10
C. Konsumsi Pakan
Jumlah konsumsi pakan merupakan salah satu tanda terbaik produktifitas ternak. Jumlah konsumsi pakan adalah faktor penentu yang
paling penting yang menentukan jumlah nutrien yang diperoleh ternak dan selanjutnya mempengaruhi tingkat produksi. Konsumsi pakan pada ternak
ruminansia sangat komplek dan banyak faktor yang mempengaruhi dan biasanya digolongkan ke dalam bidang luas seperti: sifat-sifat pakan, faktor
ternak dan faktor lingkungan Wodzicka–Tomaszewska,
et al.,
1993. Kartadisastra 1997, menyatakan bahwa ternak ruminansia yang
normal tidak dalam keadaan sakit atau sedang berproduksi, mengkonsumsi pakan dalam jumlah yang terbatas sesuai dengan kebutuhannya untuk
mencukupi hidup pokok. Sejalan dengan pertumbuhan, perkembangan kondisi, serta tingkat produksi yang dihasilkannya konsumsi pakan pada
ternak akan meningkat. Tinggi rendahnya konsumsi pakan ternak ruminansia sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal lingkungan dan faktor internal
kondisi ternak itu sendiri. Konsumsi pakan ruminansia dikontrol oleh faktor-faktor yang tidak
sama seperti pada non ruminansia. Ruminansia mampu memakan bahan yang kaya akan serat kasar dan memecahkannya menjadi produk yang dapat
diasimilasi di dalam rumen. Produk asimilasi tersebut kemudian diabsorpsi dan beredar didalam darah yang selanjutnya akan mempengaruhi konsumsi
pakan Arora, 1989, menyebutkan bahwa konsumsi pakan akan lebih banyak jika aliran atau lewatnya pakan cepat, ukuran partikel yang kecil
meningkatkan konsumsi pakan daripada ukuran partikel yang besar, dan konsumsi pakan bertambah jika diberikan pakan yang berdaya cerna tinggi
daripada pakan yang berdaya cerna rendah. Parakkasi 1999, menyebutkan bahwa pakan berkualitas tinggi akan menyebabkan konsumsi pakan relatif
lebih besar dibandingkan pakan yang berkualitas rendah.
11
D. Pertambahan Bobot Badan Harian