Permasalahan Ruang Lingkup Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Peninggalan budaya tersebut sangat besar manfaatnya, karena dapat digunakan oleh penerus para bangsa agar dapat mengetahui bagaimana warisan budaya pada masa itu. Oleh karena itu, museum sangat besar manfaatnya untuk memelihara dan menyimpan benda-benda tersebut dan adanya undang-undang yang melindungi benda-benda tersebut. Suatu warisan budaya bangsa harus dapat dijaga kelestariannya. Nilai, tradisi dan peninggalan sejarah yang memberikan corak khas pada kebudayaan bangsa, serta hasil pembangunan nasional perlu terus digali, dipelihara serta dibina untuk memupuk semangat perjuangan dan cinta tanah air. Pemerintah Pekalongan mendirikan museum batik untuk menyimpan warisan budaya dari masyarakat Pekalongan, agar dapat dinikmati oleh masyarakat Pekalongan. Pada dasarnya museum merupakan sarana untuk melestarikan, mendokumentasikan dan memvisualisasikan khasanah budaya bangsa Indonesia. Penulis tertarik untuk melengkapi sejarah dan perkembangan batik di Pekalongan, serta pelestarian batik Pekalongan yang dikelola oleh Museum Batik Pekalongan. Bertolak dari latar belakang tersebut, maka penulis mengangkat judul Peranan Museum Batik Pekalongan Dalam Melestarikan Kain Batik Dari Tahun 1988-2004.

B. Permasalahan

Dari uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Museum Batik Pekalongan? 2. Bagaimana upaya Museum Batik Pekalongan dalam pelestarian kain batik? 3. Bagaimana peran Museum Batik Pekalongan dalam upaya pengenalan kain batik?

C. Ruang Lingkup Penelitian

Agar tidak terjadi kekaburan dalam melakukan suatu interpretasi terhadap masalah, maka perlu ditentukan ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian mencakup ruang lingkup wilayah spasial dan ruang lingkup waktu temporal. Lingkup wilayah merupakan batasan tempat, dimana dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian yaitu Museum Batik Pekalongan. Penulis mengambil Museum Batik Pekalongan sebagai objek kajian, karena Pekalongan merupakan salah satu kota yang merupakan sentra batik yang cukup besar dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Indonesia, dan batik itu merupakan suatu hasil kebudayaan dari masyarakat Pekalongan baik kota maupun kabupaten. Hasil dari kebudayaan masyarakatnya tersebut dikelola dan disimpan di Museum Batik Pekalongan bawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pekalongan. Adapun batasan waktu dalam obyek penelitian ini adalah dari tahun 1988- 2004. Tahun 1988 sebagai batasan awal penelitian, karena merupakan tahun awal pengelolaan Museum Batik oleh Dinas Pariwisata Kota Pekalongan, sedangkan tahun 2004 sebagai batasan akhir penelitian karena merupakan saat terakhir sebelum menempati gedung yang baru.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui sejarah Museum Batik Pekalongan. 2. Untuk mengetahui upaya Museum Batik Pekalongan dalam melestarikan kain batik. 3. Untuk mengetahui peran Museum Batik Pekalongan dalam mengenalkan kain batik.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan penelitian ini adalah : 1. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai sejarah dan perkembangan Museum Batik Pekalongan. 2. Sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Pekalongan untuk dapat lebih meningkatkan peranannya dalam usaha untuk melestarikan kain batik melalui Museum Batik. 3. Dapat memperkaya khasanah penulisan sejarah kususnya sejarah lokal Kota Pekalongan.

F. Tinjauan Pustaka