4.3 Penentuan CBR Desain Tanah Dasar
Harga CBR digunakan untuk menetapkan daya dukung tanah dasar DDT, berdasarkan grafik korelasi DDT dan CBR. Yang dimaksud harga CBR disini adalah
CBR lapangan atau CBR laboratorium. Jika digunakan CBR lapangan dilakukan dengan tes DCP Dinamic Cone
Pnetrometer pada musim hujan keadaan terjelek tanah di lapangan, jika digunakan CBR laboratorium maka pengambilan contoh tanah dasar dilakukan
dengan tabung undisturb, kemudian direndam dan diperiksa harga CBR-nya.
Dari pengujian DCP didapat data sebagai berikut: Tabel 4.4 Data CBR Tanah Dasar
STA
0+000 0+100
0+200 0+300
0+400 0+500
0+600
CBR
6 7
7 8
7 7
6
STA
0+700 0+800
0+900 1+000
1+100 1+200
1+300
CBR
7 7
6 7
7 8
7
STA
1+400 0+500
1+600 1+700
1+800 1+900
2+000 5
Truk 4 As 5+8 + 5+5 41,212
73,805 57,5085
57,5085 6
Truk 5 As 6+7.7 + 5+5 6,729
12,054 9,3915
9,3915 Jumlah
∑ 127,562
228,447 178,0045
178,0045
CBR
6 7
7 7
8 7
6
STA
2+100 2+200
2+300 2+400
2+500 2+600
2+700
CBR
7 6
7 8
7 6
7
STA
2+800 2+900
2+997
CBR
7 7
8
Tabel 4.5 Penghitungan jumlah dan prosentase CBR yang sama atau lebih besar
No CBR
Jumlah yang sama atau lebih besar
Persen yang sama atau lebih besar
1 6
31 3131 x 100 = 100
2 7
24 2431x 100 = 77,42
3 8
5 531 x 100 = 16,13
Yang selanjutnya akan dibuat grafik penentuan CBR, antara CBR tanah dasar dengan persen yang sama atau lebih besar. Sehingga akan didapatkan nilai CBRnya. Yaitu
nilai CBR 90.
Sehingga didapat CBR tanah dasar adalah 6,6 Gambar 4.1. Grafik hubungan CBR Tanah Dasar dengan Prosentase CBR yang sama
atau lebih besar.
CBR Tanah Dasar
126
4.4 Penentuan Daya Dukung Tanah DDT
Gambar 4.2. Korelasi DDT dan CBR
Hubungan Nilai CBR Dengan Garis Mendatar Kesebelah Kiri Diperoleh Nilai DDT = 5,2
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkarasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKNI 2.3.26.1987. Gambar Korelasi DDT Dan
CBR Hal 13
CBR DDT
100 90
80 70
60 50
40 30
20
10 9
8 7
6 5
4 3
2
1 10
9 8
7 6
5 4
3 2
1
4.5 Perhitungan Faktor Regional FR