Bapak I Nengah Suartika dilihat dari pendidikannya, beliau hanya mengenyam pendidikan hingga bangku kelas 3 SD, istrinya Ni Ketut Terpi juga hanya mengenyam
pendidikan hingga kelas 4 SD, dan anak pertamanya Ni Wayan Suartini juga belum berhasil menyelesaikan pendidikannya, hanya sampai bangku kelas 3 SD. Anak keduanya I Nengah
Suarsana beserta adiknya hanya berhasil menamatkan sekolah di jenjang SD. Minimnya pendidikan yang didapatkan oleh keluarga bapak I Nengah Suartika, istri dan juga anak-anaknya
membuat mereka mendapat pekerjaan yang sebenarnya gajinya sangat kurang di mata penulis. Keluarga ini juga belum memiliki kemampuan membaca yang baik. Bapak I Nengah Suartika
juga tidak dapat menggunakan alat-alat telekomunikasi, di keluarga ini tidak ada yang memiliki alat telekomunikasi. Hal ini tentu berdampak pada kehidupan sosial keluarga bapak I Nengah
Suartika, menyebabkan keluarga tersebut kesulitan dalam mendapatkan informasi-informasi yang ada di lingkungan luar.
2.2 Masalah Prioritas
Dari ketiga permasalahan yang sudah dijabarkan di atas, penulis memilih masalah ekonomi dan kesehatan sebagai masalah prioritas. Permasalahan tersebut dipilih karena
permasalahan ekonomi menjadi pokok permasalahannya, dimana masalah ekonomi dapat mempengaruhi permasalahan lainnya seperti kesehatan dan sosial. Karena ketidakmampuan
ekonomi, dapat menyebabkan keluarga bapak I Nengah Suartika tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan ekonomi juga membuat permasalahan kesehatan menjadi
terbengkalai. Padahal apabila kesehatan tidak dijaga dengan baik, akan mempengaruhi masalah ekonomi, dimana mereka menjadi tidak dapat bekerja dengan baik.
BAB III USULAN PENSOSIALISASIAN MASALAH
3.1 Program
3.1.1 MasalahPerekonomian
Untuk mengatasi masalah perekonomian bapak I Nengah Suartika dapat dimulai dengan cara membantu memberikan saran mengenai pengelolaan keuangan keluarga. Perbaikan ini
dilakukan dari mengurangi pengeluaran yang dirasa tidak perlu apalagi sampai memberatkan keluarga ini. Pengelolaan ini juga dengan memberikan saran agar bapak I Nengah Suartika
beserta istri mulai menyisihkan uang yang mereka peroleh untuk ditabung, sehingga apabila suatu saat terdapat kebutuhan yang mendesak terdapat uang simpanan yang masih bisa
digunakan. Hal ini membuat mereka tidak perlu meminjam uang apabila ada kebutuhan mendesak, sehingga jangan sampai ada hutang. Sebenarnya menyisihkan uang untuk ditabung
bagi keluarga bapak I Nengah Suartika masih bisa dilakukan walaupun uang yang mereka dapat juga sedikit, karena untuk kebutuhan beras sebagai makanan pokok sudah beberapa bulan ini
tidak mendapatkan jatah beras misikin dari pemerintahan desa. Untuk sayur dan lauk pauk, mereka juga hanya membeli kadang-kadang saja karena sayur sudah mengambil di ladang.
3.1.2 Masalah Kesehatan
Berdasarkan diskusi dengan bapak I Nengah Suartika, diketahui bahwa beliau menderita diabetes melitus sejak kurang lebih 8 tahun yang lalu, dan saat ini dengan pengobatan oral
Metformin Hcl 500mg dan Glibenclamide 5mg secara rutin. Oleh karena itulah bapak I Nengah Suartika disarankan untuk mengubah pola hidup yang lebih sehat, mengurangi konsumsi gula,
menjaga berat badan tetap stabil, melakukan aktivitas ringan yang rutin, minum obat sesuai dosis dan jadwal, serta rutin kontrol ke pusat pelayanan kesehatan.
3.1.3 Masalah Sosial, Pendidikan, dll
Permasalahan membaca yang tidak lancer yang dialami oleh bapak I Nengah Suartika beserta istri dan anaknya sangat mempengaruhi kehidupan sosial keluarga tersebut, apalagi
bapak I Nengah Suartika tidak memiliki alat telokomunikasi seperti handphone, sehingga tidak bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat lainnya yang jauh dan juga untuk memperoleh
informasi. Sebagian besar waktu yang mereka miliki digunakan untuk bekerja. Sosialisasi