65
teratur dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi.
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
-2 -1
1 2
Regression Standardized Predicted Value
-2 -1
1 2
3
R egres
sion Studentiz ed Residual
Dependent Variable: RE Scatterplot
4.1.5 Uji F Simultan
Uji simultan dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yaitu efisiensi pengendalian biaya dan tingkat
perputaran modal kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu ROI. Berdasarkan hasil perhitungan dengan
program SPSS dari Tabel ANOVA, dapat dilihat besar probabilitas yang diperoleh dari Variabel Efisiensi Pengendalian Biaya dan Tingkat
66
bahwa efisiensi pengendalian biaya dan tingkat perputaran modal kerja secara bersama-sama berpengaruh dalam memprediksi perubahan
Rentabilitas Ekonomi. Selain itu jika nilai F
hitung
disandingkan dengan F
tabel
maka diperoleh diperoleh F
hiutng
sebesar 3,743 sedangkan F
Tabel
dengan tingkat signifikansi 5 dan derajat kebebasan 2 dan 27 diperoleh F
Tabel
sebesar 3,35. Dalam hal ini F
hitung
3,743 F
Tabel
3,35, berarti dapat diambil kesimpulan bahwa efisiensi pengendalian biaya dan tingkat perputaran modal kerja secara bersama-sama
berpengaruh dalam memprediksi Rentabilitas Ekonomi.
4.1.6 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya persentase variasi dalam variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel bebas, maka
dicari nilai R
2
. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai R
2
sebesar 0,217 Koefisien ini menunjukkan bahwa 21,7 perubahan yang terjadi
pada rentabilitas ekonomi dapat dijelaskan oleh variabel efisiensi pengendalian biaya dan tingkat perputaran modal kerja meskipun
pengaruhnya sangat kecil, sedangkan sisanya sebesar 78,3 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Selain dicari nilai R
2
seperti diatas, perlu juga diketahui koefisien parsialnya untuk mengetahui sumbangan masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikat. Dengan mengkuadratkan koefisien korelasi parsial maka koefisien determinasi parsial variabel efisiensi pengendalian
67
dapat diketahui. Hal ini mengandung arti bahwa sumbangan parsial masing-masing variabel untuk efisiensi pengendalian biaya sebesar 16,9
sedangkan tingkat perputaran modal kerja sebesar 14,5 .
4.1.7 Uji t Parsial