Kesesuaian media untuk mencapai tujuan pembelajaran 2 Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran 3 Kualitas tampilan media 4 Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. Perhitungan angket menggunakan skala likert. Angket terdiri dari 8 butir pernyataan, masing-masing pernyataan memiliki bobot 5 dengan rincian sebagai berikut: SS = Sangat Setuju = 5 S = Setuju = 4 R = Ragu-ragu = 3 TS = Tidak Setuju = 2 STS = Sangat Tidak Setuju = 1 Perhitungan hasil angket dapat digambarkan dengan rumus sebagai berikut: Kategori penilaian menurut arikunto 1998:246 adalah sebagai berikut [11] : Tabel 1.5 kategori presentase angket : Baik 76 - 100 Cukup 56 - 75 Kurang baik 40 - 55 Tidak baik Kurang dari 40 Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1 metode angket digunakan untuk mengukur tanggapan siswa pada pemanfaatan media pembelajaran pada materi protista . 6

4. Hasil Dan Pembahasan