31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Umum Metode penelitian merupakan cara yang harus ditempuh dalam kegiatan
penelitian agar hasil yang akan dicapai dari suatu penelitian dapat memenuhi secara ilmiah. Dengan demikian, maksud dari penyusunan metode ini agar peneliti dapat
menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Metode penelitian ini mencakup beberapa hal diantaranya adalah penetapan tempat
dan waktu penelitian, penetapan objek penelitian, penetapan variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisa data.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara, Medan.
3.3 Objek Penelitian
Objek penelitian yaitu mengamati perubahan suhu setimbang kabel yang diberi isolasi dengan ketebalan 2.07 mm, 2.62 mm, dan 2.99 mm dan
dimasukkan kedalam pipa PVC yang berdiameter 0.5 inchi, 0.75 inchi, 1,25 inchi dan 1.5 inchi saat dialiri arus listrik sebesar 11 A.
3.4 Variasi Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
32
Dalam percobaan ini, variasi pengukuran dilakukan untuk menentukan suhu setimbang kabel yang dialiri arus konstan 11A dengan variasi pengukuran
sebagai berikut: 1.
Pengukururan suhu inti kabel 2.
Pengukuran suhu isolasi kabel
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
membandingkan data-data yang diperoleh dari hasil pengukuran dari masing- masing sampel dan menampilkannya dalam bentuk grafik.
3.6 Alat dan Bahan Pengujian
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kabel tembaga telanjang yang luas penampangnya 1 mm
2
dan panjangnya 34 cm.
Gamabar 3.1 Isolasi dari bahan polyolefin Bahan isolasi yang digunakan adalah polyolefin yang berbentuk sarung
seperti pada Gamba 3.1. Bahan polyolefin merupakan jenis polimer thermoplastic sama halnya seperti polietilen maupun polivinil memiliki kerja
suhu maksimum 90
o
C. Berdasarkan klasifikasi bahan isolasi menurut IEC International Electrotechnical Commision didasarkan atas batas suhu kerja
bahan, seperti ditunjukkan pada Tabel 2.3 maka bahan polyolefin termasuk pada kelas Y.
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
33
1. 1 unit tahanan variable, merek Yamabishi Tipe RZ-220-8A, Tegangan
220V, 50Hz, arus 0 – 36 A.
2. Tang ampere, merek hioki tipe 3285
3. Termometer digital, merek Blue Grismo, range suhu -10
C-200 C,
menggunakan sensor termokopel. 4.
Stop watch. 5.
Tiga potong kabel tembaga dengan luas penampang 1 mm
2
dengan ketebalan berbeda-beda, yaitu:
Kabel-1 dengan tebal isolasi 2.07 mm Kabel-2 dengan tebal isolasi 2.62 mm
Kabel-3 dengan tebal isolasi 2.99 mm
6. Pipa PVC dengan diameter 0.5 inchi, 0.75 inchi, 1.25 inchi, dan 1.5 inchi
dipotong dengan panjang masing-masing 30 cm dan diberi 2 buah lubang seperti pada Gambar 3.4.
7. Thermos.
3.7 Rangkaian dan Prosedur Pengujian