persepsi, ingatan, berpikir dan kemampuan dasar pengetahuan yang dimiliki.
2 Faktor-faktor eksternal peserta didik a Faktor lingkungan peserta didik
Faktor ini terbagi dua, yaitu pertama, factor lingkungan alam atau non social seperti keadaan suhu, kelembaban udara, waktu pagi, siang,
sore, malam, letak madrasah, dan sebagainya. Kedua, faktor lingkungan sosial seperti manusia dan budayanya.
b Faktor instrumental Yang termasuk faktor instrumental antara lain gedung atau sarana fisik
kelas, sarana atau alat pembelajaran, media pembelajaran, guru, dan kurikulum atau materi pelajaran serta strategi pembelajaran.
Tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik dipengaruhi banyak factor- faktor yang ada, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor-faktor
tersebut sangat mempengaruhi upaya pencapaian hasil belajar peserta didik dan dapat mendukung terselenggaranya kegiatan proses pembelajaran, sehingga dapat
tercapai tujuan pembelajaran.
c. Manfaat Hasil Belajar
Hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku seseorang yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti
suatu proses belajar mengajar tertentu.
48
Pendidikan dan pengajaran dikatakan berhasil apabila perubahan-perubahan yang tampak pada siswa merupakan akibat
dari proses belajar mengajar yang dialaminya yaitu proses yang ditempuhnya melalui program dan kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam
proses pengajarannya. Berdasarkan hasil belajar peserta didik, dapat diketahui kemampuan dan perkembangan sekaligus tingkat keberhasilan pendidikan.
Hasil belajar harus menunjukkan perubahan keadaan menjadi lebih baik, sehingga bermanfaat untuk: a menambah pengetahuan, b lebih memahami
48
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009, h. 3.
sesuatu yang belum dipahami sebelumnya, c lebih mengembangkan keterampilannya, d memiliki pandangan yang baru atas sesuatu hal, e lebih
menghargai sesuatu daripada sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa istilah hasil belajar merupakan perubahan dari peserta didik sehingga terdapat perubahan dari
segi pegetahuan, sikap, dan keterampilan.
B. Penelitian Relevan
1. Dwi Kurniawan, UNY, 2011, Tesis yang berjudul ‘Pengaruh kompetensi professional dan produktivitas guru terhadap hasil belajar siswa program
keahlian teknik kendaraan ringan di SMK N 2 Klaten’. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1 tingkat kompetensi profesional guru
berada pada kategori yang tinggi, sebanyak 3 guru atau 42,9 memiliki kompetensi profesional yang tinggi dan 4 guru atau 57,1 memilki
kompetensi profesional yang sangat tinggi; 2 tingkat produkivitas guru seluruhnya atau 100 terkategorisasi dalam kelompok yang sangat inggi;
3 hasil belajar siswa kategori tinggi sebanyak 14,3 dan sebanyak 85,7 berada dalam kategori sangat tinggi; 4 ada pengaruh dari kompetensi
profesional terhadap hasil belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan perbedaan rata-rata hasil belajar siswa, yaitu sebesar 8,004 untuk kelompok
kompetensi profesional sangat tinggi dan 7,611 untuk kelompok kompetensi profesional tinggi; 5 ada pengaruh dari produktivitas guru
terhadap hasil belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan rerata hasil belajar siswa yang sudah tergolong tinggi yang diajar oleh guru dengan tingkat
produktivitas yang sangat tinggi pula. 2. Titik Haryanti, STAIN Salatiga, 2010, skripsi dengan judul ‘Pengaruh
Kompetensi Profesional Guru terhadap Minat Belajar Mata Pelajaran Fiqih pada Siswa Kelas VIII Mts. Yasu’a Pilangwetan Kec. Kebonagung,
Kabupaten Demak tahun ajaran 20092010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi Profesional Guru di MTs Yasu’a Pilangwetan,
berada pada kategori tinggi terdapat 74, berada pada kategori sedang terdapat 22 dan kategori rendah terdapat 4. Minat belajar mata