PENGARUH PROPORSI TEPUNG CACING TANAH (Lumbricus sp) YANG BERBEDA DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

(1)

PENGARUH PROPORSI TEPUNG CACING TANAH (Lumbricus sp) YANG BERBEDA DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP

PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

(Skripsi)

Oleh

WAHYUDI 0514111039

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2010


(2)

ABSTRAK

PENGARUH PROPORSI TEPUNG CACING TANAH (Lumbricus sp) YANG BERBEDA DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP

PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

Oleh

Wahyudi1, Siti Hudaidah2, Supono2

Ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) merupakan salah satu komoditas ikan budidaya yang mempunyai nilai ekonomis tinggi baik sebagai ikan konsumsi maupun ikan hias. Budidaya C. macropomum terutama pada fase benih, membutuhkan manajemen pakan yang tepat. Kebutuhan protein dalam pakan buatan selama ini bersumber pada tepung ikan dan tepung kedelai yang terus bersaing dengan kebutuhan pakan ternak dan pangan manusia. Salah satu alternatif mengatasi hal tersebut adalah dengan pemanfaatan cacing tanah (Lumbricus sp.) sebagai sumber protein dalam pakan buatan yang diharapkan dapat mengganti tepung ikan dalam komposisi pakan buatan.

Penelitian bertujuan mempelajari pengaruh proporsi tepung Lumbricus sp. yang berbeda dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan benih C. macropomum yang maksimal yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian meliputi pemberian proporsi protein tepung Lumbricus sp. dalam pakan buatan yakni proporsi 100%, 75%, 50% dan 25% tepung Lumbricus sp. Data pertumbuhan yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisis ragam pada selang kepercayaan 99%, dan dilanjutkan dengan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT). Sebagai data pendukung, dilakukan pengamatan kualitas air setiap 7 hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan proporsi tepung Lumbricus sp. yang berbeda dalam pakan buatan memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan benih C. macropomum. Pemberian pakan dengan proporsi 50% tepung Lumbricus sp. memberikan hasil terbaik dengan pertumbuhan mutlak mencapai 29,50 gram, laju pertumbuhan sebesar 0,7375 gram per hari, SR sebesar 100%, serta FCR sebesar 1,036.

Kata kunci : C. macropomum, Lumbricus sp., pakan buatan, proporsi dan pertumbuhan

Keterangan : 1) Mahasiswa Budidaya Perairan Fakultas Pertanian UNILA 2) Dosen Budidaya Perairan Fakultas Pertanian UNILA


(3)

PENGARUH PROPORSI TEPUNG CACING TANAH (Lumbricus sp) YANG BERBEDA DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP

PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

Oleh WAHYUDI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PERIKANAN

Pada

Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG 2010


(4)

Judul : Pengaruh Proporsi Tepung Cacing Tanah (Lumbricus Sp) yang Berbeda dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma Macropomum)

Nama Mahasiswa : Wahyudi

Nomor Pokok Mahasiswa : 0514111039

Jurusan / Program Studi : Budidaya Perairan

Fakultas : Pertanian

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Ir. Siti Hudaidah, M. Sc. Supono, S. Pi., M. Si.

NIP. 196402151996032001 NIP. 197010022005011001

2. Ketua Program Studi Budidaya Perairan

Indra Gumay Yudha, S. Pi, M. Si. NIP. 197008151999031001


(5)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Ir. Siti Hudaidah, M. Sc. ...

Sekretaris : Supono, S. Pi., M. Si. ...

Penguji Utama : Moh. Muhaemin, S. Pi., M. Si. ...

2. Pembantu Dekan I Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S. NIP. 196108261987021001


(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Krui pada 28 Desember 1986, anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Pardi dan Ibu Wanti.

Pendidikan Tingkat Kanak-kanak di TK Dharma Wanita Pesisir Tengah Krui diselesaikan pada tahun 1993, Sekolah Dasar di SD Negeri 3 Pesisir Tengah Krui diselesaikan pada tahun 1999, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SLTP Negeri 1 Pesisir Tengah Krui pada tahun 2002, dan Sekolah Menengah Umum di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung melalui jalur SPMB.

