ulumul quran (1)

(1)

Teknologi Pembelajaran

Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah

(STAIM) Tulungagung

Dosen pembimbing :

Afiful Ikhwan M.Pd.I

Oleh :


(2)

0

2

ARAH BAHASAN

KONSEP BELAJAR dan

PEMBELAJARAN

1.

Definisi belajar dan pembelajaran

2.

Macam – macam teori belajar dan teori

pembelajaran

3.

Prinsip – prinsip belajar dan pembelajaran

4.

Mengaplikasikan teori belajar dan


(3)

Pertanyaan

03

1. A

pa saja tujuan dari belajar?(Erni)

2. Dengan waktu yang terbatas bagaimana

pendidik dalam mengajar peserta

didiknya!!!(Cindy)

3. Bagaimana peran guru aktif dalam

menanggapi belajar peserta didik

didalam kelas maupun diluar kelas?

(Probo)

4. Apakah dengan ke tiga teori tersebut

sudah sempurna?(Arlin)


(4)

Definisi belajar

Menurut sardiman

“Belajar adalah rangakaian jiwa-raga

untuk menuju ke perkembangan

pribadi manusia seutuhnya.”

Garret :

”Belajar adalah proses yang

berlangsung dalam jangka waktu yang

lama melalui latihan maupun

pengalaman yang akan membawa pada

perubahan diri.”

Trianto:

“Belajar merupakan perubahan pada diri

individu yang terjadi melalui pengalaman,

dan bukan karena pertumbuahan atau

perkembangan

tubuhnya,

maupun

karakteristik seseorang sejak lahir .”


(5)

Hamalik:

“Belajar adalah suatu proses

perubahan tingkah laku melalui

interaksi dengan lingkungan”

Jadi, kesimpulannya dari definisi belajar adalah

suatu proses perubahan di dalam kepribadian

manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan

dalam bentuk tingkah laku yang baik, maupun

mengarah kepada tingkah laku yang buruk”.


(6)

Macam-macam

teori belajar

Ada 3 kerangka filosofis mengenai teori- teori belajar yaitu : teori belajar

behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme.

Teori belajar Behaviorisme :

Teori ini menekankan pada terbentuknyaperilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

Teori belajar kognitivisme

Teori ini menekankan pada bagaimana informasi itu diproses.

Teori belajar kontruktivisme

Dengan teori ini diharapkan siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari ide, dan membuat keputusan.


(7)

Prinsip –prisip

belajar

Prisip kesiapan

proses belajar dipengaruhi oleh kesiapan siswa, yang dimaksud dengan kesiapan siswa adalah kondisi yang memungkinkan ia dapat belajar.

Prinsip motivasi

Tujuan dari belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah.

Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah kegiatan itu dan memelihara kesungguhan.

Prinsip persepsi

Persepsi adalah interpertasi tentang situasi yang hidup. Dan persepsi ini mempengaruhi perilaku individu.

Prinsip tujuan

Tujuan ialah sasaran khusus yang hendak di capai seseorang.

Prinsip perbedaan individual

Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan gagal memenuhi kebutuhan seluruh siswa, maka harus di perhatikan perbedaan individual didalam kelas untuk mencapai tujuan belajar.

.


(8)

 Prisip transfer dan retensi

Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat menyimpan dan menerapkan hasil belajar dalam situasi baru, apapun yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain . Proses tersebut dikenal sebagai proses transfer, sedangkan kemampuan seseorang untuk menggunakan lagi hasil belajar di sebut retensi.

Prinsip kognitif

Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan penemuan.

Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah, ketrampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir, bernalar, menilai dan berimajinasi.

Prinsip belajar afektif

Belajar afektif mencakup nilai, emosi, dorongan, minat, dan sikap


(9)

09

Prisip belajar evaluasi

Evaluasi dapat mempengaruhi proses belajar saat ini dan selanjutnya pelaksanaan latihan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk menguji kemajuan dalam mencapai tujuan.

Prinsip belajar psikomotorik

Proses belajar psikomotorik individu menentukan bagaimana ia mampu mengendalikan aktivitas raganya. Belajar psikomotorik mengandung aspek mental dan fisik.

Dalam setiap proses belajar, siswa harus bisa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya , mulai dari kegiatan fisik yang mudah kita amati sampai kegiatan psikis yang susah diamati, Kegiatan fisik berupa membaca , mendengar, menulis, berlatih


(10)

Definisi pembelajaran

Secara etimologi kata pembelajaran adalah dari bahasa inggris yaitu, “instruction”. Kata pembelajaran itu sendiri merupakan perkembangan dari istilah belajar mengajar yang telah cukup lama digunakan dalam pendidikan formal (sekolah).

Menurut Corey (1986 : 195) adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.

10

Definisi ini lebih terarah kepada :

Kegiatan untuk meningkatkan, memproses dan mendukung

proses belajar mengajar siswa.


(11)

Menurut wina sanjaya (2005) terdapat beberapa karakteristik penting

dari istilah pembelajaran:

Pembelajaran berarti membelajarkan siswa.

Proses pembelajaran berlangsung dimana saja.

Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan.

11

Macam-macam

teori

pembelajaran

1) Teori pembelajaran sosial

2) Teori belajar sosial

Awal teori belajar sosial adalah bahwa manusia belajar melalui

pengamatannya terhadap perilaku orang lain.


