lxxvi
BAB III METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan operasional gadai pada pegadaian yang wujudnya berhubungan langsung dengan
hukum perjanjian antara Nasabah dangan lembaga Pegadaian. Oleh karena yang akan diteliti adalah hukum maka perlu penyusun uraikan
tentang konsep hukum. Hukum disini adalah tingkah laku aksi-aksi dan interaksi manusia secara actual dan potensial akan terpola. karena setiap
perilaku atau aksi itu merupakan suatu realita yang terjadi dalam alam pengalaman indrawi dan empiris. Menurut pendapat Soetandiyo Wignyo
soebroto, ada lima konsep hukum, yaitu : 1.
Hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal.
2. Hukum adalah norma-norma positif didalam sisitem perundang-
undangan hukum nasional. 3.
Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim inconcrito dan tersistimatisasi sebagai jug made law.
4. Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis
sebagai variabel sosial yang empiric.
5. Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik para para pelaku
sosial sebagai tampak dalam interaksi antar mereka.
114
“
Dalam penulisan tesis ini Penulis menggunakan konsep hukum yang kelima yaitu Hukum adalah manifestasi makna simbolik para pelaku sosial
sebagai tampak dalam interaksi antar mereka. Hukum disini tidak dikembangkan dan tidak dikonsepkan sebagai
rules
tetapi sebagai
regulaties
yang terjadi dalam kehidupan sehari hari atau dalam pengalaman. Disini Hukum sebagai tingkah laku atau aksi-aksi dan
interaksi manusia secara aktual dan potensial akan terpola. Karena setiap aksi dan perilaku itu merupakan realita sosial akan terjadi dalam alam
pengalaman indrawi dan empiris, maka setiap penelitian yang mengkonsepkan hukum sebagai tingkah laku atau perilaku dan aksi ini
114
Setiono, Pemahaman Metodelogi Penelitian Hukum, UNS. 2005. 20.
lxxvii
dapat disebut sebagai penelitian sosial.
Penelitian kualitatif dipandang cocok karena bersifat alamiah dan menghendaki keutuhan sesuai dengan masalah penelitian ini, yaitu :
Implementasi sistim gadai dengan aqad Ijaroh pada Perum Pegadaian Syariah Cabang Solobaru Sukoharjo
“
We use qualitative research as an umbrella term to refer to several research strategies that share certain characteristics. The data
collected has been termed soft, that is, rich m description of people, place, and conversations, and not easily handled by statistical procedures. In
education, qualitative research is frequently called naturalistic because the researcer hangs around where the events he or she is interested in
naturally occur. And the data is gathered bypeople engaging in natwal behavior
.
115
“
“Melalui pendekatan kualitatif ini diharapkan diperoleh pemahaman dan penafsiran yang mendalam mengenai makna dan fakta yang relevan.
Pendekatan kualitatif pada dasarnya berusaha untuk mendeskripsikan permasalahan secara komprehensif, holistik, integratif, dan mendalam
melalui kegiatan mengamati orang dalam lingkungannya dan berinteraksi deagan mereka tentang dunia sekitarnya. Penelitian dilakukan secara
wajar, peneliti harus terjun ke lapangan dalam jangka waktu yang cukup lama.
116
”
“Guba dalam Noeng Muhadjir mengemukakan empat belas alasan menggunakan metode kualitatif atau naturalistik antara lain :
pertama
, konteks natural yaitu suatu konteks kebulatan menyeluruh, yang tak akan
difahami dengan membuat isolasi atau eliminasi sehingga terlepas dari konteksnya.
Kedua
, instrumen human, sifat naturalistik menuntut agar diri sendiri atau manusia lain menjadi instrumen pengumpul data atas
kemampuan menyesuaikan diri dengan berbagai ragam realitas.
Ketiga
, pemanfaatan pengetahuan tak terkatakan. Sifat naturalistik memungkinkan
kita mengangkat hal-hal yang tak terkalahkan yang memperkaya hal-hal yang diekspresikan.
Keempat
, metode kualitatif sifat naturalistik lebih memilih metode kualitatif karena lebih mampu mengungkap realita ganda, lebih sensitif
dan adaptif terhadap peran berbagai pengaruh timbal balik.
Kelima
, pengambilan sampel secara
purposive
, sifat naturalistik menghindari pengambilan sampel acak yang menekan kemungkinan munculnya kasus
menyimpang.
Keenam
, analisis data induktif. Sifat naturalistik lebih
115
Robert Bogdan Bilden, Qualitatife Research for Education: an intruductionto theory and methods
, Buston, 1982. hal. 5.
116
Nasution S, Methodologi Penelitian Naturlaistik Kualitatif, Bandung, Tarsito, 1988. hal. 5
lxxviii menyukai analisis induktif karena dengan cara tersebut konteksnya akan
lebih mudah dideskripsikan.
Ketujuh, grounded theory
. Sifat naturalistik lebih mengarahkan penyusunan teori yang lebih mendasar diangkat dari
empiri, bukan dibangun secara apriori.
Kedelapan
, desain sementara. Sifat naluralistik cenderung memilih penyusunan teori sementara daripada
mengkomuniksikannya secara apriori.
Kesembilan
, hasil yaag disepakati. Sifat naturalistik cenderung menyepakatkan makna dan tafsir atas data
yang diperoleh dengan sumbernya.
Kesepuluh
, modus laporan studi kasus. Naturalistik lebih menyukai modus laporan studi kasus karena dengan
modus laporan studi kasus deskripsi realitas ganda yang tampil dari interaksi peneliti dengan responden dapat terhindar dari bias.
Kesebelas
, penafsiran idiographik Sifat naturalistik mengarah ke penafsiran data termasuk penarikan kesimpulan Secara idiographik
bukan ke nomothetik.
Keduabelas
, aplikasi tentatif. Sifat naturalistik cenderung lebih menyukai aplikasi tentatif daripada aplikasi yang meluas
atas hasil temuannya.
Ketigabelas
, ikatan konteks terfokus. Naturalistik menuntut pendekatan holistik, kebulatan keseluruhan, ditelaah dengan
mengaksentuasikan pada fokus sesuai dengan masalahnya, evaluasinya, atau tugas yang hendak dicapai.
Keempatbelas
, kriteria kepercayaan. Sifat naturalistik mencari kriteria keterpercayaan yang sesuai dengan penelitian
naturalistik.
117
”
Dengan demikian untuk memahami respon dan perilaku yang berkaitan dengan operasionalisasi pegadaian tentang akad
Ijarah
perlu pengamatan mendalam dan penghayatan terhadap gejala yang menjadi
fokus penelitian. Oleh karena itu kehadiran peneliti dalam setting penelitian, keterlibatan peneliti dalam proses operasional gadai dengan
akad
Ijaroh
pada Perum Pegadaian Syariah cabang Solobaru - Sukoharjo merupakan suatu tuntutan agar dapat memahami secara menyeluruh
operasional gadai pada pegadaian.
2. Lokasi Penelitian.