Penulis aktif dalam organisasi HIMAPERILA (Himpunan Mahasiswa Perikanan Universitas Lampung) yang kini berubah menjadi HIDRILA (Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan Unila) sebagai Anggota Bidang Minat dan Bakat periode 2005-2006 dan 2006-2007. Peneliti juga aktif dalam organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) sebagai Anggota Muda (Green Force) pada periode 2005-2006 dan sebagai Anggota Bidang Kewirausahaan pada periode 2006-2007.


(7)

Awal Juli 2008, penulis melaksanakan Praktik Umum di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) selama 40 hari dengan judul

“Pembenihan Rajungan (Portunus pelagicus) di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara Jawa Tengah”.

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten dosen mata kuliah ikhtilogi, avertebrata air dan mikrobiologi air pada tahun ajaran 2007/2008, 2008/2009 dan 2009/2010, serta mata kuliah bioper pada tahun ajaran 2008/2009.

Tahun 2010, penulis menyelesaikan tugas akhirnya dengan menulis skripsi yang

berjudul ”Pengaruh Proporsi Tepung Cacing Tanah (Lumbricus sp.) yang Berbeda dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) ”.


(8)

Ilmu ibarat sebuah sungai. Sekecil-kecilnya ilmu, itulah anak sungai

yang terus mengalir menyuplai sungai besar sebagai sumber

kehidupan. Alirkan ilmu yang kau peroleh sekecil apapun, kelak akan

berkembang menjadi ilmu yang besar yang mungkin dapat

menyejukkan ”dunia”.

Bukan kecerdasan yang akan mengangkat kehidupan manusia, Tetapi

sikap yang akan memuliakan manusia.


(9)

PERSEMBAHAN

Segala puji Syukur Kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepadaku, kupersembahkan karya sederhana ini kepada :

 Ayah dan Emak, Mbak, Mas, Adik-adik serta keponakan-keponakanku

tercinta yang tak pernah henti-hentinya memberikan semangat, bimbingan, serta doa yang senantiasa mengiringi setiap langkahku untuk kebahagiaan dan kesuksessanku.

 Teman-teman seperjuangan.

 Sely Andriani (Mun), yang tak pernah henti-hentinya memberikan

dukungan dan semangat serta doanya untuk kesuksesanku.  Almamater Universitas Lampung.


(10)

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT tak henti-hentinya penulis haturkan atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Proporsi Tepung Cacing Tanah (Lumbricus sp.) yang Berbeda dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)”.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapakan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, M.S., selaku Dekan Fakultas Pertanian. 2. Bapak Indra Gumay Yudha, S.Pi., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Budidaya Perairan.

3. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku pembimbing utama yang tak pernah lelah membimbing, memotivasi serta memberi nasehat dalam proses penyusunan skripsi.

4. Bapak Supono S.Pi., M.Si selaku pembimbing kedua dan pembimbing akademik yang terus membimbing, mendukung dan memberi saran dalam proses penyusunan skripsi.

5. Bapak Moh. Muhaemin, S.Pi., M.Si., selaku penguji utama atas masukan, kritik dan saran dalam proses penyusunan skripsi.

6. Bapak Supono, M.Sc., selaku pembimbing akademik yang telah memberikan dukungan, bimbingan, dan nasehat selama kuliah maupun dalam menyelesaikan skripsi.


(11)

7. Ayah, Emak, Mbak Titin, Mas Tono, Adek Ani dan Tari serta seluruh keluargaku tersayang yang terus memberi dukungan baik moril maupun materiil.

8. Keluarga besar Hi. Bambang Sutejo dan Hj. Triyatmi yang terus membimbing dan mengajarkanku betapa indahnya ikatan kekeluargaan serta memotivasiku dalam kuliah hingga penyusunan skripsi.

9. Sahabat-sahabat seperjuangan Tiwi dan Rendy atas kebersamaan dalam perjuangan kuliah dan penyusunan skripsi.

10.Teman-temanku seperjuangan angkatan 2005 yang selalu ceria dan kompak, kebersamaan selama kuliah maupun di luar kuliah. Aku pasti akan selalu merindukan saat-saat bersama kita 2005.

11.Sely Andriani yang selalu memotivasiku untuk terus sukses

12.Kakak-kakakku angkatan 2004 serta adik-adik angakatan 2006, 2007, 2008, dan 2009.

13.Pak “He” dan kawan-kawan futsal atas motivasi semuanya.

14.Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya.

