36
Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan November 2015 sampai dengan Desember 2015.
3.3 Definisi Operasional
Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu “Analisis Tingkat Pendapatan Supir Taksi di Kota Medan studi komparatif: sebelum dan sesudah bandara
pindah”, maka terdapat 2 macam variabel yang digunakan dalam penelitian dan definisinya adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan bersih supir taksi sebelum bandara pindah adalah jumlah uang yang diterima oleh supir taksi setiap bulannya setelah dikurang dengan
setoran dan bahan bakar minyak sewaktu beroperasi di Bandara Polonia yang berada di Kota Medan.
2. Pendapatan bersih supir taksi sesudah bandara pindah adalah jumlah uang yang diterima oleh supir taksi yang beroperasi di wilayah sekitar Bandara
Kualanamu yang berada di Kabupaten Deli Serdang setiap bulannya setelah dikurang dengan setoran dan bahan bakar minyak..
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono 2003, populasi merupakan keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini
adalah supir taksi yang beroperasi di sekitar wilayah Bandara Kualanamu dan sebelumnya beroperasi di Bandara Polonia. Jumlah populasi yang dijadikan
barometer dalam penelitian ini yaitu berjumlah 168 orang supir taksi Bandara Kualanamu yang sebelumnya beroperasi di Bandara Polonia.
Universitas Sumatera Utara
37
3.4.2 Sampel
Penggunaan sampel bertujuan agar peneliti mudah memperoleh data yang dapat mencerminkan keadaan populasi dengan pertimbangan biaya lebih murah
dan waktu penelitian lebih cepat. Populasi homogen yaitu keseluruhan individu yang menjadi anggota populasi memiliki sifat-sifat yang relatif sama antara yang
satu dengan yang lain dan mempunyai ciri tidak terdapat perbedaan hasil tes dari jumlah tes populasi yang berbeda. Populasi yang homogen cenderung
memudahkan penarikan sampel dan semakin homogen populasi maka memungkinkan penggunaan sampel penelitian yang kecil.
Penetapan ukuran sampel di dasarkan atas pertimbangan Roscoe dalam Sugiyono 2003 yang menyatakan ukuran sampel yang layak digunakan dalam
penelitian sosial adalah antara 30 sampai 500 sampel. Diasumsikan bahwa latar belakang sosial ekonomi supir taksi relatif homogen. Maka jumlah sampel yang
akan di ambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 sampel. Jumlah sampel tersebut telah dapat mewakili seluruh populasi di lokasi penelitian mengingat
kecilnya luasan wilayah penelitian. Penentuaan jumlah sampel penelitian menggunakan teknik pengambilan
sampel secara teknik sampel random sampling, yaitu suatu tipe sampling probabilitas. Teknik ini sangat populer dan banyak dianjurkan penggunaannya
dalam proses penelitian. Pada teknik acak ini, secara teoritis, semua anggota dalam populasi mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi sampel. Teknik ini merupakan teknik yang paling objektif, dibandingkan dengan teknik-teknik sampling yang lain.
Universitas Sumatera Utara
38
3.5 Jenis dan Sumber Data