1
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Seiring dengan berkembangnya era industrialisasi yang menjanjikan kemudahan dan kesejahteraan masyarakat berkembang pula dampak
negatif yang ditimbulkan. Di dunia pertanian juga timbul masalah yang makin serius dan mengkhawatirkan yaitu degradasi tanah yang
diakibatkan penggunaan pupuk buatan secara kontinu. Penggunaan pupuk buatan yang dilakukan oleh para petani adalah salah satu usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian, di sisi lain tingkat
kesuburan tanah secara perlahan-lahan akan terus menurun.
Sudah menjadi kecenderungan bahwa kesadaran untuk melakukan pengurangan penggunaan pupuk buatan dilakukan setelah terjadi peristiwa
yang merugikan terhadap lingkungan tanah ataupun terhadap kesehatan manusia di sekitarnya.
Akibat dari penggunaan pupuk buatan terutama yang mengandung paraquat di samping memberikan dampak yang kurang baik bagi
lingkungan tanah, juga pada kelangsungan kegiatan pertanian dan perkebunan yang dijalankan.
Khusus untuk herbisida, hampir tidak ada bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan kimia buatan. Padahal, jika
dibandingkan dengan herbisida alami, herbisida buatan memiliki potensi yang lebih tinggi untuk mencemari lingkungan. Tingkat toksisitas yang
tinggi dari herbisida buatan juga dapat mengancam kehidupan manusia melalui mekanisme rantai makanan. Beberapa herbisida mempunyai
potensi toksik yang sedemikian tinggi sehingga dapat menyebabkan kanker, bahkan mungkin dapat menyebabkan kematian ketika terhirup
secara langsung. Pencemaran suatu herbisida tidak saja dapat terjadi secara langsung
ketika diaplikasikan di lapangan, tetapi juga dapat terjadi melalui proses peruraian di lingkungan, setelah herbisida tersebut diaplikasikan di
lapangan senyawa hasil peruraian dari senyawa induknya dapat saja memiliki toksisitas yang lebih tinggi dari senyawa induknya Binarjo,
2001: 22. Tingginya potensi toksik herbisida secara umum menyebabkan penggunaannya sangat dikontrol ketat, bahkan dilarang di beberapa
negara. Paraquat, misalnya suatu herbisida yang umum digunakan di perkebunan-perkebunan, dan lahan pertanian lainnya sangat dikontrol
ketat penggunaannya di negara Amerika Serikat. Bahkan di beberapa negara seperti Finlandia dan Swedia paraquat dilarang penggunaannya
Keith L. Smith, 2002: 11. Tingginya potensi pencemaran paraquat, menyebabkan perlunya
dilakukan penelitian – penelitian yang ditujukan untuk mempelajari efek penggunaan herbisida ini terhadap lingkungan. Efek penggunaan paraquat
dapat berbeda – beda tergantung kondisi. Paraquat yang dinyatakan aman di suatu lingkungan belum tentu aman jika diaplikasikan di lingkungan
lain. Efek penggunaan paraquat di lingkungan tertentu, harus diteliti dalam
kondisi yang sesuai dengan lingkungan tersebut. Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui informasi tingkat keamanan paraquat ketika
diaplikasikan di lingkungan tersebut. Wilayah Boyolali Jawa Tengah merupakan salah satu daerah di
Indonesia yang memiliki lahan pertanian yang luas. Lahan pertanian ini membutuhkan suatu usaha pemberantasan gulma sehingga produksinya
dapat ditingkatkan. Pemberantasan gulma ini dapat dilakukan dengan mengaplikasikan paraquat pada lahan pertanian ini, meskipun demikian
belum diketahui tingkat keamanan paraquat ketika diaplikasikan di lingkungan tanah persawahan Boyolali Jawa Tengah.
Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keamanan paraquat ketika diaplikasikan pada lingkungan tertentu adalah
kinetika degradasi paraquat di lingkungan tersebut. Semakin cepat paraquat terdegradasi, semakin kecil kemungkinan terjadinya pencemaran
lingkungan yang berbahaya. Berkaitan dengan uraian di atas, masalah yang muncul sebelum
paraquat diaplikasikan pada lahan pertanian dan perkebunan di daerah Boyolali Jawa Tengah adalah seberapa besar pengaruh penggunaan
paraquat terhadap lingkungan tanah tersebut. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah ini langkah awal yang perlu dikaji dan akan dilakukan
dalam penelitian ini adalah menentukan kinetika reaksi degradasi paraquat dan faktor–faktor yang mempengaruhi degradasi paraquat pada
lingkungan tanah Boyolali Jawa Tengah.
Atas dasar uraian di atas dilakukan penelitian berjudul Studi Kinetika Degradasi Paraquat ion 1,1 – dimetil – 4,4’ bipiridiondiklorida dalam
Lingkungan Tanah Persawahan Boyolali Jawa Tengah . Penelitian ini
dilakukan dengan menyelidiki proses degradasi paraquat dalam media filtrat air tanah dan kondisi perlakuan terpapar sinar matahari dan kondisi
gelap selama 18 hari. Konsentrasi sisa paraquat dalam media filtrat air tanah dan kondisi perlakuan perlakuan terpapar sinar matahari dan kondisi
gelap dianalsis dengan selang waktu tertentu dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum, data yang
didapat diolah dengan analisis regresi linear untuk mengetahui orde reaksi dan konstanta laju reaksi sehingga didapat kinetika degradasi paraquat
yang terjadi dalam media dan kondisi perlakuan yang berbeda-beda, konstanta yang didapat dibandingkan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi degradasi paraquat di lingkungan tanah persawahan Boyolali Jawa Tengah.
B. Permasalahan
Sehubungan dengan penggunaan pupuk dan bahan kimia sintetis yang mengandung paraquat, maka terjadi masalah utama pada penelitian ini
adalah: Cukup amankah penggunaan pupuk dan bahan kimia sintetis yang
mengandung paraquat, sebagai pupuk dan herbisida di lingkungan tanah persawahan Boyolali Jawa Tengah ?
Secara lebih rinci disusun masalah-masalah yang lebih terukur yaitu : 1.
Bagaimana kinetika degradasi paraquat pada lingkungan tanah persawahan Boyolali Jawa Tengah ?
2. Bagaimanakah pengaruh sinar matahari terhadap kinetika degradasi
paraquat pada lingkungan tanah persawahan Boyolali Jawa Tengah ? C. Tujuan Penelitian
1. Mempelajari kinetika degradasi paraquat pada lingkungan tanah
persawahan Boyolali Jawa Tengah. 2.
Mengetahui pengaruh sinar matahari terhadap kinetika degradasi paraquat pada lingkungan tanah persawahan Boyolali Jawa Tengah.
D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan
informasi awal dalam mempertimbangkan penggunaan paraquat dalam praktek – praktek pertanian di lingkungan tanah persawahan Boyolali
Jawa Tengah, sehingga dapat dilakukan secara aman dan tidak mencemari lingkungan.
Di samping itu, faedah yang diharapkan bagi ilmu pengetahuan adalah dapat memahami kinetika degradasi paraquat dan faktor yang
mempengaruhi kinetika degradasi paraquat pada kondisi lapangan yang diaplikasikan.
E. Sistematika Tugas Akhir Untuk memudahkan memahami jalan pemikiran secara keseluruhan
penelitian, skripsi ini terbagi dalam tiga bagian yaitu : bagian awal berisi halaman judul, abstraksi, halaman pengesahan, halaman motto dan
persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran. Bagian isi terdiri dari lima bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang alasan pemilihan judul, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. BAB II TINJAUAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian dan hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang populasi, sampel, variabel penelitian, sumber
data, metode pengumpulan data dan metode analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang laporan hasil penelitian dan pembahasan data dari hasil penelitian.
BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang simpulan dari hasil penelitian dan saran-saran.
Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran.
7
BAB II LANDASAN TEORI