Semoga Allah SWT menilai sebagai ibadah atas kebaikan dan pengorbanan bapak, ibu, kakak, adik, dan teman-teman. Dan Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.Amin Ya Robbal Alamin.


(12)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pemberian pakan dengan proporsi tepung Lumbricus sp. yang berbeda dalam pakan buatan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap

pertumbuhan dan sintasan benih C. macropomum dengan perlakuan proporsi 50% tepung Lumbricus sp. yang paling memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan SR benih C. macropomum. Pemberian pakan dengan proporsi 50% tepung Lumbricus sp. menghasilkan pertumbuhan tertinggi dengan

pertumbuhan mutlak sebesar 29,50 gram dan laju pertumbuhan sebesar 0,7375 gram per hari serta SR sebesar 100%.

B. Saran

Benih C. macropomum sebaiknya tidak diberi pakan dengan kandungan protein nabati yang tinggi, karena pada masa benih C. macropomum cenderung bersifat karnivora agar pellet yang diberikan mendapat respon yang baik dari ikan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan benih C. macropomum dan menekan angka mortalitas.


(13)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Colossoma macropomum merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi baik sebagai ikan konsumsi maupun ikan hias (Kristanto dan Nugraha, 2008). C. macropomum merupakan ikan yang berasal dari benua Amerika yang masuk ke Indonesia melalui pedagang-pedagang Amerika. Awalnya C. macropomum diperdagangkan sebagai ikan hias yang buas dan sering disebut sebagai The Predator karena kemiripan morfologis dan tingkah laku dengan ikan piranha. Perlahan tingkat kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap C. macropomum tidak hanya sebatas sebagai ikan hias tetapi juga sebagai ikan konsumsi (Djariah, 2001). Petani C. macropomum di Pangkalpinang pada umumnya menjual C. macropomum ukuran konsumsi dengan harga Rp. 20.000-Rp. 25.000 per kg (Annonimous1, 2009). Kebutuhan pasar tersebut mendorong minat petani ikan untuk meningkatkan budidaya C. macropomum.

Budidaya C. macropomum yang produktif membutuhkan persediaan benih yang memadai dan berkesinambungan. Salah satu upaya penyediaan benih yang memadai dan berkesinambungan adalah melalui pemeliharaan benih dengan manajemen pakan yang tepat baik kualitas maupun kuantitasnya (Effendi, 2004).


(14)

2

Manajemen pakan merupakan faktor penting dalam budidaya C. macropomum. Pemberian pakan untuk C. macropomum perlu memperhatikan kebutuhan proteinnya. Menurut Pras (1993) dalam Haetami (2004), C. macropomum termasuk ikan pemakan segala (omnivora) yang cenderung karnivora pada masa benih dengan kebutuhan protein sekitar 35-40% pada fase benih, 25-36% pada fase pembesaran dan 28-32% pada fase induk. Kelengkapan asam-amino yang terdapat dalam protein pakan dan kandungan energi yang siap cerna bagi ikan perlu diperhatikan dalam pemberian pakan ikan

(Ensminger et al., 1990). Benih C. macropomum yang dipelihara selama 1 bulan sejak umur 20 hari memilki laju pertumbuhan sebesar 0,14 gram per hari dengan pemberian pakan buatan pabrik (Prasetiami, 2010).

Sumber protein utama yang sering digunakan dalam pakan buatan adalah tepung ikan dan kedelai, yang keduanya merupakan komponen yang banyak digunakan dalam ransum pakan untuk ternak dan pangan bagi manusia. Tingginya persaingan terhadap kebutuhan tepung ikan dan kedelai terkadang tidak diimbangi dengan stok tepung ikan dan kedelai yang ada (Haetami, 2004). Akibatnya, kebutuhan pakan dalam budidaya ikan pun dapat terhambat. Oleh karena itu, diperlukan alternatif bahan baku pakan yang selama ini belum biasa digunakan, tetapi bernilai gizi tinggi dan tidak bersaing dengan kebutuhan pakan untuk ternak dan kebutuhan pangan untuk manusia. Salah satu alternatif bahan baku tersebut yakni cacing tanah yang hidup pada tumpukan tanah dan sampah organik.


