xlix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Salah satu
program pemerintah
dalam meningkatkan
kehidupan perekonomian bangsa atau rakyat yaitu dengan mencanangkan adanya pendirian
koperasi. Di Kabupaten Blora terdapat bebarapa jenis koperasi salah satunya adalah Koperasi Serba Usaha KSU. Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang
anggota-anggotanya terdiri dari penduduk desa atau masyarakat setempat yang mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama, yang mengusahakan bermacam-
macam usaha. Dimana KSU di Kabupaten Blora mempunyai badan hukum. Selain itu KSU juga dilengkapi dengan Surat Ijin Perdagangan SIUP yang digunakan
KSU untuk dasar perijinan dalam usaha berdagang. Tujuan dari Koperasi Serba Usaha ini adalah untuk mempertinggi
kesejahteraan segolongan masyarakat tertentu dan memenuhi kebutuhan anggota- anggotanya. Oleh karena itu KSU menyelenggarakan usaha lebih dari satu macam
usaha, dikarenakan adanya bermacam-macam kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar. Usaha-usaha tersebut antara lain: 1 Penjualan Alat-alat Pertanian, 2
Penjualan Pupuk, 3 Kebutuhan sehari-hari, 4 Transportasi, 5 Simpan Pinjam, 6 Kerajinan, dan lain-lain.
Koperasi Serba Usaha KSU di Kabupaten Blora berjumlah 50 koperasi yang badan hukum dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten
Blora dan mempunyai kekuatan hukum PPAT. Yang menjadi sampel dalam
l penelitian ini adalah 30 koperasi yang memiliki usaha lebih dari dua jenis usaha
selama tahun 2004 sampai 2006. Dalam pembentukan KSU terdapat beberapa unsur yang harus dipenuhi antara
lain adanya Pengurus, Anggota, Lokasi Perusahaan, dan Modal yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bidang yang diambil. Modal koperasi merupakan salah satu
unsur penting dalam pendirian koperasi. Untuk pembentukan modal koperasi maka pihak koperasi menghimpun modal yang diambil dari anggotanya yang
disebut sebagai modal sendiri. Dalam melaksanakan usaha dimungkinkan adanya kekurangan modal yang dipakai, sehingga perlu adanya modal pinjaman.
Dalam melaksanakan usahanya, koperasi menggunakan modal sendiri dan modal pinjaman sehingga koperasi perlu memperhatikan SHU yang dihasilkan.
SHU merupakan salah satu indikator nilai rentabilitas. Dengan adanya rentabilitas dapat diketahui kemampuan koperasi dalam menghasilkan keuntungan dengan
membandingkan modal yang digunakan.
4.2 Deskriptif Variabel Penelitian