(12)

12

Prinsip –prisip pembelajaran

Prinsip- prinsip pembelajaran adalah bagian terpenting yang wajib diketahui para pengajar sehingga mereka bisa

memahami lebih dalam prinsip tersebut dan seorang pengajar bisa membuat acuan yang tepat dalam pembelajarannya.

Dengan begitu pembelajaran yang dilakukan akan jauh lebih efektif serta bisa mencapai target tujuan.

Prinsip keaktifan

Pada hakikatnya belajar itu merupakan proses aktif yang mana seseorang melakukan kegiatan untuk mengubah perilaku dan pemikiran menjadi lebih baik.

 Prinsip pengalaman atau keterlibatan secara langsung

Jadi, prinsip ini masing-masing individu haruslah terlibat secara langsung


(13)

Prinsip pengulangan

Prinsip tantangan

Penerapan bahan belajar yang lebih menantang seperti halnya

mengandung permasalahan yang harus di pecahkan, maka para siswa pun juga akan tertantang untuk terus mepelajarinya.

Prinsip penguat dan balikan

Siswa akan lebih semangat jika mereka mengetahui serta mendapatkan nilai yang baik, terlebih lagi jika hasil yang didapat sangat memuaskan sehingga itu bisa menjadi titik balik yang akan sangat berpengaruh untuk kelanjutannya.

Prinsip perbedaan individual

Proses belajar masing-masing indiividu memang tidaklah sama baik secara fisik maupun psikis. Untuk itulah di dalam proses pembelajaran mengandung penerapan bahwa masing-masing siswa haruslah dibantu agar lebih memehami kelemahan serta kekuatan yang ada pada dirinya, dan kemudian bisa mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan

kemampuan dan kebutuhan masing-masing.

13


(14)

Mengaplikasikan teori belajar dan pembelajaran

Kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi siswa. Sedangkan kegiatan pembelajarannya mengikuti prinsip-prinsip sbb:

Siswa bukan sebagai orang dewasa yang mudah dalam proses

berpikirnya.mereka mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap tertentu.

Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar dengan

baik, terutama jika menggunakan benda-benda konkrit. Keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar amat dipentingkan, karena dengan hanya mengaktifkan siswa mak proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik.

Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan

pengalaman atau informasi baru dengan struktur


(15)

Terima kasih


(16)

Semoga

bermanfaat…….

W

as

sa

lam

u

‘al

aik

um

w

r.w


(1)

Menurut wina sanjaya (2005) terdapat beberapa karakteristik penting

dari istilah pembelajaran:

Pembelajaran berarti membelajarkan siswa.

Proses pembelajaran berlangsung dimana saja.

Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan.

11

Macam-macam

teori

pembelajaran

1) Teori pembelajaran sosial

2) Teori belajar sosial

Awal teori belajar sosial adalah bahwa manusia belajar melalui

pengamatannya terhadap perilaku orang lain.


(2)

12

Prinsip –prisip pembelajaran

Prinsip- prinsip pembelajaran adalah bagian terpenting yang wajib diketahui para pengajar sehingga mereka bisa

memahami lebih dalam prinsip tersebut dan seorang pengajar bisa membuat acuan yang tepat dalam pembelajarannya.

Dengan begitu pembelajaran yang dilakukan akan jauh lebih efektif serta bisa mencapai target tujuan.

Prinsip keaktifan

Pada hakikatnya belajar itu merupakan proses aktif yang mana seseorang melakukan kegiatan untuk mengubah perilaku dan pemikiran menjadi lebih baik.

 Prinsip pengalaman atau keterlibatan secara langsung

Jadi, prinsip ini masing-masing individu haruslah terlibat secara langsung


(3)

Prinsip pengulangan

Prinsip tantangan

Penerapan bahan belajar yang lebih menantang seperti halnya

mengandung permasalahan yang harus di pecahkan, maka para siswa pun juga akan tertantang untuk terus mepelajarinya.

Prinsip penguat dan balikan

Siswa akan lebih semangat jika mereka mengetahui serta mendapatkan nilai yang baik, terlebih lagi jika hasil yang didapat sangat memuaskan sehingga itu bisa menjadi titik balik yang akan sangat berpengaruh untuk kelanjutannya.

Prinsip perbedaan individual

Proses belajar masing-masing indiividu memang tidaklah sama baik secara fisik maupun psikis. Untuk itulah di dalam proses pembelajaran mengandung penerapan bahwa masing-masing siswa haruslah dibantu agar lebih memehami kelemahan serta kekuatan yang ada pada dirinya, dan kemudian bisa mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan

kemampuan dan kebutuhan masing-masing.

13


(4)

Mengaplikasikan teori belajar dan pembelajaran

Kebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi siswa. Sedangkan kegiatan pembelajarannya mengikuti prinsip-prinsip sbb:

Siswa bukan sebagai orang dewasa yang mudah dalam proses berpikirnya.mereka mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap tertentu.

Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar dengan baik, terutama jika menggunakan benda-benda konkrit. Keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar amat dipentingkan, karena dengan hanya mengaktifkan siswa mak proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik.

Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan pengalaman atau informasi baru dengan struktur


(5)

Terima kasih


(6)

Semoga

bermanfaat…….

W

as

sa

lam

u

‘al

aik

um

w

r.w