(15)

3

Cacing tanah (Lumbricus sp) merupakan hewan avertebrata yang banyak ditemui di tempat-tempat lembab seperti tumpukan sampah organik dan lahan pertanian. Lumbricus sp. termasuk hewan yang bermanfaat dalam bidang pertanian sebagai penyubur tanah (Palungkun, 1999). Bidang perikanan,

Lumbricus sp. berpotensi menjadi sumber protein bagi pakan buatan. Kandungan protein Lumbricus sp. mencapai 72%, lebih besar dibandingkan dengan protein tepung ikan yang berkisar 60 sampai 65% (Annonimous, 2008). Protein yang

tinggi pada Lumbricus sp terdiri dari sembilan macam asam amino esensial dan 4 macam asam amino non-esensial. Asam amino esensial tersebut antara lain

arginin, histidin, leusin, lisin, isoleusin, valin, metionin, fenilalanin, dan treonin. Sementara asam amino non-esensialnya ialah sistin, glisin, serin, dan tirosin (Palungkun, 1999).

Mengingat kandungan protein Lumbricus sp. yang tinggi (lebih tinggi dari ikan dan daging), maka diharapkan Lumbricus sp. dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku pakan buatan yang dapat menggantikan ketergantungan terhadap tepung ikan. Sejauh ini belum diketahui komposisi Lumbricus sp. yang efektif yang dapat memacu pertumbuhan C. macropomum. Oleh karena itu, penelitian tentang pengaruh poporsi tepung Lumbricus sp. dalam pakan buatan bagi pertumbuhan benih Colossoma macropomum perlu dilakukan.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengujipengaruh pemberian pakan dengan proporsi Lumbricus sp. yang berbeda dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan benih Colossoma macropomum.


(16)

4

C. Kerangka Pikir

Lumbricus sp. merupakan salah satu jenis hewan avertebrata yang

berpotensi sebagai bahan baku pakan buatan yang dapat menggantikan kebutuhan terhadap tepung ikan dan berprotein tinggi (Annonimous, 2008). Kadar protein Lumbricus sp. sangat tinggi, mencapai 72 % dari bobot kering (lebih tinggi daripada ikan dan daging). Protein pada Lumbricus sp terdiri dari sembilan asam amino esensial dan 4 asam amino non-esensial. Asam amino esensial tersebut antara lain arginin, histidin, leusin, lisin, isoleusin, valin, metionin, fenilalanin, dan treonin. Sementara asam amino non-esensialnya ialah sistin, glisin, serin, dan tirosin (Palungkun, 1999).

Mengingat tingginya kandungan protein Lumbricus sp., pemanfaatan Lumbricus sp. sebagai pakan buatan dilakukan oleh Suwindere (2000), yang meneliti pengaruh pemberian tepung Lumbricus sp. dan tepung ikan terhadap pertumbuhan tikus putih galur wistar dan berhasil meningkatkan pertumbuhan tikus putih galur wistar pada pemberian 9 % tepung Lumbricus sp. dan 3 % tepung ikan dalam ransum pakan. Dinas Perikanan Provinsi DKI Jakarta dalam proyek peningkatan diversifikasi usaha perikanan, membuat pakan alternatif bagi ikan air tawar yang menggunakan bahan baku tepung Lumbricus sp.

(Annonimous, 2008).Sejauh ini belum diketahui secara pasti komposisi tepung Lumbricus sp. yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan C. macropomum. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penelitian tentang pemberian tepung Lumbricus sp. dengan proporsi yang tepat dalam pakan buatan perlu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan benih C. macropomum.


(17)

5

D. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian adalah :

• Proporsi tepung Lumbricus sp. yang berbeda dalam pakan buatan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan benih C. macropomum

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pembudidaya ikan air tawar dalam upaya pemanfaatan cacing tanah (Lumbricus sp.) sebagai bahan baku pakan buatan untuk meningkatkan


(1)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pemberian pakan dengan proporsi tepung Lumbricus sp. yang berbeda dalam pakan buatan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap

pertumbuhan dan sintasan benih C. macropomum dengan perlakuan proporsi 50% tepung Lumbricus sp. yang paling memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan SR benih C. macropomum. Pemberian pakan dengan proporsi 50% tepung Lumbricus sp. menghasilkan pertumbuhan tertinggi dengan

pertumbuhan mutlak sebesar 29,50 gram dan laju pertumbuhan sebesar 0,7375 gram per hari serta SR sebesar 100%.

