27
bagi periode tersebut, dan ada sebagian dana yang tidak seluruhnya di gunakan untuk menghasilkan pendapatan untuk periode tersebut.
Dilihat dari teori-teori diatas dapat diambil kesimpulan secara umum bahwa modal kerja dapat berarti :
a. Seluruh aktiva lancar atau modal kerja kotor Gross Working Capital b. Aktiva lancar di kurangi uatang lancar
c. Keseluruhan dana yang diperlukan untuk menghasilkan laba tahun berjalan.
2.1.3.2 Macam-macam modal kerja
Gitosudarmo 2000:33 menggolongkan macam-macam modal kerja sebagai berikut :
a. Modal kerja permanen Permanent working capital yaitu modal kerja yang selalu ada pada perusahaan agar dapat berfungsi dengan baik
dalam satu periode akuntansi. Modal kerja permanen terbagi menjadi dua yaitu :
1. Modal kerja Primer Primary working capital Merupakan modal kerja minimal yang harus ada pada perusahaan
untuk menjamin kelangsungan kegiatan usahanya. 2. Modal kerja normal
Modal kerja yang digunakan untuk dapat menyelenggarakan kegiatan produksi pada kapasitas normal.
28
b. Modal kerja variabel variable working capital adalah modal kerja yang di butuhkan saat-saat tertentu dengan jumlah ynag berubah-ubah
sesuai dengan perubahan keadaan dalam datu periode. Modal kerja variabel dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Modal kerja musiman siklis seasonal working capital Yaitu sejumlah modal kerja yang besarnya berubah-ubah
disebabkan oleh perubahan musim. 2. Modal kerja siklis cyclical working capital
Yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena perubahan permintaan produk.
3. Modal kerja darurat emergency working capital Yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah yang penyebabnya
tidak di ketahui sebelumnya.
2.1.3.3 Komponen Modal kerja
Mengacu pada konsep kualitatif, modal kerja yaitu keseluruhan aktiva lancar, yang termasuk aktiva lancar menurut Munawir, 2001:14 :
a. Kas b. Investasi jangka pendek
c. Piutang wesel d. Piutang dagang
e. Persediaan f. Piutang penghasilan
29
2.1.3.4 Pentingnya Modal Kerja
Dalam kesehariannya suatu perusahaan membutuhkan modal kerja yang cukup untuk membiayai kegiatannya. menurut Munawir 2001:116
modal tersebut digunakan untuk : a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal karena turunnya nilai
aktiva lancar b. Memungkinkan untuk dapat membayar kewajiban-kewajiban tepat
pada waktunya c. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan
memungkinkan bagi perusahaan untuk menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.
d. Memungkinkan perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para pelanggannya.
e. Memungkinkan perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para konsumennya.
f. Memungkinkan perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa
yang di butuhkan.
2.1.3.5 Sumber Modal Kerja