B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, maka timbul beberapa pokok permasalahan yang perlu dikaji lebih mendalam sebagai berikut.
1. Bagaimana proses peralihan hak karena jual beli sebagian untuk tanah
yang bersertifikat dengan adanya pemecahan hak di Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara?
2. Hambatan-hambatan apa saja yang timbul dalam proses peralihan hak
karena jual beli di Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara? 3.
Upaya yang dilakukan untuk menghadapi permasalahan yang timbul dalam proses peralihan hak karena jual beli di Kantor Pertanahan
Kabupaten Jepara?
C. Penegasan Istilah
Penegasan istilah dimaksudkan agar tidak terjadi pengertian yang menyimpang dari judul “Proses Peralihan Hak karena Jual Beli Sebagian
untuk Tanah yang Bersertifikat dengan Adanya Pemecahan Hak di Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara”, maka penulis memberikan penegasan istilah-
istilah yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Di samping itu juga membatasi ruang lingkup objek penelitian.
Ada beberapa hal yang perlu ditegaskan sebagai berikut. 1.
Proses Proses merupakan tahapan atau urutan suatu kegiatan peralihan hak karena
jual beli dengan pemecahan hak untuk memperoleh serifikat dan nomor bidang tanah yang baru sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
pada Kantor Pertanahan. 2.
Peralihan Hak Miliki Atas Tanah Peralihan hak milik atas tanah merupakan beralih atau pindahnya suatu
hak atas tanah yang semula dimiliki oleh penjual yang kemudian hak tersebut beralih atau pindah menjadi milik pembeli setelah dilakukannya
jual beli atas tanah yang bersangkutan. 3.
Jual Beli Jual beli merupakan suatu persetujuan yang dilakukan antara penjual dan
pembeli, penjual memberikan tanah dan haknya kepada pembeli dan pembeli membayar harga tanah tersebut.
4. Sertifikat
Sertifikat adalah surat tanda bukti hak atas tanah yang dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas
suatu bidang tanah. 5.
Pemecahan Hak Pemecahan hak merupakan pemisahan bidang tanah secara sempurna
menjadi beberapa bagian dengan sertifikat dan nomor bidang tanah yang
baru, yang masing-masing merupakan satuan bidang baru dengan status hukum yang sama dengan bidang tanah semula.
6. Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara
Kantor Pertanahan Kabupaten Jepara adalah instansi vertikal dari Badan Pertanahan Nasional di KabupatenKota yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional.
D. Tujuan Penelitian