B. Saran

Benih C. macropomum sebaiknya tidak diberi pakan dengan kandungan protein nabati yang tinggi, karena pada masa benih C. macropomum cenderung bersifat karnivora agar pellet yang diberikan mendapat respon yang baik dari ikan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan benih C. macropomum dan menekan angka mortalitas.


(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Colossoma macropomum merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi baik sebagai ikan konsumsi maupun ikan hias (Kristanto dan Nugraha, 2008). C. macropomum merupakan ikan yang berasal dari benua Amerika yang masuk ke Indonesia melalui pedagang-pedagang Amerika. Awalnya C. macropomum diperdagangkan sebagai ikan hias yang buas dan sering disebut sebagai The Predator karena kemiripan morfologis dan tingkah laku dengan ikan piranha. Perlahan tingkat kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap C. macropomum tidak hanya sebatas sebagai ikan hias tetapi juga sebagai ikan konsumsi (Djariah, 2001). Petani C. macropomum di Pangkalpinang pada umumnya menjual C. macropomum ukuran konsumsi dengan harga Rp. 20.000-Rp. 25.000 per kg (Annonimous1, 2009). Kebutuhan pasar tersebut mendorong minat petani ikan untuk meningkatkan budidaya C. macropomum.

Budidaya C. macropomum yang produktif membutuhkan persediaan benih yang memadai dan berkesinambungan. Salah satu upaya penyediaan benih yang memadai dan berkesinambungan adalah melalui pemeliharaan benih dengan manajemen pakan yang tepat baik kualitas maupun kuantitasnya (Effendi, 2004).


(3)

2

Manajemen pakan merupakan faktor penting dalam budidaya C. macropomum. Pemberian pakan untuk C. macropomum perlu memperhatikan kebutuhan proteinnya. Menurut Pras (1993) dalam Haetami (2004), C. macropomum termasuk ikan pemakan segala (omnivora) yang cenderung karnivora pada masa benih dengan kebutuhan protein sekitar 35-40% pada fase benih, 25-36% pada fase pembesaran dan 28-32% pada fase induk. Kelengkapan asam-amino yang terdapat dalam protein pakan dan kandungan energi yang siap cerna bagi ikan perlu diperhatikan dalam pemberian pakan ikan

(Ensminger et al., 1990). Benih C. macropomum yang dipelihara selama 1 bulan sejak umur 20 hari memilki laju pertumbuhan sebesar 0,14 gram per hari dengan pemberian pakan buatan pabrik (Prasetiami, 2010).

Sumber protein utama yang sering digunakan dalam pakan buatan adalah tepung ikan dan kedelai, yang keduanya merupakan komponen yang banyak digunakan dalam ransum pakan untuk ternak dan pangan bagi manusia. Tingginya persaingan terhadap kebutuhan tepung ikan dan kedelai terkadang tidak diimbangi dengan stok tepung ikan dan kedelai yang ada (Haetami, 2004). Akibatnya, kebutuhan pakan dalam budidaya ikan pun dapat terhambat. Oleh karena itu, diperlukan alternatif bahan baku pakan yang selama ini belum biasa digunakan, tetapi bernilai gizi tinggi dan tidak bersaing dengan kebutuhan pakan untuk ternak dan kebutuhan pangan untuk manusia. Salah satu alternatif bahan baku tersebut yakni cacing tanah yang hidup pada tumpukan tanah dan sampah organik.


(4)

Cacing tanah (Lumbricus sp) merupakan hewan avertebrata yang banyak ditemui di tempat-tempat lembab seperti tumpukan sampah organik dan lahan pertanian. Lumbricus sp. termasuk hewan yang bermanfaat dalam bidang pertanian sebagai penyubur tanah (Palungkun, 1999). Bidang perikanan,

Lumbricus sp. berpotensi menjadi sumber protein bagi pakan buatan. Kandungan protein Lumbricus sp. mencapai 72%, lebih besar dibandingkan dengan protein tepung ikan yang berkisar 60 sampai 65% (Annonimous, 2008). Protein yang

tinggi pada Lumbricus sp terdiri dari sembilan macam asam amino esensial dan 4 macam asam amino non-esensial. Asam amino esensial tersebut antara lain

arginin, histidin, leusin, lisin, isoleusin, valin, metionin, fenilalanin, dan treonin. Sementara asam amino non-esensialnya ialah sistin, glisin, serin, dan tirosin (Palungkun, 1999).

Mengingat kandungan protein Lumbricus sp. yang tinggi (lebih tinggi dari ikan dan daging), maka diharapkan Lumbricus sp. dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku pakan buatan yang dapat menggantikan ketergantungan terhadap tepung ikan. Sejauh ini belum diketahui komposisi Lumbricus sp. yang efektif yang dapat memacu pertumbuhan C. macropomum. Oleh karena itu, penelitian tentang pengaruh poporsi tepung Lumbricus sp. dalam pakan buatan bagi pertumbuhan benih Colossoma macropomum perlu dilakukan.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian pakan dengan proporsi Lumbricus sp. yang berbeda dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan benih Colossoma macropomum.


(5)

4

C. Kerangka Pikir

Lumbricus sp. merupakan salah satu jenis hewan avertebrata yang

berpotensi sebagai bahan baku pakan buatan yang dapat menggantikan kebutuhan terhadap tepung ikan dan berprotein tinggi (Annonimous, 2008). Kadar protein Lumbricus sp. sangat tinggi, mencapai 72 % dari bobot kering (lebih tinggi daripada ikan dan daging). Protein pada Lumbricus sp terdiri dari sembilan asam amino esensial dan 4 asam amino non-esensial. Asam amino esensial tersebut antara lain arginin, histidin, leusin, lisin, isoleusin, valin, metionin, fenilalanin, dan treonin. Sementara asam amino non-esensialnya ialah sistin, glisin, serin, dan tirosin (Palungkun, 1999).

Mengingat tingginya kandungan protein Lumbricus sp., pemanfaatan Lumbricus sp. sebagai pakan buatan dilakukan oleh Suwindere (2000), yang meneliti pengaruh pemberian tepung Lumbricus sp. dan tepung ikan terhadap pertumbuhan tikus putih galur wistar dan berhasil meningkatkan pertumbuhan tikus putih galur wistar pada pemberian 9 % tepung Lumbricus sp. dan 3 % tepung ikan dalam ransum pakan. Dinas Perikanan Provinsi DKI Jakarta dalam proyek peningkatan diversifikasi usaha perikanan, membuat pakan alternatif bagi ikan air tawar yang menggunakan bahan baku tepung Lumbricus sp.

(Annonimous, 2008). Sejauh ini belum diketahui secara pasti komposisi tepung Lumbricus sp. yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan C. macropomum. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penelitian tentang pemberian tepung Lumbricus sp. dengan proporsi yang tepat dalam pakan buatan perlu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan benih C. macropomum.


(6)

D. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian adalah :

• Proporsi tepung Lumbricus sp. yang berbeda dalam pakan buatan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan benih C. macropomum

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pembudidaya ikan air tawar dalam upaya pemanfaatan cacing tanah (Lumbricus sp.) sebagai bahan baku pakan buatan untuk meningkatkan


Dokumen yang terkait

Laju Pertumbuhan Populasi Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma Macropomum) Dengan Pemberian Pakan Alami Dan Buatan Serta Kombinasinya

5 55 49

PENGARUH TEPUNG BIJI KARET SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SURVIVAL RATE (SR) BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

0 9 9

PENGARUH PROPORSI TEPUNG CACING TANAH (Lumbricus sp) YANG BERBEDA DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

1 11 57

Pengaruh Kadar Asam Lemak -o6 Tetap dalam pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

0 7 75

Pengaruh Pakan dengan Kadar Protein dan Rasio energi Protein yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

0 11 98

Pengaruh Kadar Protein dan Rasio Energi Protein Pakan Berbeda terhadap Kinerja Pertumbuhan Benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

0 14 6

Peran Salinitas terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan bawal air tawar Colossoma macropomum

0 15 53

Pengaruh Kadar Asam Lemak o6 Tetap dalam pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

0 3 65

Pengaruh Pakan dengan Kadar Protein dan Rasio energi Protein yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

0 2 88

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ikan Bawal (Colossoma macropomum) - PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA ( Daphnia sp . , cacing Tubifex, dan Artemia salina ) TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL (Colossoma macropomum) - repository perpustakaa

0 1 12