FLOW CHART
2.4. Alinemen Vertikal
Alinemen Vertikal adalah perencanaan elevasi sumbu jalan pada setiap titik yang ditinjau, berupa profil memanjang. Pada peencanaan alinemen vertikal terdapat
kelandaian positif tanjakan dan kelandaian negatif turunan, sehingga kombinasinya berupa lengkung cembung dan lengkung cekung. Disamping kedua
lengkung tersebut terdapat pula kelandaian = 0 datar. Rumus-rumus yang digunakan dalam alinemen Vertikal :
1. g = elevasi awal – elevasi akhir
100
……………….. 44
Sta awal- Sta akhir 2.
A = g1 – g2…………………………………………………… 45
3. J
h
= gf
Vr T
Vr 2
6 ,
3 6
, 3
2
……………….……………....………… 46
4. Ev =
800 Lv
A
………………………………………………….. 47
5. x =
Lv 4
1 ………...…………………………………………… 48
6. y =
Lv Lv
A
200
4 1
2
……………………………………………… 49 7.
Panjang Lengkung Vertilkal Lv : a. Syarat keluwesan bentuk
Lv = 0,6 x V …………………………………………….... 50 b. Syarat drainase
Lv = 40x A ……………………………………………….. 51
c. Syarat kenyamanan Lv =
390
2
A V
……………………………………………… 52
d. Syarat Jarak pandang, baik henti menyiap
Cembung
Jarak pandang henti
Jh Lv
Lv =
2 2
1 2
2 2
100 h
h AxJh
…………………………......
53 Jh Lv
Lv = A
h h
xJh
2 2
1
200 2
…………………………. 54
Jarak pandang
menyiap Jh Lv
Lv =
2 2
1 2
2 2
100 h
h AxJh
………………………………
55 Jh Lv
Lv = A
h h
xJh
2 2
1
200 2
…………………………. 56
Cekung
Jarak pandang henti
Jh Lv
Lv = 5
, 3
150
2
xJh AxJh
……………………………………
57
Jarak pandang menyiap
Jh Lv Lv =
A Jh
S 5
, 3
150 2
……………………………….. 58
1. Lengkung vertical cembung Adalah lengkung dimana titik perpotongan antara kedua tangent berada di atas
permukaan jalan
Gambar. 2.15. Lengkung Vertikal Cembung
2. Lengkung vertical cekung Adalah lengkung dimana titik perpotongan antara kedua tangent berada di atas
permukaan jalan PL
d
1
d
2
g
2
EV m
g
1
h
2
h
1
J
h
L PTV
PL
EV g
2
g
1
J
h
PTV LV
Gambar 2.16. Lengkung Vertikal Cekung. Keterangan
: PLV = titik awal lengkung parabola.
PPV = titik perpotongan kelandaian g
1
dan g
2
PTV = titik akhir lengkung parabola. g
= kemiringan tangen ; + naik; - turun. ∆
= perbedaan aljabar landai g
1
- g
2
. EV
= pergeseran vertikal titik tengah busur lingkaran PV
1
- m meter. Lv
= Panjang lengkung vertikal V
= kecepatan rencana kmjam Jh = jarak pandang henti
f = koefisien gesek memanjang menurut Bina Marga, f = 0,35 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan Alinemen Vertikal
1 Kelandaian maksimum.
Kelandaian maksimum didasarkan pada kecepatan truk yang bermuatan penuh mampu bergerak dengan kecepatan tidak kurang dari separuh kecepatan semula
tanpa harus menggunakan gigi rendah. Tabel 2.5 Kelandaian Maksimum yang diijinkan
Landai maksimum 3
3 4
5 8
9 10
10 VR kmjam
120 110
100 80
60 50
40 40
Sumber : TPGJAK No 038TBM1997
2 Kelandaian Minimum
Pada jalan yang menggunakan kerb pada tepi perkerasannya, perlu dibuat kelandaian minimum 0,5 untuk keperluan kemiringan saluran samping,
PPV
karena kemiringan jalan dengan kerb hanya cukup untuk mengalirkan air kesamping.
3 Panjang kritis suatu kelandaian
Panjang kritis ini diperlukan sebagai batasan panjang kelandaian maksimum agar pengurangan kecepatan kendaraan tidak lebih dari separuh Vr.
Tabel 2.6 Panjang Kritis m Kecepatan pada awal
tanjakan kmjam Kelandaian
4 5
6 7
8 9
10 80
630 460
360 270
230 230
200 60
320 210
160 120
110 90
80
Sumber : TPGJAK No 038TBM1997
Flow Chart Perencanaan Alinemen Vertikal
Data : Stationing PPV
Elevasi PPV Kelandaian Tangent g
Kecepatan Rencana Vr Perbedaan Aljabar Kelandaian A
Perhitungan Panjang Lengkung Vertikal Berdasarkan
Syarat jarak pandang henti Syarat penyinaran lampu besar
Syarat lintasan bawah Pengurangan goncangan
Syarat keluwesan bentuk Syarat kenyamanan pengemudi
Syarat drainase Perhitungan :
Pergeseran vertikal titik tengah busur lingkaran Ev
Perbedaan elevasi titik PLV dan titik yang ditinjau pada Sta y
Stationing Lengkung vertikal Elevasi lengkung vertikal
Selesai Gambar 2.17. Diagram Alir Perencanaan Alinemen Vertikal
2.5. Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur