14
2 Capacity
Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta kemampuannya
mencari laba. Sehingga akan terlihat kemampuannya dalam mengembalikan kredit yang disalurkan.
3 Capital
Penggunaan modal yang efektif dapat dilihat dari laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Capital adalah untuk mengetahui sumber-sumber
pembiayaan yang dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank.
4 Collateral
Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan.
Jaminan juga harus diteliti keabsahannya sehingga jika terjadi suatu masalah, jaminan yang dititipkan dapat dipergunakan secepat mungkin.
5 Condition
Kondisi ekonomi pada masa sekarang dan yang akan datang harus dinilai sesuai dengan sektor masing-masing. Prospek usaha dari sektor yang
dijalankan oleh nasabah juga harus dinilai. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan
kredit tersebut bermasalah relatif kecil.
2.1.6. Tujuan Kredit
Sumber informasi penting dari pengajuan proposal kredit adalah tujuan dari
15
penggunaan pencairan kredit tersebut. Dengan demikian persetujuan kredit merupakan hal yang paling vital dalam alokasi pencairan dana itu sendiri. Secara umum tujuan kredit di
bank meliputi hal-hal berikut: 1
Mencari Keuntungan Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil
yang didapatkan dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.
2 Membantu usaha nasabah
Adalah bertujuan untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja.
3 Membantu pemerintah
Dalam hal ini, semakin banyak kredit yang disalurkan oleh bank, maka akan semakin baik, karena hal ini berpengaruh pada peningkatan pembangunan
dalam berbagai sektor.
16
2.1.7. Aspek-aspek dalam Penilaian Kredit
Penilaian dengan seluruh aspek yang ada dikenal dengan nama studi kelayakan usaha. Penilaian dengan model ini biasanya digunakan untuk proyek-proyek yang bernilai
besar dan berjangka waktu panjang. Aspek-aspek yang dinilai antara lain sebagai berikut :
1 Aspek YuridisHukum
Yang kita nilai dalam aspek ini adalah masalah legalitas badan usaha serta izin-izin yang dimiliki perusahaan yang mengajukan kredit. Penilaian
dimulai dengan akte pendirian perusahaan sehingga dapat diketahui siapa saja pemilik dan besarnya modal masing-masing pemilik. Kemudian juga
diteliti keabsahannya seperti: 1
Surat Izin Usaha Industri SIUI untuk sektor industri, 2
Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP untuk sektor perdagangan, 3
Tanda Daftar Perusahaan TDP, 4
Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP, 5
Keabsahan surat-surat yang dijaminkan misalnya sertifikat tanah, 6
Serta hal-hal yang dianggap penting lainnya.
17
2 Aspek Pemasaran
Dalam aspek ini yang kita nilai adalah bagaimana prospek permintaan terhadap produk yang dihasilkan sekarang dan di masa yang akan datang.
Yang perlu diteliti dalam aspek ini adalah: 1
Pemasaran produknya minimal tiga bulan yang lalu atau tiga tahun yang lalu.
2 Rencana penjualan dan produksi minimal tiga bulan yang akan datang
atau tiga tahun yang akan datang. 3
Peta kekuatan pesaing yang ada. 4
Prospek produk secara keseluruhan. 3
Aspek Keuangan Aspek yang dinilai adalah sumber-sumber dana yang dimiliki untuk
membiayai usahanya dan bagaimana penggunaan dana tersebut. 4
Aspek TeknisOperasi Aspek ini membahas masalah yang berkaitan dengan produksi seperti
kapasitas mesin yang digunakan, masalah lokasi, layout ruangan dan mesin-mesin termasuk jenis mesin yang digunakan.
18
5 Aspek Manajemen
Untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pengalaman sumber daya manusianya.
Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada dan pertimbangan lainnya.
6 Aspek Sosial Ekonomi
Menganalisis dampaknya terhadap perekonomian dan masyarakat umum seperti :
1 Meningkatkan ekspor barang,
2 Mengurangi pengangguran atau lainnya,
3 Meningkatkan pendapatan masyarakat,
4 Tersedianya sarana dan prasarana,
5 Membuka isolasi daerah tertentu.
7 Aspek Amdal
Menyangkut analisis terhadap lingkungan baik darat, air, atau udara jika proyek atau usaha tersebut dijalankan. Analisis ini dilakukan secara
mendalam apakah apabila kredit tersebut disalurkan, maka proyek yang dibiayai akan mengalami pencemaran lingkungan di sekitarnya.
19
2.1.8. Pengertian Bank