Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

gelombang maksimum 620,25 nm. Analisis paraquat secara tidak langsung ini memberikan keuntungan berupa berkurangnya interferensi dari senyawa–senyawa pengganggu terutama diquat.

A. Hasil Penelitian

Sebelum menentukan konsentrasi sisa paraquat dengan alat spektrofometer UV–Vis, terlebih dahulu dilakukan kalibrasi standar. Kurva kalibrasi standar dibuat untuk mengetahui apakah hubungan absorbansi terhadap konsentrasi larutan standar paraquat linear atau tidak. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa panjang gelombang serapan maksimumnya adalah 620,25 nm, dan untuk selanjutnya panjang gelombang ini akan digunakan untuk penelitian berikutnya. Hasil yang diperoleh dari pengukuran larutan standar paraquat diperoleh data yang disajikan dalam tabel. Tabel 3. Data Untuk Kurva Standar hari ke 0 No. C ppm Absorbansi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 0,774 1,548 1,935 3,870 7,740 11,610 0,041 0,081 0,109 0,225 0,425 0,648 Tabel 4. Data Untuk Kurva Standar hari ke 3 No. C ppm Absorbansi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 0,774 1,548 1,935 3,870 7,740 11,610 0,050 0,094 0,125 0,238 0,468 0,712 Tabel 5. Data Untuk Kurva Standar hari ke 6 No. C ppm Absorbansi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 0,774 1,548 1,935 3,870 7,740 11,610 0,051 0,102 0,125 0,240 0,486 0,716 Tabel 6. Data Untuk Kurva Standar hari ke 9 No. C ppm Absorbansi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 0,774 1,548 1,935 3,870 7,740 11,610 0,043 0.093 0,110 0,237 0,475 0,696 Tabel 7. Data Untuk Kurva Standar hari ke 12 No. C ppm Absorbansi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 0,774 1,548 1,935 3,870 7,740 11,610 0,043 0,091 0,113 0,236 0,464 0,687 Tabel 8. Data Untuk Kurva Standar hari ke 15 No. C ppm Absorbansi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 0,774 1,548 1,935 3,870 7,740 11,610 0,052 0,106 0,126 0,239 0,489 0,720 Tabel 9. Data Untuk Kurva Standar hari ke 18 No. C ppm Absorbansi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 0,774 1,548 1,935 3,870 7,740 11,610 0,048 0,093 0,117 0,238 0,474 0,737 Dengan menggunakan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 620,25 nm diperoleh data absorbansi untuk larutan paraquat pada media filtrat air tanah. Data absorbansi ini kemudian diplotkan dengan kurva kalibrasi standar maka akan diperoleh konsentrasi sisa paraquat pada tiap selang waktu tertentu. Pada penelitian ini dilakukan dua kondisi perlakuan yaitu kondisi terpapar sinar matahari terang dan kondisi tidak terpapar sinar matahari gelap. 1. Pada kondisi terang. Dari penelitian didapat absorbansi, kemudian data absorbansi tersebut diplotkan dengan kurva kalibrasi standar didapatkan hasil konsentrasi sisa paraquat yang disajikan pada tabel 10 dan tabel 11. Tabel 10. Konsentrasi sisa paraquat dalam media filtrat air tanah pada kondisi terang Hari ke. Absor bansi 1 Absor bansi 2 Rerata Absorbansi Konsentrasi ppm 3 6 9 12 15 18 0,484 0,469 0,441 0,382 0,362 0,329 0,270 0,482 0,465 0,441 0,380 0,362 0,327 0,270 0,483 0,467 0,441 0381 0,362 0,328 0,270 8,625 7,607 7,148 6,279 6,033 5,194 4,381 Tabel 11. Konsentrasi sisa paraquat dalam media filtrat air tanah pada kondisi gelap Hari ke. Absor bansi 1 Absor bansi 2 Rerata Absorbansi Konsentrasi ppm 3 6 9 12 15 18 0,518 0,560 0,558 0,554 0,534 0,554 0,550 0,518 0,558 0,560 0,554 0,538 0,556 0,550 0,518 0,559 0,559 0,554 0,536 0,555 0,550 9,250 9,115 9,082 9,115 8,933 8,855 8,825

B. Pembahasan.